NADESHIKO

Disclaimer : Naruto punya Masashi oji-san, saya hanya author Gj yang nyewa para karakter Naruto dan lagu-lagu dari penyanyi jepang dan barat..

Warning : Fic di cerita ini terinspirasi dari sitkom Hanna Montanah. AU, Abal, Don't like, don't read!

Pairings : SasuSaku (again!)

Rated : T, gk berani bikin yang lebih dari itu.. T^T

|^.^|

ENJOY

Chapter 1 : Nadeshiko.

x.x.x.x.x.x.x.x.x.x.x.x.x.x.x

Habata itara modoranai to itte

Mezashita no wa aoi aoi ano sora

Terdengar suara wanita yang berjalan anggun dari balik panggung, ia menggunakan drees putih hingga di atas lutut dan ada bros perak berbentuk bunga Nadeshiko di dada nya, rambut hitam nya tergerai panjang hingga ke pinggang dan mata merah nya tampak mempesona. Para penonton melonjak senang melihat kedatangan nya, sesekali mereka meneriaki nama penyanyi terkenal itu.

''Nadeshiko!'' teriak para penggemar Nadeshiko histeris saat penyanyi wanita itu mulai menyanyikan lagu andalan miliknya.

Kanashimi wa mada oboerarezu

Setsunasa wa ima tsukami hajimeta

Anata e to idaku kono kanjou mo

Ima kotoba ni kawatte iku

Michi naru sekai no yume kara mezamete

Kono hane wo hirage tobitatsu

Habata itara modoranai to itte

Mezashita no wa shiroi shiroi ano kumo

Tsukinuketara mitsukara to shitte

Furikiru hodo aoi aoi ano sora

aoi aoi ano sora

aoi aoi ano sora

Aisou sukita you na oto de

Sabireta furui mado wa kowareta

Miakita kago wa hora sutete iku

Furikaeru koto wa mou nai

Takanaru kodou ni kokyuu wo azukete

Kono mado wo kette tobitatsu

Kakedashitara te ni dekiru to itte

Izanau no wa tooi tooi ano koe

Mabushi sugita anata no te mo nigitte

Motomeru hodo aoi aoi ano sora

Ochite iku to wakatte ita

Soredemo hikari wo oi tsudzukete iku yo

Habata itara modoranai to itte

Sagashita no wa Shiroi shiroi ano kumo

Tsukinuketara mitsukaru to shitte

Furikiru hodo aoi aoi ano sora

Aoi aoi ano sora

Aoi aoi ano sora(1)

Tepuk tangan dan teriakan menggema di studio saat wanita itu selesai menyanyikan nada terakhir pada lagu nya.

Nadeshiko tersenyum ramah pada penggemar dari panggung megah yang khusus di persiap kan untuk penampilan nya malam ini.

''Hai, Minna.'' sapa Nadeshiko melalui mickrofon nya yang langsung di balas teriakan dari para penggemar.

''Arigatou gozaimasu sudah datang ke konser ku,'' seru Nadeshiko pada penggemar nya yang kebanyakan membawa spanduk-spanduk yang bertulis kan 'I LOVE NADESHIKO!' , 'WE LOVE YOU, NADESHIKO' atau 'NADESHIKO IS THE BEST!' dan bermacam-macam slogan lain nya.

''Dan lagu selanjutnya yang akan ku persembah kan untuk kalian adalah Falco,'' seru Nadeshiko dan lagi-lagi di balas dengan histeris. ''Enjoy!''

+.+

''Wuah! Capek!'' seorang gadis menghela napas sembari melepas wig rambut hitam nya. dan tampak lah rambut pink pendek asli milik nya.

Para staff yang berada di sana bertepuk tangan,

''Konser yang sukses Nadeshiko, un err..maksud ku, un.. Sakura,un.'' kata salah satu staff yang menanggani konser Nedeshiko err.. Sakura maksud nya. Ya, Sakura adalah Nadeshiko dan Nadeshiko adalah Sakura. Mereka berdua adalah 1 orang dengan dua identitas, Nadeshiko yang merupakan seorang aktris terkenal sedangkan Sakura hanyalah gadis biasa kelas 3 SMA.

