Just Me (and you)
Disclaimer: Yamaha Corporation
Rated: T
Don't Like, Don't Read!
.
.
.
Hanya kita berdua saja...
.
.
.
Suasana kelas terasa sunyi. Leon membuka textbook-nya. Berbagai agenda tercantum di dalamnya. Leon menghela napas. Sungguh, 1 minggu ini akan menjadi sangat melelahkan. Dia tak akan bisa istirahat, kecuali untuk tidur pada malam hari. Satu minggu penuh, melaksanakan kegiatan yang bahkan bukan urusannya.
"Kukira kau tak akan mau melakukannya."
Leon menoleh. Di ambang pintu, Miku berdiri tegak, tersenyum kepadanya. Leon kikuk. Dia tak mampu menghadapi senyuman gadis itu.
"Ka-kau mengagetkanku!" ucap Leon.
Miku tertawa. "Kau manis sekali."
Seketika wajah Leon memerah.
Senja mulai datang, menyinari ruangan kelas tersebut. Seisi kelas diwarnai senja. Miku memiringkan kepalanya. Menatap Leon dengan tatapan lurus.
"Cukup aku saja yang tahu sisi manismu."
Leon menggeleng. "Dan cukup aku saja yang tahu betapa jahilnya dirimu."
Miku merengut. Dia berlari kecil menuju jendela. "Menyebalkan! Aku akan berteriak 'Leon mesum'! Bagaimana?" sahut Miku.
Leon tertawa. "Coba saja."
Senja mengiringi langkah Miku menuju pintu kelas. Leon tersenyum menatap kepergiannya.
"Aku juga harus pulang."
Leon melangkah pelan menuju pintu. Tersenyum kecil, mengingat gadis itu dibalik sapuan senja.
Dia mengetahui segalanya tentang gadis itu. Dan gadis itu tahu segalanya tentangnya.
"Dan cukup aku saja yang tahu sisi manisnya."
.
.
.
The End
.
.
.
Flash Fiction. Udah lama, dan pendek banget. Kisah awal diambil tokohnya dari anak kelas Syifa. Wkwkwk :v
So,
Mind to Review?
