Shi: Ya-Haa~, selamat datang lagi di fanfic karya Shi-chan...

Dei: Jangan lebay lo, un!. Lagian, fic lo kan gaje semua, un!.

Shi: Yaah, jangan dengarkan orang sirik disebelah Shi ini, karena sekarang waktunya Senpai baca dan review fanfic terbaru Shi-chan ini. Yosh, please check the story...

X - X - X

Akatsuki dan Espada by Call Me Shi-Chan.

Disclaimer: Naruto, Bleach dan beberapa chara anime yang muncul disini bukan punya Shi-chan. Shi cuma pinjem aja kok...

Genre: Enaknya apa ya? Humor, Friendship mungkin.

Warning: OOC, AU, GAJE, ABAL, TYPO, sedikit YAOI, unsur humornya terlalu garing...

X - X - X

Pagi yang suram di markas rahasia yang lembab, bau, dan gelap, dimana lagi kalo bukan markas Akatsuki. Pagi ini, para penghuninya yang cuma 10 orang ini sedang berkumpul diruang tamu yang cuma berukuran 3 X 4 meter saja. Jangan bayangkan betapa sempitnya ruangan itu, apalagi ditengah-tengah mereka ada meja makan kecil ukuran satu meter.

Dei: Ee Dana~, kenapa pagi-pagi kita udah disuruh kumpul gini sih, un? *bisik-bisik ke Sasori*.

Sasori cuma menaikkan bahu: I don't know *sok pake bahasa Inggris*.

Dei: Sumpek banget nih, un. Malah bau amis lagi, un *gerutunya*.

Tobi yang duduk disebelah Deidara nyaut: Sama Senpai, Tobi, juga bau amis *ikutan nimbrung*.

Hidan: Lo masih mending, gue yang ada tepat di depan bau ini aja, udah pengen mampus, ou Jashin-sama...

Kakuzu: Ya udah, mati aja sana! Hidup lo cuma bikin gue tambah melarat. Kalo lo mati, pengeluarankan bisa berkurang.

Hidan: Kenapa gak lo aja yang mati, hidup gue sengsara kalo lo masih hidup!.

Kaku: What?.

Saso: Eh Itachi, emangnya lo gak nyium bau amis ini?.

Itachi narik nafas: Nyium sich, tapi gue udah biasa sih, jadi gak kaget ama baunya.

Kisa: Apa sih? Pasti, lo semua pada ngomongin bau badan gue!.

All minus Pein, Konan dan Zetsu: EMAAAAAAANG! BARU NYADAR PAAAAK?~~... *kompak*.

Kisame sweatdrops: Tau gak, bau gue ini gara-gara air kolam tempat berendam gue kena limbah, jadi...

Pein nyela: STOP! NGAPAIN SIH NGERIBUTIN MASALAH BAU AMIS! *sok bijak*. Kalo amis tinggal kasih garam ama jeruk nipis aja, beres kan!.

Batin Pein: Untung gue lagi pilek *lega*.

Kisa: Lo pikir gue ikan Mujaer.

Dei: Jadi, kita disuruh kumpul cuma buat ngomongin masalah bau, un?. Buang-buang waktu gue aja, un.

Zetsu-Item: Sebenernya, ngapain kita disuruh ngumpul pagi-pagi kayak gini? Tanaman dikebun gak ada yang nyiram nih.

Pein: Kemarin malem itu kita dapat surat tantangan.

Hidan: OH DEWA JASHIN~, sapa tuh orang, beraninya nantangin organisasi kita! *teriak Hidan*.

Tobi: Hidan-senpai lebay amat sich? *ngorek kuping*.

Pein: Konan, cepet baca surat tantangan itu! *main perintah*.

Konan mulai membacanya: "Hello penghuni rumah, atau yang bisa disebut gua. Gue, Aizen ganteng, ingin menantang kalian anggota Akatsuki yang katanya paling jahat, paling norak, dan paling gak smart di dunia ninja, untuk bertanding melawan kami para Espada dan Arrancar".

Kaku: Beraninya dia ngatain rumah terelit kita ini! *gak terima*. Padahal nih rumah gue beli dengan merelakan semua anak-anak gue...

