Ini hanyalah sebuah kisah petualangan seorang anak yang ingin meraih mimpinya. Akan tetapi kenginginannya tak sejalan dengan pemikiran ayahnya.
.
.
"Akhirnya, sudah kukatakan kau tidak akan berhasil di dunia itu Kyuhyun-ah."
.
.
Tetapi teryata takdir berkata lain.
.
.
"Ingin mengikat kontrak denganku?"
.
.
"Cho Kyuhyun, bulan depan kau akan melakukan Debutmu, bersama Boyband Super Junior..."
.
.
"Appa, aku kan meraih mimpiku, dengan atau tanpa restumu."
.
.
Mengawali sesuatu, memang bulankah hal yang mudah...
.
.
"An-annyeonghaseo, Cho Kyuhyun imnida."
"Begitukah caramu memperkenalkan diri? Tak tahu sopan santun."
.
..
"Aku tahu hyung, orang yang memarahi kita adalah orang yang sangat menyayangi kita, karena orang yang memarahi kita menginginkan agar kita menjadi lebih baik, tapi... kenapa rasanya sesakit ini?"
.
.
"Ya! Apa yang kau lakukan!"
.
.
"Sejak kapan hyung menjadi seorang pengecut?"
.
.
"Hyung, mengetahui apa yang benar dan tidak melakukannnya menunjukkan kurang nya keberanian."
.
.
Sekeras apapun badai menghantam, Mentari akan selalu bersinar setelahnya, menyinari mereka yang yakin dan bisa bertahan sampai akhir.
.
.
"Terima Kasih, kau telah melakukan yang terbaik."
.
.
Tetapi semua itu bukanlah akhir, melainkan hanya sebuah awal.
Awal dari segalanya.
.
.
"Kyuhyun-ah..."
.
.
Dunia memang penuh dengan pilihan, pilihan yang terus menghimpit, menghimpit kita hingga sesak.
.
.
"Keadaannya kritis, kami harus mengoperasi tenggorokannya agar bisa membuatnya kembali bernapas."
"Apa tidak cara lain?"
"Ya! Apa yang anda katakan! Anak anda sekarat! Kita harus mengoperasinya sekarang juga!"
"Bernyanyi adalah impiannya, bagaimana anak itu bisa hidup kalau aku merampas mimpinya"
.
.
Akan selalu ada harapan dimanapun kita berada.
.
.
"Bagaimana kalau A Whole New World ─Dunia yang baru?"
"Uri Super Junior~yo!"
