Aku tidak pernah bekerja paruh waktu sebelumnya, karena aku menjadi trainee sejak usia ku dibangku sekolah -Sehun at coffee prince Tvn
Luhan hanya tersenyum sambil menopang dagu cantik nya dengan sebuah remote control yang ia pegang sedari tadi. Wajahnya tersenyum-senyum indah ketika seorang pria berkulit putih nampak hadir didalam sebuah acara tv.
"Luhan"
Suara perempuan yang datang tiba-tiba membuat gerakan tangan luhan reflek memindahkan acara tv tersebut. Atau bahkan ia mematikan tv nya.
"Kau- sudah selesai ?"
"Dari tadi sayang, kenapa kamu belum ganti baju juga ?" Raut si perempuan itu nampak kecewa. Luhan hanya berusaha untuk bersikap manis layak nya anak kecil yang tidak tahu apa-apa.
"Aku pergi ganti baju dulu,ok. Kau tunggu disini"
"Jangan lama-lama babe,kau tahu aku sangat tidak nyaman berada di negara ini"
Luhan mengangguk-ngangguk seperti ia mengerti semua ucapan nya. Dengan buru-buru bahkan Luhan berusaha lari untuk bergegas berganti pakaian.
Xi Lu Tong, gadis asal china yang telah mendapat konfirmasi atas hubungan nya dengan seorang penyayi laki-laki asal beijing Xi Lu Han. Marga nama mereka yang sama membuat kebanyakan orang berpikir bahwa Luhan dan Lutong sudah lama di jodohkan. Namun semenjak karir Luhan berkembang di industri musik Korea. Pria kelahiran tahun 1992 itu sama sekali tidak pernah mengenalkan satu pun wanita. Bahkan kedua orang tuanya sendiri.
Lutong yang hanya menunggu sang kekasih untuk pergi berganti pakaian hanya duduk di sisi sofa. Ia melemparkan ponsel nya ke meja dan beralih mengambil remote control di samping sofa.
"Cih anggota exo itu, apa Luhan sengaja datang kesini hanya untuk dia?" Bibir cemberut yang menjadi khas wanita itu ketika sebal hanya mengerucut. Sudah lama, semenjak Luhan memutuskan untuk tak aktif lagi bergabung bersama teman-teman nya dikorea. Baru kali ini, hanya karena satu orang itu Luhan rela datang ke Korea.
Telpon berdering, lutong bukan tipe gadis yang senang diganggu. Ia tahu yang berbunyi adalah ponsel kekasihnya. Tapi sama saja itu termasuk ke dalam urusan nya.
"Hallo"
"Maaf ini dengan siapa ?" Lutong nampak merasa tidak nyaman dengan panggilan tanpa nama tersebut.
"Oh Sehun imnida"
"Oh sehun ?"
Next...
