My Bad Boyfriend
Coba-coba buat fic SasuHinaini ide campuran atas permintaan temen FB maaf kalo jelek, cos selama ini selalu fic yaoi.
Romance/Hurt Comfort
Pair : Sasuke.U And Hinata. H
Sum : siapa yang tak mengenal Uchiha Sasuke? Pemuda SMA kaya dan sangat tampan namun terkenal berandalan disekolahnya. Namun siapa yang sangka jika sang berandal sekolah itu jatuh cinta pada seorang gadis cantik yang pendiam yang merupakan adik kelasnya.
Disc : Masashi Kishimoto
Warn : OOC, Typo, Miss Typo Gaje Dll. DLDR! NO FLAME!
By : Hye Rin No Hyuuga & Salva Armorel (teman FB)
Happy reading...
Konoha High School, 07.00 A.M...
Pagi yang cerah di konoha. Seperti pagi-pagi yang lalu, para siswa siswi Konoha High School mulai berdatangan untuk memulai pelajaran mereka tiga puluh menit lagi. Tetapi tidak untuk sangg pangeran sekolah ini yang dikenal sangat berandalan di sekolah karena recordnya yang hampir setiap hari ia dipanggil oleh guru BP. Pemuda tampan yang menjadi incaran para gadis sekolah ini yang tak lain adalah Uchiha Sasuke dari kelas 3-C kelas yang diperuntukan untuk para siswa siswi yang memiliki sifat nakal dan selalu masuk BP disekolah ini. Begitu juga dengan Uchiha Sasuke meskipun ia adik dari kepala sekolah disekolah ini Uchiha Itachi yang merupakan kakak dari Sasuke, anak dari pasangan Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto.
Terlihat Sasuke sedang bersama dengan seorang pemuda berambut pirang jabrik berpearching di halaman belakang sekolah yang sepi disaat pagi hari seperti ini. Tampak Sasuke dan pemuda berambut oranye itu sedang berbicara serius terlihat dari wajah Sasuke yang tampak serius sekali tak seperti biasanya meskipun Sasuke terkenal dingin dan pendiam namun raut wajahnya tempak tenang tak seserius kalii ini.
" berapa harga yang aku minta untuk barang kali ini Pain? " tanya Sasuke pada pemuda berambut oranye tersebut yang diketahui bernama Pain atau lebih tepatnya Pain Nagato.
Terlihat ditangan kanan Pain terdapat sebuah bungkusan kecil yang berisi seperti butiran obat sebanyak sekitar sepuluh butir kecil berwarna putih pipih agak menonjol berbentuk bulat. Obat itulah yang sejak tadi menarik perhatian Sasuke. ' barang ' yang sejak tadi disebut-sebut oleh Sasuke. Obat yang selalu bisa memberikan Sasuke ketenangan tersendiri dan kesenangan singkat yang ia rasakan meskipun obat tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan tubuhnya. Namun apa pedulinya jika kesenangan sesaatlah yang ia dapatkan. Apapun akan ia lakukan demi mendapatkan obat tersebut.
" harganya tak murah Sasuke. Obat ini jauh lebih bagus dari obat-obat yang sebelumnya kau beli dariku... " ujar Pain sembari menyandarkan sebelah tubuhnya di idinding di belakangnya.
" ... obat ini obat terbaru yang pernah aku dapatkan, efeknya jauh lebih hebat dari obat- obat yang pernah kau konsumsi sebelumnya, akan jauh lebih nikmat jika kau konsumsi... " lanjut Pain.
Sasuke tampak mendengus tak sabar mendengar penjelasan Pain. Sasuke bukan tipe orang yang suka berbelit- belit jika sudah menyangkut obat yang sudah menjadi candunya selama satu tahun belakangan ini. Menurutnya Pain terbelit-belit dalam menjelaskannya. Cukup katakan saja berapa harga yang harus ia bayar demi mendapatkan obat itu.
" tidak perlu basa basi lagi. Cepat katakan berapa yang harus aku bayar untuk obat itu? " tanya Sasuke datar dan terkesan dingin.
Pain menyeringai. Inilah Sasuke yang selalu menjadi Bank baginya. Sasuke yang selalu menjadi pelanggan nomor satunya dalam membeli obat-obatan terlarang yang ia jual. Jangan heran jika Pain bisa dengan mudahnya masuk ke lingkungan sekolah ini sebagai pengedar Narkoba lebih tepatnya kita menyebut siapa itu Pain sebenarnya, karena Pain adalah salah satu teman sekelas Sasuke. Pain tipe orang yang sangat jenius. Sudah selama tiga tahun belakangan ia menjadi seorang bandar pengedar Narkoba yang cukup terkenal dikonoha namun tak ada yang mengetahui siapa dirinya sebenarnya karena dalam dunia gelapnya itu ia tak pernah menggunakan identitas aslinya dan menunjukkan wajahnya. Dibalik topeng dengan identitas palsulah ia menjelma menjadi seorang bandar pengedar narkoba selama ini. Tak ada satu orangpun yang mengetahui hal itu selain Sasuke yang selama satu tahun ini menjadi Bank baginya. Sumber uangnya. Sasuke akan membeli berapa pun harga yang ia tawarkan hanya untuk satu bungkus obat terlarang itu.
