Author Note: lol, one shot again :3 aku lagi demen lagu jesse, feelin' you~ enak banget sampe2 kepikiran fic ini! XD –my first song fic-
enjoy! ^^
Rate: M -maybe?-
Song Fic : Feelin' You
I see something in you
Something nobody sees
I see yellow and blue
Yeah, the sunshine and the sea
Ketika aku menatap dirinya, aku selalu memperhatikan sesuatu yang tidak pernah diperhatikan oleh orang lain mau pun dirinya sendiri. Warna matanya yang indah, biru bagaikan warna laut. Terkadang mata itu memantulkan bayanganku ketika menatapiku, ya, warna rambutku yang kuning. Aku sangat menyukai senyumannya yang bagaikan matahari, hangat dan nyaman…
When I think of love I think of you
Yeah it's my favorite thing to do
You're my missing puzzle piece
Yeah you are, perfect for me
Jika memikirkan soal cinta, aku terkadang selalu iri melihat orang-orang yang sudah mempunyai seorang pacar. Aku selalu memikirkanmu dan itu selalu menjadi favoritku jika sedang melamun. Entah mengapa, aku merasa jika hanya memikirkanmu seperti ada yang kurang, ya, sangat kurang tanpa dirimu disisiku…
You walk into a room
All eyes are on you
Everyone wants to know your name
Setiap kali kau memasuki ruangan, semua mata selalu tertuju padamu karena kau selalu menarik perhatian mereka. Bagi yang belum mengenalmu pasti ingin mengenalmu dan tentu saja aku tidak akan mengizinkan mereka mendekatimu…
Baby you make 'em swoon
Yeah baby you're so smooth
You take every breath I breathe away
I just wanna tell you baby
How much I am feelin' you
Entah mengapa aku merasa setiap orang yang menemuimu seperti hendak pingsan –atau tepatnya lepas control—setiap menyentuhmu yang lembut bagaikan kapas. Aku sangat tidak suka orang lain mendekatimu, setiap kali aku melihatmu dengan orang lain, rasanya aku kesulitan bernafas, seakan-akan kau mengambil nafasku ini meski kau tidak menyadari kehadiranku yang selalu berada di bayanganmu itu.
You, you, you, you, you
Yeah, you got your own rules
I don't mind playing your way
Baby take me to school
And I'll pay attention to every word you say
Meski aku tahu kau tidak pernah bersungguh-sungguh dengan mereka, tetapi mereka selalu bersungguh-sungguh padamu, maka kau mempunyai aturan untuk mereka dan juga aku, yang menyukaimu. Aku tidak mempermasalahkan bermain dengan aturanmu, asalkan kau lebih memfocuskan dirimu padaku…
Setiap kali kita pergi kesekolah, aku selalu merangkulmu dan ingin memilikimu sepenuh, tetapi tidak bisa karena itu adalah peraturanmu. Aku selalu mendengarkan dan melakukan semua yang kau katakan, tetapi kau jarang sekali melakukan yang kukatakan…
You walk into a room
All eyes are on you
Everyone wants to know your name
Baby you make 'em swoon
Yeah baby you're so smooth
You take every breath I breathe away
I just wanna tell you baby
How much I am feelin' you
Suatu hari, kau berjalan bersamaku kesebuah undangan pesta. Seperti biasa, semua mata tertuju padamu dan mereka juga ingin mengenalmu…
"My name is Sora!" katamu memperkenalkan diri dengan senyum polos yang dapat memikat hati siapa saja.
Yeah, kau memang sangat manis dan aku tidak akan pernah melepaskanmu meski kau memintanya kali ini. Untuk kali ini saja, aku tidak akan membiarkanmu berada dalam pelukan orang lain, aku ingin mengutarakan sesuatu padamu, bahwa aku sangat menyukaimu, lebih dari segalanya…
I'm right where I wanna be
Next to you standing next to me
Oh baby why don't you take my hand
And we'll walk to the other side
Where all we see is that love is blind
I think by now you understand
Just wanna tell you baby
How much I am feelin'...
Aku berada dimana seharusnya aku berada, yaitu ingin menjadi pacar resmimu, bukan temanmu. Berada di sampingmu yang berada tepat di sampingku saat ini membuatku ingin semakin memilikimu. Kuraih tanganmu yang lembut ini dan membawamu ketempat lain…
"Sora, aku tidak ingin membohongi diriku lagi," kataku sambil menatap matanya yang terlihat bingung saat kubawa dia menjauh dari pesta yang gemerlap itu.
