hiya all! this my first fanfiction. so review please. ni fanfic rda2 edan, jdi tlg d review aj deh pkoknya. gw bru bkin fanfics camp rock. blm kpikiran bkin yg laen. maaf klo rda aneh, maklumin aja.


enjoy reading...

Ia, seorang bintang pop yang tenar, Shane Gray yang merupakan personil Connect Three, baru saja bangun dari tidurnya di pagi yang cerah itu. Tak seperti pagi-pagi sebelumnya, kini ia bangun dengan kesadarannya sendiri. Yang terlintas pertama dalam benaknya saat terbangun adalah rasa bahagia, bersama gadis yang diam-diam ia kagumi, Mitchie Torres selama musim panas di perkemahan. Ia baru menyadari belakangan kalau ia seharusnya berterima kasih pada kedua rekan satu band-nya, Nate dan Jason karena sudah memaksa Shane untuk mencari jati diri yang sebenarnya dengan cara kembali ke Camp Rock alih-alih memperbaiki citra dirinya yang dipandang buruk.

Ia memandangi jendela, masih duduk di tempat tidurnya sambil tersenyum simpul mengingat duet bersama Mitchie saat final jam sampai ia melihat dua sosok yang sangat dikenalnya masuk ke kamarnya. Kedua temannya selalu bangun lebih awal, sedangkan biasanya ia masih dengan tampang kusut.

"Selamat pagi, bung. Well, apa kabarmu hari ini? Apa sudah dapat kabar dari Mitchie?" Tanya Jason sembari duduk di samping Shane yang masih terlihat berantakan. Shane terperangah.

"Sayangnya, belum. Mungkin ia sedang sibuk membuat sebuah lagu yang laku di pasaran," kata Shane enteng sambil menatap Nate yang tetap berdiri dan menyilangkan tangannya di dada sambil mendengarkan.

Nate mengernyit, "Membuat lagu yang mungkin laku di pasaran? Sepertinya aku pernah dengar kalimat itu. Di sebuah film yang pernah kutonton," Shane dan Jason mendesah.

"Ingat, Shane, besok kita akan tur ke Australia. Aku sarankan jangan terlalu banyak memikirkan gadis di camp itu karena… karena… kau akan… umm…"

"Nate, aku tahu hubunganmu dan Dana nggak sebaik aku dan Mitchie, tapi jangan iri gitu, dong," ucap Shane dengan nada angkuh. "Kalau mau sepertiku yang hebat ini, rajin menolong, pintar, baik hati dan…" Shane mengernyit pertanda sedang berpikir, "Dan yang pasti dikerubungi banyak cewek-cewek cantik, lain kali jangan bawa gumpalan sarang nyamuk yang ada di atas kepalamu."

"Sarang nyamuk? Oh, yang benar saja, dia nggak punya sarang nyamuk, Shane," kata Jason berusaha membela Nate. Nate memandang kedua rekannya bergantian. Menunggu Shane memberi keterangan atas pernyataan Jason.

"Maksudku, rambutnya," Shane menoleh ke arah Jason dan memutar bola matanya seperti kebiasaannya belakangan ini (mulanya tertular dari Lola Scott). Jason tertawa.

"Kalau begitu, aku juga punya sarang nyamuk, dong," ia melirik ke atas untuk melihat rambut setengah kribonya yang biasanya ia banggakan. "Aku harus menyemprotnya sebulan sekali supaya tak ada nyamuk demam berdarah, ya kan? Lagipula ini bukan gumpalan," Jason memandang marah pada Shane.

"Lupakan tentang sarang nyamuk, guys. Yang terpenting kita sudah punya jadwal hari ini, latihan dan sebuah wawancara dari sebuah majalah… umm… coba aku ingat-ingat…" Nate mencoba mengingat nama majalah yang akan mewawancarai mereka. "Pop Informer. Yah… biasanya kau nggak suka, kan sama Pop Informer. Tapi masa' kita tolak?" Shane melirik ke arah Nate dengan muka garang. Nate memalingkan wajahnya. Sedangkan Jason yang merasa yang tak dianggap menatap kedua rekannya.

"Lebih baik Pop Informer daripada Hot Tunes TV, benar kan, Shane?" Tanya Jason pada Shane sambil bergaya ala reporter.

"Sebetulnya… menurutku tak ada yang lebih baik daripada menghabiskan waktu saat musim panas di camp. Aku heran kenapa kita bertiga tidak bernostalgia saja di Camp Rock."

"Hanya untuk bertemu Mitchie? Aku akui, Mitchie memang gadis yang baik dan mungkin kau suka padanya," kata Nate. "Atau lebih," ia menambahkan. Shane menatapnya tajam sekali lagi dan Nate kini memasang tampang tak berdosa.

"Mungkin lebih baik sekarang kita segera bersiap-siap," saran Jason. "Mungkin," tambahnya. "Soalnya apa kataku sering kalian tak anggap. Bahkan diriku pun kadang-kadang tak dianggap, menyedihkan sekali aku ini," tutur Jason dengan muka memelas. Shane berdiri dan masuk kamar mandi. Percakapan pagi itu pun segera bubar. Nate beranjak pergi ke tempat latihan dan Jason menuju dapur untuk membuat serealnya sendiri.

Sore hari itu, setelah wawancara, Connect Three langsung menuju bandara. Semua perlengkapan sudah dikemas, dengan begitu mereka bisa langsung terbang ke Australia. Jason menenteng kandang kecil berisi kadal, Shane memakai kacamata hitamnya dengan tujuan tak ingin kelihatan mencolok, sedangkan Nate sedang menebar senyum pada siapa saja yang mengenalinya di bandara itu.

Shane menepuk pundak Nate sangat keras, "Nate! Berhentilah tersenyum! Untuk apa aku mengubah penampilanku sedemikian rupa kalau kau terus memberi senyuman pada orang-orang dan berkata 'Hai, ya, aku Nate. Aku sedang bersama kedua rekanku' lalu melambai-lambaikan tangan?!" seru Shane sebal sambil menirukan gaya Nate yang sedang melambaikan tangan. Beberapa orang yang melihat Shane melambaikan tangan membalasnya. "Ah!" ia mendengus sebal lalu cepat-cepat menurunkan tangannya.

Jason asyik memandangi kadalnya dari kandang kaca dan tersenyum-senyum pada reptil berekor panjang itu. Shane dan Nate memandangi Jason kemudian kadalnya dengan heran. "Aku beralih dari memelihara burung ke kadal. Karena kalian tak membuatkanku rumah burung! Padahal hanya sebuah rumah burung, bukan rumah gajah. Sekalipun rumahnya tak ada fasilitas apapun, kalian tetap tak mau," dengus Jason. Shane dan Nate jadi merasa bersalah.

"Maaf, bung. Tapi aku lebih suka kadal daripada burung," timpal Shane dengan nada tak peduli.

"Memang, dia cantik, kan?" Tanya Jason. Nate menahan tawa.

"Ya… begitulah," jawab Shane. Ia tak percaya temannya lebih memuja seekor kadal daripada seorang wanita. "Oh, hei, dengar! Sepertinya kita harus bergegas!" seru Shane mengalihkan topik pembicaraan. Nate tersenyum jenaka pada Shane.


karena gk d buatin rumah brung di film camp rock, akhirnya gw buat Jason jdi bralih k kadal. rda gk nyambung emang. critanya aj bkan d camp rock ... trus ttg srang nyamuk, maap aja buat pra fans Nick Jonas (gw penggemar berat gilaa nick) n Kevin Jonas. lol . review yaa