I Don't need Your Answer

Kim Jongin

Park Chanyeol

-Cerita aneh dan membosankan.

-Happy Reading..

Suasana ruang olah raga sangat sepi mengingat sekarang masih jam pelajaran pertama. Disana hanya ada seorang siswa yang sedang tertidur tepat dibawah ring basket. Entahlah, sebenarnya apa yang ada didalam kepala siswa itu. Ini adalah sekolah tempatnya untuk menuntut ilmu bukan nya untuk tidur seperti yang sedang ia lakukan sekarang. Well, kita tidak akan pernah mengerti dengan isi kepala Kim Jongin. Mengingat dia adalah orang yang sangat suka bersikap semau dia tanpa perduli dengan pendapat orang lain.

Detik demi detik belalu dengan sangat lambat. Membuat dia lebih dalam lagi terbuai dengan mimpi indahnya. Hingga akhirnya bel istirahat pun berbunyi, dia hanya melenguh mungkin karena suara bel yang memekakan telinga itu sedikit menggangu tidur pagi indahnya. Tapi tetap itu tidak berpengaruh banyak karena dia kembali nyaman dengan posisi yang sama.

Tak lama pintu ruang olah raga itu pun terbuka menampakan sosok tinggi nan tampan. Dan dia benama Park Chanyeol. Salah satu siswa yang sangat di elu-elukan selain Kim Jongin. Dengan langkah kesal dia melangkah masuk menghampiri sosok lain didalam ruangan itu. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat matanya menangkap satu benda di sudut ruangan. Dia pun menuntun langkahnya menuju benda itu dengan ide gila yang terlintas di kepalanya.

Dukk!

''Aww''

''Yes three poin shoot'' soraknya gembira tanpa perduli dengan rintihan korban yang baru saja terkana imbas dari lemparan three poin shootnya. Well yeah mengingat korban yang terkena lemparan itu tertidur tepat di bawah tiang ring basket. So jangan pernah menyalahkan sang pelaku XD

''Yakk! Apa yang kau lakukan Park?'' sungutnya marah sambil mengusap kepalanya yang berdenyut nyeri.

''Hehe.. Maafkan aku Kim, aku hanya ingin membangunkan mu saja'' jawab Park Chanyeol di iringi cengiran bodohnya.

''Ini sakit asal kau tau. Dan tidak bisakah kau membangunkan ku dengan cara yang halus bukan dengan cara anarkis seperti ini bodoh''

''Ughh! Aku mendadak geli dengan perkataan mu. Dan maaf aku ini bukan pangeran dalam dongeng yang harus mencium sang putri untuk membangunkan putri itu dari tidur panjangnya.''

Plakk! Tangan Jongin dengan mulus mendarat di kepala Chanyeol. ''Sialan kau Park! Dan aku tidak pernah ingin menjadi putri yang di cium oleh pangeran bodoh seperti dirimu.'' Jongin pun mulai berdiri dan merapikan pakain nya yang sedikit kusut. ''Aku lapar, ayo ke kantin dan traktir aku makan untuk membayar rasa sakit di kepala ku ini Yeol.'' Chanyeol hanya menghela nafas kemudian menyusul Jongin yang sudah bejalan keluar dari ruangan itu.

Meraka berdua bejalan beriringan dengan gaya cool dan angkuh menuju kantin sekolah. Sementara di sepanjang sudut koridor itu semua mata tertuju pada dua bad boy sekolah mereka itu yang sayang nya sangat tampan yang membuat iri sebagian dari mereka dan berkencan dengan Park Chanyeol atau Kim jongin adalah impian dari hampir semua siswa/siswi di sekolah ini.

''Kau mau pesan apa Jongin-ah?'' pertanyaan Chanyeol terdengar setelah mereka memasuki area kantin. ''terserah kau saja yang penting enak. Aku akan mencari tempat duduk dulu, ahh.. tidak pakai lama ya yeol karena aku sudah sangat lapar.'' Jongin pun melangkah pergi meninggalkan Chanyeol untuk mencari tempat duduk. ''Hahh.. anak itu selalu saja melakukan apapun seenaknya sendiri'' keluh Chanyeol singkat.

Jongin pun mulai melahap menu makan siangnya dengan rakus tanpa perduli dengan seisi kantin yang menatapnya tak terkecuali Chanyeol. ''Pelanlah sedikit makan nya, kau itu memalukan sekali. Lihatlah kau menjadi tontonan seisi kantin.''

''Aku tidak perduli dengan mereka. Aku lapar yeolll.. bahkan tadi aku sampai tidak bisa belajar karena tidak sempat sarapan''

''Ck! Alasan bodoh untuk membolos bilang saja kau tidak tidur semalaman karena bermain game''

''Sialan kau Park Chanyeol. Kau tau sendiri kan otak ku tidak akan berfungsi bila perut ku kosong'' seakan tidak mendengar keluhan lawan bicaranya, Chanyeol dengan santai mulai menyantap makanan yang ada di depan nya.

''Uhmm.. Yeolll bolehkah aku meminta sesuatu padamu?''

''Apa''

''Tapi kau harus menyanggupinya''

Chanyeol pun berfikir sejenak kemudian mengangguk dan berkata ''uhm.. baiklah''

''Jadilah pacarku ku Yoel''

Uhukk! ''APA?'' Chanyeol tersedak dan berteriak karena perkataan Kim Jongin barusan. Alhasil Seluruh siswa yang ada di situ menatap mereka penuh selidik. Dan Jongin hanya memutar bola malas karena sikap Chanyeol di anggap berlebihan di matanya.

''Kau bercanda kan Kim Jongin? H ha haa ini tidak lucu teman'' dia tertawa canggung menatap Kim Jongin. ''Aku tidak sedang bercanda Park Chanyeol''

Jongin berdiri dan berjalan keluar tapi di ujung pintu itu dia berhenti lalu berbalik dan menatap Chanyeol. Kemudian berkata.

''Kau sudah berjanji tadi bahwa kau akan menyanggupinya Park Chanyeol. Dan mulai saat ini kau adalah pacarku'' Jongin tersenyum manis kepada Chanyeol kemudian beralih menatap seisi kantin yang sedang menatapnya tak percaya. Dia pun menghilang di balik pintu itu menyisakan Chanyeol yang menganga lebar.

''ishh! Anak itu benar-benar selalu berbuat semaunya'' Chanyeol mengacak rambutnya lalu berlari mengejar Kim Jongin. Dia butuh penjelasan untuk semua ini.

-Terima kasih. Dan saya menerima kritik dan saran dari kalian, karena saya akui masih banyak kekurangan di sana-sini. *BOW* SEE YAA ^^