"Roxas?" dia menatapku dengan heran. "Apa maksudmu?"
"Semua orang mengatakan cinta itu membutakan dan aku tahu kau mengerti tentang itu juga, bukan?" tanyaku dan dia mengangguk. "tetapi perasaanku ini tidak dapat kutahan lagi, Sora. Aku… aku sudah menahan perasaan ini sangat lama, sampai kapan kau ingin aku menunggu?" tanyaku sambil sambil memegang tangannya.
"Aku…" dia terlihat sangat bingung sambil memalingkan mukanya dariku, wajahnya sedikit memerah setelah mendengarnya.
Dia terus terdiam dan tidak memberikan jawaban pasti untukku…
You walk into a room
All eyes are on you
Everyone wants to know your name
Baby you make 'em swoon
Yeah baby you're so smooth
You take every breath I breathe away
I just wanna tell you baby
How much I am feelin' you
Ketika kembali kedalam bagian dari pesta, seperti biasa dirimu selalu menarik perhatian mereka. Sebisa mungkin aku menjauhimu dari orang-orang yang mendekatimu. Meski ini tempat umum, aku ingin memilikimu dan tidak mengizinkanmu berdansa dengan orang lain…
"Will you dance with me?" tanyaku sambil mengulurkan tanganku padanya.
"Sure," jawab Sora dengan wajahm memerah.
Selama berdansa, aku dapat merasakan napas Sora berhembus mengenai tubuhku. Aku memeluknya lebih erat selama berdansa dan membuatnya kikuk hingga menginjak kakiku…
"Ah! Maaf…,"katanya segera meminta maaf ketika menginjak kakiku.
"It's okay," kataku dengan senyum.
Kami lalu melanjutkan dansa kami yang sempat terhenti sejenak…
Kami menepi setelah merasa lelah berdansa, pergi ketempat yang sepi, dimana hanya kami berdua saja…
"Roxas, mengapa kita ketempat yang remang-remang? Disana ada tempat sepi yang cukup tera—" sebelum dia selesai bicara, aku langsung menangkap bibirnya dengan bibirku.
Sudah dari dulu aku menahan diriku untuk tidak merasakan sentuhan bibirnya yang amat lembut ini, menyentuh tubuhnya, lengannya, badannya, dan bagian sensitifnya yang hanya aku saja yang mengetahuinya…
Sora mendesah ketika kusentuh bagian tubuhnya yang ingin kusentuh. Aku mencium tubuhnya dan dia mendesah kuat karena bagian yang kucium adalah bagian sensitifnya.
"Ro-Roxas…," katanya sambil mendesah.
Apa pun yang kau katakan kali ini Sora, kini giliranku untuk tidak mendengarkannya dan sekarang ada giliranmu untuk menurutiku.
Aku melepaskan celananya perlahan dan dia tidak memberikan perlawanan, seakan-akan pasrah akan semua tindakanku. Aku menjilati penisnya dan dapat kurasakan bahwa dia gemetaran saat kujilati. Lalu saat aku menghisapnya, dia mendesah kuat sambil menutup matanya, betapa manisnya dia…
Mukanya amat sangat merah dan rasanya aku ingin memakannya…
Aku menyentuh pinky holenya dan membuatnya terkejut.
"Wait!" Dia mencoba protes dan aku tidak akan mendengarnya.
Kumasukkan jariku kedalam, perlahan, keluar dan memasukkannya beberapa kali. Sora mencoba menghentikanku dan tentu saja aku tidak akan berhenti begitu saja…
Sungguh malam yang cukup panjang, tetapi menyenangkan karena aku sudah berhasil membuat Sora menjadi milikku sepenuhnya. Dia terlihat menangis karena aku telah mengambil sesuatu darinya, ya, keperawanannya.
It's okay Sora, aku sangat mencintaimu dan ingin kau menjadi milikku seorang. Dengan ini, semua orang tahu bahwa sekarang kau adalah milikku. Semua yang kulakukan adalah pembuktian how much I am feelin' you.
Do you feelin' me, Sora?
END
A/n: lol, maaf adegan limenya di skip! /
fic limenya tunggu Halloween aja ya! ^/^
review!
