Annyeong! DobiBaek Here!
Hanya sekedar memperingatkan. Typo sana-sini, Alur kecepatan/bertele-bele, Kurang nge-feel, penulisan labil, author juga labil, makna kurang dapat dimengerti, Out of Character dan segenisnya MOHON DIMAAFKAN. Maklum, amatir...
Mungkin cerita ini bakal ngingetin sama drama To the Beautiful You. Tapi tenang… Alurnya berbeda kok!, Absolutely…
Author sebenarnya bukan dapat inspirasi dari To the Beautiful You sih… cuman, ya gitu deehh… Ada sedikit kemiripan di alur.
Dan satu lagi! Author tidak pernah mencuri hasil karya orang lain.
Jika ada kesamaan, itu murni ketidak sengajaan.
Untuk alur yang rada mirip sama To the Beautiful You, anggep aja author lagi buat Chanbaek & Hunhan ver. nya
.
.
WARNING! ; GS, DLDR!
.
.
High XOXO by DobiBaek
.
.
Oke! Check! This! Out!
XOXO Female International High School
Ah! Siapa yang tidak mengenal sekolah elite bertaraf Internasional itu?
XOXO-FIHS memang dikhususkan untuk siswa perempuan. Ingat! Perempuan. Bahkan staff sampai gurunya saja semuanya adalah perempuan.
Sekolah ini sangat terkenal di masyarakat dari segi yang positive. Siswi yang kelihatan memakai baju seragam sekolah ini saja langsung dipandang tinggi oleh sekitar.
Bagaimana tidak? Sekolah ini terkenal memiliki siswi-siswi yang cerdas luar biasa, dan cantiknya pun juga luar biasa. Selain itu arsitektur bangunannya juga 'wah'. Fasilitasnya juga serba changgih dan modern. Dan juga sesuai dengan biaya masuknya yang 'wow'.
Sangking terkenalnya sekolah ini dijuluki dengan 'High XOXO'. Orang-orang menjuluki 'High XOXO' karna sekolah tersebut terkenal dengan semuanya yang serba high quality. Oh ya! Bahkan sekolah ini menduduki peringkat pertama sebagai 'The Most Favorite Female High School' di Korea. Dan juga 20besar untuk sekolah terbaik di ASIA. Benar-benar 'wow'
-LuBaek-
"Lulu!" panggil seorang perempuan berperawakan mungil yang baru memasuki kelas sedang berlari kecil menghampiri sahabatnya yang ia panggil
"Isshhh… Mwoya Baekki-ya?! Sudah kubilang jangan panggil aku dengan nama itu lagi! Menjijikkan!" Sewot yeoja itu pada sahabatnya
"Maaf~ aku lupa Luhan-ah~"
[about Luhan : Dia yeoja yang sedikit tomboy dan sangat jahil pada temannya. Luhan merupakan sahabat Baekhyun yang biasa dipanggil Baekki sejak duduk di bangku menegah pertama. Luhan merupakan blasteran China-Korea]
"Iya-iya! Lagian ngapain juga sih kamu heboh banget pagi ini?" Tanya Luhan ketus
Baekhyun mempoutkan bibirnya "Yaakk! Kau tidak rindu padaku setelah kita liburan kenaikan kelas?" rajuknya
[about Baekhyun : Yeoja polos yang bawaannya selalu ceria dan hebring. Banyak teman yang suka dengan Baekhyun karna sifat friendly-nya. Baik, suka menolong dan merupakan sahabat Luhan]
"Bagaimana aku bisa kangen kalau Baekki kerjannya ngirim sms terus saat liburan, huh?" ucap Luhan masih dengan nada ketusnya
"Heheheeee~" balas Baekhyun dengan cengiran garingnya
"Lu! Tadi aku mendengar dari kelas sebelah kalau katanya kelas XII akan kemasukan anak baru lho~" ujar Baekhyun mengubah haluan pembicaraan
"Benarkah? Aku jadi penasaran. Semoga saja dia sekelas dengan ku"
Bukk!
Baekhyun memukul lengan Luhan dengan buku tebal yang entah ia dapat dari mana.
