Sleep
"Hwi hyung jangan marah terus nanti manisnya hilang."
PD101S2 fict. SamHwi(SamuelxDaehwi) Romance Friendship Comedy
...
Burung-burung menyanyi dengan merdu di luar, menandakan hari sudah mulai pagi. Walaupun jam weker di atas nakas mengganggunya dengan bunyinya yang menyebalkan, ia sama sekali tak terusik dengan itu. Malah tidurnya makin nyenyak.
Dorm terasa sangat sepi pagi ini, seperti biasa. Hanya tersisa Daehwi yang masih tidur pulas dan juga Samuel yang kini tengah menyeret kaki panjangnya menuju kamar lain dengan mata yang masih tertutup. Ia bahkan hampir menabrak pintu sebelum akhirnya sadar dan membukanya.
Ia masuk dengan polos dan berjalan menuju ranjang temannya yang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga leher. Itu Daehwi, dan kebetulan sekali ia sedang tidur sendirian di dalam kamarnya karena semua trainee sudah pergi latihan pagi itu.
Samuel naik ke atas ranjang mungil itu, masuk diantara celah-celah selimut biru langit yang digunakan Daehwi. Ia menenggelamkan wajahnya diantara ceruk leher temannya dan mulai tertidur.
Sang pemilik ranjang merasa sedikit terusik tidurnya akibat getaran yang Samuel timbulkan saat menaiki ranjangnya tadi. Belum lagi deru nafas hangat lelaki blasteran itu yang terus menerus menerpa kulit lehernya membuatnya geli. Ia membalikkan wajahnya dan mendapati Samuel tidur dengan pulas diatas ranjangnya yang mungil.
"Muel-ie?"
Yang dipanggil hanya bergumam menjawabnya lalu kembali membenarkan posisi tidurnya yang kini memeluk tubuh mungil Daehwi. Daehwi dengan kasar mengusap matanya sembari mengerucutkan bibirnya.
"Jangan tidur disini, ranjangku jadi sempit," rengeknya. Samuel tak bergeming.
"Sam! Pergi ke kamarmu sendiri sana!"
"Hm…"
"Samuel aku mau tidur lagi!"
"Tidur saja, aku tidak melarang."
Daehwi menggeram kesal, ia menarik pipi tirus temannya itu hingga pemiliknya mengerang kesakitan dengan mata tertutup rapat.
"Aduh duh… sakit hyung." Ia mengaduh kesakitan namun Daehwi memang tipe teman yang kejam.
"Makanya, pergi sana!" bentaknya. Samuel membuka matanya saat cubitan Daehwi terlepas dari pipinya. Pipinya ia gembungkan sembari mengelus bekas cubitan tadi.
"Hyung jahat, aku ingin tidur bersamamu~"
"Tidak boleh!"
Samuel menekuk wajahnya. Hyung ini, selalu saja marah-marah. Begitu gerutu penuda kelahiran 02 itu dalam hatinya.
Daehwi memutar bola matanya, "Uh, kamu jelek."
"Jebalhyung, aku ingin tidur disini, ya ya ya?"
"Aku akan membiarkanmu main ipad lebih lama dari aku!"
Rayuan Samuel berhasil sepertinya, Daehwi memutar kembali matanya dan menghela nafasnya, "Arra, tidurlah. Aku pegang janjimu."
Samuel memekik senang, lalu dengan reflek mengecup pipi Daehwi kilat. Ia membulatkan matanya, apa-apaan Samuel ini?!
"YA! Sembarangan kamu ya!" ia memukul bahu tegap Samuel berulang kali hingga sang pelimilik bahu itu mengaduh sembari tertawa.
"Hwi hyung jangan suka marah-marah, nanti manisnya hilang loh."
"Bego!"
Pipi Daehwi menghangat dan semu merah muncul di kedua sisi wajahnya hingga telinga. Samuel terkekeh lagi, "Tuhkan, manis sekali hyungkuini~"
Samuel mengeratkan pelukannya hingga wajah hyungnya benar-benar menempel dengan dada bidangnya. Membuatnya merasa beribu-ribu kali lebih hangat dari sebelumnya.
Tanpa sadar, Daehwi mengembangkan senyum manisnya dan ikut terlelap dalam dekapan Samuel. Melewati pagi hari dan tertidur hingga siang hari datang.
Oh, bukannya mereka harus latihan ya sekarang?
끝
Hehe, pendek banget ya?
Mind To Review?
