Life of Desired

..

Pairing:

Kyuhyun & Sungmin

..

Warning:

BL, Tidak Sesuai EYD, Typo(s), Abal-abal & Garing

..

Genre:

Little Hurt and Romance

..

Happy Reading All^^

...

Begitu banyak cahaya di luar sana

Bukan cahaya kunang-kunang di malam kelam

Bukan cahaya bulan di langit hitam

Atau setidaknya bukan cahaya lampu yang temaram

Muak rasanya mata ini menatap

Ribuan kamera berkedip berharap

Memaksa senyumku memandang mereka

Walau hanya ada kepalsuan di dalamnya

Aku ingin pergi

Ke tempat dimana aku bisa jadi pelangi

Tak ada lagi cahaya berpendar

Hanya ada kekasih hati tempat kubersandar

Aku mencintai dada datar itu

Aku mencintai jakun di lehernya itu

Sesuatu yg sama sepertiku

Bebas lepas tanpa belenggu, saling merengkuh dalam syahdu


Suasana malam di kota Seoul sangatlah dingin. Hingga semua orang yang ingin berpergian harus memakai jaket untuk menghangatkan tubuh mereka.

Tampak seorang pria berwajah manis sedang berjalan sendirian menelusuri area taman. Taman yang sunyi sebagai tempat menenangkan pikirannya sejenak.

Pria manis itu terduduk disalah satu bangku kosong. Ia membuka kacamatanya dan juga topi yang sedari tadi melekat disisi kepalanya. Pria manis itu tersenyum seraya memandangi bintang yang gemerlapan di atas langit.

"Indah.." gumamnya.

Srekk.. Srekk..

Dapat terdengar suara aneh dari balik pohon di belakangnya. Pria manis itupun langsung membalikkan wajahnya ke belakang untuk memastikan tidak ada orang yang mengikutinya.

"Aneh.. tidak ada sama sekali," gumamnya kemudian berbalik ke depan.

Untuk sesaat suara aneh itu memang tidak terdengar lagi. Namun setelah tiga menit berlalu, suara aneh aneh itu kembali terdengar.

'Apa mungkin paparazzi? Atau wartawan?' batin pria manis itu menerka-nerka. Akhirnya pria manis itupun mengurungkan niatnya untuk berlama-lama di taman, karena merasa tak nyaman.

Segera ia beranjak dari tempat itu dan menuju tempat parkiran mobil. Pria manis tersebut terlihat tergesa-gesa seraya memegangi topinya untuk menutupi wajahnya. Saat ia rasa ada seseorang mengikutinya dari belakang, pria manis itu menghentikan langkahnya. Berpaling ke belakang, dan lagi ia tak melihat seorang pun yang berada di sana. Kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju tempat mobilnya.

'Aish..! Sial' umpatnya dalam hati. Kini pria manis itupun benar-benar merasakan kehadiran seseorang.

Pria manis itu tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dan benar saja, seseorang yang mengikutinya secara diam-diam itu langsung bersembunyi dibalik pohon besar dengan sebuah kamera yang berada dalam genggamannya.

'Tck! Orang itu benar-benar nekat mengikuti kemana pun aku pergi. Dasar paparazzi picik!' umpatnya dalam hati.

"Keluarlah," ucap pria manis itu yang diketahui bernama Sungmin. Ah, lebih tepatnya Lee Sungmin.

Karena belum mendapat jawaban, kemudian Sungmin berteriak geram dengan mengucapkan hal yang sama. Akhirnya orang itupun keluar dari balik persembunyiannya.

Sungmin berbalik. "Dengar.. aku tahu apa yang kau inginkan. Kau ingin mengambil fotoku bukan? Ah, baiklah, kalau itu mau-mu. Sekarang mendekatlah," pinta Sungmin.

Pemuda itu mengernyitkan keningnya. Melihat ke kiri dan kanan. "Aku, maksudmu?"

"Oh, astaga! Aku benar-benar geram melihatmu. Hufh! Kajja, kemari..!" ujar Sungmin, menghembuskan nafas sekali.

Pemuda itu kini mendekat. Sungmin berbisik padanya.

"Temani aku selama dua hari ini, maka kau akan mendapatkan apa yang kau mau. Dimulai dari sekarang. Bagaimana, apa kau bersedia?" jelas Sungmin padanya.

Pemuda itu terkesiap mendengarnya. Pasalnya baru kali ini ia dapat merasakan bisikan dari seorang penyanyi terkenal di Korea Selatan, siapa lagi jika bukan Lee Sungmin.

