OOC | DON'T LIKE DON'T READ
PRODUCE 101 S2 FANFICTION
FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY
M, ABO!AU
YUNHWA
.
.
.
Kenapa kalian membuka book ini? Apakah kalian cukup tertarik untuk mengetahui ceritanya? Baiklah, aku akan menceritakan kisahnya padamu. Kisah tentang para makhluk ABO yang entah berambisius untuk mendapatkan apa. Kuasa kah? Tahta kah? Atau mungkin ... cinta?
Agar lebih jelas, mari kuceritakan lebih dahulu tentang dunia ini, dunia yang berisi para makhluk fantasy dari berbagai macam klan. Kau tentu tau bukan jika makhluk ABO memiliki klan? Dan tentu saja dari berbagai macam klan yang ada pasti disana ada yang berkuasa.
Merekalah klan Barbarian dan klan Korona. Dua klan terkuat yang ada di dunia.
Klan Barbarian mayoritas adalah seorang Pure Alpha dan banyak dominan yang sangat pandai dalam bertarung. Semua makhluk ABO lain pun setuju jika klan mereka berisi makhluk-makhluk yang menguasai medan perang, dan ranjang. Untuk kualitas wajah? Tidak perlu diragukan. Klan ini sungguh memproduksi dominan-dominan dengan wajah yang sangat tampan.
Klan Korona mayoritas berisi submisive yang sangat pintar dalam berbagai bidang. Disinilah titik kuat klan mereka. Mereka sangat pandai membuat strategi dalam perang meski prajurit mereka bukan dominan terbaik sehingga sulit untuk dikalahkan. Mereka juga membuat berbagai penemuan hingga diakui di dunia. Hanya saja, kebanyakan turunan langsung penerus klan ini selalu lahir sebagai submisive beta atau omega. Dan disinilah semuanya dimulai.
Apakah kalian berpikir mereka selalu bertarung untuk mendapatkan kuasa atas dunia ini? Kalian benar. Tapi hanya satu klan lah yang memiliki ambisi besar untuk menguasai dunia. Mereka adalah klan Korona. Klan inilah yang selalu berambisi untuk menguasai dunia. Namun, klan ini selalu kalah dalam medan perang jika sudah berhadapan dengan klan Barbarian.
Kita tentu tau bahwa submisive beta dan omega yang hanya dijadikan sebagai bottom tidak akan mampu mengalahkan dominan beta atau alpha, terlebih pure alpha yang selalu diturunkan ke dalam medan perang oleh klan barbarian. Disinilah klan Korona merusak dunia. Mereka menggunakan otak cerdas mereka untuk menculik para bottom yang sedang mengandung dan para anak kecil alpha dari klan Barbarian untuk dijadikan kelinci percobaan mereka demi mendapatkan keturunan dari ras tertinggi.
Pertempuran besar dua klan terkuat itu tak terelakkan, menghebohkan semua makhluk yang ada di dunia. Meski dalam peperangan klan Korona tentu kalah dari klan Barbarian¸ dengan kecerdasan para makhluk dari klan Korona, mereka berhasil menyelamatkan diri dari pasukan Barbarian.
Pasukan Barbarian, sebagian besar hanya mengalami luka ringan meskipun ada juga yang mengalami luka berat. Lee Yoojin lah salah satunya. Seorang alpha kuat yang selalu dibanggakan raja karena kelincahan dirinya di medan perang, harus mengalami luka parah di perutnya karena terkena tombak bermantra mematikan milik klan Korona. ya, selain pintar, klan Korona juga mendalami ilmu sihir.
"Yoojin-ah, astaga! Cepat bangun. Akan kugendong kau kembali ke istana." Park Seongwoo, seorang alpha, sahabat dekat Lee Yoojin segera menghampiri sahabatnya yang terkapar tak berdaya. Tangannya dengan gemetaran mencabut perlahan tombak yang masih bersarang di perut Yoojin yang disambut oleh ringisan lemah dari alpha itu. Seongwoo menangis, melihat darah Yoojin yang keluar dari perutnya berwarna hitam, sudah terkena mantra mematikan. Tak ada harapan lagi bagi Seongwoo untuk menyelamatkan sang sahabat. Sedikitnya alpha itu mengutuk klannya yang tidak pernah mengajarkan mantra yang kuat karena dianggap ilegal.
"Ani ... gwaenchanauhukk ... aku tidak akan selamat hhh ..." Seongwoo menahan tangis saat melihat Yoojin bahkan mengeluarkan darah dari mulutnya setelah mengatakan kalimat itu.