Zetsu-Putih: Enak aja ngatain kita norak, dan blablabla, rupanya dia belum tau siapa kita sebenarnya.

Pein: Stop, komentarnya! Konan, lanjutkan!.

Batin Konan: Sialan lo Pein, nyuruh-nyuruh gue seenaknya, awas lo entar! *geram*.

Konan: "Sebenarnya, gue pengen memastikan mana yang lebih hebat antara Akatsuki dan Espada. Jadi, gue Aizen ganteng selaku ketua, ingin menantang kalian untuk mengadu mana yang paling hebat. Jika kalian menerima tantangan kami, datanglah ke Hueco Mundo seminggu setelah pengumuman ini".

Saso: Espada? Nama apa tuh?.

Ita: Lagian, apa an tuh Hu-e-co Mun-do *kesulitan ngeja*.

Konan: Ya sudahlah, kami tunggu kedatangangan kalian ke Las Noches, uwaahahahaha... *Konan memperagakan tawa yang ada di surat itu*.

Hidan: Demi aliran Jashin, gue terima tantangan itu! *emosi*.

Dei: Iya, gue juga, un. Gue pengen tau siapa Aizen yang sok ganteng itu, un.

Kisa: Gue juga!.

Pein: Baiklah, kita terima tantangan orang-orang itu!.

Batin Pein: Dan, gue juga pengen memastikan mana yang lebih ganteng, gue atau Aizen *semangat membara*.

Pein: Semuanya, siapkan diri kalian! *teriak Pein pake toa curian*.

All: YEEEAAAAAAAAACH!.

Tobi: Tapi Senpai, Las Noches itu tempatnya dimana sih? *pasang tampang Innocent*.

Saso: Wah, bener itu.

Kaku: Cari aja dipeta, kali aja ada!.

Pein: Yang pasti bukan di Amegakure.

Dei: Iwa juga gak ada, un.

Hidan: Jelas, gak ada, orang adanya cuma batu doang! *nyibir*.

Deidara melotot. Hidan mendelik. Aliran listrik tercipta saat mata keduanya bertemu.

Konan: Oya, disurat ini tertulis kalo Las Noches itu, tempatnya kayak gurun pasir.

Tobi, Ita, Dei: PASTI DI DESA SUNA *teriak pake toa yang direbut dari Pein*.

Saso: Enak aja, di Suna gak ada yang namanya Las Noches *langsung dibantah*.

Tobi: Lho, terus dimana dong?.

Kisa: Heh, orang kampung, gak tau apa jaman sekarang udah ada yang namanya GPS *ngeluarin hp berfitur Gps yang baru dibelinya*.

Pein: Apa'an tuh Gps? *baka mode on*.

Kisa: Yang pasti, gunanya itu buat nyari letak suatu tempat *sok paling pinter*.

Kaku: Dapet darimana lo alat kayak gitu? *curiga*.

Kisa: Yang pasti bukan dari lo!.

Zetsu-Putih: Kalo gitu masalah udah terselesaikan.

Konan: Semuanya, ayo semangat!.

All: YA-HAAAAAAAAA~~...

X - X - X

Akatsuki pun melakukan persiapan penuh untuk melawan Espada yang dipimpin oleh Aizen. Lalu, tantangan seperti apa yang akan mereka hadapi?... Nantikan di chapter selanjutnya...

X - X - X

To Be Continue...

X - X - X

Shi: Gimana fanfic ini? Bagus gak?.

Akatsuki: GAAAAAK~~...

Shi: Uwaaah, tega lo semua, kalo chapter dua update, gak bakal gue munculin lo semua! *black mode*.

Akatsuki: Ampuuun... Munculin kita lagi ya *sujut*.

Shi: Pasti nih fic banyak salahnya, jadi mohon bantuannya Senpai... Oya, harusnya fic ini dimasukin crossover, berhubung yang muncul baru dari anime Naruto, jadi Shi masukin fandom ini. Karena itu, Shi minta pendapat para Senpai semua, untuk chapie selanjutnya, enaknya tetep di fandom ini atau crossover... Okelah, jangan lupa review dan ditunggu kritik dan sarannya...