WARN!! Tulisan dan bahasa masi berantakan dan susah di pahami typo juga bertebaran masi pemula ya gaes. Ngga ngarep ada yg follow gue :''v cuma nyoba nulis yg ada di otak kotor gue:'3 apalagi pikuk yg bikin gue tambah gila :'''v *apa sih.
Silakan mau baca atao tida :'3 ga maksa
.
.
Brak~
Suara meja yang di gebrak menggema di ruanganitu "Bagaimana bisa bajingan itu berkhianat pada ku??" Ujar seorang pria dengan tatapan tajam serta menyiratkan kemarahan. "Sungjoon, pria itu baru saja membawa kabur dokumen penting, ia berkhianat karena seperti nya ia salah satu anak buah dari musuh mu, dan ku rasa ia belum jauh. Karena Yoongi berhasil melacak posisi nya. Ia begitu bodoh, kabur dengan salah satu mobil milik mu" jelas anak buah si pria.
"Aku tidak mau tau, kau harus segera menemukan bedebah sialan itu!! Bunuh saja dia!! Penghianat tak pantas hidup"
"Baik bos" pria itu membungkuk memberi salam sebelum keluar dari ruangan bos nya.
Kim Taehyung, seorang pria berusia 35 tahun yang merupakan seorang kepala Mafia terkaya di Asia, serta memiliki bisnis kotor tentunya. siapa yang tak kenal dengan pria yang satu ini, wajah tampan yang rupawan membuat para wanita mengelu-elu kan diri nya, walaupun terkenal bringas, tetapi tak menjadi penghalang bagi mereka yang begitu menginginkan sosok Kim Taehyung.
Bahkan banyak yang menawarkan diri nya One Night Stand yang berujung nyawa bagi jalang yang menawarkan tubuh nya. Sadis memang, habis manis sampah di buang. Ia juga tak segan membunuh siapapun yang menjadi penghalang bagi nya. Tapi inilah yang menjadi pesona Kim Taehyung.
Taehyung duduk bersandar pada kursi sambil memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut, begitu pusing memikirkan masalah bisnis nya, terlalu banyak yang berkhianat. Padahal ini hanya salah satu bisnis kecil yang berada di kota Busan, tapi masih banyak saja yang mencoba mencurangi nya. Hal itu semakin membuat Taehyung geram, begitu risih terhadap tikus-tikus got yang berusaha menghancurkan diri nya "Sepertinya aku butuh penyegaran"
Di sebuah kafe, tampak seorang pemuda manis tengah bolak-balik di dalam sana, pemuda berseragam pelayan. "Ini pesanan nya, selamat menikmati!" Ujar si pemuda ramah pada pelanggan nya. Kemudian berlalu dan hendak kembali ke dapur sebelum seseorang memanggil dirinya.
"Jungkook-ah!!" Panggilan seorang pria membuat sang pemilik nama berhenti. "Ada apa Seokjin hyung?" Ujar pemuda yang di panggil bernama Jungkook. "Ayo kemari!" Panggil Seokjin pada Jungkook sambil melambaikan tangan nya, Jungkook pun mendekati si pria cantik.
"Ada apa hyung?" Tanya Jungkook, sedikit bingung dengan tingkah pria cantik ini, tampak sedikit gugup.
"Hmm... bisa kau antarkan pesanan kepada pelanggan yang di pojok sana?" Seokjin menunjuk seorang pria yang sedang duduk di pojok sambil menatap jalanan melalui dinding kaca, Jungkook melihat ke arah yang di tunjuk Seokjin, lalu kembali menatap Seokjin dengan senyuman.
"Baiklah" Jungkook mengambil pesanan si pria, tak lupa dengan senyuman yang tak hilang dari wajah nya, Seokjin tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, kemudian Jungkook berlalu mengantarkan pesanan si pria. Seokjin terus melihat Jungkook yang sedang mendekati pelanggan nya.
"Hyung!!" Seseorang tiba-tiba mengejutkan Seokjin yang tengah mengawasi pergerakan Jungkook "YAAAK!! Wonwoo! kau mengejutkan ku" Seokjin menatap pemuda yang baru saja mengejutkan nya "Ya, habisnya kau terlalu serius hyung, memang nya ada apa?" Tanya pemuda bernama Wonwoo itu sambil menyapu pandangan nya ke seluruh kafe "Aku sedang melihat Jungkook" Ujar Seokjin tanpa mengalihkan pandangan nya dari Jungkook yang tengah menaruh pesanan seorang pria.
