Inspirated by : Kera Sakti Journey to the West
Author : Nodame!
Cast : DBSK , SJ
Genre : Adventure, Geje
Warning : alur gag jelas, don't like? Whatever… EYD GAG JELAS, INI FF HUMOR.
A/N : Ruka Noda N Ca_Latte is one person. Sankyuh...
.
.
.
PARODI JUNSU SAKTI the series
Chapter 1
.
Di sebuah sungai yang mengalir jernih laksana sungai dari surga, bunga berwarna-warni yang menghiasi tepian sungai, suasana tenang bagai di puncak gunung yang asri. sang guru yang duduk tenang bermeditasi bersama ketiga muridnya, sang guru yang bernama guru Yunho membuka matanya karena dia rasa sudah waktunya mereka melanjutkan perjalanannya lalu iapun berkata kepada ketiga muridnya.
"Junsu ah... (murid pertama), Yoochun (murid kedua), Changmin (murid ketiga)... ayo kita lanjutkan perjalanan" sampai guru Yunho sudah bersiap-siap dengan kudanya, ketiga muridnya belum juga bangkit dari duduknya.
"yah.. kenapa kalian... ayo cepat.." guru Yunho berusaha sabar.
murid pertama kemudian membuka matanya dan berkata dengan sangad cepat.
"guru, kami diam saja karena naratornya berisik sekali.. kami hanya memberinya kesempatan bicara karena setelah ini kami yang akan lebih banyak bicara, jadi kami tenang dulu untuk sementara waktu" sial...
"betul guru.. guru jangan merepotkan narator yang ingin bicara banyak itu, biarkan saja dulu.. guru tenanglah.." Yoochun berkata tanpa membuka matanya.
'YAH!' Changmin berusaha menenangkan narator "sudah kak, tenanglah.. hyung-hyungku memang jail.. nanti aku bilangin deh" akhirnya narator berhasil tenang dan kembali ke posisinya (didepan layar kaca).
akhirnya dengan hukuman dari guru Yunho mereka mulai melanjutkan perjalanan, perjalanan mencari lagu suci, lagu yang telah lama hilang yang dapat menyelamatkan seluruh umat manusia.
"yah, dah berapa lama si kita jalan kayak begini?" kata Junsu sambil memainkan tongkat emasnya.
"sekitar.. tiga tahun lebih kak.." kata Changmin sambil ngutak-ngatik sempoa.
"lama ya... haah.. dah lama juga ga ketemu cewe cantik selain dewi Jaejoong.. aku jadi
kangen" Yoochun menebarkan pandangannya disepanjang pepohonan.
"tolooongg...! yah! tolong!"
"hei.. bukannya itu dewi Jaejoong?" Junsu langsung terbang dan menolong dewi Jaejoong yang tersangkut diranting-ranting pepohonan. Yoochun hanya manyun ngeliat dewi Jaejoong yang digendong Junsu.
"oh.. terima kasih junsu ah..." dewi Jaejoong lalu duduk di teratai terbangnya sambil membenarkan rambutnya yang acak-acakan.
"salam dewi Jaejoong..." guru Yunho memberi hormat pada dewi Jaejoong.
"ah.. guru Yunho.. selamat siang..." Yoochun tambah manyun liat dewi yang keliatan caper itu.
"dewi ngapain si sampe nyangkut di puun? lagi nganggur ya?" Junsu duduk disamping dewi.
"yah! sopan lah dikit.. aku dewi tahu.. dasaar.. babo..." kata dewi sambil menunjuk Junsu.
"dewi.. hari ini rambutmu bagus... merah kayak mawar" Changmin nduluin Yoochun memuji dewi Jaejoong.
"wah, adik manis.. kamu sangad merhatiin aku...ehehehe" senyum dewi mampu menyihir Yoochun sampai air liurnya keluar.
'ssstt.. ni cerita paan si..?' guru Yunho nanya narator.
'udah.. ikutin aja... ni kan parodi oom..'
"yah.. Yoochun, lu kenape?" Junsu ngeliat iler Yoochun.
"ah.. engga..."
"oh my goat! aku lupa..." dewi Jaejoong menepuk jidatnya.
"kenape dee?" Junsu sok akrab.
"kok dee?" protes guru Yunho.
"kan namanya dewi Jaejoong, guru... dewi.. dee getho.."
"ane kesini kan emang nyari ente-ente..." kata dewi.
