All of Me
Aldnoah Zero bukan punya saya, saya hanya meminjam karakter di dalamnya dan tidak berniat mengambil keuntungan dalam pembuatan fiction ini.
Aldnoah Zero (c) Project A/Z. Olympus Knights, A-1 Picture, Gen Urobuchi, Katsuhiko Takayama.
All of Me stories is mine.
Inaho diam menatap sang pujaan hati yang kini tengah asik bermain dengan tambatan hatinya, Inaho sadar diri, Slaine telah sering menjauhi Inaho dengan mulut pintarnya. Inaho tak peduli selama itu Slaine. Inaho berjanji takkan menyakiti Slaine sesering pria yang Inaho sendiri tak kenal. Slaine itu sangat misterius bagi Inaho, apapun yang Slaine lakukan selalu dapat membuat Inaho jatuh cinta lagi dan lagi padanya.
Inaho rela menenggelamkan kepalanya dan bernafas baik bila itu untuk Slaine seorang. Slaine itu gila karena pria itu dan Inaho hanya dapat diam, Inaho keluar dari pikiran Inaho karena Slaine. Karena semua diri Inaho hanya untuk Slaine, cinta untuk Slaine seorang, cinta pada tubuh indah Slaine, cinta pada semua ketidaksempurnaan Slaine. Yang Inaho harapkan hanya Slaine memberikan segala tentangnya pada Inaho, dan Inaho akan memeberikan semua dirinya pada Slaine karena Slaine adalah yang pertama dan terakhir bagi Inaho. Walaupun Inaho kalah, namun Inaho tetap adalah pemenang karena sikapnya dan ia akan menghancurkan setiap pria dan wanita yang mendekati Slainenya. Karena, Inaho telah memberikan semua tentangnya pada Slaine dan Inaho yakin Slaine akan memeberikan segala tentangnya pada Inaho, tinggal menunggu saatnya bagi mereka.
Sudah berapa lama Inaho terduduk diam menatap Slaine? Walaupun Slaine menangis ia tetap yang terindah dimata Inaho, dunia menghancurkan Slaine dan membuat Slaine jatuh dan Inaho yang akan menjadi kesatria berkuda putih bagi Slaine dengan membangkitkan Slaine, karena bagi Inaho, yang membuatnya jatuh, membuatnya berpikir, membuatnya kebingungan, membuatnya berirama dan sedih hanya Slaine, bahkan Inaho akan memberikan kepalanya hanya pada Slaine seorang.
Inaho berjalan menuju tempat dimana ia akan menatap Slaine berdua dengan pria yang tak ia kenal berambut biru tua itu, jika ia bena r pria itu Harklight pria berjenis setia dan penurut. Inaho tak akan pernah kalah, ingatlah itu dan Inaho akan menang untuk menaklukan Slainenya dan membawa Slaine kembali padaya. Sepertinya pria penurut itu sedang memiliki masalah dengan tuan putrinya sekarang, meski tipis namun Inaho menyeringai senang. "Sebaiknya kita akhiri semua ini!" bentak Slaine dan ia berlalu meninggalkan Harklight, kini saatnya bagi Inaho menjadi pangeran berkuda putih bagi Slaine, karena memang seharusnya Slaine memberikan semua tentang dirinya pada Inaho.
Inaho menatap Slaine yang kini masuk ke dalam ruang music sekolah mereka, Inaho berjalan menuju ke ruang music, "Slaine Troyad?" dibalik nada datarnya, Inaho kembali menyeringai bahagia karena berhasil membuat Slaine terpaku akan kehadirannya. Buru-buru Slaine menghapus air matanya, ia tau memang telat bagi Slaine menghapus air matanya. Inaho mendekati Slaine dan memeluk Slaine, tanpa Slaine sadari Inaho menyeringai. Karena semua diri Slaine adalah milik Inaho.
Tamat
pojok penulis:
Hai saya hanyalah seongok sampah yang baru pertama kali mempublish cerita via FanfictionNet, biasanya saya berada dilapak sebelah. Saya mengucapkan terima kasih pula karena telah berkenan membaca fict saya.
Yukina
