Hai, salam kenal. Saya Pair-san, bisa panggil apa aja. Ini fanfic pertama saya dan jika kalian mau silahkan lihat di Wattpad dengan judul yang sama (dan nama akun penulis yang sama (pair-san). Semoga kalian suka dengan cerita ini^^
Disclaimer : Semua karakter yang ada di cerita ini adalah milik Square Enix. Saya hanya meminjamnya.
Selamat membaca ^v^
"Prologue"
Kerajaan Seventh Heaven, kerajaan yang damai dan makmur. Istana kerajaan berpusat di kota Midgar yang juga merupakan ibukota kerajaan.
Raja dari kerajaan ini merupakan keturunan terakhir dari Shinra, yaitu Rufus Shinra. Raja tersebut dikaruniai dua anak laki-laki yang sangat tampan. Anak pertama diberinya nama Zack dan yang kedua bernama Cloud. Zack lebih tua delapan tahun dari sang adik. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa sang raja hanya menyayangi anak pertamanya, entah apa alasannya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, kedua anak itu tumbuh menjadi pribadi yang bertolak belakang. Sang kakak yaitu Zack, pribadi yang sangat ceria dan memiliki semangat yang tinggi. Sedangkan si adik, Cloud, memiliki sifat yang pendiam. Jika kalian bertanya siapakah yang paling kuat diantara kedua kakak beradik ini, maka jawabannya adalah Zack. Ya, Zack sangat kuat dan bahkan mampu menandingi prajurit kerajaan di saat usianya 10 tahun. Hal ini membuat sang raja semakin menyayangi dan memperhatikan putra pertamanya itu. Cloud tidaklah sekuat kakaknya sehingga dirinya sering dianggap sebagai figuran. Walaupun seperti itu, Cloud tak pernah membenci kakaknya. Dia menganggap Zack adalah panutannya sebagai seorang adik. Dia sangat menyayangi kakaknya, begitupun sebaliknya.
Jika ada waktu luang, Zack selalu melatih Cloud dengan motivasi untuk bisa melampauinya. "Lampauilah diriku." Itulah yang dikatakannya. Namun, sampai kapanpun Cloud tak akan pernah bisa melampaui sang kakak.
Zack sudah mengikuti perang di usianya yang terbilang belia, yaitu 16 tahun. Berbagai macam peperangan telah ia lewati. Kerajaan lain pun menjulukinya sebagai 'Singa dari Heaven (Surga)'. Rufus sang ayah, tambah bangga dibuatnya. Sementara Cloud yang saat itu 8 tahun, hanya bisa mengagumi sang kakak. Melihat anak keduanya yang tidak berguna itu, sang raja memiliki ide.
Seorang ilmuwan kerajaan bernama Dr. Hojo menginginkan dua sampel tubuh manusia untuk dijadikan kelinci percobaan untuk proyek penelitiannya yang bernama 'Jenova'. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah menghasilkan sosok yang terkuat dari semuanya.
Rufus tahu percobaan itu bisa saja gagal karena usia Cloud yang masih sangat muda, namun dia tetap menyerahkan sang anak. Cloud yang saat itu tak mengerti apa-apa, menyetujuinya karena sang ayah mengiming-iminginya dengan hasil percobaan itu, yaitu menjadi yang terkuat diantara semuanya. Dan sebagai orang kedua, Rufus menyuruh Sephiroth, ksatria terkuat di Kerajaan Seventh Heaven dengan tujuan agar Sephiroth menjadi lebih kuat.
Enam tahun lamanya Cloud berada di dalam tabung yang berisikan cairan sel Jenova. Enam tahun pula dirinya menderita. Berteriak dan menjerit, hanya itu yang dilakukannya tiap hari selama 6 tahun itu. Namun, karena gedung laboratorium terletak jauh di dalam hutan, tidak ada seorang pun yang dapat mendengar teriakan dan jeritan itu. Sang kakak khawatir, sudah lama dirinya tak melihat kehadiran sang adik. Akhirnya dia pun bertanya pada sang ayah. Mendengar pertanyaan putra kesayangannya, sang raja hanya menjawab bahwa sang adik sedang menjalani pelatihan agar menjadi sosok pangeran yang kuat nantinya. Mendengar itu, Zack merasa lega setelah mengatahui sang adik tidak apa-apa. Dan dirinya juga tak sabar menemui Cloud yang sudah menjadi kuat nantinya.