"Yaakk! Kau ini malah memikirkan anak baru. Seharusnya kau pikirkan dulu apa kita sekelas atau tidak…" sekarang malah gantian Baekhyun yang sewot
"Ah! Aku sudah bosan sekelas denganmu dari dulu Baekki-ah…" ujar Luhan dengan senyuman jahilnya sambil mengalihkan pandangannya dari Baekhyun.
Baekhyun yang mendengar perkataan Luhan sudah menahan airmatanya yang menggenang di pelupuk matanya. Bagaimana bisa sahabatnya sendiri berkata bosan dengannya? Akhh… pasti rasanya 'jelebb' sekali.
Ekor mata Luhan menangkap sedikit raut wajah Baekhyun yang berubah menjadi muram seketika. Dan Luhan? ia hanya menahan tawanya setelah berhasil mengerjai Baekhyun.
"Yak! Kau cengeng sekali! Aku hanya bercanda Baekki-ah~" ujarnya diselingi gelak tawa.
"Isshh… kau menyebalkan!" rajuk Baekhyun. Ia tahu sekali sahabatnya ini sangan suka menggodanya.
"Haha! Yasudah kalau begitu. Kajja kita ke aula untuk upacara pembukaan tahun pembelajaran baru. Disana baru kita bisa tahu akan ditempatkan di kelas mana kita nanti." Ajak Luhan sambil merangkul pundak sahabatnya. Ehmm… bagaimanapu juga Luhan lebih tinggi dari Baekhyun.
"Kurasa tahun ini aku berharap tidak sekelas denganmu Lu…" dengus Baekhyun yang emosinya masih tersulut karna candaan Luhan tadi
"Tenang saja~ aku tahu kita akan sekelas lagi… Tuhan tak rela memisahkan kita…" canda Luhan sukses membuat Baekhyun mengembangkan senyumnya
Tapi bisa saja itu benar. Dari dulu kelas mereka tidak pernah terpisah. Bahkan sampai sekarang asrama mereka masih sekamar.
"Cih! Peramal!" cibir Baekhyun
-High XOXO-
"Sial! ini sungguh merepotkan!" rutuk seorang yeoja yang daritadi sibuk mengurusi roknya hingga tidak memperhatikan jalan
"Diamlah… bukankah ini idemu juga?" balas orang disampingnya
"Tapi hyung-"
"Sshhhttt…! Kau mau kita dirujam massa karna ketahuan menyamar, Sehun-ah?!" oh! Ternyata mereka namja. Bukan yeoja…
"N-ne Chanyeol eonni… mian aku keceplosan" sesal namja yang diketahui bernama Sehun.
"Ck! Kedengaran menjijikkan. Tapi mau apa lagi? Tunggu-tunggu! Kau panggil aku apa tadi?"
"Chanyeol eonni" jawab Sehun santai
"Babo. Kau lupa apa kesepakatan kita eum?" Tanya Chanyeol dengan deathglare-nya
Sehun berpikir sejenak lalu menepuk jidatnya. "Aigo! Mian Park Chanhee~ aku lupa lagi…" ujar Sehun sedikit meledek
"Dasar Oh Seli pabo…" balasnya
Oke! Ayo kita perjelas
[about Sehun : NAMJA yang memiliki ide idiot untuk menyamar menjadi yeoja demi memasuki 'High XOXO'. Sehun dan Chanyeol merupakan sahabat karib, mereka seumuran tetapi Sehun biasa memanggil Chanyeol 'hyung' karna usia Chanyeol lebih tua beberapa bulan darinya. Dan mengenai identitasnya, semua sudah disamarkan oleh Chanyeol. Dia memiliki sifat cuek dan sangat malas bergaul dengan orang banya. Jadi wajar saja jika ia lebih pendiam di Chanyeol.]
Oh Seli~ ^3^)/
[about Chanyeol : Ini NAMJA yang lebih idiot dari Sehun. Karna dialah yang memiliki ide awal dari semua ini, dan dengan mudahnya ia meracuni Sehun agar Sehun mau mengikuti ide konyolnya. Yeah, walau tidak sepenuhnya ide Chanyeol juga. Chanyeol orang yang hyperactive dan senang bergaul dengan siapapun. Tapi disini dia harus hati-hati dengan perilakuya. Intinya ia tidak boleh sembarangan bergaul. Karna bisa-bisa menyamaran mereka terbongkar]
Our Park Chanhee~ .