"A-Aku.. uh, baiklah, aku bersedia, penyanyi Lee Sungmin." jawab pemuda itu final.

"Great! Ah, iya.. panggil saja namaku. Tidak perlu menyebutkan marga. Arraseo?"

"Baiklah." ucap pemuda itu mengangguk pelan.

Sungmin berbalik ke depan dan kembali berjalan menuju parkiran dengan seorang paparazzi tampan yang berjalan mengikutinya dari belakang. Jarak mereka tak jauh, cukup dekat.

.

.

.

Sungmin keluar dari mobil BMW-nya, dengan memakai kacamata hitam pekat. Sedangkan Kyuhyun-nama pemuda itu, masih terdiam di tempat duduknya. Tak berniat untuk keluar. Jujur saja, ia masih tidak percaya dengan semua ini. Ia bisa sedekat ini dengan Sungmin.

"Turunlah.. bukankah kau harus bekerja untuk mengambil fotoku?"

Sungmin tampak tenang saat mengatakannya. Akhirnya Kyuhyun pun turun dari dalam mobil. Ada sedikit kebimbangan dihatinya.

"Tunggu dulu," seru Kyuhyun setengah suara saat dilihatnya Sungmin berjalan duluan.

Sungmin berhenti dan berbalik menghadap pemuda itu. "Ada apa?"

"Ini tempat apa? Hiburan tengah malam kah?" tanya Kyuhyun hati-hati.

"Tepat sekali. Ikuti aku jika kau tak mau ketinggalan," kemudian Sungmin melanjutkan langkahnya memasuki ruangan tersebut.

Jujur saja.. Kyuhyun sangat bingung. Bingung dengan maksud perkataan penyanyi manis tadi, yang mengatakan bahwa ia harus bekerja mengambil foto dirinya. Bukankah ini tempat hiburan malam? Lantas untuk apa ia menyuruhku mengambil potret dirinya di tempat seperti ini? Pikir Kyuhyun.

Walau hatinya penuh kebimbangan dan kebingungan, namun dibalik itu semua ada rasa senang. Mengapa? Karena dengan menemani Sungmin, bukankah dengan mudahnya ia mendapatkan foto penyanyi manis itu? Bahkan ia bisa mengambil sosok siluet itu dari jarak dekat, tak jauh seperti biasanya. Sehingga terlihat jelas kulit putih bersih milik Sungmin dari balik lensa kamera-nya.

Di awal sudah disebutkan oleh Sungmin bahwa sosok yang mengikutinya itu ialah seorang Paparazzi. Dalam bahasa italia disebutkan Paparazzo, yang berarti 'Orang Gila'. Gila di sini ialah mengintip lebih dalam tentang kehidupan seorang Artis yang diincar. Kuharap kalian tahu maksud dari Paparazzi itu apa. Jadi tidak perlu dijelaskan lebih detail lagi.^^

Baiklah.. intinya di cerita ini ialah, Kyuhyun, pemuda tampan yang terpaksa menjelma sebagai seorang paparazzi selebritis. Sejujurnya ia tidak ada niat bekerja seperti itu. Apalagi mengambil foto seseorang secara diam-diam dan tersembunyi. Namun dikarenakan keuangan perekonomian tidak mencukupi, terpaksa ia lakukan dan tekuni.

Dari awal saat Kyuhyun menggeluti dunia paparazzi, ia telah mengincar salah satu penyanyi terkenal dengan berwajah manis, yaitu Lee Sungmin. Mengapa Lee Sungmin? Jawabannya adalah karena Sungmin seorang penyanyi yang cukup misterius-menurutnya. Bahkan berita miring tentang dirinya yang beberapa tahun silam, tak banyak diketahui oleh seluruh masyarakat luas.

Pernah sekali, Lee Sungmin, dikabarkan menjalin hubungan dengan sesama jenis. Namun naas, berita tersebut dikabarkan sebagai isu belaka dan hanya menurunkan pamornya sebagai penyanyi terkenal. Ditambah lagi tidak ada bukti yang cukup akurat yang menandakan bahwa ia seorang Gay. Alhasil berita miring itupun menghilang sangat cepat. Karena itulah, Kyuhyun berniat untuk mencari tahu yang sebenarnya dan menjadi paparazzi bagi seorang Lee Sungmin.