"Yoojin-ah, bertahanlah! Tidak, jangan mati!" jerit Seongwoo dengan air mata dan darah yang bercucuran di wajahnya. Jasad Yoojin terkulai di pangkuannya bersamaan dengan jeritan memilukan seorang omega di medan perang. Seongwoo menoleh memandang omega yang berlari menyeruak di antara peperangan sambil menangis. Itu mate Yoojin. Seongwoo terperangah. Tidak, omega tidak boleh turun ke medan perang.
"Tidak, noona, berhenti di sana!" teriak Seongwoo ketika dilihatnya seorang beta Klan Korona hendak menerjang wanita omega yang terisak melihat jasad Yoojin. Tanpa berpikir Panjang, Seongwoo menerjang musuh itu dan membuat sang omega tersungkur ke depan.
Musuh itu meringis kesakitan dihantam pedang Seongwoo, namun raut kepuasan tertera di wajahnya saat melihat darah hitam mengucur dari tubuh Seongwoo. Tepat di tempat menancapnya sebuah tombak pendek.
"A—akh …." Seongwoo merasakan pandangannya menggelap seiring rasa sakit yang mendera sekujur tubuh melalui pembuluh darahnya. Beta yang membunuhnya tersenyum remeh, kemudian menarik mate Lee Yoojin yang meronta lemah menjauhi medan perang. "Lee Yoojin-ah … maafkan aku."
.
.
.
150 tahun kemudian ….
"Woojin-ah~"
Lee Woojin, anak laki-laki bermata sipit itu menjengit kaget ketika sebuah tangan tiba-tiba melingkar di bahunya beriringan dengan suara cempreng yang khas.
"Minggir ah." Woojin menggerakkan bahunya dengan kesal agar anak bertubuh tinggi itu menyingkirkan tangannya. Namun yang terjadi malah rangkulan si beta submisif itu semakin kuat. "Singkirkan tanganmu kataku!" seru Woojin akhirnya sambal menyingkirkan dengan kasar tangan Seonho dengan tangannya sendiri.
"Huh, dasar pure alpha jelek,' ledek Seonho setelah mencebikkan bibirnya menerima perlakuan Woojin. Sedetik kemudian tangannya kembali hinggap di kepala alpha muda itu. "Jangan tidak sopan terhadap yang lebih tua."
"Uh, pergi sana! Jangan ganggu aku. Temani Minhyun wangja-nim bersiap-siap saja sana!" usir Woojin sadis. Dia mendongak dan menatap kesal kepada tubuh menjulang sang beta yang selalu membuat hatinya bergejolak iri.
"Aku mau ke sana kok, mengantarkan ini." Seonho menunjukkan setelan pakaian yang terlipat rapi di tangannya. "Minhyun wangja-nim memang hebat. Ia bersedia dijodohkan dengan putera mahkota kerajaan sebelah demi perjanjian damai," puja Seonho dengan mata berbinar. "Padahal aku berniat menikahinya kalau nanti sudah besar …."
"Kau dengan wangja-nim sama-sama submisif, bodoh! Sudah sana pergi jangan cerewet di depanku!"
"Baiklah. Aku pergi. Jangan merindukanku, ya, pure alpha jelek."
Woojin memutar bola matanya malas. Memang resiko terlahir sebagai satu-satunya pure alpha, bibit unggul di tempat yang mayoritas dipenuhi omega dan beta. Kalau dipikir-pikir, agak aneh juga ia bisa menjadi satu-satunya pure alpha. Terlebih lagi orangtuanya telah tiada bahkan sejak lahir. Akhir-akhir ini penjuru dunia ramai membicarakan perjodohan dua putera mahkota dari dua klan besar itu sebagai tanda perdamaian. Keduanya adalah bibit unggul. Seorang pure omega dan seorang pure alpha. Ya, pure alpha seperti dirinya. Lee Woojin, alpha mudayang terus bertanya-tanya tentang jati diri aslinya pun mulai mencari tahu tentang jati dirinya.
.
.
.
"Perjodohan? Dengan Hwang-Korona-manis itu, ya? Baiklah, aku terima." Di tempat yang jauh berseberangan dengan tempat Lee Woojin berada, pure alpha yang sedang dibicarakan di seluruh penjuru negeri itu menyeringai.
.
.
.
Halo, ini ff pertama di akun ini. Ff ini juga diterbitkan di wattpad dengan progress yang sama di akun QGYunHwa yang merupakan akun kolaborasi antara Q-Yun dengan G-Hwa. Tapi di ffn ini adalah akun pribadi Q-Yun karena kita males bikin akun lagi hehe. Ini pertama kalinya kami buat cerita ABO AU! begini, jadi apabila ada kesalahan, mohon dimaklumi ... terima kasih, selamat membaca~