Pada usia yang ke-22 itu, Zack bertemu dan jatuh cinta pada seorang gadis bunga yang tinggal di sebuah gereja yang terletak di Midgar. Rufus merestui hubungan mereka dan setahun kemudian keduanya menikah. Zack sempat kecewa di hari pernikahannya karena sang adik yang dinantinya tak menghadiri acara yang sangat penting itu. Namun kekecewaannya hilang sejak kehadiran anak pertamanya setahun setelah pernikahannya.
Dua tahun kemudian, Dr. Hojo selesai melakukan penelitiannya. Setelah melihat hasil dari kedua kelinci percobaannya, Hojo memberitahukannya pada sang raja. Sepiroth berhasil menyatu dengan sel Jenova dan mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Lain halnya dengan Cloud, Hojo mengatakan dirinya belum bisa memastikan bahwa Cloud berhasil atau tidak, mengingat usianya yang sangat muda saat menerima sel itu.
Akhirnya kedua orang itu pun dikembalikan ke istana kerajaan. Tak terasa 10 tahun lamanya, itu berarti sekarang umurnya 18 tahun. Cloud masih merasa asing dengan semua hal yang ada di sekitarnya. Semua telah berubah.
Mendengar kabar bahwa sang adik akan pulang, Zack langsung mengabari istrinya agar ikut menyambut Cloud bersama buah hatinya. Di depan pintu istana, Zack terkejut setengah mati saat melihat pemandangan yang sangat suram di hadapannya. Sang adik yang sangat kurus dan pucat. Tanpa berkata apa-apa, dirinya langsung memeluk Cloud. "Kau sudah berjuang." Hanya itu yang keluar dari mulutnya.
Awalnya Cloud tak mengenal siapakah orang yang tengah memeluknya saat ini. Tak lama dia dapat mengetahui bahwa orang itu adalah kakaknya sendiri. Dia pun balas memeluk Zack.
Saking bangganya sang adik telah kembali, Zack langsung memperkenalkan sang istri, Aerith dan putranya yang berusia dua tahun. Cloud hanya bisa memasang senyum saat melihat kakak ipar dan keponakannya itu.
Setelah beberapa minggu, tubuh Cloud perlahan terisi dan rambutnya yang panjang telah dicukur pendek. Dirinya juga semakin akrab dengan Aerith dan keponakannya.
Sementara Zack masih mencari tahu, pelatihan apakah yang dijalani sang adik selama 10 tahun itu. Dirinya mengaku sangat sakit saat melihat kondisi sang adik waktu itu. Rambutnya yang panjang tak terurus, tubuh kurus yang memperlihatkan tulang-tulangnya, dan kulit yang sangat pucat. Bukan itu yang diharapkannya, dia berharap bahwa sang adik akan memiliki tubuh yang berotot, sehat, kuat, wajah yang ceria, dan sebuah senyuman yang terukir diwajahnya.
Saat dia bertanya pada sang adik, Cloud hanya menjawab, "Jangan khawatirkan aku. Aku hanya berlatih." Entah mengapa dia merasa bahwa apa yang dikatakan Cloud tidak benar. Zack pun bertanya pada ayahnya, namun Rufus memberikan jawaban yang sama. Setelah lelah mencari tahu, dia bertemu dengan Hojo. "Pergilah ke hutan di dekat mansionku dan kau akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu itu," katanya. Tanpa bertanya lagi, Zack pergi ke tempat yang disebutkan Hojo.
Di bagian dalam hutan itu terdapat sebuah bangunan. Dia pun memasukinya dan menemukan peralatan yang berserakan disana sini. Zack mengedarkan pandangan ke segala penjuru ruangan itu dan menemukan cctv yang masih menyala. Dia pun bergegas pergi ke ruang kontrol dan melihat semua yang terekam disana.
