The Amazing Boy

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

and Other BTS member

TaeKook/VKook/BL/Fantasy/Romance

Note : Saya setuju sama bang Hobi kalau Taetae itu pantes jadi tarzan maka dari itu terbitlah FF ini...

Ini memang terinspirasi oleh film Tarzan tapi isi dan alur ceritanya bener-bener murni dari ideku sendiri.

All cast belongs to them, story and plot belongs to me

Happy Reading!!!

*

*

*

*

*

Chapter 1

Siang yang terik perlahan berubah menjadi senja yang mendung dan malam akan segera tiba. Jungkook duduk berjongkok diatas batu besar dipinggiran aliran sungai didalam sebuah hutan yang lebat. Dia mengambil air sungai denga tangan telanjangnya kemudian dibasuhkan kemukanya. Sesaat dia melihat cerminan wajahnya dipermukaan sungai yang bergelombang, wajahnya terlihat lebih segar dari sebelum ia membasuh mukanya.

Seharian penuh dia berjalan menyisiri hutan, mencari jalan keluar tapi tak kunjung menemukannya pantas jika wajahnya terlihat lusuh sebelumnya. Ya, ia tersesat, sendirian jauh didalam hutan belantara. Dan sekarang hari sudah mulai gelap, akan sangat sulit baginya untuk melanjutkan perjalannya, sungguh bukan ide yang bagus, mungkin dia akan bermalam disini hingga esok hari baru setelah itu dia bisa melanjutkan mencari jalan keluar dari hutan ini.

Dia merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponselnya, memeriksa layar ponselnya, masih belum ada signal. Jungkook membuang nafas. Satu-satunya alat komunikasi yang ia bawa untuk memanggil bantuan ternyata tidak berfungsi kalau begini tidak ada jalan lain selain bermalam ditengah hutan belantara sendirian. Semoga Tuhan mau melindunginya.

Alasan kenapa Jungkook bisa tersesat didalam hutan, itu karena dirinya yang terpisah dari rombongannya. Sebuah rombongan dari institut ternama di Korea selatan BigHit Corperation. Rombongan tersebut sedang melakukan sebuah penelitian didalam hutan yang berada jauh dari Seoul, hutan tersebut berada dipinggiran daerah pedesaan, sebenarnya penelitihan itu tidak terlalu membawa misi yang besar mereka hanya meneliti beberapa tumbuhan untuk bisa dijadikan bahan kosmetik sungguh tidak sesuai dengan perjuangan yang harus dilakukan, mereka harus memasuki hutan belantara yang belum terjamah manusia itu.

*

*

*

"Aku masih tidak bisa menghubunginya hyung" Nampak seorang pemuda sedang cemas terus mencoba menghungi seseorang dengan ponselnya namun terus tak berhasil.

"Tenang Jimin, Jungkook pasti baik-baik saja" Pemuda lain tak kalah cemasnyanya dengan pemuda yang dipanggilnya Jimin, namun masih mencoba bersikap tenang. "Aku sudah meminta regu tambahan untuk membantu kita mencari Jungkook besok"

"Tapi... dia sendirian diluar sana Namjoon hyung, di dalam hutan yang pastinya menyimpan banyak bahaya didalamnya. Bahkan hutan ini belum dijamah manusia sebelumnya" Jimin sudah berhenti berusaha dengan ponselnya namun masih terlihat sangat cemas.

"Jungkook akan baik-baik saja, kau kan tahu dia belajar karate akhir-akhir ini" Namjoon menepuk-nepuk bahu Jimin untuk lebih rileks.

"Apa karate bisa mengalahkan hewan buas?" cibir Jimin.

Mereka berdua diam kemudian. Jungkook disini tersesat didalam hutan belantara yang tentunya banyak sekali hewan buas yang tinggal disana. Para hewan itu tentunya akan menyerang tanpa peduli dengan keahlian Jungkook yang bisa karate itu.

