Fuyu: Fuyu balik lagi dengan sequelnya Three queen yaitu Once More
Kaito: baiklah sekian aja dulu
Miku: silahkan di baca
Fuyu:padahal belum selesai –nangis-
Once More
Sequelnya Three Queen
Warning: sama kayak TQ/plak/
Pairing: juga sama/keselek golok/
Disclaimer: vocaloid not my mine, but this fiction my mine
.
.
.
.
Don't like? Don't read
.
.
Summary: Sekali lagi rodah sudah di putar. Kehidupan dua remaja yang dulu terpisah akankah bersatu di kehidupan kedua mereka. Akankah takdir menentang mereka atau berpihak pada mereka?
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
"Miku~"teriak seorang wanita berambut honeyblondy sambil melambaikan tanganya
"Oh, Maaf menunggu Rin"kata wanita yang di panggil Miku itu
"Sudahlah, sampai kapan kami harus berdiri di sini terus?"tanya seorang wanita berambut Pink
"Baiklah Luka, Kita berangkat"kata Miku pada wanita berambut pink yang bernama Luka
Selama perjalanan Luka dan Rin sibuk dengan gosip yang terjadi di sekolah mereka. Saat sedang jalan-jalan di taman mereka berpapasan dengan 3 lelaki
"Jadi kapan Kita bentuk bandnya Kaito?"tanya lelaki berambut unggu pada lelaki berambut ocean blue
"Secepatnya, kan Len"kata Kaito sambil menoleh pada lelaki imut yang bernama Len
"Ada apa Len?"tanya lelaki bernama Gakupo
"Kalian lihat 3 wanita itu, mereka sangat cantik"kata Len sambil menunjuk Miku dan temannya yang melewati mereka
Entah kenapa Kaito sangat mengenal wajah itu. Tanpa Kaito sadari dia sudah bergerak menuju Miku. Sementara Gakupo dan Len yang melihatnya hanya Bingung
Grep
Tangan Miku sudah di pegang oleh Kaito yang membuat 2 teman Miku berhenti berjalan dan menatap Kaito bingung
"Miku?"nama itu tiba-tiba keluar dari mulutnya
"Hai?"tanya Miku bingung
"Apa maksudmu tuan?"tanya Rin tidak terima karena Miku merupakan teman terbaiknya
"Sabar dulu Rin, mungkin dia memiliki penjelasanny"kata Luka dengan nada dewasa
"Jadi...Miku, kau mengenalnya dan tidak pernah mengabari kami?"tanya Luka dengan nada introgasi.
Miku hanya bingung. Dia saja bertemu dengan lelaki ini hari ini, bagaimana caranya dia memberi tau kedua temannya ini?
"Aku saja baru bertemu dengannya"kata Miku sambil melepas genggaman tangan Kaito dari tangannya. Sementara Kaito hanya diam, dia juga bingung, dia merasa sangat mengenal gadis ini. Tapi di mana?
"Ano" suara Miku membuat perhatian Kaito kembali pada Miku
"Apa kau mengenalku?"tanya Miku. Kaito hanya dia, dia merasa tidak asing dengan kejadian ini. Angin bertiup dengan lembut membuat rambut Miku ikut terbang. Panah cinta telah di lepaskan oleh dewa cinta
Dia, Kaito harus mengatakan bahwa dia mencintai Gadis di depannya ini pada pandangan pertama, matanya yang bulat dan berwarna toskah itu bagaikan menghipnotisnya untuk selalu melihat mata itu. Di tambah angin yang lembut ini membuat rambutnya yang senada dengan mata indah itu ikut terbang menambah kesan cantiknya. Mau tidak mau muka Kaito mulai memerah meskipun samar
"Ano...Apa kau mendengarkan aku?"tanya Miku membuat Kaito kembali ke dunia nyata
"Ah..itu... Begini sepertinya aku pernah melihatmu di sekolah"kata Kaito mencari alasan, padahal dia tidak pernah melihat gadis yang di panggil Miku ini
"Memangnya kau sekolah di mana?"Tanya Miku
"Di Melody high school, Kau sendiri?"tanya Kaito penasarn dengan gadis di depannya ini
"Aku juga bersekolah di situ, namun aku jarang keluar"kata Miku sambil tersenyum membuatnya bertambah cantik di mata Kaito dan membuat muka Kaito kembali memanas
"Oh, pantas aku jarang melihatmu"hanya alasan agar dia tidak di sangka aneh
Hei, siapa yang tidak bilang dia aneh. Pertama bertemu langsung mearik tanga dan sudah tau namanya. Padahal ngak saling kenal
"Ya, begitulah"kata Miku lagi dengan senyum
"Ekhm, ekhem, jadi apa kalian saling mengenal?"tanya Luka yang dari tadi merasa terabaikan karena dua orang di depannya ini menganggap dunia hanya milik mereka
"Yah, sepertinya begitu"kata Kaito gugup
"Tunggu dulu jangan-jangan kalian 3 pangeran idola sekolah itu?"tanay Rin baru sadar melihat mereka
"Begitulah"kata Len yang hanya tersenyum
"He~, apa yang di lakukan oleh 3 pangeran sekolah di sini?"Tanya Luka dengan nada sinis
"Luka, jangan ngomong kasar begitu"kata Miku namun hanya diabaikan oleh Luka