Kalau kalian masih bingung dengan motif mereka berdua. Sebenarnya tidak ada motif khusus bagi mereka berdua. Yaahh… hanya ingin mencoba hal yang sedikit ekstrim… Dan sedikit bersenang-senang pastinya.
Sipp! Back to Story!
Chanyeol dan Sehun terus berde- Ralat! Chanhee dan Seli terus berdebat sehingga tidak memerhatikan jalanan koridor menuju ke aula utama sehingga…
.
Brukk!
"Aww!" pekik mereka berempat bersamaan
Keempatnya bahkan sama-sama tersungkur ke belakang.
Haahh… jalan cerita ini sangat mudah untuk ditebak. Yup! Karna tidak memperhatikan jalan, Chanyeol dan Sehun menabrak dua orang siswi yang tidak lain adalah Baekhyun dan Luhan.
Blush~
"Ck! Sial! Paha yeoja ini mulusnya melebihi paha noona-ku" rutuk Chanyeol dalam hati. Maklum, namja 'kan gabisa liat yang mulus mulus -,-
"Ah! Mianhamnida.. Jeongmal mianhamnida~ Maafkan aku dan temanku yang tidak memperharikan jalan" ujar Luhan sambil membungkuk setelah berdiri dan merapikan seragamnya yang sedikit berantakan
"Aniyo. Kami..ehm! (chanyeol membenahi suaranya agar terdengar sedikit feminim) Kami juga tidak memperhatikan jalan. Kami juga minta maaf…" balas Chanyeol seraya berdiri dan membantu Sehun untuk berdiri.
"Yak! Luhan! Bantu aku berdiri~" seru Baekhyun mengulurkan tangannya mengharap bantuan dari Luhan.
"Isshh, kau ini.." Luhan menarik tangan Baekhyun sedikit kasar dan membuat Baekhyun meringis. "Cih! Kasar" cibir Baekhyun mempoutkan bibirnya sambil merapikan roknya yang tadi sempat tersingkap.
"Hehe~ Aku Baekhyun dan ini Luhan. Maaf atas kecerobohan kami tadi…" sapa Baekhyun dengan mematrikan senyum manisnya
"Dan kalian…"
"Ah! Aku Chan..ngg.. Chanhee dan ini Seli. Kami anak baru di kelas XII" tukas Chanyeol memotong perkataan Baekhyun
Baekhyun mengusap tengkuknya canggung. "Err… maksudku, Apa kalian juga ingin ke aula?" ralat Baekhyun. Yeah, sebenarnya Baekhyun belum berniat menanyakan identitas mereka.
"Oh.. hmm.. Kami ingin pergi ke ruang kepala sekolah dulu." Balas Chanyeol sedikit canggung. Ia takut mungkin aktingnya kurang meyakinkan.
"Baiklah! Kami pergi ke aula duluan. Annyeong!" Baekhyun langsung menarik lengan Luhan. Dan dengan demikian, mereka berdua menghilang dari pandangan Chanyeol dan Sehun.
"Yak!" pekik Chanyeol menyikut lengan Sehun yang ternyata daritadi melamun.
"Yang namanya Luhan itu manis yaa…" ucap Sehun dengan senyuman gajenya.
"Heh Oh Seli! Hanya sampai segitukah pertahananmu huh? Bukankah nantinya teman kita yeoja semua? Cih, bisa-bisa kau jatuh cinta dengan yeoja sekelas" bisik Chanyeol seraya mencibir
Sehun yang merasa tersindir langsung menghadiahkan Chanyeol sebuah tatapan mematikan. "Oh ya? Kupikir tadi kau tergiur dengan paha yeoja yang bernama Baekhyun tadi" ujar Sehun sinis dan pergi meninggalkan Chanyeol menuju ruang kepala sekolah.
Chanyeol membatu mencerna perkataan Sehun. "Paha yeoja itu memang mulus kok…" ujar Chanyeol dengan raut bingung.
"Tunggu dulu. Apa yang ia bilang tadi? Hey! Dasar bocah ingusan! Sembarangan saja kau berbicara! Awas saja kau!" ancam Chanyeol seraya berlari menyusul Sehun.