"masa si dee? (akhirnya jadi panggilan akrab juga) kangen juga ma aku ya?" Yoochun mbenerin topinya.
"engga! (jawab dewi dengan suara cowonya) eh, engga kok.. ane.. nyari guru Yunho..."
"ada apa dee?" jawab guru Yunho. lho kok ikut-ikutan?
"kahyangan diserang!" katanya dengan suara lantang.
"uuuuuaaaaapppppaaaa? hal penting kayak gitu lu lupa? ga becus banged jadi dewi lu.. pikun banged..." kata Yunho sambil berkali-kali mukul kepala dewi Jaejoong sama tongkatnya, dewi pun langsung koma tiga tahun tiga hari dua malem (ga deng.. kelamaen..) "eh..." Yunho menyadari perbuatan khilafnya... ketiga muridnya berpelukkan tanda takut.
"astaghfirullah..." kata Yunho, lho?
"ane ga papa.. ga mama juga... eum... mianhe.. ane mang pelupa kronis.."
"lanjutin dee.. mang serangan dari sape?" kata Junsu sambil gelantungan di puun.
"dia.. siluman mimpi.. kibummie.."
"yah, dia kan bocah imut-imut dari korea sono dee? kok bisa nyampe sini?" akhirnya Junsu mulai serius.
"mungkin dia lagi mertamu hyung.." kaya Changmin (akhirnya ngomong juga, batin Changmin) "kagak kok.." Changmin membela diri.
"itu dia.. dia kekahyangan nyariin Yoochun" Yoochun kaget karena dia ngerasa de javu banged ma cerita ini.
"kok aku dee?" Yoochun jadi penasaran.
"meneketehe... gara-gara dia ngga nemuin kamu.. akhirnya dia ngamuk-ngamuk, kaisar kangin ngutus aku nyari kalian..."
"gimana keadaan permaisuri teukie?" tanya Changmin.
"dia aman.. dia dah aku sembunyiin di pagodanya panglima kyuhyun."
"baguslah.." kata Changmin lega.
"sekarang... ayo kita ke kahyangan nolongin kaisar kangin!" kata Junsu sambil memandang langit.
"eh, Junsu.. kahyangan bukan disitu.." kata dewi.
"lha? mang dimana?"
"dah pindah tahu.." dewi mengayunkan daun bawang kebanggaannya ke tanah, seketika muncul bunyi tring tring tring...
"ayo masuk..." rupanya dewi Jaejoong membuka pintu antar dimensi (bweee canggih bu..) satu persatu mereka masuk ke dalam tanah. setelah semuanya masuk kedalam tanah, dewi udah ngga tahan lagi.. dia membuat semua orang pingsan kecuali Yoochun.
"yah.. kenape ni anak-anak?" Yoochun kaget ngeliat semuanya pingsan dan tinggal dia dan dewi Jaejoong aja.
"dewi.. kok?" dewi Jaejoong segera mendekati Yoochun dan memandangnya lembut, semakin dekat.. dan dekat.. Yoochun merasa sangad senang karena orang yang dia cintai.. Yoochun memejamkan mata.
"yah! kibummie!" Yoochun kaget ma suara itu, Junsu berusaha kerasa agar suaranya terdengar Yoochun, posisi mukanya yang memakan tanah sangad ngga mengenakkan. lalu kibum ngucapin mantra..
"pada hitungan ketiga.. saya akan membawa anda menuju ke alam bawah sadar anda... sebelum saya menepuk tangan saya kalian semua akan ada di alam bawah sadar anda.. 1... 2... 3..." klik... Junsu, changmin dan Yunho kembali tidur. ternyata mantra ini lebih ampuh daripada mantra pembuat tidur yang lain, halus.. nyaman dan berwibawa, lho? kok mbahas itu?.
"hyung? lu kenape?" Yoochun ingin menuju Junsu tapi tangannya ditahan, Yoochun melihat orang yang memegang tangannya.
"Yoochun hyung.. aku kangen..." kata kibum sambil memeluk Yoochun.
"yah! kibummie... apaan si?" Yoochun berhasil mundur beberapa langkah.
"aisshhh.. ketahuan juga penyamaran susah payahku.." kibum duduk bersila.
"mana dewi Jaejoong?" tanya Yoochun.
"kamu masih suka ma dia ya?"kibum kesal melihat kenyataan ini.
