Title: Forcefully Smiles

Disclaimer: BLEACH © Tite Kubo

Genre: Angst/Hurt/Comfort

Pairng: Rukia. K

Sakit… kenapa begitu sakit, Kami-sama? Kenapa? Karena sakitnya, air mataku sampai mengalir… Apakah aku tak pantas dicintai Kami-sama? Kenapa begitu sakit seperti ini sampai aku berpikir kalau lebih baik aku menyusul Nee-san! Aku ingin bertemu dengannya walau sekali saja Kami-sama! Inginku menceritakan sakitku ini padanya… Kumohon Kami-sama! Ijinkan aku bertemu dengannya!! Ijinkan aku menyusulnya Kami-sama…

Forcefully Smiles

Aku menatap langit sore ini di pinggir sungai. Sungguh tenang dan indah di hiasi burung-burung beterbangan. Tapi, kenapa di hatiku ada sesuatu yang mengganjal? Apakah karena perkataan Ichigo tadi?

"Aku rasa aku menyukai Inoue… Apa yang harus kulakukan Rukia?"

Entah kenapa kata-katanya masih terngiang di hatiku. Tapi, kenapa begitu menyakitkan di telingaku? Walaupun aku tersenyum pada saat ia mengatakannya. Tapi, kenapa sekarang begini? Apa yang terjadi padaku sebenarnya? Aku sendiri masih bingung.

PIP PIP PIP

Terdengar telepon genggamku berbunyi. Mungkin ada hollow yang akan menyerang. Kubuka telepon genggamku. Ternyata benar, akan ada hollow menyerang. Aku bergegas mengambil soul candy dari tasku dan aku mengambil sebutir soul candy berbentuk pil bulat lalu kumasukan kedalam mulutku. Lalu, aku pun keluar dari gigaiku.

"Rukia-chan! Pyon!" teriak Chappy yang sudah berada di dalam gigaiku.

"Chappy, aku titip gigaiku dulu! Aku akan kembali!!" kataku sambil berlari ke arah area yang akan diserang hollow. Lokasinya berjarak 20 meter dari sini. Hollow akan datang 15 menit lagi. Aku terus berlari sampai aku melewati sebuah taman. Aku melihat seseorang yang kukenal.

'Itu… Ichigo?' batinku. Lalu, kumelihat Ichigo bersama seseorang yang juga kukenal. Dia adalah… Inoue. Apa yang mereka lakukan sore-sore disini?

Aku memutuskan untuk berhenti dan mendengarkan pembicaraan mereka. Tapi, sepertinya pembicaraan mereka sudah selesai.

"Kurosaki-kun…" kata Inoue lembut. Kulihat Ichigo mendekatkan wajahnya ke wajah Inoue. Apa yang akan mereka laku-

PRAAK

Mereka berciuman? Aku menjatuhkan Zanpakutou-ku. Aku… Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku mulai mengambil Zanpakutou-ku kembali dan berusaha pergi dari tempat yang 'menyakitkan' itu.

Aku berlari dan terus berlari.

'Kenapa? Apa yang salah jika mereka berciuman? Inoue pun pasti juga menyukai Ichigo… Jadi, apa yang salah? Kenapa air mataku mengalir seperti ini? Mungkinkah aku mencintainya?' kataku dalam hati.

'Tidak Rukia!! Kau hanya mencintainya karena memori! Kau tak mencintainya! Itu hanya karena wajahnya mirip dengan Kaien!!!' aku berusaha mengelak perasaan ini. Benar, ini hanya karena memori.

"Shinigami…" bisik sesuatu di belakangku yang begitu keras di telingaku. Aku pun menoleh ke arah suara itu. Itu… Hollow.

"Makan malam akan terasa menyenangkan dengan darah dan daging Shinigami…" kata Hollow itu. Aku mulai mengambil Zanpakutou-ku.

"Mai, Sode no Shirayuki…" kataku sambil menggunakan jurus itu.

"Tsugi no Mai…"

"Hakuren!" teriakku.

Hollow itu begitu cepat menghindari seranganku. Aku tahu itu adalah hollow apa. Hollow itu bernama Dork of Conoz. Hollow yang memiliki kecepatan yang luar biasa. Dia pun juga memiliki racun yang mematikan. Hollow ini juga dapat menyembunyikan reiatsu-nya yang sangat kuat. Aku pun tadi tidak merasakannya. Jadi, aku harus berhati-hati karena Hollow ini mungkin lebih berbahaya dari Menoz Grandes.

"Ha… ha… ha… Shinigami tengil, kau tak akan dapat melenyapkanku," katanya.

"Some no Mai, Tsukishiro!!" kuharap jurus ini dapat melenyapkannya.

PSST

Hollow itu menghilang. Tapi, ini berbahaya jika Hollow itu mendekati taman. Di taman ada-! Ichigo dan Inoue… Tidak boleh! Ichigo dan Inoue harus selamat. Mungkin ini akan buruk jika Ichigo dan Inoue terkena racunnya secara spontan. Aku harus mengejarnya!

"Keluarkan wujudmu!" teriakku.

"Aku disini!" Hollow itu ada di belakangku! Sial!

"Tsugi no Mai, Hakuren!" teriakku berusahan memusnahkannya.

PSST

Cih! Dia menghilang lagi. Bagaimana cara agar aku bisa melenyapkannya!? Aku harus-!

SPRSSSSHHH hujan turun? Kenapa disaat seperti ini!!

CLTAAAT

Kakiku terkena racunnya! Aku harus bisa mengalahkannya!!

"Some no Mai, Tsukishiro!!"

~*~

GRDUK GRDUK

"Kisuke-san! Renji-kun!"

"Ada apa Ururu!?"

