Characters: Kim Mingyu & Jeon Wonwoo
Genre: Romance, Comedy
Warning: Bahasa yang seadanya dan mungkin berantakan, baru pertama bikin fanfic jadi masih belajar, harap dimaklumi dan semoga tidak menganggu jalan cerita.
.
.
.
Apakah anda lelah karena orang tua anda akhir-akhir ini selalu memaksa untuk membawa pacar anda kerumah?
Apakah anda membutuhkan seseorang yang sempurna untuk anda pamerkan ke mantan dan teman-teman anda?
Apakah anda membutuhkan seseorang untuk membawakan bunga ke acara kelulusan atau ulang tahun anda?
Atau butuh seorang teman hanya untuk makan malam?
Dapatkan seseorang yang anda butuhkan di .com
.
.
.
"Apa kau serius, Kim Mingyu?"
Lelaki berwajah tampan yang sedang serius dengan laptop didepannya itu hanya dapat menganggukan kepalanya. Ia serius dengan ini, sangat serius.
"Tapi kalau kau memang butuh seorang pacar, kau hanya perlu memilihnya dari ratusan fansmu di kampus!" Minghao yang berasal dari China itu benar-benar tidak mengerti apa yang ada di kepala teman baiknya itu. Apakah ini ada hubungannya dengan budaya? Nah, ia tidak yakin, karena memang sejak awal ia tahu bahwa manusia bernama Kim Mingyu ini agak sedikit aneh.
"Aku serious Hao, lebih baik menyewa pacar karena aku hanya butuh untuk beberapa hari. Kalau aku memilih salah satu fansku, itu akan sangat menyusahkan" Mingyu menjawab dengan matanya yang masih serius membaca terms & guide dari website penyewaan pacar tersebut.
"Lagipula kalau aku menyewa, tentu aku akan mendapatkan orang yang benar-benar sesuai dengan tipe idealku. Juga aku dapat menyuruhnya agar menjadi pacar yang seperti apa karena kan memang tujuanku untuk memperlihatkan ke Jungkook bahwa aku memiliki pacar yang sempurna" Tambah Mingyu.
"Iya sih. Tapi ini masih tidak wajar, bagaimana kalau kau malah menyewa orang yang aneh? Psychopath? Huh? Kalu kau tiba-tiba diculik lalu organ dalam tubuhmu dijual"
Mendengar hal itu, Mingyu menoleh kearah temannya itu dan memberikan tatapan yang mengatakan 'kau kebanyakan nonton film'.
"Seungcheol hyung yang menyarankan web ini kepadaku. Ia pernah menyewa seorang pacar disini dan service nya sangat baik"
"Service?!" Suara Minghao menaik, "Hal-hal sejauh apa yang pacar sewaan itu dapat lakukan?"
"Tidak sejauh itu sih, kayaknya?" Nada suara Mingyu menandakan bahwa ia sendiri tak yakin dengan jawabannya.
Mingyu pun kembali memberikan perhatiannya pada layar didepannya. Ia mengisi format awal yang harus ia isi seperti nama, umur, sekolah, hingga foto KTP. Hal ini untuk membuktikan bahwa orang yang akan menyewa pacar bukanlah orang yang aneh atau berbahaya.
Pada halaman kedua, Mingyu diminta untuk memilih laki-laki atau wanita sebagai pasangan yang ingin ia sewa. Mingyu berpikir sejenak. Kim Mingyu itu gay. Dia 100% gay dan sebenarnya hampir semua orang tahu akan hal itu. Mingyupun mencentang laki-laki. Tentu saja, jika ia membawa seorang wanita Jungkook tidak akan percaya. Ia sebenarnya tidak pernah punya pacar lagi setelah putus dengan Jungkook, tapi kalau ia datang sendiri ia akan terlihat seperti seorang pecundang. Apalagi mereka putus dengan cara yang tidak baik-baik.
"Hei, menurutmu aku cocok dengan orang seperti apa?" Mingyu menanyakan pendapat temannya ketika ia diharuskan untuk mengisi tipe ideal. Website itu berjanji untuk mengirimkan pasangan yang sesuai dengan apa yang ditulis di form, maka dari itu Mingyu harus mengisinya dengan benar-benar.
"Dia… harus tinggi" Minghao menjawab.
"Tinggi" Mingyu pun mengetik kata itu.
"Tidak banyak bicara"
"Hmm.. tapi aku suka yang ceria dan mudah tertawa"
"Jangan aneh-aneh deh! Kamu itu sebenarnya tidak cocok dengan yang seperti itu! Sini, biar aku yang tulis!" Minghao lalu mengambil laptop yang barusan ada di depan Mingyu ke pangkuannya. Ia terlihat serius dan Mingyu sangat penasaran dengan apa yang ia tulis.
