Darkness, Pain, and Love

.

.

-Akita Fisayu-

Romance / Hurt / Comfort / Drama

SuLay / KrAy / other cast

Disclaimer : God, their family, fans, and SM Entertainmet.

OOC / Typos / French / AU

Dictionary in Author's Note

-0-0-0-0-

Tubuh pucatnya terbaring di peti mati... Sosok lain bersimpuh di sampingnya, menggenggam sebatang lilin. Pancaran sinar api lilin menerangi wajah tampan yang datar tanpa ekspresi.

'Kita pasti bisa bersama-sama lagi.. Kau dan aku, akan menjadi penguasa di bumi ini.'

-0-0-0-0-

.

Courtemanche's Family :

Suho : Sacha Astor Courtemanche (Sach)

Xiumin : Félicien Marcellin Courtemanche (Marcel)

Chen : Célestin Marcellin Courtemanche (Celestin)

Tao : Taillefer Astor Courtemanche (Lefer)

Delacroix's Family :

Lay : Oliwa Lothaire Delacroix (Lothaire)

D.O : Benoît Edouard Delacroix (Edo)

Kai : Kalvin Karolek Delacroix (Kalvin)

Archambault's Family :

Sehun : Benoît Jehann Archambault (Archy)

Baekhyun : Benoît Karolek Archambault (Noit)

Lachance's Family :

Luhan : Hamelin Durant Lachance (Hamel)

Chanyeol : Darnell Hercuel Lachance (Darnell)

Bellerose's Family :

Kris : Narcisse Brice Bellerose (Brice)

Prolog

.

.

Malam di saat bulan pernama berpendar terang, adalah waktu di mana kastil megah yang berdiri tegak di tengah belantara hutan itu terasa hidup.

Hidup dalam artian, akan ada banyak orang berjubah hitam yang berbondong-bondong datang ke kastil. Dan ketika bulan hampir terbenam, lengkingan seseorang yang menyayat hati akan terdengar.

Masyarakat menyebutnya…

.

Kastil Iblis.

Château du Diable.

.

.

-0-

Sosok berambut hitam itu melangkah pelan. Ketukan kakinya hampir tak terdengar di lantai koridor. Mata emasnya bersinar di antara remang-remang.

"Gardien*..."

Suara yang menyapa membuatnya berhenti. Tanpa sosok itu menoleh, dia tahu siapa yang baru saja menginterupsi langkahnya.

"Archy." Gumamnya dingin.

Seorang lelaki berjubah hitam tiba-tiba berdiri di depan sosok yang dipanggil 'Gardien'. Raut wajahnya datar dan hampa, berbeda dengan aura yang dipancarkan rambutnya yang berwarna blonde.

"Ada apa?"

"Apa anda tidak ingin berburu..?" tanya Benoît Jehann Archambault a.k.a Oh Se Hoon, nama lelaki yang berambut blonde.

"Tidak."

Sosok itu kembali melanjutkan langkahnya, mengabaikan Sehun yang perlahan berbalik menatap punggungnya.

Sehun sedikit membungkuk. "Aku akan selalu siap bila anda memanggilku… Monsieur*."

"Pergilah, Archy."

Bersamaan dengan itu, Sehun menghilang dari tempatnya. Hembusan napas pelan terdengar dari sosok yang terus berjalan.

.

Sacha Astor Courtemanche.

Itu namanya. Nama dari penguasa Kastil Iblis.

Lelaki dengan iris emas yang tampan. Generasi keempat keluarga Courtemanche yang terhormat, bangsawan vampir yang sangat disegani, yang mendirikan Kastil Iblis sebagai tanda kejayaan mereka.

Mempunyai julukan 'Gardien', atau Suho dalam bahasa Korea.

Pemilik kekuatan 'Water'.

Ia bahkan disebut-sebut dapat menenggelamkan dunia ke dalam lautan air jika berhasil mencapai puncak kekuatannya di umur 100 ribu tahun.

Memiliki 5 abdi setia, yang merupakan vampir terkuat sepanjang sejarah. Dua di antaranya merupakan keluarga Archambault. Salah satunya, Benoît Jehann Archambault.

.

Tes.

Setetes darah meluncur turun, membasahi sebongkah batu berukir yang langsung menyerapnya.

Suho menjilat luka di pergelangan tangannya, memerhatikan pintu batu besar berukiran rumit di depannya yang bergerak-gerak, menyusun ukiran-ukiran yang acak dan membentuk suatu simbol.

Simbol berbentuk kepala Unicorn.

"Hh."

Suho menghela napas.

Krriiit..

"GREEEEKKK..!"

Bunyi pintu batu yang terbuka dan menggesek lantai, selalu mengganggu pendengaran tajam Suho. Ia langsung melangkah masuk, disambut dengan pencahayaan remang-remang, dan ruangan kosong.

Tidak sepenuhnya kosong, karena tepat di tengah-tengah ruangan, ada sebuah peti mati hitam dengan tepian violet tua.

Suho meraih lilin yang menyala di dinding sebelahnya. Berjalan dalam diam ke arah peti mati itu.

Set–

"Lothaire…"

Bisik Suho pelan begitu membuka peti mati dan melihat seonggok tubuh pemuda berambut dark brown terbaring di dalamnya. Kedua tangan halus itu menyatu di perut, bibir mungil pucatnya tertutup rapat.

"Lothaire…" Suho membelai pipi pemuda bernama Lothaire -Lay- itu. "Je suis amore*…"

Suho menundukkan kepalanya, bibir merah merekahnya menciumi setiap jengkal wajah Lay. Mengecup dahi, mata, hidung, dan pipinya… Melumat bibirnya.

Tangan Suho menangkup kedua pipi tirus Lay, bibirnya turun menjelajahi leher jenjang yang selalu menggodanya, –dulu dan sampai sekarang.

"Aku rindu darahmu…" gumam Suho. Taring putih perlahan mencuat dari mulutnya. Ia menjilat sejenak leher Lay dan kemudian menancapkan taringnya dalam-dalam.

Tubuh Lay tetap tidak bergerak. Apalagi untuk mengerang keras, seperti yang ia biasa lakukan saat Suho meneguk darahnya. Kelopak matanya bahkan tetap terpejam erat.

Iris mata Suho berubah menjadi semerah darah. Ia mereguk penuh nikmat setiap tetes darah Lay yang mengalir masuk ke tenggorokannya.

SLEP!

Suho menarik taringnya keluar begitu merasa cukup. Dilapnya darah yang merembes dari ujung bibirnya.

"Darahmu selalu manis, Lothaire…" Suho menyeringai. Iris matanya kembali emas.

"Cepatlah bangun… Sayangku."

Dan Suho menghapus bekas gigitan di leher Lay. Mengecupnya penuh kelembutan.

.

.

.

-Continued-

Dictionary :

Gardien = Guardian

Je suis amore = Aku merindukanmu

Monsieur = Sir

.

Akita : Annyeong FF SuLay pertama Akita yang pakai setting Prancis, jadi mianhae kalau ada yang salah atau kurang, nee… Kalau ada masukan dan kritik, Akita terima dengan senang hati.

Gomawo untuk Min Yora yang sudah bantu kasih pendapat~ ^^

Oh ya, ini masih prolog ne.. Kalau banyak yang suka, Akita lanjut. Gomawo *deep bow

RnR?