Disclaimer: Seluruh karakter, cerita dan unsur yang terdapat di fic ini, murni bukan milik saya. Itu semua kepunyaan om Masashi Kishimoto.
Summary: Perang telah berkobar antara desa Konoha dan desa Suna. Memaksa seluruh prajurit ikut bagian dalam perang. Termasuk Sasuke.
Warning: AU, OOC, Typo, Alur Kecepatan.
SasuSaku
.
Hanya sebuah fiksi sederhana dari Deux Dandelion. Dia berharap para readers bisa enjoy membaca fiksinya ini.
.
Aku Pegang Janjimu
Sakura POV
.
Kusingkap gorden jendela, ku lihat keluar. Betapa indahnya matahari pagi, embun-embun yang masih membasahi rerumputan, angin dingin masih menusuk tulang, kicauan burung mulai bersenandung.
Kukira hari ini adalah hari terbaik yang akan aku miliki.
Tapi…
Hari ini, ya hari ini. Dia akan berangkat, berangkat untuk menjalankan kewajibannya. Sudah satu bulan perselisihan antara desa Konoha dengan desa Suna. Dan akhirnya, hari ini adalah puncaknya. Perang akan berkumandang di segala sudut desa. Para ninja, ya tepatnya para pria, mereka harus menerima kodratnya, menjadi bagian perang.
Termasuk, dia. Ya dia…
Sasuke Uchiha,
Kekasihku, hari ini dia akan berangkat ke medan perang.
.
"Huaa…" suara uap yang terdengar dari Sasuke yang telah terbangun dari tidur lelapnya.
Di lihatnya kasur sebelah kanannya yang terpisah dengan kasurnya. Berharap agar wanita pujaannya itu belum terbangun. Ternyata ia sudah bergerak duluan, bergerak menuju dapur.
Sasuke melangkahkan kakinya menuju dapur, di lihatnya wanita pink tersebut sedang sibuk menyiapkan makanan mereka.
"Selamat pagi sayang…" ucap Sasuke sambil memeluk Sakura dari belakang.
Namun Sakura melepas lilitan tangan Sasuke yang melingkar di perutnya.
"Kau kenapa?" Tanya Sasuke. Sakura terus melanjutkan kegiatannya tanpa menghiraukan pertanyaan Sasuke.
"Kau kenapa!" Tanya Sasuke lagi dengan volume suara sedikit mengeras. Namun sekali lagi, Sakura tak menggubris pernyataan Sasuke.
"KAU KENAPA!" ucapan lembut itu berubah menjadi ungkapan kesal yang memuncak.
Sasuke langsung membalikkan badan Sakura yang berada di depannya. Dan saat mata onyx itu menatap mata emerald tersebut. Terlihat tetesan bening air mata keluar dari sela-sela kelopak mata Sakura. Mulutnya tertutup, tapi terlihat giginya samar-samar seperti sedang menggeram menahan sakit. Badan Sakura menggetar saat Sasuke memegang erat kedua tanganya.
Karna tak kuasa, Sasuke memeluk tubuh mungil tersebut. Dan membisikkan rangkaian kata sederhana ke telinga Sakura, "Tak apa. Teruslah menangis,"
Sakura terus menangis di dekapan Sasuke. Mereka tenggelam dalam keheningan.
"Ha-haruskah k-kau be-berangkat Sa-sasuke!" rangkaian kata yang terbata-bata itu terucap dari bibir Sakura.
"Aku harus Sakura, aku harus melakukannya,"
"Kau bisa menolaknya!" bentak Sakura sembari menolak Sasuke dan melepaskan dirinya dari dekapan Sasuke. Sasuke hanya terdiam lesu.
"Kau tau, pria yang menolak, hanyalah pria yang pengecut. Kau harus tau!" balas Sasuke.
"Biar! Biar dia dibilang pengecut! Asalkan, asalkan pria tersebut akan terus berada di sisiku, aku rela!" ungkap Sakura dengan cucuran tangis yang tak terbendung.
"Aku tak mau Sakura! Aku tau mau jadi pengecut!" jelas Sasuke.
"Jadi, jadi kau lebih memilih perang daripada aku? Kekasihmu? Kekasih yang telah kau berikan janji! Janji untuk menikahinya! Hah!" teriak Sakura yang terdengar di segala sudut rumah mereka.
"Tidak Sakura! Aku telah berjanji, setelah aku pulang dari perang, aku akan menikahimu! Dan kita akan hidup bahagia!" balas Sasuke, sambil memegang pundak Sakura dan menatap tajam mata emerald itu.
"Kalau kau tak berhasil? Bagaimana? Hah!"
"Kau tak perlu khawatir, aku, aku Sasuke Uchiha akan menepati janjiku!" jelas Sasuke.
"AKU PEGANG JANJIMU!" ucap gadis pink itu.
"Tapi aku tetap tak rela!" susul Sakura. Sasuke menatap datar.
Jam telah menunjukkan pukul 6 pagi. Seharusnya Sasuke sudah berada di markas untuk berperang. Tanpa membalas pernyataan Sakura, Sasuke beranjak pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.
Setelah kakinya berada di depan pintu depan, kakinya dihentikan oleh ucapan Sakura.
"Kalau kau tetap keluar, aku benci padamu. Aku, aku tak mau menikah denganmu!" ungkap Sakura. Tetapi langkah Sasuke tak berhasil Sakura hentikan. Sasuke telah berhasil keluar dari rumah mereka.
Setelah beberapa meter dari rumahnya, Sasuke mengatakan,
"Maafkan aku Sakura, I love you…"
.
.
To Be Continued
Akhirnya bagian Prolognya selesai. :)
Gimana? Ada yang ingin dikomentari? Silahkan. Dengan senang hati saya terima XD
Feedback/Review? :O
Thanks.
.
Sweet Regards,
Deux Dandelion a.k.a musuko-kun
