Main Cast : Lee Taeyong, Ten Chittapon. L

Rate : T

Warning : BxB, Taeyong x Ten, TAETEN area's

FF ini terinspirasi dari Fanart HUNBAEK by RomeOXE, dengan tambahan ini itu dan jadilah FF ini, TAETEN Vers ^^


I CAN'T HATE YOU

.

.

Peluit panjang terdengar nyaring di lapangan basket indoor, pertanda bahwa pertandingan telah usai. Sorak sorai dan riuh tepuk tangan penonton mendominasi tempat itu. Masing-masing team secara sportif saling bersalaman dan berpelukan. Pertandingan basket antar SMA kali ini di menangkan oleh SM SHS, seluruh team SM SHS berkumpul ke tengah lapangan untuk merayakan kemenangan mereka, tidak ketinggalan juga berpose bersama dengan membawa trofi sebagai bukti kesuksesan.

Euforia itu tidak berlangsung lama, satu per satu pemain menepi ke pinggir lapangan untuk beristirahat namun senyum bahagia tidak sedikitpun luntur dari wajah mereka.

Salah satu pemain SM SHS dengan nomor punggung 10 adalah satu-satunya pemain yang berwajah masam, menekuk wajahnya dan hanya tersenyum sesekali saat ada yang menyapanya. Namanya sama seperti nomor punggungnya- Ten, ia adalah salah satu pemain kebanggaan dari sekolahnya, pencetak skor paling banyak untuk team-nya.

Ten berjalan menuju pintu keluar setelah berpamitan dengan teman-teman se-team-nya dan juga pada sang pelatih, ia sedang dalam mood yang tidak baik, jadi ia memutuskan untuk pulang dan beristirahat.

Sebenarnya ia tidak langsung pulang, ia masih menunggu Taeyong- orang yang membuat mood nya buruk hari ini. Ten memutuskan untuk menunggu Taeyong di depan pintu lapangan indoor. Dengan lesu ia mendudukkan tubuhnya pada bangku panjang yang tersedia disana.

"Ten" akhirnya orang yang ditunggu datang

Ten tidak menjawab atau pun merespon, wajahnya masih ditekuk tanda ia masih dalam mood yang buruk walaupun Taeyong kini sudah duduk di sebelahnya. Ia benar-benar kesal sekarang.

"Ada masalah apa? Bukankan team-mu menang?" namja dengan outfit serba hitam itu mengintip sebentar keadaan di dalam lapangan, ia melihat teman-teman Ten tertawa bahagia menandakan bahwa team-nya menang dalam pertandingan basket kali ini.

"Kenapa baru datang sekarang?" Tanya Ten tanpa menatap Taeyong, ia lebih memilih menatap tali sepatunya yang sepertinya lebih menarik daripada namja disebelahnya.

"Kenapa Hyung tidak datang melihat pertandinganku?" Ten bertanya lagi dengan masih menatap tali sepatunya

"Hari ini aku sangat sibuk dengan jadwalku berlatih dance, dan aku minta maaf akan hal itu" ujar Taeyong lembut, sebisa mungkin memberi pengertian pada Ten

Ten hanya berguman, ia masih enggan menatap Taeyong

"Tapi hari ini team mu menang kan? Kulihat teman-temanmu sangat senang" Taeyong merasa kan kecanggungan sekarang, atmosfer dingin mulai terasa disekitarnya.

"Jadi jika suatu hari team ku kalah Hyung akan melihat pertandinganku, begitu?" Ten mempoutkan bibirnya dan ia masih tetap menundukkan pandangannya.

"Bukan seperti itu, hari ini aku memang ada jadwal latihan dance" Taeyong menghela nafas, sangat sulit jika berhadapan dengan Ten yang sangat sensitif seperti sekarang

"Aku benar-benar minta maaf"

Hening sesaat..

"Ini, aku membawakanmu minuman" Taeyong mencoba mengubah topik, ia menyodorkan minuman dingin untuk Ten

"huh?" Dan berhasil, kini Taeyong mendapatkan perhatian dari Ten. Ten menatap Taeyong sekilas lalu dengan gerakan cepat mengambil minuman dari tangan Taeyong, Ia lalu sedikit menggeser tubuhnya menjauh dari Taeyong.

Ia meminum minumannya dengan kasar, dan memalingkan muka ke arah lain, masih dengan mode merajuknya.

Taeyong tersenyum melihat sikap Ten, jika sedang merajuk seperti ini Ten berkali-kali lebih imut dari biasanya.

"Aku benci.." Ten sedikit meremas botol minuman yang isinya tinggal setengah.

"Huh?" Taeyong mengerutkan dahinya

"Aku benci jadwal latihan Hyung, aku benci teman-teman Hyung yang berlatih bersama Hyung hari ini, aku benci ruang latihan dance Hyung karena jaraknya sangat jauh dari sekolahku, aku membenci rambu lalu lintas, membenci warna merah itu, yang menjadikan Hyung terlambat untuk melihat pertandinganku, aku membenci-"

"Jadi apa kau membenci ku juga?" Taeyong memotong ucapan Ten, ia lalu tersenyum dan menggeser badannya untuk lebih dekat dengan Ten.

GREPP

Ten memeluk Taeyong erat, ia tidak tahan lagi, ia tidak bisa untuk berlama-lama marah dengan Taeyong.

"Tidak, aku tidak bisa membenci Hyung, karena Hyung milikku, milikku yang sangat berharga." Taeyong tersenyum dan membalas pelukan Ten.

"Kau mau hadiah apa?" Tanya Taeyong masih dengan posisi memeluk Ten

Ten yang lebih dulu melepas pelukannya dan menatap Taeyong dengan puppy eyes nya.

"Bisakah kau jangan menatapku seperti itu?"

"Wae?" mode imut Ten keluar

"Karena aku bisa kelepasan saat ini juga"

CUP

Dengan gerakan cepat Taeyong menarik tengkuk Ten dan menempelkan bibirnya pada bibir Taeyong, menyesapnya sebentar lalu melepasnya.

"Kita lanjutkan di rumah saja" Bisik Taeyong dengan suara beratnya yang membuat pipi Ten memerah sampai ke telinga.

.

.

.

END


Author lagi mood bikin FF oneshot, untuk FF I LOVE U TOO akan segera Author update.

Terimakasih sudah membaca ^^

Jangan lupa review Okay ^^b