The Darkness In The Night

Naruto © Masashi Kishimoto

Highschool Dxd © Ichiei Ishibumi

Warning! :

Typo,newbie,OOC,dan Sejumlah Kesalahan Fatal Lainnya

Sumarry : Pernahkah kamu merasa sangat takut saat malam telah tiba? Merasa seperti ada yang mengikutimu dan bisa membunuhmu secara tiba-tiba? Maka kamu harus berpikir dua kali sebelum keluar malam. Karena kegelapan pasti selalu mendatangimu dimanapun kamu berada.

Enjoy This•

'Syuuut'

'Braaaak'

"Arrrrggghhh"

"Apa itu? Hoy keluar kau! Jangan hanya berani bersembunyi saja kau! Lawan aku secara jantan."

Tampak segerombolan Da-tenshi yang sedang berkumpul di sebuah bangunan tua yang kosong yang jauh dari perkotaan, dikarenakan sedari tadi mereka melihat teman-teman mereka dibantai secara sadis, membuat mereka menjadi marah.

"Dasar makhluk hina! Keluar kau! Akan kuhancurkan kau disini." teriak salah satu Da-tensi bertubuh kekar dengan tiga pasang sayap hitamnya. Karena hanya dia yang memiliki sayap paling banyak ketimbang Da-tenshi yang lain, maka bisa disimpulkan bahwa dia adalah pemimpin dari semua gerombolan Da-tenshi yang ada disana.

"Keluar kau makhluk rendah! Kau tak dengar apa yang di-"

'SRIIIIING' 'JLEEEB' 'JRAASSSSHH'

Belum selesai salah satu Da-tenshi disana menyelesaikan ucapannya, kepalanya sudah lebih dulu terjatuh ke lantai dengan kondisi bagian mulut dan otak nya terpisah, yang artinya kepala Da-tenshi tersebut terpotong menjadi dua.

"HIDATEEEEEEEEE! Kepar-"

'BRAAAASSSHHH'

Bertambah lagi satu korban membuat nyali Da-tenshi yang lain bahkan pemimpinnya yang tadi menjadi ciut, karena sedari tadi melihat pemandangan yang mengerikan.

"T-tidak mungkin! Apa yang harus kita lakukan?" segerombolan Da-tenshi tersebut mulai berteriak panik.

"Kurang Ajar! Diam kalian kalian semua!" pemimpin rombongan tersebut mulai kalap.

'SIIIIIING'

Di dalam kegelapan yang ada di dalam bangunan tersebut, sekelompok Da-tenshi tersebut melihat pantulan sinar dari dua bilah pedang yang terlihat di dalam kegelapan yang masih meneteskan darah teman-teman mereka. Lalu mereka semua menatap sedikit keatas, mereka membelalakan mata mereka saat melihat sepasang mata yang bersinar merah membuat suasana menjadi lebih mencekam.

"Kita harus cepat pergi jika masih ingin hidup! Semuanya! Kita harus pergi. SEGERA!" jerit salah satu Da-tenshi ketakutan.

"kalian tidak akan bisa lari" terdengar suara berat dan dingin yang berasal dari makhluk yang membantai mereka.

"Kalian semua akan-"

"MATIII"

'JRAAASSH' 'JRAAAAASSH' 'JRAAASSHHH'

"AAAAAAARRRGGGGHHHHHHH"

Dengan teriakan terakhir yang terdengar bergema itu, semua Da-tenshi yang ada di bangunan tersebut musnah akibat di bantai oleh makhluk tak dapat mereka lihat karena selalu berada di kegelapan menjadikan mereka semua abu tanpa sisa.

Terlihat makhluk tersebut berjalan keluar dari kegelapan. Terlihat sedikit rambut jabrik pirangnya yang sedikit panjang membingkai wajahnya yang cukup tampan dengan sepasang mata merah mengerikan membawa sepasang pedang berwarna merah dan hitam yang berlumuran darah diseret dilantai sehingga lantai tersebut terdapat garis yang juga berisikan darah akibat gesekan pedang.

"Hmmph."

Dengan dengusan tersebut sosok itu menghilang di balik kegelapan dari bangunan itu.

TDITN•

Akademi Kuoh. Siapa yang tidak kenal dan tau sekolahan tersebut. Sekolah yang dulunya dikhususkan untuk para siswi perempuan yang baru-baru ini diubah menjadi campuran antara laki-laki dan perempuan dengan rasio 8 : 2. Sungguh jauh memang. Makanya, sekolah ini dijadikan tempat para lelaki mesum yang berkeinginan membangun kerajaan harem. Seperti yang dilakukan tiga siswa mesum yang saat ini sedang asik mengintip para anggota klub kendo di ruang ganti.

"Woy Matsuda, Motohama. Cepatlah, sekarang giliranku bukan? Kalian sudah melihatnya dari tadi. Jadi sisakan untukku." Teriak issei.