"Pokoknya begitu pagi tiba kita harus segera mencari Jungkook" Jimin berjalan keluar tenda yang menjadi markas mereka selama penelitian yang mereka lakukan, markas mereka dibuat dihamparan tanah lapang sebelum jalan masuk kehutan yang aman dari jangkauan hewan buas.

*

*

*

Jungkook tengah duduk memeluk ranselnya diakar sebuah pohon besar yang tidak jauh dari sungai, sesekali mengulurkan tangannya kearah api unggun kecil yang berhasil dibuatnya beberapa saat lalu. Malam sudah sangat larut dia sama sekali tidak bisa tidur, matanya sulit ia pejamkan. Meskipun ia tergolong pemuda yang pemberani tapi tetap saja saat ini dia dalam hutan belantara sendirian. Bagaimana jika saat dirinya terlelap, hewan buas menyerangnya, menyantapnya lalu hanya meninggalkan tulang-tulangnya atau bahkan tidak menyisakan sama sekali.

Jungkook menggelengkan kepalanya mengusir pikiran buruknya. "Tidak, Tidak Jeon Jungkook, kau akan selamat, kau akan kembali besok" Jungkook menepuk pipinya, menyemangati dirinya sendiri.

Namun suara gesekan ranting pohon dihadapannya membuat signal waspada dalam diri Jungkook menyala. Dia berdiri seketika, memfokuskan pandangannya kearah semak-semak dihadapannya bersiap akan sesuatu yang akan muncul dari sana. Dia mengeluarkan belati kecil dari dalam ranselnya sebelum ia sampirkan kepunggungnya. Dia tidak yakin belati kecil ditangannya akan melindunginya dari sesuatu dibalik semak itu, tapi tetap ia acungkan dengan berani untuk berjaga-jaga.

Dan memang bahaya sekarang dihadapannya, seekor beruang hitam besar muncul dari semak-semak itu, ukuran tubuhnya dua kali lipat dari ukuran tubuh Jungkook, taringnya terlihat tajam dari seringaian beruang itu dengan sedikit tetesan-tetesan air liur dimulutnya.

Jungkook menelan ludah kasar, tangannya yang memegang belati itu gemetar. Habis sudah riwayatnya hari ini.

"Tenang Gummy... " Shit Jungkook mengutuk dirinya atas ucapannya, apa dia pikir sosok memyeramkan dihadapannya ini sebuah permen gummy bear. Dia meringis takut "tenang aku tidak akan menggangu, aku hanya akan beristirahat sebentar, besok juga aku pergi" perlahan Jungkook melangkah mundur berusaha tak mengusik beruang namun sang beruang sepertinya sama sekali tak ramah. Sang beruang justru memasang kuda-kuda untuk menyerang Jungkook.

Jungkook menutup mata erat sangat takut. 'kalau memang nyawaku berakhir hari ini, tolong samapaikan rasa sayangku pada kedua orang tuaku dan teman-temanku Tuhan' batin Jungkook dalam hati

*

*

*

Namun setelah cukup lama dia menunggu kematiannya justru tak terjadi. Hening disekitarnya tak ada tanda-tanda beruang itu menyerang dirinya.

Perlahan dia kembali membuka matanya penasaran, dan apa yang ia lihat sungguh mengejutkan, dia melihat beruang itu berjalan merangkak masuk kebalik semak dengan tenang. Beruang itu tak jadi memangsanya, fiiiuuuuhhhh~ Jungkook senang dan lega bukan main. Tuhan masih menyayanginya.

"Tak aman tinggal disini sendirian dimalam hari seperti ini" sebuah suara terdengar dari kegelapan seketika Jungkook melonjak terkejut.

"Siapa disana?" tanyanya mencari sosok yang bersuara, dia mengederkan segala pendangan ke penjuru arah dalam kegelapan namun tak mendapati siapapun atau... apapun.

"Aku? kau bisa memanggilku Taehyung, Kim Taehyung"

Jungkook terdiam, Kim Taehyung? kenapa dia merasa familiar dengan nama itu, apa mungkin dia salah satu anggota dari kelompok penelitiannya?