"apa?" Yoochun masih belum sadar dia udah di tipu.
"aku tu nyamar jadi dewi Jaejoong Yoochun bego... supaya bisa ketemu ma kamu.. kalo ngga gitu.. kamu ngga bakal mau ketemu ma aku.. hiks.."
"trus.. serangan di kahyangan ntu?" tanya Yoochun.
"ya ga mungkin lah hyung.. aku kan ga sesakti ntu.. ku cuman ahli mainin mimpi ma nidurin orang ups! maksudnya.. bikin orang lain tidur gitu..." Yoochun melihat kibum.
"kenapa sampe seperti ini?" Yoochun sedih karena dari tadi bukanlah dewi Jaejoong yang disisinya.
"soalnya hyung ngga nganggep aku dongsaengmu... hyung jahat.." kata kibum sambil duduk di pojokan dan muterin jari-jarinya ditanah.
"..." Yoochun jadi ngearasa bersalah.
"yang dipikirin cuman dewi Jaejoong mulu.. aku jadi sebel.. dan benci banged ma hyung.." kata kibum.
"mianhe kibummie.." kata Yoochun.
"jangan gara-gara dewi Jaejoong itu mirip ma mantanmu doong...aku dilupain gitu aja.." rupanya kibum tahu alesan Yoochun sebenernya tentang dewi Jaejoong.
"aku pindah kekorea gara-gara kesel ma kamu hyung..." kibum merasa kekesalannya memuncak, dengan kekuatan pengendalian pikiran membuat Yoochun muntah darah. ilmu dingin kibum yang sangad sulit di tandingi oleh kaisar kangin sekalipun.
"mianhe kibum..." Yoochun ngga bisa berkata-kata selain mengatakan maaf pada adiknya itu. tubuh Yoochun ambruk.. tapi dia masih bisa bernafas.. walopun sulit.. dia akan terus berusaha untuk hidup.
tak! kibum menepuk tangannya membuat tiga orang itu kembali sadar. Changmin paling awal ngeliat Yoochun yang udah ngga berdaya.
"hyung..." Changmin segera memberi pertolongan pertama dengan ilmu ninja penyembuhnya, cakra Changmin mengaliri bagian yang terluka.
"husky... bertahanlah.." kata Junsu.
"yah! kibummie.. lo apain dia?" kata Junsu kesel.
"..." kibum ngga menjawab.
"aissshh..." Junsu bersiap menyerang kibum dengan tongkatnya, tapi guru Yunho mencegahnya dan mendekati kibum.
"kami tahu.. kau ngga sengaja.. dan.. kalo terjadi apa-apa ma Yoochun pasti kamu orang yang paling sedih kan.. aku yakin kamu ngga serius marah ma Yoochun.." kata Yunho sambil membelai rambut kibum.
"Yunho hyung..." kibum memeluk Yunho dan menangis. beberapa menit kemudian, Yoochun kembai bisa bernafas dengan bebas... dia melihat adiknya yang masih memeluk Yunho..
"kibummie.." Yoochun memegang tangan kibum.
"mianhe hyung..." kata kibum.
"udah.. nda papa.. nda mama..." Yoochun memeluk adiknya.
gubrrrkkkaaassss...
dari belakang mereka kayak ada suara orang jatuh.
"aaaiiishhh... gaunku kottooooorrr..." rengek nya.
"yah.. sape thu?" kata Yunho. Changmin tiba-tiba berbisik ma Junsu "hyung, dari tadi gutu bahasanya gak formal ya.. biasanya kan gimana gitu.." Junsu pun menimpali "yah.. ntar lama-lama juga ketahuan aslinya khekhekhekhe" mereka berdua terkekeh. Yunho mendekati asal suara jatuh tadi.
"eh.. dewi.. lagi ngapain..." Yunho meraih kedua tangan dewi Jaejoong.
"wah.. sekarang lagi begaya angel.." komentar Junsu.
"ada sayap palsunya.." kata Changmin.
dewi Jaejoong berdiri dengan anggunnya, rambutnya yang panjang terurai menutupi gaun pink halusnya, tiba-tiba Yunho mengecup punggung tangan kiri dewi Jaejoong.
"kayak pangeran ketemu putri.." Junsu semakin paham jalan cerita ini.
"kayak romeo n juliet.." kata Changmin sambil ngangguk-ngangguk diikuti Junsu. Yoochun dan kibum memandang pemandangan aneh tersebut.