"Memang nya ada apa dengan-" ucapan Wonwoo terputus ketika ia melihat Jungkook di pojok sana tengah melayani seorang pria "yaa-yaakk!! Hyung!! k-kau yang menyuruh nya?" Wonwoo menatap Seokjin yang tampak gugup entah kenapa "Iya~ mungkin saja dengan Jungkook yang mengantarkan ia tak berulah" Seokjin menggigit bibir nya gugup "Ya, semoga saja hyung!" Tambah wonwoo sambil menatap pemuda manis di sana.
Jungkook meletak kan pesanan pria itu sambil tersenyum "ini Caramel Machiato nya tuan! selamat menikmati!" Jungkook sedikit membungkuk dan hendak pergi, namun pria itu bersuara. "Dimana cheesecake nya?" Jungkook kembali berbalik "Nde? ah~ anda juga memesan cheesecake? Maaf! mohon tunggu sebentar" Jungkook membungkuk dan hendak pergi, namun ia menyenggol meja dan menginjak sesuatu, Jungkook pun terssentak dan segera memindahkan kaki nya untuk melihat benda apa yang baru saja ia injak.
"Ya tuhan~" Jungkook tersentak kaget tak kala melihat sebuah kaca mata yang sudah pecah karana ia injak. Jungkook berjongkok dan memunguti kaca mata yang sudah rusak itu.
"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja, tolong maafkan saya" demi apapun, Jungkook sangat merasa bersalah, dan bisa di liihat bahwa kacamata itu tampak nya sangat mahal. Jungkook terus membungkuk meminta maaf tanpa berani menatap sang pemilik kaca mata.
"Maafkan saya tuan, saya akan berusaha mengganti nya" namun sang pemilik kaca mata hanya diam dan tampak menghela nafas. Semua pengunjung kafe tengah menatap Jungkook iba dan sedikit takut melihat pria yang duduk dengan tenang nya disana, tak lama pria itu bersuara.
"Kau tak akan sanggup mengganti nya" ujar pria itu masih dengan posisi yang sama. "Tolong maafkan saya! Saya akan berusaha menggantinya tuan" Jungkook masih saja menunduk begitu takut menatap pria itu, suaranya saja sudah sangat, eerrr seksi *eh
Seokjin yang melihat Jungkook disana langsung menghampirinya, dan langsung membungkuk minta maaf pada pria itu. "Tuan maafkan dia, aku yang akan bertanggung jawab" ujar Seokjin takut-takut menatap pria yang duduk dengan tenang di depan nya saat ini. "Kenapa kau yang bertanggung jawab?" Ujar pria itu sambil menatap Seokjin "Ah~ aku pemilik kafe ini tuan, jika berkenan aku akan mengganti kerugian anda"
Ayolah Seokjin benar-benar merasa bersalah sudah meminta Jungkook untuk mengantar pesanan nya "Yang merusak kaca mata ku bocah ini, jadi dia yang harus beertanggung jawab" pria itu berujar dengan santai nya sambil melipat kedua tangan nya di dada. Jungkook menatap Seokjin dengan mata yang berkaca-kaca "Aku saja hyung, lagi pula itu memang salah ku, hyung kembalilah! Biar aku meyelesaikan nya dulu" lirih Jungkook pelan
Seokjin hanya mengangguk dan kembali ke tempatnya tadi dengan tak enak hati. Setelah kepergian Seokjin, Jungkook bersuara "Tuan, berapa harga kaca mata itu? Aku akan berusaha mengganti nya" Jungkook tertunduk lemah sambil memainkan jemari nya. Pria itu terkekeh terkesan mengejek "tsk, kau tahu? gaji mu dalam dua tahun saja tidak akan cukup"
Pria itu berdiri dan menatap Jungkook dari atas hingga bawah, lalu memberikan sebuah kartu nama "Jika kau ingin mengganti rugi, maka datanglah ke tempat ku!" Jungkook menatap kartu nama itu sejenak, dengan tangan gemetar Jungkook megambil nya, si pria menyunggingkan senyum misterius "Kau harus datang bocah! Jika tidak, aku akan mencarimu kemana pun kau pergi". Sebelum beranjak, pria itu menaruh beberapa lembar won di meja "ini untuk Machiato nya" kemudian pria itu melangkah meninggalkan kafe.