Sakura harus merelakan masa remaja untuk mencari uang sebagai aktris di dunia entertaint yang terbilang sukses walaupun harus membohongi seluruh orang yang mengenal nya dengan menjadi orang lain karena sesuatu yang besar sehingga ia harus melakukan ini.

''Terima kasih, Deidara. Dan pasti kan kau tidak memanggil ku 'Nadeshiko' jika wig hitam itu sudah terlepas dari kepala ku,'' tegur Sakura pura-pura marah sembari menunjuk kepala patung yang menggunakan wig hitam Nadeshiko.

Deidara hanya tersenyum sedang kan para staff lain nya tertawa kecil.

''Sudah lah nona Sakura, kau sudah bersiap untuk pulang?'' tanya laki-laki paruh baya yang tak lain adalah ayah nya Sakura, Haruno Rei. ''Karena besok kau harus sekolah,''

''Iya, Tousan. Sebentar lagi..'' Sakura melepas lensa merah yang sedari tadi menutupi mata emerald indah nya. Setelah itu dia berdiri dari kursi dan menghampiri sang ayah.

''Tidak ganti baju dulu?'' tanya seorang staff wanita yang bernama Anko.

Sakura menggeleng,

''Di rumah saja, aku suka gaun ini. Dan sampai kan salam ku kepada sponsor kostum kali ini,'' seru nya sembari keluar dari ruang make up.

|=.=|

Seorang gadis pink berpakaian seragam sekolah khas Konoha Gakuen tengah berlari dengan terburu-buru, sesekali di lirik nya jam tangan milik nya, pukul 07.55, waktu yang tersisa hanya 5 menit sebelum pagar sekolah nya di tutup penjaga sekolah. Seperti yang kalian pikirkan, gadis pink ini bangun kesiangan sehingga terlambat pergi ke sekolah.

Sakura semakin mempercepat lari nya saat melihat pagar sekolah sudah akan di tutup di Pak Oro (author : entah kenapa saya selalu menempatkan Orochimaru sbg penjaga sekolah =.=').

''Pak! Bapak! Jangan di tutup!'' teriak Sakura namun terlambat, pagar sekolah itu sudah tertutup sepenuh nya.

''Pak buka donk..'' rayu Sakura pada Pak Oro yang (sok) pasang muka garang.

Pak Oro menggeleng,

''Tidak bisa, neng. Ini sudah peraturan sekolah,'' kata nya (sok) tegas, ''... siapa yang terlambat barang sedetik, tidak di perboleh kan masuk.''

''Ihh.. Bapak. Saya gak terlambat kok,'' Sakura membela diri.

''Ihh.. Si eneng. Udah jam 8 lewat 2 menit gini di bilang gak terlambat.''

''Jam 8 lewat? Gak kok, jam tangan aku aja baru jam 8 kurang dikit,'' seru Sakura tak mau kalah sembari menyodorkan jam tangan nya ke Pak Oro.

Pak Oro menggeleng, ''Maaf, neng. Eneng sebaik nya pulang saja.'' kata nya dengan senyum mengejek dan kemudian berbalik meninggalkan Sakura yang meregut kesal, kedua tangan nya menggenggam erat pagar hitam sekolah itu.

''Dasar orang tua bau tanah!'' delik nya marah dan masih berdiri di depan pagar.

''Oh iya, kenapa aku tidak pajat saja pagar ini..'' gumam nya pada diri sendiri. Dengan cekatan gadis bermata emerald itu memanjati(?) pagar yang memang tidak terlalu tinggi itu. Dan sekali lompatan lagi ia akan berhasil melewati pagar, saat Sakura berancang-ancang akan melompat rok coklat nya malah tersangkut ujung pagar, dan itu menyebab kan nya jatuh tersungkur.

BRUK!

Suara Sakura terjatuh, dan aneh nya ia tidak merasa sakit apapun dan di mana pun(?) malahan ia merasa kan sesuatu yang empuk. Hei, aku tidak terjatuh di atas kasur kan? Batin nya. Dengan perlahan Sakura membuka mata nya yang sedari tadi tertutup, dan mata nya terbelalak sempurna melihat apa yang ia timpa.

''Sa-sasuke!''