" baiklah-baiklah aku tidak akan berbasa-basi lagi...cukup dengan dua juta yen kau akan mendapatkan obat ini... " jawab Pain.
" itu hal yang mudah, serahkan obat itu padaku dan sore ini kau akan mendapatkan uangnya di rekeningmu... "
" kau memang pelanggan setiaku Sasuke...ini untukmu. Aku jamin kau tak akan kecewa dengan obat kali ini... " Pain meyodorkan sebungkus obat yang ia pegang pada Sasuke.
" hn...tunggu saja nanti sore, uangnya akan segera kutransfer saat pulang sekolah nanti... "
# Hye Rin #
" hinata-chan! "
Seorang gadis beranbut lavender panjang berhenti berjalan saat ia mendengar suara seseorang memanggilnya. Gadis berambut lavender yang bernama Hyuuga Hinata itu menghentikan langkahnya yang saat ini berada di lorong lantai dua hendak menuju kekelasnya, kelas 3-A. Hinata melihat sosok temanya, seorang gadis berambut merah jambu dan seorang lagi gadis berambut pirang panjang sedang berjalan cepat menuju kearahnya dengan senyum yang tersungging di bibir kedua teman sekelas Hinata itu.
" S-Sakura-chan dan Ino-chan...tumben kalian sudah datang... " ujar Hinata saat melihat kedua sahabatnya itu.
Author perkenalkan gadis berambut merah muda yang tampak polos pendiam namun jangan main- main dengannya jika gadis berambut merah jambu yang bernama Haruno Sakura ini sudah marah, ia tak akan segan- segan menghabisi orang yang membuatnya marah itu, pendiam namun menakutkan. Tak jauh beda dengan gadis berambut pirang panjang yang bernama Yamanaka Ino yang juga memiliki sifat yang tak jauh berbeda dengan Sakura.
" memangg kenapa kami datang lebih awal? " tanya Ino.
" t-tidak apa- apa...hanya saja jarang sekali kalian datang lebih awal... " jawab Hinata.
" ayo kita ke kelas... " ujar Sakura sembari menggamit lengan kakan Hinata.
Hinata hanya diam menurut saat tangannya di gandeng dan di tarik pelan oleh Sakura dan mengikuti langkah Sakura menuju ke kelas mereka. Namun saat akan menuju ke kelas mereka, Hinata, Sakura dan Ino sampai di depan kelokan tangga lantai dua, mereka bertemu dengan Sasuke disana yang nampak berjalan tanpa mempedulikan keadaan disekitarnya dimana para gadis yg kebetulan berada dilorong itu berteriak ala fans memanggil namanya. Sedangkan Hinata tanpa sadar menghentikan langkahnya saat melihat Sasuke yang sedang berjalan dengan santainya menuju ke kelasnya yang terletak di ujung lorong. Tanpa Hinata sadari, mata lavender lembutnya terus menatap punggung Sasuke yang terus menjauh hampir sampai pada kelasnya. Tanpa Hinata sadari Sakura dan Ino menatapnya dengan tatapan bingung karena ia yg tiba- tiba berhenti berjalan dan terus menatapi kepergian Sasuke yang sudah menghilang berkelok masuk kedalam kelasnya.
Ino mulai menyeringai melihat reaksi Hinata. Entah tebakannya benar atau tidak bahwa sebenarnya sejak awal Hinata menjadi murid disekolah ini, Hinata sudah memiliki suatu perasaan yang lebih dari sekedar teman pada Sasuke. Padahal tak jarang Sasuke sering mengerjai Hinata. Pernah saat Hinata, ia (Ino) dan Sakura sedang makan siang di kantin. Pada saat itu Hinata yg sedang membawa nampan berisi jus jeruk pesanannya sedang berjalan kearah meja yg sudah mereka tempati. Sasuke dari arah yang berlawanan dengan Hinata dengan sengaja menyenggol lengan kanan Hinata hingga nampan berisi jus jeruk yang dibawanya jatuh kelantai hingga gelas itu pecah berkeping- keping dan isi dari gelas itu tumpah membasahi sebagian seragam yang Hinata kenakan. Otomatis keributan itu memancing perhatian sebagian besar murid- murid yang berada dikantin. Hinata hanya bisa terdiam saat itu, sedangkan Sasuke sama sekali tidak peduli dengan keadaan Hinata yang hampir menangis dan pergi meninggalkan Hinata bersama keempat orang temannya.
" ...Ta?Hinata-chan! " seru Sakura memanggil Hinata yang masih setia melamun menatap kosong kearah Sasuke menghilang.
" eh! " Hinata tersentak kaget karena mendengar suara Sakura yang cukup keras memanggilnya.
