Chapter 1: Watch Out, Germany!

Kisah ini terjadi saat dunia mengalami Perang Dunia Kedua. Dan seperti yang kita ketahui, dalam Perang Dunia kedua itu, Jerman menjadi biang kerok dari perselisihan berdarah di antara negara-negara karena ulah dari bosnya yang irit banget dalam hal memangkas kumis itu.

Sesungguhnya, Germany merasa repot dalam hal ini. Sesungguhnya, ia adalah peace loving. Ia cinta damai dan benci peperangan. Meski mukanya senantiasa datar banget kayak orang mengalami sembelit menahun, tetapi hatinya sungguh bagaikan seorang hati perempuan (hek?) yang ketar-ketir lihat seekor kucing yang hendak kelindes buldozer. Yah... perumpaan yang aneh. Tetapi intinya emang gitu, dia tidak suka perang.

Hah, salahkan bosnya. Salahkan bosnya yang bantet itu yang dengan ikhlasnya membuat Negeri Jerman dicap sebagai sampah dunia sekarang. Salahkan bosnya yang kurang kerjaan dan cari gara-gara dengan menginvasi Negeri dari makhluk hemofrodit-yang-bahkan-tidak-tahu-cara-memasang-bohlam bernama Polandia itu.

Dan inilah jadinya.

Ia kini menjadi komandan dari pasukan militer Jerman yang saat ini tengah berada di dalam kapal selam Jerman dalam rangka mengintai sebuah kapal dagang dari Inggris yang melewati samudra Atlantik ini.

Tugas yang lumayan berat sesungguhnya. Mereka diharuskan merudal kapal dagang Inggris yang mengangkut truk untuk keperluan peperangan.

"Kapal England berada di arah pukul tiga empat puluh lima, Bos," ujar bawahan Germany.

Germany langsung menuju pada alat kapal selam yang berguna untuk melihat keadaan di permukaan air, dan melihat bahwa kapal dengan bendera norak khas coretan krayon anak kecil itu, tampak tak jauh dari kapal selamnya berada.

Germany menghela nafas sebelum berucap, "Luncurkan rudal dan arahkan ke mereka."

Beberapa saat kemudian, rudal telah diluncurkan. Terdengar bunyi lesatan yang dahsyat, yang kemudian diikuti oleh bunyi BOOM yang hebat dari kejauhan bersamaan dengan ucapan Germany yang menjadi respon atas otaknya yang baru selesai loading dalam memproses apa yang baru disadarinya, "Tung-"

"Rudal sudah diluncurkan, Bos," ujar bawahannya, bersorak riang, merayakan terkuburnya kapal Inggris di dasar samudra.

Berbeda dan kontras sekali dengan wajah Germany yang memucat dan tak lama kemudian, terdengar suara menggelegar semacam...

'Wiiingg!' dengan pemandangan truk-truk terlempar ke udara.

Dan diikuti dengan bunyi 'JEBUM!' saat truk-truk itu menghantam air laut –tepatnya kapal selam malang dengan para awak kapal yang bahkan tidak tahu bunyi apa itu tadi (mereka kira itu adalah bunyi Israel yang lagi-lagi ngelempar petasan berbahan fosfor ke halaman Palestina).

Dan diamini oleh bunyi 'DUAR!' dengan serpihan-serpihan besi yang terlempar dari bawah permukaan air dan melesat ke udara.

Seharusnya Bos Germany tahu, England tidaklah semudah itu untuk ditaklukkan.

"Fufufu," terdengar kekehan dari satu-satunya makhluk Tuhan yang diberi kelebihan berupa alis yang memang sangat terlalu berlebih, di suatu tempat di sana.

Yeah, that was exactly the day of eyebrow glory.

With the power of eyebrow, God will punish you (?)!

END

Ini nyata lho. Dulu waktu Perang, tentara Jerman niat ngebom kapal Inggris yang ngangkut truk. Dan entah tentara Jerman itu masih punya otak atau udah hilang dimakan Hitler (?), mereka ngerudal aja itu kapal tanpa memikirkan konsekuensinya.

Dan yah... Hasilnya bisa ditebak sendiri. Well, setidaknya ada sejarah tentang 'kecelakaan dilindes truk' selain di daratan :p dan yang penting, kita jadi tahu, Perang Dunia gak selamanya berisi hal-hal yang mengerikan macam Adolf Hitler yang katanya punya penyakit kelamin *plak*

So, should I delete? Yes? No? Maybe? :D

Saya adalah salah satu Author yang sangat menghargai kritik dan saran yang membangun, dan tidak memberikan bahkan pandangan sebelah mata terhadap flame dan hinaan terhadap karya seseorang. Jadi, mohon bantuannya ^^v

Critism and comment are whole-heartedly appreciated.

-Yukeh-