Sasuke memutar bola mata nya.

''Apa yang kau lakukan?'' tanya nya dingin nan datar pada Sakura.

Sakura tersenyum tanpa dosa, ''Aku jatuh,'' jawab nya.

''Aku juga tau itu! Cepat menyingkir!''

Sakura berdiri dari badan Sasuke yang tadi di timpa nya. Di tepuk-tepuk nya rok yang kotor akibat tanah.

''Wuah! Rok ku robek!'' seru Sakura histeris melihat rok nya yang sobek lurus ke atas, sehingga paha mulus nya terlihat begitu jelas. Dengan susah payah gadis pink itu menyatukan jahitan rok yang sobek (reader : emg bisa? Author : gk tw..*author di rajam*).

Sasuke yang melihat itu menghela napas panjang, dia pun melepaskan blazer coklat milik nya dan di serahkan nya pada Sakura.

''Nih,'' kata Sasuke singkat dan berlalu meninggal kan Sakura yang bengong.

|~.~|

''Apa? Kau menimpa tubuh Sasuke yang ketua OSIS itu?'' tanya Ino yang kaget dengan cerita Sakura tentang kajadian tadi pagi.

Sakura mengangguk,

''Lalu yang di pinggang mu itu blazer Ketua?'' tanya nya lagi seraya menunjuk blazer siswa laki-laki yang melilit pinggang Sakura, itu bertujuan untuk menutupi bagian rok Sakura yang robek . Sakura mengangguk lagi.

''Dasar kau ini, selalu membuat masalah dengan nya,''

Sakura tertawa, ''Haha, itu kecelakaan kok.. Lagi pula mana aku tahu di situ ada dia.''

''Ya ya ya, terserah kau saja.'' kata Ino, ''Tapi tadi malam kau ada nonton konser nya Nadeshiko?'' tanya Ino dan seketika anak-anak lain nya menoleh.

Sakura menggeleng,

''Tidak, aku tidur.'' Sakura menjawab dengan santai.

'Untuk apa aku menonton diri ku sendiri?' batin nya.

''Kau tidak keren, Sak.'' seorang siswi bercepol dua menyenggol Sakura.

Sakura menghela napas, ''Aku kurang suka nonton yang begituan..'' sekilas dia melihat majalah yang di bawa salah satu teman nya. Di cover majalah itu tertulis :

KONSER YANG DI ADAKAN SI BINTANG MUDA, NADESHIKO, SUKSES BESAR.

Di dalam hati Sakura tersenyum bangga pada diri nya sendiri. 'Haha, ternyata aku memang hebat!' batin Sakura narsis.

''Oh iya Sak. Aku dapat 2 tiket konser Nadeshiko loh!'' seru Ino lantang.

''Mau pergi nonton konser bareng aku?''

Sakura menggeleng, ''Tadi, kan aku sudah bilang aku tidak suka begituan. Kau ajak orang lain saja,'' tolak Sakura.

''Dengan aku aja, In!'' seru Ten-ten.

''Dengan ku saja.''

''Jangan mau, aku beli tiket mu!''

''Ino, jika kau beri pada ku, aku akan mentraktir mu makan selama seminggu,''

Sakura berdiri dari kursi nya dan meninggal kan Ino yang sedang 'di keroyok' teman-teman nya yang ingin mendapat kan konser Nadeshiko yang akan di adakan lusa itu.

Gadis pink itu berjalan menuju UKS di sekolah nya, tujuan sih mau meminta tolong kepada Shizune-sensei, sang perawat sekolah, untuk menjahitkan bagian rok nya yang sobek.

''Sensei?'' panggil Sakura seraya memasuki ruang UKS.

''Ya?'' terdengar suara dari dalam.

Sakura menghampiri perawat itu yang tengah memeriksa persediaan obat.

''Ada apa, Sakura? Mau numpang tidur lagi karena tadi malam kau konser sehingga kurang tidur?'' tanya nya dengan setengah tersenyum. Ya, Shizune-sensei tahu dengan rahasia besar Sakura dan beberapa orang di sekolah nya juga tahu, seperti Kepala Sekolah, para guru (walaupun tidak semua guru yang mengetahui nya) dan beberapa kru entertain yang bersedia menjaga rahasia Sakura.