-LuBaek-
"Oh, ternyata itu anak barunya…" bisik Luhan pada Baekhyun setelah mereka pergi dari yeoja tadi.
"Mengesankan! Mereka berdua cantik. Kalau kepergok 'The Three Queen' Bisa-bisa mereka dilabrak." Lanjut Luhan
"Iya, seperti kita dulu…" sambung Baekhyun dengan wajah muram
"Eh! Tapi aku juga iri dengan mereka berdua. Lihat saja si… siapa tadi namanya yang tinggi?"
"Chanhee" jawab Luhan
"Ya! Aku iri dengan tingginya Chanhee. Apa dia model ya?" heran Baekhyun
"Haahh~ kalau itusih kamunya saja yang terlalu pendek, Baekki" ujar Luhan mulai meledek Baekhyun
"Sombong… Tau-tau yang tinggi~" rajuk Baekhyun mempoutkan bibirnya
"Bercanda Baekki~ masa gitu aja ngambek sii…" bujuk Luhan sambil menoel-noel pipi chubby Baekhyun
"Begitu saja sih. Tapi kalau tiap hari digituin siapa yang gak ngambaek coba?" Baekhyun melipatkan kedua tangannya di depan dada. Terliat raut kesal dari yeoja mungil tersebut.
Grep!
"Jangan ngambek lagi Baekki~ ya ya ya!" Luhan mengeluarkan jurus andalannya yang biasa ia gunakan saat Baekhyun merajuk seperti ini. Luhan memeluk Baekhyun dan meletakka dagunya di pundak mungil Baekhyun dan sedikit menggoyangkan tubuh mungil sahabatnya. (daritadi bilangin Baekhyun mungil melulu, gak taunya Luhan juga mungil -_-)
"Iya iya! Siapa juga yang ngambek." Ujar Baekhyun ketus
"Nah~ gitu dongs…" dengan seenaknya, Luhan menarik Baekhyun menuju layar LCD yang didepannya sudah dipenuhi para siswi yang bergerombol, karna merasa Baekhyun sudah tidak kesal lagi. (itu tuh, tv yang biasanya digunain sebagai pengumuman pengganti mading)
"Lu, kita sekelas lagi" ujar Baekhyun datar, mungkin masih kesal dengan yang tadi dan yang sebelumnya -.-
Layar LCD tersebut merupakan pengumuman pembagian kelas untuk para siswi di XOXO-FIHS. Dan yang benar saja, Baekhyun dan Luhan kembali bersama lagi di kelas XII-A
Mereka berdua bertatapan dan…
"KYAAA!" Luhan dan Baekhyun berpelukan heboh. Maklum saja dengan sifat mereka berdua yang labil ini…
"Kau senang?" Tanya Luhan memastikan
"Tentu saja aku senang!" jawab Baekhyun riang
Mereka melepaskan pelukan dan kembali mengamati layar LCD untuk mengetahui penempatan kelas teman-teman mereka yang lain.
"Hey! Baekki! Lihat itu!" seru Luhan sambil menunjuk deretan nama tersebut
"Park-Chan-hee. Oh-Se-Li. Omo! Mereka sekelas dengan kita Luhan-ah!" ujar Baekhyun setelah mengamati deretan nama yang Luhan tunjukkan
"Minggir semua! Kami mau lewat!"
Mereka semua terinterupsi dengan suara yang berasal dari belakang gerombolan, dan itu membuat mereka semua menepi untuk membuka jalan termasuk Baekhyun dan Luhan.
Tiga yeoja dengan dandanan yang tidak bisa dikatakan sederhanapun, berjalan melewati jalan tersebut. Hah! Itu wajar bagi mereka. Siapa yang tidak tahu 'The Three Queen' yang beranggotakan tiga yeoja paling berkelas di XOXO-FIHS. Tiffany, Jessica dan Yuri.
"Sstt… Kau tahu? Adiknya Jessica juga akan memasuki XOXO-FIHS tahun ini"
"Oh yang namanya Krystal itu? Haahh… paling-paling sifanya juga sama dengan kakaknya"
"Iya, aku juga berpikir begitu"
Sayup-sayup Baekhyun dan Luhan mendengar berbagai bisikan dari teman-temannya saat melihat kedatangan 'The Three Queen'. Begitulah mereka semua. Terlalu munafik didepan mereka bertiga. Sering membicarakan, tapi tidak berani mengatakan secara langsung.