Sungguh, dia masih penasaran dengan berita itu. Pasalnya saat pertama kali melihat wajah Sungmin, auranya cukup berbeda. Seperti bukan pria biasa lainnya. Matanya yang sangat indah, pipinya begitu tirus, keningnya sangat mulus, dan tingginya yang hampir setara dengannya. Dan lagi.. bibir shape M-nya yang sangat seksi dan menggemaskan itu. Jujur saja.. bahkan itu semua type ideal dari Cho Kyuhyun.

Nah, untuk itulah Kyuhyun bertekad hanya mengintili kehidupan Sungmin saja, tidak dengan lainnya. Terlebih lagi ia akan banyak mendapatkan uang dari hasil fotonya.

.

.

.

Mereka masuk beriringan dalam ruangan Clubnight tersebut. Ruangan yang sangat luas dan terlihat mewah. Ditambah lagi dengan dentuman musik DJ dan penari dancer yang sangat seksi, yang begitu menggoda. Sangat menghibur bagi pria yang sedang sendirian.

Sungmin mendudukkan bokongnya dibangku meja Bar dan memesan dua gelas besar minuman Wine. Sedangkan Kyuhyun masih berdiri mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan itu.

"Mwo?!"

Kyuhyun terkejut saat dilihatnya semua pakaian wanita di club ini sangat erotis. Bahkan ada yang mengenakan bikini saja dan menari-nari dengan bahagianya.

"Aigoo..." desah Kyuhyun seraya menggeleng heran.

"Kau sudah minum berapa kali?" kini Kyuhyun mengalihkan pandangannya terhadap Sungmin yang tengah asik meminum minuman Wine.

"Kajja, duduk,"

Sungmin menunjuk tempat kosong di sampingnya dengan menggunakan dagunya. Kyuhyun pun duduk, dan kemudian diletakkannya kamera miliknya di atas meja Bar. Menatap Sungmin intens.

"Lantas, untuk apa kita di sini?" tanya Kyuhyun. Sungmin masih melanjutkan acara minumnya.

"Haahhh~" menghabiskan minumannya, dan mengambil segelas minuman Wine-nya lagi. Ini yang terakhir. Pikir pria manis tersebut.

"Cepat, ambil fotoku," perintah Sungmin dan meneguk minumannya dihadapan Kyuhyun.

"A-Apa? Aku tidak mengerti maksudmu," balas Kyuhyun.

"Tunggu apalagi.. cepat, potret diriku saat sedang meminum. Kau akan mendapatkan uang banyak," desak Sungmin.

Baiklah.. Kyuhyun memang benar-benar bingung. Namun setelah mendengar perkataan Sungmin barusan, ia mengerti. Sungmin memang sangat misterius. Batinnya membenarkan.

"Hey! Tunggu apalagi? Palliwa," pinta Sungmin memaksa.

"Baik" ujar Kyuhyun mantab, dan meraih kamera-nya dari atas meja Bar dan diletakkan tepat di depan matanya. Mulai memutar lensa kamera untuk mengatur jarak.

Cekrek

Foto pria manis itu saat meneguk minumannya telah diabadikannya di kamera. Ia tersenyum. 'Bahkan saat meminum pun dia terlihat sangat manis'. Batin Kyuhyun.

"Sudah?" tanya Sungmin dengan diiringi senyuman.

"Ne, sudah." Kyuhyun mengangguk sekali.

"Selanjutnya, mari kita cari tempat yang lebih tepat untuk mengambil fotoku," ajak Sungmin dan beranjak dari tempat duduknya.

Sungmin Berjalan melewati para gadis-gadis nan seksi. Wow! 'Apa dia tidak tergoda sama sekali? Wajahnya terlihat biasa-biasa saja..' Pikir Kyuhyun.

Sungmin berbelok ke arah kanan dengan Kyuhyun yang mengekorinya dari belakang. Memasuki sebuah lorong yang sangat bagus-menurut Kyuhyun.

Di tengah perjalanan, Sungmin menghentikan langkahnya. Mengulas senyuman dan menghampiri seorang wanita cantik yang memakai bikini-lagi. Wanita itu tampak sedang menunggu seseorang di depan pintu kamarnya.

"Hey dear.. what are you doing here?" ujar Sungmin disertai meraih pinggang wanita itu.

Kyuhyun melihat aksi pria manis itu tertegun. Tidak ada senyuman di sana. Entahlah, apa yang dipikirkan si pemuda paparazzi itu.

"Waiting for my beloved, dear. And you?" wanita itu tanya balik pada Sungmin.

"No, dear.." Sungmin menggigit pelan daun telinga wanita seksi itu. Kyuhyun terkejut melihatnya.