''Tidak, sensei. Aku hanya minta tolong untuk menjahitkan rok ku,''

''Rok mu kenapa?''

''Sobek, tadi aku memanjat pagar.''

Shizune-sensei menghela napas, ''Dasar kau ini.'' wanita berambut pandek itu membuka laci di meja kerja nya untuk mencari jarum dan benang kemudian menyuruh Sakura mengganti rok nya dengan celana olahraga.

|#.#|

''Hh..'' Sakura menghela napas panjang.

''Di mana sih Ketua OSIS menyebalkan itu?'' tanya nya geram. Sudah sejam lebih Sakura berkeliling sekolah untuk mencari Sasuke, tapi hasil nya nihil. Sasuke tidak ada di mana-mana. Padahal tujuan gadis itu hanya mau mengembalikan blazer kepunyaan Sasuke karena Sakura tidak membutuh kan nya lagi, rok nya sudah di jahit rapi dengan Shizune-sensei.

Sakura merenggangkan tubuh nya ke lantai, sekarang gadis emerald itu berada di atap sekolah (author : bkan di atas di genteng ya..), dan saat itu pula itu terdengar suara Gaara, sang penyiar sekolah, yang selalu siaran setiap jam istirahat.

Ting tong..

Terdengar nada khas yang menandakan siaran akan di mulai dan tak lama pun suara Gaara terdengar se penjuru sekolah.

''Saat nya siaran musik jam istirahat..''

Sapa Gaara. Sedikit aneh rasa nya melihat Gaara yang pendiam dan dingin mau terlibat dengan klub penyiar.

''..dan siang ini aku akan memutar kan lagu When I Look At You by Nadeshiko.''

Ujar Gaara pada para pendengar nya dan alunan nada piano dari awal lagu pun terdengar.

Di sisi lain, Sakura menghela napas nya,

''Lagi-lagi lagu ku. Apa tidak ada lagu lain?'' tanya nya kurang senang.

''Lain kali aku akan bilang pada nya untuk tidak memutar lagu Nadeshiko lagi,''

Sungguh, wanita satu ini sangat tidak suka bila harus mendengar suara nya sendiri bernyanyi.

Everybody needs inspiration

Everybody needs a soul

A beautiful melody

When the night so long

Cause there is no guarantee

That this life is easy..

Suara Nadeshiko yang merdu terdengar lebih merdu(?) saat menyanyikan lagu nya yang satu ini, lagu yang bersifat melankolis atau yang biasa di sebut slow . Dan tanpa di sadari, Sakura malah ikut bernyanyi, setiap kata-kata pada lagu di nyanyikan nya dengan jelas.

Yeah, when my world is falling apart

When there's no light to break up the dark

That's when I, I..

I look at you

When the waves

Are flooding the shore and I can't

Find my way home anymore

That's when I, I..

I look at you

|-.-|

Kelopak mata Sasuke perlahan terbuka, tidur siang nya terusik dengan nyanyian seorang wanita (author : hii..ada hantu, readers : apaan sih? author gila!). Mata onyx nya mencari asal suara itu, lalu dia melihat ke bawah (posisi Sasuke sekarang ada di atas penampungan air gitu deh yang kayak di jepang, kalo gk ngerti lupain aja) ada seorang gadis di sana.

Dan Sasuke yakin suara yang mangusik tidur nya berasal dari sana.

''Sakura..'' gumam Sasuke, ''Suara nya tidak buruk juga, tapi.. mirip suara seseorang...''

Lama laun(?), Sasuke menikmati lagu yang di putar Gaara itu dan juga suara Sakura yang dapat di dengar nya dengan jelas.

You appear just like a dream to me

Just like Kaleidoscope colors that

Cover me, all I need

Every breath that I breath don't you know

Your beautiful...

When the waves are flooding the shore and I can't

find my way home anymore

That's when I, I..

I look at you

I look at you

You epear just like a dream to me..(2)

Sasuke menikmati lagu itu sampai nada terakhir, di lihat nya Sakura yang menghela napas panjang. Dan tak lama kemudian..

''SASUKE! KAU DI MANA!'' teriak gadis pink itu tiba-tiba. Sasuke mengangkat sebelah alis nya, sweetdrop.