Tapi itu berbeda dengan Luhan dan Baekhyun yang terlalu malas mengurusi tiga yeoja dengan nama norak tersebut. Yeah, walau begitu Baekhyun masih sering saja mendapat bermacam gossip atau informasi dari teman-temannya yang lain.
"Mereka bertiga di XII-B" bisik Baekhyun pada Luhan
"Baguslah mereka tidak sekelas dengan kita" balas Luhan acuh tak acuh
Di XOXO-FIHS tidak terlalu banyak kelas. Tahu sendiri 'kan bagaimana ekslusif-nya sekolah tersebut? Jadi satu kelas mungkin hanya sampai kelas C.
-LuBaek-
Teeetttt…. Teeetttt….
Baekhyun dan Luhan baru saja dikejutkan dengan alarm yang menggema di seluruh asrama. Otomatis kegiatan belajar mereka berdua harus terhenti karna seluruh siswi yang berada di asrama harus stand by di depan pintu kamar. Biasanya hal ini terjadi kalau ada razia ataupun suatu pengumuman yang mengharuskan para siswi untuk berkumpul.
"Isshh… ada apa sih malam-malam begini?" keluh Luhan pada Baekhyun saat waktu belajarnya terganggu. Yang ditanya hanya menganggkat bahu mengisyaratkan 'aku-tidak-tahu' (untuk suasana kamar asrama, anggap saja seperti kamar asramanya Go Jaehee – Kang Taejoon To The Baeutiful You. Untuk yang kurang tahu, silahkan fantasikan sendiri)
Baekhyun merapikan penampilannya sebelum keluar kamar. Baekhyun memakai celana training dengan hoodie berwarna soft pink yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya. Tidak lupa ia menyisir rambut lurus dengan ikal diujungnya yang kira-kira panjangnya sepinggang dan membiarkan terurai begitu saja.
Sedangkan Luhan yang memakai celana panjang dan T-shirt bergambar donal duck, sudah tidak memikirkan penampilannya lagi karna yang ia pikirkan hanya 'bagaimana caranya untuk kembali belajar'. Tetapi ia masih terlihat rapi dengan rambut lurusnya yang berkisar 5cm lebih pendek dari rambut Baekhyun yang ia ikat ekor kuda.
"Kajja!" Baekhyun menarik Luhan yang ogah-ogahan untuk keluar kamar.
Diujung Lorong ternyata sudah terlihat Kim Minseok atau yang biasa dipanggil Xiumin, yang tidak lain adalah ketua asrama dari kelas XII.
"Annyeong efribadeh!(?) Maaf malam ini kalian sedikit terganggu…" ujar Xiumin dengan senyum yang membuat pipinya terlihat seperti bakpao.
"Saya mendapat perintah dari guru piket kita, Taeyeon songsaeng untuk melakukan perollingan kamar bagi kalian yang sudah 2tahun bersama teman sekamar kalian" lanjut Xiumin
Koridor kamar langsung dipenuhi oleh riuh keluhan para siswi yang tidak mau teman sekamarnya diganti. Termasuk Baekhyun dan Luhan.
"Luhan-ah~ bagaimana ini? 2tahun ini kita selalu bersama… Isshh.. Pasti salah satu dari kita akan dipindah…" ujar Baekhyun kelewat memelas
"Mau bagaimana lagi, Seribut apapun dirimu, aku hanya betah dengan dirimu Baekki-ah…" balas Luhan
"Excuse me ladies, harap tenang! Ayolah~ bukankah kita semua berteman? Kita harus saling berbaur…" ujar Kyungsoo yang tak lain adalah wakil ketua asrama.
Brak!
Tiga pintu kamar tertutup bersamaan, membuat keributan tadi tiba-tiba menjadi hening. Aiissh~ siapa lagi kalau bukan kamar dari Tiffany, Jessica dan Yuri. Mereka memiliki kamar pribadi tanpa teman sekamar. Jadi wajar saja mereka tidak perduli.
"Oke! Baguslah kalau sudah tenang. Saya akan mulai mengabsen kalian" ujar Xiumin dengan papan absensi di tangannya
Baekhyun yang tegang mengaitkan jari-jarinya di jari Luhan.
"Choi Junhong-ssi! Kau bertukar kamar dengan Youngjae, jadi kau sekamar dengan Himchan." Titah Xiumin dengan senyumnya agar tidak terlalu berkesan eumm… galak mungkin?
Kyungsoo pun mulai membantu Junhong yang akrab dipanggil Zelo untuk memindahkan barang-barangnya.
"Lee Taemin-ssi! Kau akan pindah ke kamar Kibum-Tao. Dan untuk Tao, kau akan pindah ke kamar Taemin-Yixing"
"Yeesss!" pekik Taemin dan Tao. Karna kebetulan mereka akan sekamar dengan sahabat mereka -_- peluang yang bagus.
"Xi Luhan!" panggil Xiumin
DEG.
"Umma~ aku tak mau jauh dari Luhan~" batin Baekhyun
"Waahh… ini couple yang sangat serasi. Bukankah kalian selalu bersama? hehe~" canda Xiumin malah membuat Baekhyun semakin tegaang.
"Luhan-ssi, kau akan pindak ke kamar… err… hey anak baru! Siapa namamu?" Tanya Xiumin menunjuk yeoja berperawakan tinggi
"A-aku?" Tanya yeoja itu menyunjuk dirinya sendiri
"Iya! Kau yang tinggi. Yang bediri di sebelah anak baru juga. Kalian belum memperkenalkan diri pada teman asrama kalian…" ujar Xiumin
"Mi-mianhamnida. Park Chanhee imnida"
"Oh Seli imnida" Lanjut yeoja berkulit albino disampingnya
"Yaa~ Luhan-ssi, silahkan bertukar kamar dengan Chanhee-sii"
Jeng jeng jeng jeng~
Duo Chanhee dan Seli. Ehm.. Chanyeol dan Sehun, membelalakan matanya kaget. Yaahh~ bagaimana tidak? Kalian tahu 'kan apa yang terjadi dengan mereka? Bukankah keadaan ini akan mempersulit mereka. Sudah bagus Chanyeol dan Sehun sekamar. Eehhh, malah ditukar dengan yeoja tulen.
Dan untuk duo LuBaek, mereka memasang tampang pasrah. Kelewat pasrah malah -_- Baekhyun memeluk Luhan dan menangis. Oke, Baekhyun memang terlalu mendramatisir. Tapi satu asrama pun tahu kalau Baekhyun dan Luhan itu sangan sulit untuk dipisahkan.
"Sudahlah Baek~ aku hanya berada di kamar sebelah… Nanti kapan-kapan aku bakal balik ke sini lagi deh, kalau ada kesempatan" ujar Luhan sembari menepuk-nepuk punggung Baekhyun yang masih belum bisa merelakan Luhan.
"Hey! Baik-baik dengan Chanhee. Tanya dengannya rahasia agar dapat tinggi" ujar Luhan membuat Baekhyun melepaskan pelukannya dan menatap Luhan kesal.
"Haha~ sekarang Baekki bantu aku. Ada orang mau pindahan" Lanjut Luhan membuat Baekhyun akhirnya kembali tersenyum.
-ChanHun-
Chanyeol menutup kamarnya dan mengajak Sehun berbicara di toilet.
"Sehun-ah, bagaimana ini?" ujar Chanyeol mengacak rambutnya frustasi membuat wig yang ia pakai menjadi berantakan.
"Itu balasan karna hyung sering mem-bully-ku dulu. Tuhkan akhirnya hyung akan sekamar dengan yeoja berpaha mulus itu." Balas Sehun berniat meledek Chanyeol
Pletak!
Chanyeol menghadiahkan sebuah jitakan kasih sayang kepada namja yang sudah ia anggap sebagai dongsaengnya sendiri.
"Jangan bahas masalah itu lagi babo! Kau tahu, yang berada di dalam masalah ini bukan hanya aku, tapi kau juga. Kau juga akan sekamar dengan yeoja tulen yang kau katakana manis itu…"
"Oh iya ya. Jadi aku juga bermasalah dong?" Tanya Sehun dengan tampang lola-nya
"IYYAAA!" jawab Chanyeol frustasi
"Tak apa. Bukankah itu bagus? Hyung sekamar dengan si paha mulus, aku sekamar dengan si manis" balas Sehun kelewat santai
Plak!
Chanyeol menepuk jidatnya sendiri sangking gilanya ia menghadapi sahabatnya yang entah kemana jalan pikirannya ini.
Tok! Tok! Tok!
"Chanhee-ssi! Harap persiapkan barang-barangmu yang akan kau bawa pindah!" Teriak seseorang yang suaranya sangan mirip dengan sang ketua asrama. Bukan! Bukan mirip tapi memang.
"Ekhem! (chanyeol kembali membenahi suaranya) Iya! Sebentar lagi…" balas Chanyeol seadanya
"Sehun-ah, jaga dirimu baik-baik. Bertingkah sewajarnya dengan yeoja itu. Ingat! Jangan sampai ia curiga." Nasihat Chanyeol pada Sehun
"Tenang hyung, aku tahu apa yang harus kulakukan. Khawatirkan saja diri hyung sendiri, jangan sampai hyung tergoda dengan si pa_" Sehun memotong ucapannya sendiri dikala ia rasa Chanyeol menatapnya dengan tatapan 'sekali-lagi-kau-bahas-itu. Akan-kupatahkan-lehermu'.
"Ah! Maksudku, baik-baik dengan yeoja mungil itu. Bertingkahlah sewajarnya, jangan sampai ia curiga" Sehun membalikan kata-kata Chanyeol dengan cengiran garingnya.
"Aku tahu itu!" ujar Chanyeol ketus sambil membereskan barang-barangnya yang kebetulan belum ia benahi di kamar.
"Annyeong! Oh Seli, jaga dirimu baik-baik, ceroboh!" tutur Chanyeol saat akan keluar kamar.
"Annyeong Chanhee onnie! Semoga beruntung dengan teman barumu!" balas Sehun yang sebenarnya sangat ingin menggoda Chanyeol lagi.
Chanyeol merapikan wig-nya yang tadi sempat berantakan dan barulah ia akan keluar kamar.
"e-eh. Luhan-ssi" kagetnya saat tiba-tiba sudah ada Luhan di depan pintu kamarnya. Luhan juga membawa tas besar dan kotak yang berisi berbagai perkakas sama seperti dirinya.
Luhan menghela nafas berat. "Chanhee-ssi. Tolong jaga Baekhyun. Dia orang yang sensitive dan sedikit kekanakan. Tapi aku yakin, ia pasti akan baik denganmu." Ucap Luhan dengan wajah yang sulit diartikan.
"Ne Luhan-ssi. Aku akan menjaganya. Aku tahu Baekhyun orang yang sangat baik." Balas Chanyeol membuat Luhan menyunggingkan senyumnya
"Terima kasih Chanhee-ssi. Annyeong" Luhan membungkukkan badannya yang dibalas pula oleh Chanyeol. Lalu ia masuk ke kamar barunya yang merupakan 'mantan' kamar Chanyeol.
Chanyeol berjalan ke kamar barunya yang akan ia tempati bersama Baekhyun dengan beribu dugaan yang bersarang di benaknya.
Jujur, begitu-begitu ia juga takut akan yang Sehun katakana tadi. Bagaimanapun ia seorang namja yang bisa saja khilaf saat melihat 'sesuatu' yang… err… You know what I mean.
Contohnya seperti kejadian tadi padi yang sekarang menjadi bahan ejekan Sehun. Pfftt… itu konyol memang, tapi bukankah itu wajar jika berasal dari naluri seorang namja normal?
.
.
.
_TBC_
*Tarik nafas~ Buang nafas~
Berhasil juga akhirnya mem-publish ni ff yang sudah lama bersarang di laptop =_=
Saya author baru di ffn *cieelah formal amat...
Jangan panggil 'author' atau sejenisnya deh~ hehehe~
Yang enak panggil 'Bi' atau apalah yang readers suka...
Oh, ya Review selalu ditunggu...
Bi sangat perlu saran dan kritiknya sebagai author pemula dari siapapun.
Dan harap jangan di Bash atau apalah itu yang menyakitkan hati... /pundung
Secara Bi juga manusia yang juga bisa sakit hati... #curhat?
Terima kasih buanyak yang sudah bersedia baca ff gaje bin ababil Bi... ^,^
