- Advice -

Aiden Lee – Lee Donghae

DRABBLE ⌡


Nasihat sekalipun dapat serupa dengan bacaan masa depan!


Memohon mohon, setiap haripun tak membuatnya lelah….

Yang Aiden lakukan hanya begitu pada seseorang yang duduk disinggananya sana,,,Menentang keinginannya hanya dengan alasan…

"Kau tak bisa menjaga dirimu, diluar sangat kejam, ayah tak ingin terjadi apa-apa padamu"

Peringatan itu terdengar tegas, tapi kemauan Aiden tak ingin hilang begitu saja.

"Kumohon ayah"

Bahkan sampai badannya bersimpuh tepat didepan ayahnya itu, ia lakukan untuk membujuk sang raja dari negara tempatnya tinggal.

Tetap tak diperbolehkan….

"Jangan membantah ayah, ayah berkata karena tau"

"Aku, laki-laki ayah, kenapa ayah mengekangku layaknya perempuan? Bahkan ayah sudah menyuruh ketua prajurit untuk melatihku, keluar sebentarpun tak boleh?"

Sang ayah menggeleng dan menyuruh anaknya itu untuk beristirahat dan masuk ke dalam kamarnya.

Keinginan tetap keinginan….

Aiden, Sang pangeran satu-satunya itu hanya ingin kebebasan. kebahagiaan memang sudah didapatkannya dari ayahnya, ibunya juga pelayan kerajaan lainnya. Ia juga tak kehabisan tempat untuk bermain karena halaman kerajaan yang bagai padang rumput luas yang ditumbuhi berbagai pohon.

Tapi,

Kebahagiaan dari kebebasan belum Aiden dapatkan…

Maka, Ia dengan berani menyingkir dari pengawasan dan secepat yang ia bisa meloncat dari balik pagar tembok samping kerajaan dan akhirnya keluar dari sana.

Berlari dan akhirnya memasuki kawasan pasar, matanya berbinar melihat orang berlalu lalang, dapat Aiden lihat interaksi penjual dan pembeli, pengangkut barang juga anak dan orang tua yang sedang berbelanja.

"Inikah hidup?"

-Ya, ini hidup.

Dengan adanya seorang penjahat ditengah-tengah keramaian dan dengan tiba-tiba sengaja menebaskan pisaunya pada lengan sang pangeran karena disangka menghalangi jalannya untuk kabur,

Kabur membawa barang curian…

Sang pangeranpun tak bisa untuk tak mengerang, tak pernah ia mendapatkan luka ditubuhnya selama hidupnya. Ia baru tau jika rasanya akan sesakit ini.

Tak tau kenapa semuanya menjadi berputar hanya karena tebasan dilengannya, Orang-orang yang berada disana langsung mengerubungi tubuh itu,

Menanyakan apakah ia baik-baik saja atau tidak…

Sang pangeran tak fokus dengan itu, darah pada lengannya terus merembet keluar.

Dan akhirnya yang dirasakan sang pangeran adalah

-kegelapan…

"Maafkan aku ayah, ayah memang selalu benar. Ibu aku sudah baik-baik saja"

Aiden meminta maaf dan menenangkan sang ibu yang khawatir.

Sang pangeran yang akhirnya selalu menurut pada sang ayah dan tak akan pernah memaksa keinginannya hanya untuk dituruti.

"Ayah akan mengajakmu berkeliling, jadi kau bisa merasakan keamanan sekaligus kebebasan"

Membuat sang pangeran tersenyum senang mendengarnya.

-Kkeut-

Maaf, ini aneh…..

and

….Salam ^^

27012015