"Mereka Bilang Ini… Cinta…"
Di tanah yang dingin ini, apa yang dapat membuat hatiku terasa hangat…? Aku bertanya-tanya…
"Freya… Freya…"
"Ya kakak…?"
"Ayo pulang sayang, disini dingin sekali. Nanti kamu bisa sakit."
"Baik kak…"
Sudah setahun berlalu semenjak hari itu…
Hari itu…
Ya… Hari itu, hari yang selalu kukira tak akan pernah ada. Hari itu, yang tak ingin kuingat namun tak bisa kulupakan…
Setahun yang lalu, terjadi perang antara prajurit Asgard dengan saint Athena. Semua itu terjadi karena kakak dipengaruhi cincin nibelungen yang di kuasai oleh para marina Poseidon. Itu pertama kalinya aku menyaksikan perang di Asgard semenjak aku lahir.
Aku selalu bingung akan apa yang kurasakan mengenai perang itu. Karena mungkin kalau perang itu tidak ada, maka akupun tidak akan mengenalnya… Seorang pria tampan asal rusia, dia adalah salah seorang saint Athena yang sempat tertangkap ketika sedang menyelidiki tentang Asgard yang menyatakan perang pada Athena. Aku jugalah yang membantunya kabur dari sekapan para penjaga penjara Asgard.
Cygnus Hyouga.
…
"Putri Freya… Jangan kembali lagi, ikutlah denganku. Athena dan teman-teman saintku akan segera datang dan menyelamatkan Asgard…"
Saat itu, mata biru lautnya yang begitu indah… Membuatku tak mampu melawan kata-katanya. Walau aku ragu, walau aku takut dan sedih. Aku memutuskan ikut dengannya, dalam hatiku aku berdoa agar ia memang benar-benar penyelamat Asgard. Tak lama setelah itu Athena benar-benar datang disertai beberapa saintnya yang muncul satu persatu. Athena mengharapkanku…
"Freya… aku mohon bantuanmu…" kata Athena.
Di saat itu aku begitu bingung, aku yang cengeng ini, yang tidak bisa apa-apa. Dan aku harus melawan kakakku untuk menyadarkannya kembali. Apa yang bisa kulakukan? Selama ini yang bisa kulakukan hanya berdoa, memohon… Tapi ketika kukatakan mengenai hal itu pada Athena, dengan bijaksananya ia berkata
"Senjata apa yang lebih hebat dari doa yang tulus…?" tanya Athena.
Ia tersenyum padaku, senyumnya saat itu benar-benar tak bisa kulupakan. Senyum itu… Mirip senyuman kakakku dulu, sebelum kakak berada dibawah pengaruh nibelungen. Dan akhirnya aku hanya berada disisi Athena yang sedikit demi sedikit melepaskan cosmonya untuk melawan kejahatan di negeriku. Aku sedikit ragu… Apa doaku benar-benar akan memberikan hasil? Apakah doaku bisa membantu…?
Pertarungan terus berlangsung, aku tiba-tiba teringat akan kehebatan saint-saint Athena yang pernah kudengar dari cerita para penduduk. Fenrir, Thor, satu persatu dari mereka telah dikalahkan. Namun sepertinya aku bisa merasakan bahwa cosmo para saint pun mulai melemah. Ketika itulah aku merasakan cosmonya, cosmo saint Cygnus yang kutolong hari itu.
Aku kabur bersamanya pada hari itu, kami bersembunyi disalah satu wilayah terpencil di Asgard selama tiga hari sebelum menunggu kedatangan Athena. Hyoga, ketika ia bukan seorang saint ia begitu baik, dewasa tapi sedikit kekanakan juga. Aku tau dalam hatinya ia tidak tenang, namun ia tak pernah berhenti memberiku senyumnya, senyum yang terlihat begitu hangat.
"Putri Freya… aku membawa beberapa roti dan supnya sudah matang. Sebaiknya kau makan terlebih dahulu…"
"Baiklah, terima kasih… Saint Cygnus…"
Mendengarku memanggilnya begitu ia tertawa kecil, dan kembali tersenyum hangat ke arahku. Sorot matanya begitu menenangkan, sorot mata yang sehangat senyumnya.
"Panggil saja aku Hyoga tuan putri…"
"Eh…? Kalau begitu, kau tak perlu memanggilku dengan tuan putri…"
Dan dia tersenyum lagi…
"Aku ini hanya seorang saint, aku melayani seorang tuan putri juga. Aku harus menghormati posisimu…"
Selesai ia mengatakan hal itu, entah kenapa aku tak lagi mampu membantahnya. Ketika ia tersenyum padaku, jantungku berdetak begitu kerasnya, dan aku segera tersipu malu. Ketika ia menatapku, aku merasakan sesuatu yang aneh dalam hatiku, sebuah perasaan yang sepertinya pernah kurasakan tapi tak pernah kukenal… Mereka bilang itu cinta… Sepertinya aku jatuh cinta pada Hyoga.
…
to be continue