"Hey, kau! Kenapa diam saja? Cepat ambil fotoku bersama wanita seksi ini," ujar Sungmin menghapuskan keterkejutan Kyuhyun. Kemudian kembali melanjutkan aksinya dengan mencium bibir wanita itu.

Cekrek

Deg

Kyuhyun mengambil foto Sungmin bersama wanita itu disertai dengan rasa sakit dihatinya. Begitu sakit. Entahlah, Ia tidak tahu perasaan apa yang menggeluti hati dan pikirannya. Tapi yang pasti, sesak didadanya sangat terasa saat melihat pria manis itu mencium bibir wanita itu. Padahal Kyuhyun tidak sedang memikirkan nasib keluarganya. Aneh. Itulah pendapat Kyuhyun, Sang Paparazzi

tampan.

"Sudah ku ambil foto kalian," ujar Kyuhyun.

Sungmin tersenyum. "Okay, thanks dear.."

Sungmin mengerling nakal pada wanita cantik itu dan say good bye. Wanita itupun masuk ke dalam kamarnya. Sungmin berjalan dua langkah mendekati Kyuhyun.

"Bagaimana? Sudah tepat kah posisi kami tadi?"

"Aku tidak tahu." jawab Kyuhyun cepat dengan raut wajah tak dimengerti oleh Sungmin.

"Tidak ada rasa.." Sungmin menyeka bibirnya dengan ibu jari tangan lentiknya. Kyuhyun mendengar hal itu cukup tak percaya.

"Apa? Tidak ada ra-rasa?" Kyuhyun memberanikan diri bertanya. Untuk memastikan apa yang ia dengar barusan tadi.

"Ahh.. aniya. hehe.." Sungmin terkekeh dan beranjak menuju tempat semula-meja Bar.

Setelah sampai di meja Bar, pria manis itu membeli sebotol minuman Wine yang termahal di tempat itu-untuk dibawa pulang. Selesai pembayaran Sungmin beranjak keluar terlebih dahulu, baru diikuti Kyuhyun di belakangnya.

Kyuhyun cukup sadar, Sungmin memperlakukannya seperti budaknya. Diperintah ini-itu, terpaksa ia turuti demi mendapatkan foto Lee Sungmin.

.

.

.

Sungmin Car

"Sekarang, mau kemana lagi tujuan kita?" tanya Kyuhyun lembut tanpa ada rasa segan-lagi.

Kyuhyun menatap wajah Sungmin dengan mengulas senyuman lembut. Mata mereka bertatapan langsung, dan Sungmin pun langsung mengalihkan pandanganya ke arah spion mobil.

"Ke.. ke apartemenku,"

Entah kenapa Sungmin merasa gugup saat melihat tatapan Kyuhyun barusan. Ia akui, pemuda itu memang sangat tampan seperti kekasihnya. 'Mungkin terbawa suasana saja, Lee Sungmin.. abaikan.' Batin Sungmin.

"Oh.. baiklah." Kyuhyun memandang ke arah depan. Dan Sungmin mulai menjalankan mobilnya.

.

.

.

Sungmin Apartment

"Silahkan masuklah," ujar Sungmin seraya melepaskan sepatu dan memakai sendal yang bergambar kelinci.

Kyuhyun masuk dengan mulut sedikit ternganga. Pemuda tampan itu cukup takjub melihat desain Apartemen Sungmin-yang terlihat sangat mewah.

"Kau mau kemana?" tanya Kyuhyun saat dilihatnya namja manis itu menaiki anak tangga paling bawah.

"Ke kamar.. kau mau ikut? Kajja, kalau ingin ikut," Sungmin kembali berjalan melewati tangga per-tangga.

Dengan terpaksa Kyuhyun menerima tawaran Sungmin untuk ke kamarnya. Pasalnya ia seorang penakut. Tidak berani ditinggal sendirian dalam rumah semewah Apartemen Sungmin.

.

.

.

Sungmin Room

"Silahkan lakukan apapun yang ingin kau lakukan.. aku tak melarang." ucap Sungmin tersenyum.

"Kau mau mandi?"

Kyuhyun bertanya saat dilihatnya namja manis itu mengambil sehelai handuk dari almari-nya.

"Ne. Waeyo? Kau ingin mandi bersamaku?" tawar Sungmin tersenyum. Kyuhyun membulatkan matanya terkejut.

"Ahh~ Tidak, tidak.. aku tidak suka mandi larut malam." bohong Kyuhyun.

"Baiklah," Sungmin terkekeh lalu masuk dalam ruangan kamar mandi yang cukup luas dan elegan itu.