"Aku tanpa sengaja terpisah dari timku, apa kau juga tersesat? apa kau salah satu dari tim kami?" Tanya Jungkook pada suara seseorang yang belum menampakkan wujudnya itu. Tapi tunggu, kalau dipikir-pikir suara itu tidak benar-benar tedengar oleh telinganya, suara itu... berniang dikepalanya. Jungkook merinding menyadarinya, bahaya apa lagi yang dihadapinya? jangan-jangan dia...

"Tidak, aku bukan hantu. Aku... tinggal disini. Hutan ini rumahku" Dan akhirnya sosok itu menampakkan dirinya. Seorang laki-laki turun bergelayut dari ranting pohon besar yang menjadi tempat Jungkook berteduh.

Jungkook takjup dibuatnya, dia seperti melihat Spiderman tokoh superhero favoritnya itu. Bedanya kalau Spiderman mengenakan kostum ketat komplit dengan topengnya, sedang pria dihadapan Jungkook ini bertelanjang dada, hanya tertutup kain bermotif macan yang menutupi bagian intimnya sampai ke paha atas, dan lagi laki-laki itu berdiri tanpa alas kaki, rambutnya terurai sedikit panjang sebahu, bagian depan ramabutnya hampir menutupi matanya, samar pipi Jungkook merona melihatnya. Tunggu? apa yang dipikirkannya, dia mengeleng-gelengkan kepalanya.

Pria itu tersenyum kepada Jungkook, senyuman manis yang kembali membuat pipi Jungkook merona.

"Kalau kau mau aku bisa menawarkan tempat untuk istirahat" Jungkook mebelalakkan matanya kali ini dia melihat dengan jelas laki-laki itu bicara padanya tanpa suara yang keluar dari bibirnya, bibirnya hanya masih tersenyum. Laki-laki itu... berkomunikasi lewat pikiran, sadar dengan keanehan yang terjadi Jungkook pun mundur selangkah waspada.

"Jangan takut, aku tidak akan menyerangmu sepertu beruang tadi" Laki-laki itu bersuara. Benar-benar bersuara, berbicara dari mulutnya.

"eehhmmmm..." suara Jungkook sedikit bergetar dia masih takut rupanya "siapa kau sebenarnya? bagaimana kau bisa...?

"Itu caraku berkomunikasi selama ini, kau tahu kan binatang tidak berbicara layaknya dirimu, dan aku senang bisa menemukan spesies yang sama denganku akhirnya?"

Jungkook memiringkan kepalanya tak paham. Bicara apa lelaki ini?

"Kalau kau ikut denganku aku akan menjelaskan padamu, tapi kalau tidak mau, kau bisa tinggal disini. Mungkin hewan buas lainnya akan menemukanmu disini"

Jungkook diam berpikir, apa yang harus ia lakukan. Apa dia akan aman ikut dengan laki-laki asing yang aneh ini atau dia akan tinggal disini menunggu pagi berharap tidak ada hewan buas yang menghampirinya. Tapi...

"Tunggu" suara Jungkook hampir berteriak saat melihat laki-laki itu beranjak akan meninggalkannya.

"Aku akan ikut denganmu, setidaknya sampai besok pagi. Aku akan mencari teman-temanku" putus Jungkook pada akhirnya, setidaknya dia tidak akan berhadapan dengan hewan buas lainnya, dan jika laki-laki ini berniat buruk atau berbuat macam-macam dia bisa melawan dengan jurus karatenya.

"kalau begitu... ikuti aku"

*

*

*

*

*

Tbc

.

Sedikit dulu untuk part awalnya. kayaknya pas deh kalau bersambung dibagian ini hehehe.

Kebiasaan burukku males baca ulang tulisan jadi ya maaf banget kalau ada typo tapi ini tadi nulisnya sudab ati2 biar gk banyak typo

oh ya terimakasih buat yang udah baca ffku sebelumnya, semoga yang ini dibaca juga ya. Thank u so much

salam Jibangie