"ah.. Yunnie.. kamu tetep aja sopan ya... ehehe" dewi Jaejoong tersenyum manis.
"dewi... ada pa kesini?" tanya Yoochun merusak keharmonisan Yunho ma Jaejoong.
"eh,.." Yunho langsung ngumpetin tangannya.
"Yoochun perusak suasana..." kata Junsu.
"padahal dikit lagi tuh" Changmin mulai mikir yang aneh.
"lu tu nak kecil jangan mbayangin yang engga-engga.."
"ehehehe hyung tahu aje.."
"ehe.. Yoochun sshi.. eum... aku kesini" berjalan mendekati kibum.
"akan membawanya pergi.."
"untuk dihukum?" tanya Yoochun.
"oh.. kagag.. cuman disuruh ikut seminar gitu.. kaisar kangin belakangan ni susah tidur juga.."
"seminar?" Yunho kaget dengar kata canggih gitu dari dewi Jaejoong.
"iye.. seminar.. (dewi Jaejoong kesel ma Yunho yang keliatan ngremehin dia) tentang 'cara yang baik dan benar memasuki alam sadar' buat dewa-dewa di kahyangan yang susah tidur.. gitu.."
"lha.. kibum ngapain disana?" Yoochun masih ngga ngerti.
"ya dia jadi pembicaranya lah.." kata Jaejoong enteng.
"heh?"
"masa?"
"ape bisa?"
"yang bener aje?" komen terakhir dari Yunho bikin semuanya tiba-tiba aja ilfil ma dia.
"ini juga atas dasar rekomendasiku kok.. kemaren pas aku susah tidur.. kibum ku panggil kesini dari korea trus nidurin aku.. eh, maksudnya bikin aku kembali tidur nyenyak githu..." dewi Jaejoong menggandeng tangan kibum ketempat semula ia jatuh, dan tiba-tiba sedetik kemudian mereka udah ada di permukaan bumi lagi.
"ya udah.. ku pinjem dulu deh ya, Yoochun.."
"bawa ja deh.. sekalian kaasih pelatihan apa kek gitu supaya dia punya kerjaan.." kata Yoochun.
"hyung..." rengek kibum.
"oh. gitu.. ya de entar.. aku ma panglima kyuhyun ngajarin dia main starcraft aja... ya bum?" kata dewi, kibum mengangguk senang.
"oke.. aku pulang dulu.. semuanya.." dewi Jaejoong memandang sedih kesemua orang disitu.
"ga usah belagak sedih deh.. ntar juga ketemu lagi kok dew.." kata Junsu.
"guru.. lagi ditunggu tu .." kata Changmin. kamu emang paling manis Changmin.. tahu aja aku mau apa.. ehehhehe batin dewi Jaejoong.
"ehm.. dewi..." kata Yunho.
"iya.." jawab dewi halus.
Yoochun merasa hatinya remuk, patah-patah sambil goyang gergaji, kayang trus nyanyi saya si putri... si putri.. sinden panggung.. lho?.. cintanya kembali hancur, kalo diitung-itung ini udah yang ke 15 kalinya dalam bulan ini.
"untuk berikutnya... aku minta cinderella..." kata guru Yunho sambil menatap mata dewi Jaejoong.
"ehehehe.. baiklah oppa.. tunggu ya.. aku cari sepatu kacanya dulu.. bubbye...muuach.." dewi Jaejoong (yang sedang genit) dan kibum (yang sedang senang mo diajarin main starcraft) lalu terbang menuju kahyangan.
"wah.. akhirnya pergi juga..." Junsu memandang langit.
"cintaku hancur..." kata Yoochun pelan.
"hyung.. ada desa disana.. ntar hyung hunting-hunting aja disana gimana?" kata Changmin.
"heh? bener juga tu.. ayok kita kemon!" mereka bertiga kembali bersemangat, sekarang giliran Yunho yang lesu.
'kan udah ketemu dewi Jaejoong, kok Yunho lesu?' kata narator.
'ane kan jadi tambah kangen na... kapan-kapan ceritana dilanjutin lho ya.. masa gini duang gua ma dewi Jaejoong na...'
'ooh.. sori deh.. ntar jatah lu gue banyakin ma dewi Jaejoong' busseett.. perasaan bagiannya dah banyak banged ma Jaejoong tadi.
series 1. fin.
Review? O_O?
