Disclaimer : Inazuma Eleven Level 5 (c)

Rate : K+ semi T

Genre(s) : Supernatural, Tragedy

Chara(s) : F. Shirou, F. Atsuya, Fuyuka K. (etc)

Warning(s) : Menyebabkan kelainan pada mata, Siapkan kantung muntah jika ragu, Lots of OOC, beritahu jika ada Typo, Fic Abal, ga layak baca, Chara death (etc)

.

.

Don't like? Just close tab!

.

.

(Atsuya POV)

"Atsuya, cepat bangun.", Kubuka mataku, oh lagilagi Shirou. Ya, dia memang kakakku, Aniki-ku tersayang.. Walau aku tidak pernah menampakkan rasa sayangku pada kakak.. "Ya, kak. Aku sudah bangun, ada apa?", Sebenarnya apa sih yang kakak pikirkan? Kenapa pagi-pagi buta seperti ini membangunkan aku yang sedang berada di alam mimpi? Jahat benar kakakku ini.. "Atsuya, kita akan pindah dari Hokaido.", aku membulatkan mataku. Apa benar kami akan pindah? Ah, sudahlah "Apa? Benar kak? Kemana?", ayolah Atsuya, pura-pura bodoh saja! "Ada saja...", oh, yg benar saja! Apa ke tempat yang dekat dengan Raimon? "Ayo, Atsuya! Kita akan berangkat sekarang! Jangan buang waktu!", Apa?! Sekarang juga?! "hmm.. Sebentar lagi kak! Aku...", Aduh Shirou-nii! "Ayo! Sekarang!", Ampun deh, kakak ini !

(Shirou POV)

Ah, senangnya bisa pindah dari Hokaido. Yeah, walau aku tidak tega dengan Atsuya, yang sebenarnya sangat menyukai tempat ini.. Tapi ini kehendak pihak sekolah kami. Atsuya.. Ya, dia adik kembarku, adik sekaligus orang yang paling kusayang di dunia ini.. Tapi apa mungkin, aku bisa bertahan? Bertahan, mempertahankan keberadaanku di dunia ini? Ayolah, Fubuki Shirou! Kamu pasti bisa bertahan! "Kak, kenapa melamun? Ayo, kita masuk ke kelas!", Ah, Atsuya andai kamu tahu... "Ano... Ya sudah ayo Atsuya.", andai kamu tahu bahwa...

(Normal POV)

"Kak! Tunggu aku! Jangan la...ri...", Atsuya mencoba mengejar kakaknya, Shirou yang telah berlari pulang yang telah berlari pulang mendahuluinya, tapi ternyata... "KAKAAAAAK!", Oh tidak! "Kakak! Bertahanlah kak! Kak ayolah!", Atsuya mencoba menolong Shirou, dia menekan-nekan dada Shirou, memberinya nafas buatan. Sedangkan Shirou? Darah segar berlimpah dari tubuhnya...

(Atsuya POV)

Astaga, ini semua kesalahanku, kakak... Pengendara aneh itu... Akan kubalas kau pengendara pengendara mobil $#!+, karena kau! Kakak ku sekarat! Aku mohon Tuhan... Selamatkan kakakku.. Selamatkan kakak ku Tuhan... Kakak... Aku sangat menyayangimu kak! Asal kakak tahu saja, aku sangat-sangat menyayangi kakak! Semua kenangan indahku bersama kakak tiba-tiba muncul dan menyayat perasaanku, aku sangat merasa berdosa. Kakak yang baik hati, polos, sekarang tidak berdaya. Dia di diagnosis oleh dokter mengalami gegar otak dalam kecelakaan tadi, oh, andai aku tidak mengajak kakak berlomba lari sampai rumah.. Kejadiannya tidak akan seperti ini... Maafkan aku kakak!

(Shirou POV)

Ah, dimana aku? Mana Atsuya? Tempat apa ini? Di sisi lain, tempat ini gelap sekali, sempit, dan tampak menyeramkan, apalagi ada sepasang mata berwarna merah mengawasi gerak gerikku. Sekarang aku bingung harus apa, ada 2 pintu di tempatku berdiri "Ikuti saja kata hatimu Fubuki Shirou" Astaga,siapa itu? Baiklah aku memilih pintu ke 2, kemanapun pintu ini membawaku... "Pilihan bijak Fubuki Shirou, bukalah pintu itu", semoga pintu ini bukan pilihan buruk..

(Normal POV)

"Atsuya, aku, maksudku, kami turut berduka atas kecelakaan yang menimpa Shirou..", kata Mamoru selaku kawan dekat Shirou. "Astaga, Atsuya bagaimana keadaan kakakmu sekarang? Apa dia sudah sadar?", Ichirouta bertanya seperti sedang terpecut. "Ano... Kakakku... dia gegar otak, sekarang sedang koma", Atsuya memberi keterangan dengan rinci apa yang terjadi. "Teman-teman, bagaimana kalau kita kita menjenguk Shirou?", Tenma yang selalu memiliki ide langsung menyarankan. "Tuuull, ayo kita jenguk sepulang sekolah", diamini oleh yang lain

(Shirou POV)

Apa? Menjenguk "Shirou? Maksud mereka "Shirou" yang mana? "Hei, tunggu kalian aku ingin ikut, Mamoru, Ichirouta, Tenma, Hiroto, Someoka, Gouenji, kalian! Tunggu", Ada apa dengan mereka? Aku disini! Kenapa mereka semua sedih? Yah, kecuali Shuuya, dia memang tampak seperti biasa, tapi, Hey tunggu! Shuuya, air apa yang ada di sudut matamu? Shuuya menangis? Astaga, Tuhan.. Sebenarnya ada apa ini?

End Chapter 1 -