"Seharusnya kami yang bertanya begitu"kata gakupo yang dari tadi diam
"Memangnya kenapa?"tanya Luka dengan nada tidak suka dan memandang Gakupo penuh emosi
"Kalo kami hanya pengeran, sementara kalian Ratu sekolah yang di banggakan Guru dan para Murid, kan?"kata Gakupo mengunakan nada sombong
"Oh, kau tau rupanya tentang kami?"tanya Luka lagi
Sebelum terjadinya pertengkaran Miku langsung mengalihkan pembicaraan
"Kami ke sini, mau mencari toko alat musik, apa kalian tau?"tanya Miku pada Kaito
"Kami tau kok, soalnya kami juga sedang kesana"kata Kaito
"Memangnya untuk apa kalian ke sana?"tanya Len
"Memangnya apa urusanmu hah? Shota-san"kata Rin dengan nada sinis
Perempatan tumbuh di kepala Len, dia tidak terima di panggil shota oleh gadis yang baru di temuinya ini
"Tidak ada apa-apa, hanya tanya kok, dan jangan panggil aku SHOTA"teriak Len akhirnya namun tidak di perdulikan oleh Rin
"Kami ingin membentuk klub Musik"kata Miku mengalihkan perhatian-lagi-
"Oh, kami juga berniat membentuk klub Musik, bagaimana kalo kita buat klub itu bersama"kata Kaito
"Oi, Kaito kita buat band bukan Klub Musik"Kata Gakupo mengingatkan
"Kan sama-sama Musik"kata Kaito sambil nyengir melihat dua temannya
Sementara Len dan Gakupo hanya menghela napas. Sudah lama Kaito tidak seceria ini. Dari sana mereka bisa tau kalo Kaito sedang jatuh cinta
"Seterah kau sajalah Kaito"kata Len akhirnya menyerah
"Baiklah, bagaimana Kalo kita pergi beli alatnya sekarang"kata Kaito dan di setujui Miku
"Tapi Miku, kita baru bertemu dengan mereka, bagaimana kalo mereka berniat jahat padamu?"tanya Luka panik diikuti dengan anggukan panik Rin
"Tapi aku percaya sama mereka kok"kata Miku yakin membuat dua temannya diam. Selama ini Miku hany percaya pada mereka, kakanya dan ayahnya saja. Maklum ibu Miku sudah meninggal
"Baiklah"Luka ataupun Rin hanya bisa menurut kata-kata Miku
Selama perjalanan mereka hanya berbicar- sebenarnya bukan mereka tapi Miku dan Kaito yang selalu berbicara dengan bunga bunga di sekitarnya, sementara teman-teman mereka yang di belakang selalu diisi dengan pertengkaran kecil dan berakhir dengan saling teriak
Sesampainnya di toko alat musik, mereka mulai memilih alat musik yang diinginkan, Kaito mengambil sebuah Piano elektronik, sementara Gakupo mengambil sebuah Gitar elektronik, sementara Len mengambil drum. Selesai membayar mereka melihat tiga gadis tadi sedang mencoba alat musik masing-masing. Miku mengambil sebuah piano berwarna putih namun di bawahnya berwarna hitam, Luka mengambil sebuah Gitar, kalo Rin mengambil sebuah Biola
Selesai memilih Miku, Luka, dan Rin membayar alat musik tersebut
"Tolong antarkan ke Melody High School ya"kata Miku pada pemilik toko ketika dia sudah membayar dan ikut keluar bersama yang lain
Dalam perjalanan ke tanman yang tadi, Miku memikirkan ide yang menarik agar kedua temanya ini bisa dekat dengan 3 lelaki di sampinya ini
"Bagaimana kalo besok kita makan bareng di atap sekolah sambil memikirkan nama klub musik kita?"tanya Miku pada yang lain. Kaito yang pertama setuju diikuti yang lainnya
"Bagus kalo begitu aku pulang dulu ya, nanti kakak marah"kata Miku sambil berjalan menjauh. Namun Kaito langsung mencegahnya
"Miku"panggil Kaito. Merasa di panggil Miku pun menoleh
"Arah rumahmu di mana?"tanya Kaito dengan taburan pink di pipinya. Bagaimana lagi teman-temanya menatapnya seoleh berkata 'kau sangat berani ya'
"ruamah ku di jalan Landscape, blok 2"kata Miku pada Kaito
"Eh? Berarti Rumahmu di sebelah rumahku?"tanya Kaito
"Eh? Jangan-jangan kau anaknya Om shion?"tanya Miku
"Eh? Kalo begitu kau Hatsune?"tanya Kaito lagi
"EHHHHHHH?" teriak mereka
.
.
.
Tbc
Fuyu: sekian aja dulu, soalnya fuyu lagi ngak ada ide lagi, jadi maaf kalo ngak memuaskan, baiklah Miku dan Kaito balas riview yang di three queen gih
MiKai: baik
Miku: dari LuluAnindya: Pasti di sequelnya mereka happy end kok, makasih udah ngelaksanaain ToD dari saya anin-chan, ini sequelnya udah keluar
Kaito: dari Hideko Izanami: haha, jangan teriak dong Hedeko-san, ini sequelnya udah keluar. Fuyu juga ngak bisa kok pisah sama hideko-san
Fuyu: baiklah, karena fuyu masih baru, mohon kasih riview untuk fuyu agar dapat mengubah cerita-cerita fuyu menjadi lebih bagus