"Ada Rukia-san yang terluka parah di luar sana,"

-

-

-

Nafasku terengah-engah. Apakah racunya telah menyebar? Darahku terus mengalir lewat luka yang di buat oleh Hollow tadi. Tapi, syukurlah Ichigo dan Inoue tak terlibat di-

'Kenapa aku menangis?!'

"Rukia!!"

"Kuchiki-san!"

"Renji!! Bawa aku kembali ke Soul Society!! Aku tidak mau kembali lagi kemari! Renji bawa aku ke Soul Society sekarang!!!" mataku sudah mulai tak jelas melihat mereka. Lama-lama menjadi kabur. Aku…

"RUKIA!!!"

~*~

Normal POV

"Abarai-kun, sepertinya Kuchiki-san terkena racun Dork of Conoz! Cepat bawa dia ke Soul Society! Kalau tidak dia akan kehilangan nyawanya!" teriak Urahara yang melihat bekas luka di kaki kanan Rukia.

"Apa! Hollow itu muncul di sini?! Baiklah Urahara-san! Bukakan gerbang!" teriak Renji yang amat khawatir dengan keadaan Rukia.

"Divisi keempat akan merawatnya! Segera pergi ke sana!!"

~*~

Back to Rukia's POV

Gelap… Dimana aku? Kenapa tempat ini begitu gelap? Aku tidak bisa melihat sedikitpun cahaya… Gelap…

"Rukia…" ada seseorang yang memanggilku. Apakah itu kau Ichigo…?

"Rukia…"

Aku membuka mataku… Awalnya memang tidak jelas… Tapi, lama-kelamaan aku dapat melihat adanya cahaya.

"Rukia…"

"Renji..? Nii-sama?" heh… ternyata bukan… aku tersenyum. Tenyata adalah nii-sama dan Renji.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya nii-sama.

"Agak mendi- uhuk… uhuk… ngan…"

"Istirahatlah… Kau sudah satu bulan tak siuman. Aku lega kau telah suman," kata nii-sama. Benarkah sudah selama itu kutak sadarkan diri. Bagaimana dengan Ichigo? Apakah dia mencariku?... Kupikir tidak… Kuharap dia bisa bahagia dengan Inoue. Benar, jika bersama Inoue dia tak akan terluka karena serangan karena Inoue akan segera mengobatinya. Dia tak akan terluka karena perbedaan dunia. Jika dia bersamaku, dia akan sangat menderita. Aku… hanya akan menyusahkannya saja. Aku hanya akan dapat dilindunginya saja. Lagipula dia hanya menganggapku sebagai teman.

~*~

Sekarang aku hanya dapat berbaring saja. Kakiku tak bisa kugerakan. Kata Unohana-taicho aku akan lumpuh selama dua bulan ini. Tapi, kurasa bukan sekedar kakiku yang lumpuh tapi juga hatiku. Aku… benar-benar jatuh cinta pada Ichigo. Apakah itu benar… Kuchiki Rukia?

A/N: Enaknya dilanjutin engga ya? …hiks, hiks… gomennasai Rukia-chan…*nangis gaje* Berat banget nulis bagian 'itu'… hiks… hiks…Sa-Saya…

Kolom Ga Penting…

(aquit bread it creview before quit)

Rukia: Kenapa?

Nica: Ruki-chaan dateng! Huweee he he hiks… hiks…*mau meluk Rukia*

Rukia: Eits! Tunggu! Siapa kamu!

Nica: HuweeeEE! Aku Nica! Nica!

Rukia: Nica siape?

Nica: Aku ##Nica ######### !

Rukia: Aku ingat!

Nica:*nyengir*

Rukia: Anak tukang kebun di kediaman Kuchiki, khan!?

Nica: Ja'at… Aku tu sepupunya Byakkun*bo'ong*

Rukia: Oh!*dia percaya!*

Ada Jeruk Datang! Tarararara

Ichigo: Woi Rukia, siapa tuh?

Rukia: It's not your business, please

Ichigo: Midget, actually what's happen with you?

Rukia: Nothing…

Ichigo: Please! Don't lying! *Wuissh! English! Tho! Sok banget!*

Nica: Hey you Berry-head…!

Ichigo: Hn?

Nica: Ojo kokehan ngomong kowe! Ojo nyeda'i Rukia meneh! Ngaliho!*death glare for Ichi-kun*

(Subtitle: Jangan banyak bicara kamu! Jangan mendekati Rukia lagi! Minggir!)

Ichigo: What do you mean?? 'Keliatannya kok benci banget ma aku?' kata Ichigo dalam hati.

Nica: Kowe iki wong xxxxx dadi ora ngerti sing tak omongi!*stress ni orang!* Wateper!!(whatever)

Ichigo: Rukia, what's she mean?

Rukia: Dah Diam,pergi sana sama new your girlfriend*ngusir ayam mode: on* Cup cup cup jangan menangis lagi, ayo ke Kuchiki Manor…

Nica: *nyengar-nyengir* 'Yiey! Ketemu Byakkun! Ruki-chan polos banget… hiks… hiks… jadi terharu… tapi, di usir gimana ya? Ga apa-apa ah bilang aja salah orang kekekeke!' kata saya dalam hati.

POLISI: Kami ingin menahan yang namanya NicaTeef! Dia telah meyebarkan fitnah di mana-mana! Bla bla bla

Nica: Shit!*digiring polisi sambil ngelirik Ichigo dengan death glare dan si Ichi hanya siul-siul ga jelas*

Ichigo: Ehn… Rukia sekarang pengganggu sudah ga ada… So… Ayo ceri-

Rukia's disappear

Ichigo: Damn it! What's happen with her!?

Nica: *inget sesuatu* STOP!*polisi berhenti* INI FANFIC, BUKAN!?????

???