"Tinggi, tapi tidak lebih dari 185cm. Tidak banyak bicara, namun dia bisa membuat hatiku berdebar dengan tindakannya yang tiba-tiba atau perkataan yang tidak disangka (bad boy). Seseorang yang penuh kejutan dan tidak membosankan, seperti bawang bombay. Seseorang yang memiliki hobi membaca buku atau menonton TV sambil tiduran di sofa. Bukan seorang attention seeker. Memiliki sifat seperti seekor kucing. Seseorang yang kadang terlihat sangat seksi, namun juga dapat terlihat sangat cute. Akan lebih baik jika ia seseorang yang lebih tua. Dan yang terpenting, dia harus BOTTOM"
"Ini mah bukan tipeku banget!" Mingyu berkata setelah ia selesai membaca semuanya.
"Percaya deh, ini tipemu banget!" Minghao melawan balik.
Mingyu hanya dapat menggeleng kepalanya, ia pun kembali mengisi beberapa pertanyaan yang wajib untuk diisi.
"Kalau kamu nanti jatuh hati sama dia gimana?"
"Tidak mungkin lah, pertama: dia bukan tipeku dan kedua: disini ada tulisannya dilarang saling jatuh cinta" Mingyu memutar bola matanya. Menurutnya, hal itu tentu saja tidak akan terjadi.
"Ya hati kan siapa yang tau, Gyu"
"Tidak usah aneh-aneh deh, Hao"
.
.
.
"Aku bilang tidak ya tidak, Kwon Soonyoung" Wonwoo berjalan meninggalkan Soonyoung yang sengaja datang ke tempat kerja Wonwoo hanya untuk meminta bantuannya.
"Aku mohon, Won" Soonyoung membuat suaranya menjadi sememelas mungkin, "Ada klien yang deskripsi tipenya mirip banget sama kamu Won. Bukan mirip, tapi itu kamu banget!"
Wonwoo mengehela nafasnya sebelum ia melempar lap yang barusan saja digunakan untuk mengelap meja di café tersebut. Untung saja, saat itu sedang sepi, maka tidak ada yang melihat perlakuan Wonwoo yang bisa dianggap sangat tidak sopan.
"Kau ingat pertama kalinya aku membantumu untuk jadi pacar sewaan orang itu?! Siapa namanya? Park… siapa itu lah lupa.. Pokoknya! Kamu ingat kan apa yang dia lakukan padaku?! Dia membawaku ke Motel! Sudah gila dia" Suara Wonwoo menaik, mukanya memerah ketika ia mengingat kejadian mengerikan itu. Ia hampir saja diperkosa!
Kwon Soonyoung sebenarnya merasa sangat bersalah akan hal itu, namun kali ini dia benar-benar butuh Jeon Wonwoo. Lagipula, klien kali ini terlihat seperti orang yang sangat baik. Juga sangat tampan! Soonyoung pun mungkin tidak akan menolak jika dibawa ke Motel oleh klien tampan itu. Eh, tidak juga sih.
"Ayolah, Won. Di kantor tidak ada yang sesuai dengan permintaan klien itu" Soonyoung pun membuntuti Wonwoo yang berjalan menuju meja lain untuk dilap.
"Tidak"
"Won"
"Tidak"
"Kamu sedang butuh uang kan?" Soonyoung ingat Wonwoo bercerita tentang hal itu. Wonwoo sedang butuh uang untuk membayar sewa apartemen kecilnya yang berada di tengah-tengah kota Seoul.
"Klien itu memberi harga 800.000 won hingga 1.000.000 won untuk 3 hari" Tambah Soonyoung. (sekitar 9 hingga 13 juta rupiah)
"Tuh kan! Itu mah udah jelas dia maunya apa!" Wonwoo menggeleng kepalanya, ia tidak percaya Soonyoung akan menjual teman baiknya sendiri seperti itu.
"Bos ku berkata, kalau kau mau melakukannya semua uang yang dibayarkan oleh klien itu akan diberikan padamu. Bosku juga sepertinya sudah putus asa hingga ia hanya ingin nama perusahaan tidak menjadi jelek karena pekerja yang dikirim tidak sesuai atau jika harus menolak klien itu. Ayolah Won, aku mohon padamu"
'8 hingga 10 juta?' Wonwoo berkata dalam hati, 'Dengan uang segitu aku tidak perlu khawatir dengan uang sewa 3 bulan kedepan'
Soonyoung menyadari bahwa hati Wonwoo sudah goyah. Hanya sedikit lagi dan Wonwoo akan setuju dengan hal ini.
"Klien nya ganteng" Kata Soonyoung, "Dia juga masih muda, masih kuliah. Dia butuh pacar soalnya dia bakal ketemu mantannya di satu acara gitu. Dia butuh gandengan"
"Yah Won yah~" Soonyoung menggandeng lengan Wonwoo dan menyenderkan kepalanya dibahu lelaki yang lebih tinggi darinya itu.
"Kau yang dia tidak cabul?"
"Aku jamin dia tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak, malah mungkin kamu yang akan menggodanya" Canda Soonyoung.
"Yah!"
"Okei, Won?"
Wonwoo memejamkan matanya sebelum memijat pelipisnya. Ia tidak percaya ia akan melakukan hal ini lagi. Tapi, ia percaya pada Soonyoung. Juga, ia sedang butuh uang.
"Baiklah"
.
.
.
Apakah ada yang tertarik dengan cerita ini? Lanjutkah? hehe
