DIARY
Anime :Kuroko No Basket
Cast:[Main] Midorima Shintarou x Shuutoku
Genre :Tragedy, Angst
Pair:Shuutoku x Midorima
Disclaimer :KNB (c) Fujimaki Tadatoshi
Author :Ichimaru Kyoshiro (RiskaAulia/R)
Warn :Possible death chara, yandere/psycho!Midorima, dark theme
Author's Note
GYAAAA! MIDORIMA JADI YANDEREEEEEE! #slap okeh, ane nambah utang ff lagi! *garukin tembok* rencananya pen project Diary. Yang ini versi Midorima, ntar ada versi Murasakibara, Akashi, Kuroko, Kise, sama Aomine. Gimana? Mau atau enggak? Bales di review yaaakkk~ dan gomen, ane emang demen hiatus tanpa sebab ^^ jadi updatenya bakal gak pasti nyahahaha #dilempar
Oh iya! Tiap chapter ini dari POV Midorima ya! atau 'Aku' adalah Midorima! Enjoy minna!
DIARY
Midorima Shintarou's Birthday (Prologue)
07 Juli xxxx
Hari ini hari yang sangat mengejutkan bagiku. Aku bukan tipe yang suka mengumbar-umbar sesuatu yang sepele seperti kapan ulang tahunku. Aku juga tidak tahu darimana mereka mengetahui tanggal kelahiranku.
Berawal dari Bakao yang menyeretku paksa ke gym saat pulang sekolah lalu para senpai-tachi yang membunyikan sesuatu dengan pita-pita yang berterbangan bersama confeti—maaf, aku tidak tahu apa namanya. Bahkan aku sempat dilempar nanas oleh Miyaji-senpai.
"Otanjoubi Omedetou, Midorima/Shin-chan!"
Hanya itu yang kuingat, lupa akan kemarahanku yang hampir meledak. Aku mematung, terkejut tentu saja. Sementara mereka menumpuk hadiah mereka di tanganku.
"Kami senang karena Shin-chan sudah mau terbuka sama kami," kata Bakao ceria, lalu menepuk dadanya, "Ini ideku lhoo~"
Tunggu... itu tidak benar, Bakao. Aku belum terbuka sepenuhnya.
"Kau jangan menyendiri lagi, Midorima," Ootsubo-senpai menepuk bahuku, "Kau punya kami sekarang."
Kalian masih belum tahu aku. Jangan sembarang bicara dengan mudahnya seperti itu.
"Walau kau benar-benar menyebalkan, Midorima, dan juga sangat aneh," Miyaji-senpai tersenyum, "Tapi kami tidak akan meninggalkanmu."
Perasaan aneh terasa menjalar dari perut menuju tengkuk leherku, dalam hati, mendadak aku menyeringai.
"Kalian... janji?"
Mereka semua mengangguk, melempar senyum padaku. "Ngapain ditanya lagi, udah jelas lah!" Kimura-senpai menabok bahuku sampai aku hampir jatuh.
"Kau tenang saja, Shin-chan!" Bakao mengacungkan jempolnya padaku, nyengir tidak jelas, "Kami akan bersamamu selamanya!"
Kalian sudah janji. Janji tidak boleh diingkari.
TBC
Kependekan ya? kependekan ya? gomenasai! Lagi males buat yang panjang-panjang, entar keseluruhan chapter kurang lebih kayak gini_ jadi... gimana ini? Lanjut kah?
Reviewnya yaaa~