''Hei, makhluk pink!'' panggil Sasuke sembari meloncat turun ke bawah.

Merasa di panggil, Sakura menoleh dan mendapati Sasuke yang tengah menghampiri nya.

'Ini dia!'

''Kau berisik, mengganggu orang tidur saja,'' ucap Sasuke memasang wajah jengkel begitu juga dengan Sakura.

''Nih, punya mu. Ku kembalikan.'' Sakura melempar blazer Sasuke pada Sasuke kemudian bangkit berdiri.

''Dasar, ketua OSIS bisa-bisa nya tidur di sekolah,'' kata Sakura.

''Cewek berisik!'' sahut Sasuke kesal dan meninggal kan Sakura sembari memakai blazer nya.

Sakura memandang Sasuke dengan jengkel sampai laki-laki bermata onyx itu hilang di balik pintu.

Ponsel Sakura berdering keras, dengan segera dia merogoh saku rok nya dan mengangkat telepon,

''Moshi-moshi,'' sapa Sakura pada orang di ujung sana.

''Ya, Sakura ini Tousan. Kau ingat kan nanti sore ada pemotretan?'' tanya ayah Sakura.

''Iya Tousan, aku ingat..''

''Hm.. ya sudah. Tousan hanya mau ingatkan itu saja,''

''Baiklah, jaa.''

Telepon terputus. Dan Sakura beranjak pergi ke kelas nya.

|o.o|

''Katua!'' panggil seorang laki-laki bertato segitiga terbalik di pipi nya.

Sasuke menoleh dan mendapati Kiba tengah menghampiri nya.

''Ada apa?'' tanya Sasuke saat Kiba sudah berada di hadapan nya.

''Kepala sekolah meminta laporan keuangan kelas tapi bendahara kami tidak masuk dan buku nya juga dengan dia, jadi bagaimana?'' tanya Kiba bingung.

Sasuke menghela napas nya, ''Kau kembali saja ke kelas biar aku yang urus,'' ujar nya.

Kiba mengangguk dan permisi pergi.

Tak lama Kiba pergi, ponsel Sasuke berdering, menandakan ada nya panggilan masuk.

''Ada apa, aniki?'' tanya Sasuke langsung pada si penelpon Yang tak lain dalah kakak nya sendiri.

''Hei, kau ini. Sopan lah sedikit dengan kakak mu ini.'' di seberang sana Itachi merenggut.

Sasuke memutar bola mata nya,

''Sudah lah, ada perlu apa?''

''Kau bisa bantu aku sore ini?''

''Bantu apa?''

''Aku perlu bantuan di tempat kerja ku, kau bisa datang ke sini?''

''Membantu pemotretan mu?''

Itachi mengangguk walaupun Sasuke tidak melihat nya, ''Iya, hari ini ada pemotretan dan ada kru yang tidak bisa datang,''

''Baiklah, siapa model nya?''

''Penyanyi berbakat, Nadeshiko.''

''Hn, pulang sekolah aku akan langsung ke sana,''

''Arigatou gozaimasu, my otoutou tercin-'' ucapan Itachi terputus karena Sasuke keburu menutup ponsel nya.

''Mendokusai..'' gumam nya.

-Tsudzuku-

Hai, ketemu lagi dengan saya di fic SasuSaku ke-3 ^^

kali ini saya membuat fic dengan tema Sakura yang memiliki perkerjaan sebagai artis -walaupun harus menyamar- Dan alasan Sakura menyamar saat menjadi artis akan di bahas di chap. depan tapi saya tidak tau di chap berapa *di lempar sapu*

Dan apa kah fic saya kali ini kurang panjang? 9 halaman loh.. Saya bingung, fic yang panjang itu berapa halaman sih? =_=a Dan sekali lagi maaf kan lah jika masih misstypo.

Jika ada yang tidak mengerti dengan fic saya kali ini, anda bisa menanyakan nya melalui review.. ^^

Oh iya, 2 lagu di atas adalah Blue Bird dari Ikimonogakari dan When I Look At You nya kembaran saya, Miley Cyrus *author di rajam*

Hehe.. Review please? ^.^