Kamar mandi Sungmin transparan karena terbuat dari kaca. Alhasil dari kejauhan Kyuhyun dapat melihat jelas lekukan tubuh putih mulus Sungmin yang tengah menyabuni seluruh tubuhnya.

Kyuhyun menggeleng cepat. Mengalihkan pandangannya ke arah meja nakas-di samping king size milik Sungmin. Membuang pikirannya yang tidak benar.

'I'm Straight, I'm Straight, I'm Straight!' Sangkal pemuda tampan itu dalam hatinya dengan penuh penekanan pada kata Straight.

"Eh! Foto?"

Kyuhyun mengernyit heran saat melihat sebuah bingkai foto kecil yang terdapat sosok Sungmin berpelukan mesra dengan seorang namja yang sangat familiar-menurutnya-di dalam bingkai foto tersebut. Kemudian mendekati meja nakas itu dan meraih bingkai foto-nya.

"Tunggu sebentar.. sepertinya sosok pria ini tak asing lagi bagiku. Siapa ya?"

Kyuhyun mencoba untuk mengingat sosok wajah namja itu dalam memorinya. Namun sayang ingatannya ternyata tak bisa di flashback.

Kyuhyun kembali meletakkan foto bingkai itu pada tempatnya. Meraih kameranya yang bertengger dilehernya dan mengambil dua jepretan dari foto itu-tanpa se-izin dari Sang Pemilik.

"Ehem.." Sungmin berdehem. Kyuhyun berbalik.

"Mi-Mianhae, Sungmin-ssi.. aku tidak bermaksud untuk-" ucapan Kyuhyun terpotong.

"Tidak apa-apa.." Sungmin tersenyum manis.

Wajah manis Sungmin begitu menggoda. Dengan rambutnya yang masih basah dan beracak-acakan dengan tetesan air bekas mandi yang belum mengering dipipi tirusnya, dan juga dibagian lehernya. Dan terlebih lagi bibirnya M-nya yang sangat seksi. Sungguh benar-benar membuat detak jantung Kyuhyun berdegup cepat.

"Aigoo~" gumam Kyuhyun sedikit frustasi. Frustasi yang tertahankan untuk mencicipi bibir softpink Sungmin. Lalu kembali pada tempat duduknya semula-di tepi ranjang tempat tidur.

"Kau sudah selesai mandi?" ujar Kyuhyun basa-basi.

"Ne." balas Sungmin seraya mengigit pelan bibir bawahnya. Ada sedikit keraguan dalam benaknya.

"Kau kenapa?"

Kyuhyun bertanya karena merasa aneh dengan sikap Sungmin yang masih terdiam di depan pintu kamar mandi. Tidak ingin beranjak barang sedikitpun.

"Ada yang ingin kutunjukkan padamu," ucap namja manis itu lirih serta mengigit bibir bawahnya hingga memerah.

"Apa itu?" tanya Kyuhyun penasaran.

"Aku.. ingin kau.." ujar Sungmin menunduk seraya melepaskan ikatan tali bathrobe perlahan.

"Mau apa kau?" tanya Kyuhyun.

Kyuhyun tampak tidak tenang sekarang. Pasalnya, untuk apa Sungmin melepaskan ikatan tali baju mandinya sedangkan ia sama sekali belum memakai sehelai pakaian selain jubah mandi.

"Aku ingin kau mengambil fotoku saat sedang naked.." ucap Sungmin final seraya membuka sedikit jubah bagian depan.

"A-Apa?! Kau gila! Cepat pakai pakaianmu..!" Kyuhyun menaikkan volume suaranya yang terdengar tegas dan emosi.

"Tidak,"

Sungmin mengabaikannya, dan mulai membuka jubahnya dimulai dari bagian bahu. Kyuhyun mengerjap dan tampak shock. Sulit dipercaya.

"Ka-Kau..! Benar-benar gila!" lontar Kyuhyun dengan amarahnya.

Sungmin tertawa miris mendengarnya.

To Be Continued...

Hy chingudeul.. *lambaikan tangan* mianhae bila fanfic ini tidak sesuai dengan harapan chingudeul. Saya belum pandai membuat cerita dengan baik dan benar. Semoga kalian suka dengan fanfic abal-abal ini.^^

Menurut kalian fanfic ini masih pantaskah untuk diteruskan? Kajja coment di kotak review dan jangan lupa kasih kritik dan saran.

Gomawo :) ah, ya.. Gomawo jg buat Gaara-chan yg udah membuatkan saya puisi untuk ff ini.^^


Sign, Choi Eun Gun