Dirinya terdiam. Mulutnya terbuka. Matanya terpaku menatap layar yang ada di hadapannya. Tanpa dirasa, sebuah cairan bening mengalir dari matanya. Dugaannya benar. Cloud bukan menjalani sebuah pelatihan tetapi ... sebuah neraka. Telinganya sudah tak sanggup mendengar jeritan dan teriakan sang adik. Sepuluh tahun lamanya. Sepuluh tahun yang dijalaninya tak sebanding dengan sepuluh tahun sang adik. Dirinya marah, sangat marah. Mengapa ayahnya tega pada putranya sendiri?
Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari istana. Zack bergegas kembali dan didapatinya istana sudah setengah hancur. Siapakah yang melakukan ini? Pikirnya. Dirinya pun bertanya pada seorang prajurit. Prajurit itu mengatakan bahwa Sephiroth dan Dr. Hojo telah berkhianat. Mendengar itu, Zack langsung berlari menyusul sang ayah.
Dilihatnya beberapa prajurit sedang mengepung Rufus. Zack langsung menghabisi semua prajurit itu dengan Buster Sword-nya. Setelahnya, Rufus menyuruh Zack untuk mengamankan keluarganya. Saat itupun Zack baru teringat akan istri dan anaknya. Dia bertanya lagi pada seorang pelayan yang sedang berlari menyelamatkan diri. "Putri Aerith dan putra anda telah diselamatkan oleh Pangeran Cloud. Tetapi sekarang saya tak tahu mereka berada dimana."
Zack merasa sedikit lega. Dirinya akan berterima kasih pada adiknya nanti.
"Kyaaa... " Terdengar suara teriakan. Setelah dilihat, Aerith yang sedang memeluk sang anak dan Cloud yang berusaha untuk melindungi keduanya dari Sepiroth. "Larilah!" seru Cloud. Aerith pun melarikan diri.
Cloud yang lengah memberikan kesempatan bagi Sephiroth untuk menyerangnya. Crattt...
Mata Cloud terbelalak saat melihat orang yang telah melindunginya dari tusukan pedang Sephiroth. "Zack?" Zack hanya tersenyum dengan darah yang mengalir dari mulutnya. Sephiroth pun mencabut pedangnya dan menghilang dalam bayangan hitam. Cloud menangkap tubuh sang kakak yang mulai limbung. "Terima kasih telah melindungi anak dan istriku," ucap Zack. Cloud hanya terdiam, shock. "Dan juga ... uhuk, uhuk ... kau tidak perlu tersiksa lagi. Sudah cukup sepuluh tahun kau menjalaninya, sudah cukup." Cloud tersentak, rupanya Zack sudah mengetahuinya. "Ambillah ini, kau yang akan meneruskannya," kata Zack sembari memberikan pedangnya. "Kumohon, selamatkan istri dan anakku ..." Setelah mengatakan itu, Zack menghembuskan nafas terakhirnya. Dengan perlahan, dibaringkannya tubuh sang kakak dan pergi mencari Aerith dan keponakannya.
Setelah lama mencari, akhirnya dia menemukan Aerith yang sedang bersembunyi di gereja kerajaan. Dibukanya pintu dan sempat membuat Aerith terkejut. "Ini aku," ujar Cloud. Cloud menggendong keponakannya dan menarik tangan Aerith agar lari. Namun dirinya terhenti saat merasa tangannya tertahan. Saat menoleh kebelakang, terlihat pedang panjang menembus tubuh Aerith. Sephiroth menampakkan dirinya lagi. "Kau..." geram Cloud. Saat dia akan menebas orang itu dengan pedang Zack, Sephiroth menghilang lagi dalam bayangan hitam.
Perginya Sephiroth mengakhiri penyerangan yang terjadi hari itu. Sang raja sedih atas kepergian sang putra mahkota, Zack Fair Shinra.
Di hari itu Cloud bersumpah akan membunuh Sephiroth. Ditatapnya bocah dua tahun yang telah diselamatkannya itu. "Jangan khawatir, Little Prince. Aku akan bertambah kuat dan selalu melindungimu." Sang bocah pun tersenyum.
Baiklah, sampai sini dulu. Karena saya ini author yang masih amatiran, jadi ... jangan lupa berikan review kalian. Dengan bahasa yang baik dan benar ya.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya : )
