Cast: Kris Sehun Kai Chanyeol genre: romantic hurt Rated: M Warning: YAOI area (dont like dont read)

DISCLAIMER: Cerita, dan ide milik author (Terinspirasi dari mimpi)

COPY/PASTE PLAGIAT bukan PECINTA KPOP malu euy..

CHAPTER 1 HURT ATTACK

Hari ini, aku sedang mengadakan pesta kecil"an di area rumahku. Tepatnya berada di depan taman, yaa. Pesta outdoor, walaupun pesta kecil"an tapi aku amat menikmati suasananya. Banyak teman-temanku berkumpul sambil tertawa sesekali aku menghampiri mereka. Kulihat ada 2 seme yg begitu menarik perhatianku. Body nya yang bagus, tinggi, dengan senyum menghiasi wajahnya. Oh, god 'Sempurna' batinku. Ya dia adalah kedua sahabatku yaitu, Park Chanyeol dan Kai.

Mereka adalah sahabat terbaik yg pernah aku punya. Yes, tapi entahlah. Aku menyimpan sesuatu kepada kai. Yaa, dan tidak seorang pun yang tahu hal itu.

"Hi, apa kau mabuk? Atau memikirkan sesuatu?.", bisik Chanyeol "Hmm, tidak. Hanya ada sesuatu yang kupikirkan." "Hei, ayolah. Ini waktu pesta, bergembiralah." , sahut kai sambil menyentuh tanganku dengan sikunya.
"Ya, kuharap aku bisa.", ku balas dengan senyuman kecil di bibirku.

Tak lama aku meninggalkan mereka dalam keramaian, aku berjalan menuju area yang lebih santai dan tiba" saja hujan turun. Aku sungguh menikmati hal ini, dan aku duduk di bangku taman. Sendirian, entahlah tiba" saja aku banyak pikiran. Aku terdiam sejenak, dan menutup kedua mataku merasakan angin yang menyentuh wajahku. Hmm, inilah ketenanganku.

Setelah, kurasa cukup tenang. Aku bangun dan siap kembali ke dalam keramaian. Aku bangun dan berdiri, kuputar tubuhku 180 derajat. Dan betapa kagetnya aku melihat sesosok seme yg sangat ku kenal.

"K...kris.", ucapku pelan..
Dia terus memandangku namun aku begitu takut untuk menghampirinya. Kuputuskan untuk berjalan mundur, namun dia tetap mengikutiku sampai akhirnya aku harus berlari untuk menghindarinya.

'Jangan dekati aku, aku mohon kris. Tapi aku rindu ingin memelukmu.' Aku terus berlari tanpa arah... Sampai akhirnya aku berhenti di salah satu tempat. Tempat kenanganku bersama kris membeli sesuatu yg berharga. Aku memutuskan untuk masuk, dan tanpa kusadari kris mengikutiku masuk. Aku membeli sesuatu, kalung yg sangat aku suka dan kris pun membelinya. Dia tahu benar kalung kesukaanku, yg dulu tak sempat aku beli.

'Ya tuhan, dia masih mengingat kalung itu.'

Tak sadar perlahan air mataku menetes, di kedua pipiku. Aku menahan bibirku untuk tak menangis. Aku takut, bahkan begitu takut untuk melihatnya, menemuinya, atau berbicara denganya. Hatiku begitu lemah saat ini, kuputuskan untuk keluar toko dan berjalan menuju arah pulang. Kulihat, kris masih tetap mengikutiku. Aku terhenti, dan dia tetap jalan hingga melewatiku. Dan aku kembali menangis, kali ini aku menangis hebat. Bahkan mungkin kris mendengarnya. Entahlah, aku menangis dan berbicara 'uljima, jebbal uljima' aku memukuli dadaku yg terasa semakin sesak dan sakit.

Aku terus berjalan tanpa memperdulilan kris yg terhenti karna mendengar tangisanku, aku tak perduli ini yg kurasakan sekarang. Kembali aku mendahuluinya berjalan.

'Mengapa terasa begitu sesak dan sakit'

Aku tak sanggup lagi untuk berjalan, aku terjatuh. Kris yang melihatku berlari ke arahku, dia memegang kedua tanganku sangat erat hingga terasa begitu sakit di tanganku. Namun aku begitu takut untuk menyentuhnya, kuhempaskan kedua tanganya dan aku kembali menangis.

"Sudah kubilang jangan menangis!", bentak kris di depan wajahku dan aku tetap menangis. " kubilang jangan menangis!, kembali kris membentaku dan mencengkram tanganku. Dan perasaan takut itupun kembali kurasakan. " aku butuh uang ke sini! Aku butuh waktu libur untuk ke sini!," dan akhirnya kris menamparku

Aku terkejut, bahkan amat sangat terkejut. Aku kembali menangis namun dalam diam, kris terus memperhatikanku dan terus menamparku tanpa henti. Sampai akhirnya aku tak sadar, yang kuingat terakhir kali adalah suara kai. Setelah itu semuanya menghilang...

-RS- 01:30

Aku terbangun dari tidurku namun ada sesuatu yang aneh, kubuka kedua mataku. 'Hei dimana aku?' . Kulihat kai tidur dikursi disamping ranjangku, dan chanyeol tidur di sofa. 'Rumah sakit? Lagi?.' Dan tak lama kai menyadari bahwa aku telah siuman.

"Oh, hi kau baik-baik saja hun?", kai memeriksa keadaanku sambil mengecek infusku bahkan memeriksa suhu tubuhku dengan tanganya menyentuh keningku.

"Aku baik-baik saja kai.", ucapku pelan sambil meringis menahan sakit di wajahku.

"Ok, baiklah saatnya makan hunnie", ucap kai sambil tersenyum kearahku

"Aku tidak lapar." , ucapku pelan

" come on bro, you must eat this. Masa tega sama aku dan yeol, hm?." , pinta kai sambil memelas dengan muka aegyo nya

"Hmm, baiklah. Tapi hanya sedikit ya." , ucapku sambil tersenyum

Dan kai pun menyuapiku sedikit demi sedikit. Saat aku sedang makan tiba" chanyeol terbangun, dan begitu ketakutan.

"Ya!, barusan aku mimpi. Kai.. Kriss..!" , ucap chanyeol sambil ketakutan

Kai memberikan isyarat pada chanyeol untuk menutup mulut dan akupun terdiam. Bingung dengan apa yang chanyeol maksud, akupun memperhatikan wajah kai dan chanyeol.

"Ani, maaf. Aku tadi hanya bergurau." ucap chanyeol tiba" dan menghampiri kai.

'Aku melihat ada yang aneh dengan mereka, apa mereka mengembunyikan sesuatu.'

"Ikut aku...keluar sekarang.", bisik chanyeol pada kai.

'Ada hal yang ingin kutanyakan pada kai'

"Umm..kai..", ucapku pelan "Maaf hunnie, aku harus keluar."

lalu kai pun keluar mengikuti chanyeol..

- kai & chanyeol -

"Yak!, apa kau sudah gila huh?!", bentak kai pada chanyeol sambil menjitak kepalanya "Haish! Aku benar" lupa kalau kita di RS dan terlebih sehun.", ucap chanyeol dengan sedih "Cepat katakan! Kau ingin bilang apa tadi?!", tanya kai penasaran "Tadi aku bermimpi kris, kris datang lagi dan ingin melukai sehunnie."
"Mwo? Kau itu bodoh atau apa? -"- , kau tdk lihat sekarang sehun terluka?." "Ahh.. Iya juga sih berarti mimpi ku..."
"Sangat tidak penting!" , sambar kai "Yak.. Tunggu dulu." Kai pun mengabaikan chanyeol dan kembali kedalam ruangan sehun.

-kai Pov- 'Lagi kulihat dirinya begitu rapuh, luka d wajahnya membuat hatiku terasa sesak dan sakit. Bagaimana bisa? Dia? Argghh lelaki itu melukai sehunnie.'

Aku hanya bisa menatap wajahnya dlm diam, yaa aku hanya tak ingin membahas nama laki" sialan itu di depan sehun. Hanya tak ingin dia takut lagi, atau trauma. Aku mendekatinya dan kulihat ada senyum tipis disana di bibir mungilnya, sedih memang melihat sedikit luka di sudut bibirnya. -kai pov end-

"Kau kenapa? Chanyeol bilang apa?", tanyaku penasaran "Hmm? Aniya. Hanya sesuatu yang tidak begitu penting.", ucap kai sambil tersenyum. "Kai, aku ingin tanya sesuatu. Bolehkah?", ucapku penasaran "Yeah, silahkan. Selama aku bisa menjawabnya.", ucap kai percaya diri "Hmm.. K-kriss? Lagii? A-aku dii sini? B-bukan?.", ucapku sedikit gugup "Kris? Siapa? Lelaki sialan itu?mana dia?. Kau hanya mengigau sehunnie.", bantah kai "Lantas, kenapa aku di sini?.", tanyaku sedikit bingung "Kau benar" tak ingat hm? Kau kecelakaan dijalan. Seseorang menabrakmu dan beruntung aku melihat kau. Ya, seperti itulah.", ucap kai "Tapi ada yang aneh, kalung ini?.", tanyaku sambil memegang kalung yang ku kenal.
"Ah, itu. Aku yang membelikanmu barusan, sewaktu kau tertidur."

-SEHUN POV-
'Kai, kau berbohong lagi?. Bagaimana mungkin kau yang membelinya? Jelas kalung ini hanya aku dan kris yang tahu.'

Aku terdiam untuk beberapa saat dan tak menggubris jawaban kai.

'Mengapa tak ada satupun yang aku ingat? Kejadian yang kai bilang ini kecelakaan? Kenapa aku tak mengingatnya?'

Aku terus memikirkan kejadian kecelakaan itu tapi tetap saja tak membuahkan hasil. Yang ada kepalaku malah dijitak kai -"-.

-pov end-

"Yaish, melamun huh?," tanya kai sembari menjitak kepalaku.
"KIM JONGIN, saakit!.", teriakku "Sudahlah tidur saja daripada kau melamun.", pinta kai sambil mengelus kepalaku "Entahlah, aku tak ingin tidur.", jawabku sedih?
Dan tak lama handphone Kai pun berdering...

-KAI-

Kuambil handphone dari saku celanaku dan aku lihat panggilan dari no tak ku kenal. 'Mungkinkah?'

Aku keluar dari kamar sehun hanya untuk memastikan dia tak mendengar sesuatu tentang lelaki sialan itu dari panggilan no tak ku kenal.

"HALO!."
"Hello Mr. Kim, you know me right?.", "Yes.!., ofc."
"Good boy, then bawa sehun balik ke gue.!"
"who are you? My boss?.
"Mr kim, remember this kalo lo ga bawa sehun kehadapan gue , i'll do something to your family or maybe your friend too. Hahaha." "I'm not afraid.!."
"Hmm, menarik. Let's see!" Tuutt..tuut..tuttt

Dan tak lama laki" sialan itu pun menutup sambungan teleponya. 'Argghh!'

'Kenapa dia harus kembali?! SHIT'

Aku nyaris saja membanting handphone ku ke lantai tapi tidak kulakukan karna aku takut sehun terkejut mendengarnya.

-END-

To be continue...

Anda penasaran? Sama saya juga.. Kira" bisa ditebak ga nih akhirnya :D...

Kris siapa? Kai siapa? Kenapa sehun hilang ingatan? Apa yang chanyeol dan kai sembunyikan?

-NEXT CHAPTER 2-
FLASHBACK [ IN PROGRESS ]