Sedangkan orang yang dipanggil Matsuda dan Motohama oleh issei hanya memasang wajah suram. Karena issei berteriak cukup keras membuat para siswi anggota klub kendo mulai menyadari adanya keanehan.

"Silahkan Issei-sama." Duo matsumoto mempersilahkan issei layaknya seorang pangeran. Kemudian issei berjalan maju dengan dada dibusungkan dan memasang wajah sombong. Issei mulai memasang matanya di depan lubang kunci untuk mengintip. Memfokuskan matanya untuk melihat pemandangan indah yang tersuguh di dalam, tapi yang terlihat hanya ruangan kosong. Matanya mulai bergerak kesana-sini mencari targetnya. Kesal karena tidak mendapat pemandangan menarik, issei mulai berbalik bersiap memberikan ceramah panjang kepada matsuda dan motohama, namun wajahnya langsung memucat saat melihat para siswi anggota klub kendo memasang wajah garang sambil memain-mainkan shinai (mohon koreksi kalo salah). Issei mencoba memasang wajah tenang sambil melakukan sesuatu agar tidak gugup.

"ehehehe. Hay." melihat wajah para anggota klub kendo semakin suram, membuat issei sadar bahwa apa yang ia ucapkan salah.

"Hay juga Hyodou-kun." jawab murayama sang ketua klub.

"Kau tau apa kesalahanmu kan?" tanya murayama.

"H-ha'i Murayama-san. Aku minta maaf."jawab Issei gagap.

"Hmmm. Aku maafkan. Tapi-?"

Sementara issei semakin memucat, murayama dan semua siswi di situ malah memasang wajah sadis.

"Minna. Hajar dia. Jangan sampai lepaas." kata murayama memprovokasi.

"HEYAAAAAAAAH"

'BUAAAGGH' 'BUAAAGHH' 'BUAAAGH'

"Kyaaaaaaaaaaaah"

Malang sekali nasibmu Issei. Semoga kau diterima Disisi-Nya.

TDITN•

"issei-san, kau kenapa? kenapa wajahmu babak belur seperti itu?" tanya Naruto. Yah mereka saat ini sedang berada di kelas. Pelajaran pun telah usai sejak tadi. Jadi saat ini sudah waktunya pulang. Hanya saja mereka berdua memang selalu pulang paling akhir. Issei dengan alasan klub, sementara naruto beralasan malas pulang cepat. Jadi yah, begitulah.

"Ah ini sudah biasa naruto-san. Hehehe." jawab issei cengengesan. Sementara Naruto hanya Sweatdrop mendengar jawaban tersebut.

"Ah iya Naruto-san" seru issei. Naruto hanya keheranan mendengar panggilan issei.

"Hmm. Ada apa?"

"Buchou mengundangmu ke klub kami untuk datang sekarang." kata issei.

"Ada apa Rias-senpai mengundangku? Tidak biasanya." kata naruto bingung.

"Entahlah Naruto-san. Aku juga tidak tau. Sebaiknya kita bergegas."

"A-ah. Baiklah. Ayo!"

Time Skip•

Mereka saat ini sudah sampai di depan pintu ruangan klub Penelitian ilmu gaib.

"Buchou, aku datang." Ucap issei sambil membuka pintu ruangan. "oh issei. Rupanya kau juga sudah membawa Naruto-san." Jawab sang Buchou alias Rias sambil memandangi Naruto.

"Ah, Rias-senpai. Ada apa kau memanggilku kesini?" tanya naruto.

"Hmm. Sebelumnya aku ingin bertanya. Apa kau mempercayai adanya para makhluk supernatural didunia ini?"

Naruto yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya memasang wajah bingung dan heran.

"Apa yang ka-"

KRIEEEEEET

Terlihat seorang gadis bersurai hitam pony tail panjang yang masuk ke ruangan klub penelitian ilmu gaib. Ia melebarkan matanya saat melihat Naruto disana.

"K-kau..."

Sedangkan Naruto yang melihat gadis itu terpaku di tempat hanya memperlihatkan seringai di wajahnya.

TBC

Fyuuuhh, capeknya.

Hayy, Salam kenal. Perkenalkan saya disini sebagai author baru mengucapkan salam kenal kepada semua pembaca. Saya sebenarnya sudah lama mengenal dunia fanfic, hanya saja baru sekarang bisa mem-publish cerita. Jadi mohon dimaafkan kalo wordnya masih sedikit. Juga cara penulisan saya juga masih belum bener, hehehe...

Saya harap ada review yang datang di cerita saya yang jelek ini. Agar saya bisa menulis lebih baik lagi.

Saya harap para pembaca menyukai cerita saya.

Baiklah mungkin segitu dulu, lebih dan kurangnya saya mohon maaf..

CIAO

BOOOFFTT