_Just Story_

Rated : T

Genre : Pasti parody - Bisa romance - Bisa friendship - Bisa Humor

Desclaimer : Naruto untuk Masashi Kishimoto.

Warn : AU - OoC (Possibly) - Multi char & multi pair - Setiap chapter berbeda ceritanya dengan chapter sebelumnya.

AN : Kumpulan ficlet yang temanya didapat dari iklan-iklan TV terkenal.

.

.

.

Pair : Uciha Sasuke x Haruno Sakura

Judul : Minuman bersoda di musim panas

.

.

.

Sekarang sudah masuk pada pertengahan tahun. Artinya, pemandangan layaknya tumbuhan yang mengering. Panas matahari yang serasa membakar jalanan aspal hingga menciptakan fatamorgana. Ataupun suara serangga-serangga yang terdengar berderik di sepanjang jalanan taman akan menjadi hal yang harus ditemui.

Di sebuah supermarket yang letaknya berada di pinggiran kota, seorang gadis kasir dengan rambut pink—Sakura, menatap bosan dengan pemandangan luar yang bisa dilihatnya dari balik kaca jendela. Rasa-rasanya tidak berbeda dari hari sebelumnya ketika suhu mulai meningkat hingga hampir sampai pada 40 derajat celcius.

Semuanya terlihat sama, jalanan menjadi sepi karena para pemuda memilih berdiam diri di rumah karena tidak kuat dengan tekanan panasnya. Hanya menyisakan segelintir orang yang tetap meneruskan kegiatannya karena tuntutan pekerjaan.

Untuk sejenak perhatian Sakura terhenti ketika mata emeraldnya menangkap bahwa ada seorang pembeli mampir di supermarketnya.

Pintu masuk terbuka bersamaan dengan seorang pemuda berambut hitam dengan model potongan rambut mencuat ke belakang, mendorong kaca geser itu hingga membuatnya bebas melangkah untuk masuk lebih ke dalam. Untuk sepintas Sakura hanya memandang terdiam.

Pemuda ini kemungkinan besar adalah pegawai buruh, jika dilihat. Orang ini hanya memakai baju kemeja lusuh dan kotor yang kancingnya tidak dikaitkan hingga menampilkan bagian tubuh atletisnya. Dan juga celana jeans kumuh yang dilipat hingga sampai sebatas lutut. Di tambah lagi dengan butiran peluh yang menghiasi wajah dan tubuhnya, memastikan bahwa dia baru saja selesai dari pekerjaannya.

Manik raven dari pemuda yang diketahui namanya adalah Sasuke ini menatap ke arah kulkas pendingin. Di balik benda itu, berbagai minuman menyegarkan tersusun dengan rapih—Menunggu peminumnya untuk segera mengambilnya.

Tanpa basa-basi, Pemuda ini membuka kulkas itu. Melabuhkan tangan kekarnya pada sebotol kaca minuman bersoda. Dia membuka penutupnya sebelum akhirnya meminum isi dari wadah kaca di dalamnya.

Rasanya benar-benar menyegarkan tatkala cairan dingin itu memenuhi mulutnya, turun dan membahasi kerongkongannya yang sudah sangat kering. Meneguknya tanpa memperdulikan jika sang kasir dari tadi tercengang menatap dirinya.

Ya, sang kasir seperti sedang terkagum pada sosok pembeli ini. Mungkin dia tertarik dengan wajah dari pemuda ini yang bisa dibilang tampan, mungkin karena tubuhnya yang terkesan seksi ketika dia sedang melakukan pose meminum minuman layaknya di iklan-iklan TV, atau juga mungkin karena sikapnya yang terlihat seperti 'masa-bodoh-dengan-sekitarku'. Yang jelas, mata Sakura menatap intens terhadap lelaki ini ketika dia sedang meminum minuman berkarbonasi itu.

Kembali ke Sasuke.

Dirasa sudah puas dengan masalah hausnya, pemuda ini menuju ke sang kasir untuk membayar. "Jadi, berapa harganya?"

Sakura tersentak dari lamunannya ketika suara baritone itu terdengar di kupingnya. "Itu 20 Yen."

Sasuke merogoh saku celananya, hendak membayar tapi digagalkan ketika wajah Sakura mendekat ke arahnya. Sambil tersenyum, sang kasir berbisik sesuatu di telinganya. "Kau tahu? kau bisa mendapatkan satu lagi minuman itu secara gratis." Sakura tersenyum dengan ekspresi seolah-olah menggodanya. "Tapi kau harus meminumnya di sini ya"

"Kenapa harus di sini?"

Manik emeraldnya menatap dengan dalam mata hitam kelam orang di depannya. Sementara tangannya menyentuh pergelangan tangan Sasuke.

"Ketika kau meminumnya tadi, rasa-rasanya musim panas seperti berubah menjadi musim dingin. Benar-benar menyejukkan~"

.

.

.

FIN