Semua pengunjung menatap kepergian pria itu sambil berbisik-bisik dan menatap Jungkook iba. Jungkook masih mematung sambil memegang kartu nama yang di tinggalkan si pria. Tiba-tiba seseorang menepuk bahu pemuda ini. "Kau tak apa Jungkook?" Jungkook tersentak dan mengangguk.
"Ya~aku tak apa Wonwoo hyung" jawab Jungkook pelan, Wonwoo menepuk pundak Jungkook dan berusaha menenangkan nya. "Jungkook maafkan aku, gara-gara aku kau jadi berurusan dengan nya" Seokjin yang tiba-tiba datang dengan rasa bersalah, Jungkook menanggapi dengan senyuman. "Tak apa-apa hyung! Aku bisa menyelesaikan nya" Seokjin memegang tangan Jungkook, dengan raut bersalah lalu berujar "Jika kau butuh bantuan, katakan saja padaku! Karna secara tidak langsung ini juga salah ku" Jungkook mengangguk dan tersenyum tipis.
"Baiklah, sebaiknya kita lanjut bekerja, lihat banyak pelanggan" Wonwoo mengalihkan pembicaraan, berusaha agar tak terlalu memikirkan masalah Jungkook "Ya, sebaiknya kita kembali bekerja" Seokjin menepuk pundak si pemuda manis lalu berlalu dari sana. setelahnya disusul oleh Wonwoo.
Jungkook menghela nafas berat dan menatap kartu nama di tangan nya "Kim-Tae-hyung?" Ia mengeja nama yang tertera pada kartu nama, menatap cukup lama, dan tersentak ketika Seokjin memanggil diri nya. Jungkook segara menyimpan kartu nama itu di kantong celana nya, kemudian membereskan segelas Machiato yang belum sempat di minum oleh pria bernama Kim Taehyung tadi.
Jungkook Pov
Entah bagaimana rasanya hari ini begitu melelahkan, kafe begitu banyak pengunjung, belum lagi masalah kaca mata. memikirkan nya saja membuat ku sangat pusing. Bagaimana aku mengumpulkan uang agar bisa mengganti kaca mata pria itu? entahlah, untuk kebutuhan ku saja sangat susah memenuhi nya. Ya tuhan, dosa apa yang sudah ku perbuat?
Disaat aku tengah melamun sambil membersihkan meja kafe yang sudah tutup, kurasa ada yang bicara pada ku
"Jeon Jungkook!!"
"eoh?" Aku tersentak saat seseorang memanggil namaku cukup keras "Kau melamun?" Ternyata Taeyong.
"Tidak, aku tidak melamun" kembali ku lanjutkan membersihkan meja. "Jika tidak melamun kenapa saat aku bicara kau tak mendengar nya?" Taeyong menatap ku menyidik
"Kau jangan sok tau!" Ujarku tanpa melihat ke arah pemuda berwajah datar ini, lalu aku berpindah ke meja di samping nya, melihat nya dengan ekor mata ku, ia tampak berdecak kesal "Aku tau kau berurusan dengan Mafia itu" ujar Taeyong santai, aku berhenti sejenak dan menatap nya bingung. "Mafia? Siapa maksud mu?" Ia tersentak dan menatap ku tak percaya. Memang nya kapan aku berurusan dengan seorang mafia? "Kau benar tak tau siapa dia?"
"ngg~ memang nya dia siapa? Dan siapa yang kau maksud?" Tanya ku sambil menggaruk tengkuk ku yang tak gatal. "Kau sungguh-sungguh tak tau dia siapa?" Aku mengangguk dan kebingungan "Astaga! Maksud ku pria yang kau rusak kaca mata nya tadi" Ujar taeyong lalu mengambil ponsel nya dan mengetik sesuatu "Ini kau baca saja sendiri!" Taeyong meberikan ponsel nya pada ku
"Memang nya kenapa?" Aku mengambil ponsel milik Taeyong, dan melihat sebuah artikel di sana, aku terus membaca nya hingga satu fakta mengejutkan ku
'Kim Taehyung, sosok mafia ini berhasil mencapai keuntungan besar atas narkotika yang..- '
.
.
Tbc~
