Just a DRABBLE guys c:

.

.

.

Gara gara liat Yixing nangis dibackstage, jadi kepikiran bikin ini deh ^^

.

.

.

SuLay ~ tapi sama sekali nggak ada partnya Suho disini~ wkwkwk XD eh boong ding~ LOL

.

.

SuLay is REAL


.

.

.

Yixing menangis. Bahunya bergetar, bibirnya masih saja mengeluarkan isakan pilu. Bahkan air matanya belum mau berhenti, meskipun dia sudah berusaha untuk menahannya agar tidak kembali keluar dan mambasahi bahu Yifan yang setia memeluknya.

Namja berdimple itu terus saja menggumankan nama Joonmyun sambil sesekali mengeluarkan erangan menyedihkan yang menyayat pendengaran Yifan. Yifan hanya bisa mengelus surai gelap Yixing, berusaha mengurangi beban Yixing, sambil membisikkan 'kau akan baik baik saja yixing-ah'

"hiks.. dia.. hiks.. joonmyun.. hiks.. hiks.. kenapa yifan? hiks.. aku.. hiks.."

Yifan menghela nafasnya.

Sudah satu minggu Yixing seperti ini. Semenjak dia kembali ke Beijing bersama EXO-M, dia selalu menangis ditengah malam. Membuat yifan harus -walaupun tidak rela- meninggalkan pelukan hangat Tao untuk menenangkan syndrom Lay yang sedang seperti ini.

Yixing masih saja menangis. bahkan frekuensinya semakin keras. membuat Luhan dan Xiumin harus ikut terbangun dari mimpi indah mereka. Yifan bahkan harus menahan malu saat mendapat deathglare dari kedua gegenya.

"jangan cengeng yixing-ah, joonmyun akan baik baik saja" Luhan mengucek matanya.

Yixing menggeleng. dia melepaskan pelukan Yifan kasar dan meremas selimut bergambar pororo yang dibelikan Kyungsoo. Matanya memandang nanar pada ketiga orang yang sekarang ini berada dikamarnya untuk berusaha meredam tangisannya.

"hiks.. aku.. hiks.. joonmyun..hiksss. huaaa"

Yifan mendesah kecewa, dibarengi helaan nafas panjang dari Luhan dan Xiumin.

"aku benci saat syndrom yixing kumat seperti ini.. lebih baik dia kita tinggal di korea saja Yifan" Xiumin berguman pelan.

"dia sangat merindukan joonmyun, dan akan berakhir seperti ini selama satu bulan"
kali ini giliran Luhan yang berbisik.

"Missing syndromnya menyiksaku.." Yifan tertawa miris.

.

.

.

Joonmyun menatap nanar ponsel ditangannya. Perasannya tidak enak dari tadi. Matanya tidak mau terpejam, walaupun dia sudah meminum susu hangat -yang sialnya terasa hambar karena Sehun terlalu banyak memasukkan air di susunya-.

"Apa yang sedang Yixing lakukan sekarang? Ah aku jadi merindukannya" gumannya.

.

.

Ah~ andai saja kau tau Joonmyun ah~ kekasihmu sekarang sedang menggila merindukanmu. hahaha. oh tidak, adakah yang bersedia menendang bokong Yixing dari beijing sampai ke pelukan joonmyun? ah~ Yifan sudah melotot kearahku~ ugh~ help~~ hahaha XD

.

.

_END_

.

.

eits~~


Bonus Drabble : CHANBAEK (Saranghandago~)


Chanyeol duduk dengan gelisah disebelah Baekhyun yang masih menikmati pasta buatan Kyungsoo sambil menatap layar iPhonenya.

"baek~ kalau aku bilang aku mencintaimu bagaimana?"

.
chanyeol menelan salivanya gugup. baekhyun menyerit bingung.

.
"akan kutendang bokongmu"

.
chanyeol tersentak. tangannya refleks menutupi bagian belakang badannya yang terbilang -ehem- sexy itu.

.
"a..a.. geure?"

.
"eoh, dan aku juga akan membakar semua koleksi topi mahalmu" guman mengembangkan senyum jahil. betapa menyenangkannya mengerjai tiang listrik itu, batinnya.

.
"ta..tapi baek.."

.

"jangan jangan kau mencintaiku? a~ benarkan?"

.

tepat sasaran! batin baekhyun. Dia memasang wajah sangarnya. oh sial, Chanyeol hampir saja hilang kendali kalau dia tidak ingat apa yang barusan baekhyun katakan tentang koleksi topimahalnya.

"m...mwo? ti..tidak"

.
chanyeol melangkah melayang membayangkan topi kesayangannya terbakar habis. keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

.
"ANDWAEEEEEEEEEEEEEE!" teriaknya sambil berlari dan menutupi bokong seksinya. meninggalkan Baekhyun yang hanya bisa tertawa sambil bergulingan di lantai dapur.

.

.

END