Hinata memalingkan pandangannya menatap Sakura yang memandangnya penuh pertanyaan. Hinata yang mengerti pa maksud dari tatapan Sakura yang ditujukan padanya hanya bisa menundukkan wajahnya dengan rona merah tipis di kedua pipinya. Sakura berkacak pinggang. Selalu saja begini jika Hinata sudah bertemu dengan sang berandalan sekolah (Sasuke). Selalu lupa apa yg sedang dilakukannya dan sedang berada dimana. Sakura tau bahwa temannya itu menyukai Sasuke, hanya saja Sakura tak suka jika Hinata memiliki perasaan suka pada murid nakal itu. Siapa yang tidak tau Sasuke?berandalan sekolah yang hampir setiap hari membuat masalah dan namanya yang sudah tersohor di konoha?. Anak dari keluarga pengusaha yang sukses dan terkenal. Anak dari pasangan suami istri Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto. Namun siapa sangka bahwa Sasuke adalah seorang yang terkenal sebagai berandalan. Mengingat Sasuke juga yang seorang pecandu narkoba. Itu bukanlah hal yang baik untuk gadis yang masih polos seperti Hinata. Akan jadi apa nantinya jika sampai Hinata bersama Sasuke?Sakura tak bisa membayangkan hal itu terjadi.
" apa yang kau lihat? Berandalan itu?ayolah, Hinata...aku tidak akan biarkan kau dekat- dekat lagi dengannya... " ujar Sakura dingin.
" benar...biarpun Sasuke itu sangat tampan, namun sifatnya tak sebaik wajahnya... " uajr Ino menyetujui ucapan Sakura.
Hinata meremas- remas pelan kedua tangannya, gugup. Ia takut jika Sakura dan Ino sudah berbicara dengan nada seperti itu. Pasti kedua sahabatnya itu dalam mood yang kurang baik setelah melihatnya yang melamun hanya karena melihat Sasuke. Namun menurutnya Sasuke hanya orang yang kesepian, mengingat keluarga Sasuke orang yang sibuk dengan dunia bisnis mereka dan kakaknya yang bernama Uchiha Itachi pun memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika dan jadilah Sasuke yang selalu sendirian hanya ditemani oleh para maid yang di pekerjakan di rumah keluarga Uchiha. Jadi menurut Hinata Sasuke hanya mencari perhatian orang- orang disekitarnya dengan cara yang salah. Jangan tanyakan Hinata mengetahui hal itu darimana, karena Hinata adalah teman masa kecil Sasuke. Sejak taman kanak- kanak sampai saat ini mereka terus bersekolah di sekolah yang sama. Hanya saja Sasuke seperti orang yang tidak mengenal Hinata. Sejak memasuki jenjang SMP Sasuke mulai menutup dirinya dari keadaan di sekitarnya. Hal itu dikarenakan ia yang selalu kesepian saat kedua orang tuanya bepergian lama hanya karena urusan perusahaan keluarga mereka. Maka dari itu Hinata yakin bahwa Sasuke masihlah Sasuke yang dulu ia kenal. Sasuke yang baik meskipun memiliki sifat yang dingin. Sasuke yang dulu menjadi teman masa kecilnya, teman peratamanya, teman yang menghiburnya saat ia menangis, teman yang selalu ada untuknya. Namun Sasuke yang sekarang berbanding terbalik dengan Sasuke yang dulu pernah menjadi sahabatnya sewaktu kecil.
" S-Sasuke bukan anak yang nakal...s-sebenarnya dia anak yang b-baik... " ujar Hinata lirih mencoba membela Sasuke.
" ' baik '? Bahkan dia sering mengerjaimu dan hampir membuatmu terluka...hah...aku tak habis pikir dengan pemikiranmu tentang berandalan itu... " ujar Sakura menghela napas. Ia tak bisa mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu.
" sudahlah...lebih baik kita kekelas. Aku tak ingin di hukum oleh nenek sihir itu karena kita terlambat kekelas... " ujar Ino.
" ah, benar...jam pertama pelajaran Tsunade-sensei...ayo, Hinata... " ujar Sakura sembari menarik pelan tangan Hinata agar mengikuti langkahnya menuju ke kelas mereka.
Tanpa Sakura dan Ino sadari, Hinata menatap sekilas kelas yang terleak di ujung lorong dimana kelas Sasuke berada. Hinata sangat merindukan sosok Sasuke sahabatnya yang dulu bukan Sasuke yang sekarang. Ia merasa asing dengan Sasuke yang sekarang ia kenal, bukan Sasuke'nya yang dulu. Bukan sahabatnya yang dulu ia kenal. Sasuke kini berubah drastis, tak seperti Sasuke yang dulu sangat polos. Sasuke yang sekarang lebih terlihat seperti iblis dimatanya. Namun bagaimana pun juga Sasuke masih sahabatnya meskipun Sasuke sudah tak mengakui itu lagi. Perlahan ia pasti bisa membawa Sasuke'nya yang dulu.
TBC
Akhirnya selesai juga...hehe...maap kalo jelek ini perdana fic stright karena permintaan dan ide campuran juga dr temen fb. Buat temen fbku...ini uda aku buatin dengan susah payah memeras otak haha...padahal lg kena WB, fic aku yg sebelunya ja terlantar...oke, mohom ripiunya aja... ^^
