Title: Secret Heart

Genre : Drama, Angst and Hurt

Rating : fiction T

Cast :

Kim Jongin aka Kim Jongin or Kai– 24 tahun (present age in this fiction)

Do Kyungsoo (GS) – 25 tahun ((present age in this fiction)

Support Cast:

Wu Yifan aka Kim Kris – Kakak Jongin or Kai

Huang Zi Tao aka Huang Zitao or Tao (GS)– Kekasih Kris

Xi Luhan aka Park Luhan (GS) – Psikiater

Park Chanyeol aka Park Chanyeol – adik Luhan, Manajer dan sahabat Jongin juga Kyungsoo

Oh Sehun aka Oh Sehun – Dokter sekaligus kekasih Luhan

Cast yang lain mengikuti alur cerita

Disclaimer : All of them belong to themselves and GOD . here i am only an owner for plot of the story.

Warning : Typos, heavy language, Gender Switch, OOC, alur tidak berurutan

DON'T LIKE DON'T READ

Summary : Terima kasih telah mengingkari janjimu dan meninggalkan ku. Ini memang kesalahanku, tapi tak bisakah kau memberikanku kesempatan? Kai, this is our secret heart. Kaisoo...

Background Music : Jin – Gone, River Flows in you – Yiruma

.

.

Reader,

Kalian sebagian mungkin sudah pernah baca ff ini, betul ff ini sudah pernah saya post tapi main castnya adalah Kyumin, saya memutuskan untuk repost dan remake lagi dengan main cast Kaisoo. Salahkan Kaisoo yang membuat saya tergila-gila oleh mereka. hehehe

Saya peringatkan di awal, FF ini GS, Tipe Angst dan Hurt. Jadi yang tidak biasa baca ff atau cerita genre ini. silahkan untuk tidak membaca. Saya menggunakan Official pairing untuk ff ini. waktunya tidak berurutan, ceritanya mengacak.

Saya meminta maaf pada kyumin shipper yang sudah sempat baca, pasti kalian kecewa. Author sangat mengerti. Jadi terima kasih sempat mampir bahkan review. Chapter kedua akan saya update besok. Chapter 1 ini hanya sebagai prolog.. Happy Reading ..

.

.

Chapter 1 - Prolog

.

Jongin berjalan pelan keluar dari kerumunan orang – orang berpakaian hitam itu. penampilannya berantakan, kancing atas bajunya terbuka dan ikatan dasinya terlepas. Ia ingin segera pergi dari tempat itu lalu mengasingkan diri di apartemennya. Sesak, ini menyakitkan . begitu sakitnya hingga ia tidak bisa menangis. Menangis adalah sebuah kesalahan.

.

Indahkah disana?

.

Aku juga ingin pergi kesana. Bersamamu.. walaupun kau menolaknya.

.

Bagaimana hidup ditempat yang tidak ada aku?

Karena hidup ditempat yang tidak ada dirimu sama dengan kematian.

.

.

Jongin masuk kedalam apartemen yang saat ini begitu hening padahal seminggu yang lalu, disini begitu ramai. Jalannya tertatih, memasuki ruangan penuh dengan kenangan. Hatinya kembali sakit, kali ini sakit yang luar biasa. Satu stiker menempel di pintu lemari bajunya

.

Jangan mengacak baju, karena aku terus menerus membereskannya ^^

.

Ia tersenyum walaupun saat ini ingin menangis. Matanya menatap satu stiker lagi di sandaran tempat tidurnya.

.

Terima kasih atas pelukannya, jangan lupa membereskan tempat tidur mu lagi :P

.

Nafasnya tercekat, dadanya kembali terasa sesak hingga tanpa sadar tangannya memukul dada sendiri.

'kau jahat, Soo!'

'kau berani mengingkari janji'

Air matanya mengalir, mutiara itu membasahi pipinya. Tangannya mulai menarik rambutnya sendiri, kekesalanya mulai tidak bisa ia kontrol.

.

Aaarrrghh,,, arrrgggghhh

.

Jongin berteriak dengan keras sambil terus mengeluarkan air matanya walaupun bukan ia yang minta,

,

Dengan tangan bergetar ia mengambil anti depresan miliknya walaupun ia tahu dan ia sudah berjanji untuk tidak menyentuh itu lagi. Ia lihat satu stikker menempel lagi pada botol obat itu.

,

Jangan berani – berani mengonsumsinya lagi atau kau akan mati ditanganku! X.X

'aku akan memakannya lagi, Soo. Maka dari itu bunuh aku sekarang!'

.

.

Handphonenya bergetar, notifications –nya menumpuk. Berulang kali kakak dan sahabatnya menghubunginya tapi berulang kali juga Jongin mengabaikannya.

Setelah mengambil beberapa obat anti depresan, perlahan ia membaringkan tubuhnya pada tempat tidur itu. tempat tidur yang memabukkan karena wanginya begitu melekat. Ia memeluk bantal yang selalu kekasihnya itu.. ah tidak mantan kekasihnya itu gunakan.

Kembali air matanya mengalir.

.

.

' kau bahkan tidak memberikanku kesempatan!'

.

Tubuhnya terasa melayang, efek obatnya mulai ia rasakan. Jongin berhenti menangis. Ia seperti melihat sosoknya, sedang tersenyum namun..

Tidak..tidak.. air mata itu mulai mengalir di pipi lembut mantan kekasihnya itu.

.

Jongin menggerakkan tubuhnya untuk bangun dan menghampiri seseorang itu. tapi tidak bisa, tubuhnya bahkan tidak bisa ia gerakkan, perintah dari otaknya tidak di respon oleh tubuhnya.

Jangan , ia tidak bisa melihat gadis berambut panjang hitam itu menangis..

Bagaimana ini bisa terjadi padanya? Pada mereka berdua ditengah berjuta – juta umat manusia. Mengapa tuhan memilihnya? Setelah begitu banyak rasa sakit yang ia terima..

.

Ini bukan lagi sebuah kewarasan. Ditengah sebuah kebahagian, hidupnya terjepit antara rahasia hati dan kematian.

'Soo, maafkan aku!'

'ijinkan aku untuk bersama mu, walaupun itu berarti aku harus mati'

.

.

To Be Continue

.

Terima kasih.. Bow

ESH1608