Muhahahaha.. Tumben eni fic pendek tenan. XD

Disclaimer : Eyeshield21 © By bukan saya pastinya. (bilang aja gak tau)

Gender : T! (Tumben juga maksudnya. XD). Lagi bosen ama lemon. Tapi kalo ada yang mau collab lemon atau ngasih saran bikin fic lemon, saia jabani. (padahal fic collab triple A aja belum kesentuh2. Hwaaaaa.. DDDX. Gomen Aya dan Aion. hhuhu)

Terus gomen juga pada Saphire . Kok pas dibaca ulang, fic ini mirip ama ficnya mbah Saphire yak? –dibakar-. Gomeeennn.. Terobsesi ficmu ni Mbah.. XDD

Udah ah.. Mulai eror.. - -a.. Maboc biji duren.. X3



Pagi hari yang cerah, terlihat cowok tinggi dengan penampilan norak masuk ke dalam sekolah sambil terus menyisir poninya . ia berjalan dengan dodolnya kearah ruang komputer.

"Koutarou, pagi"

Orang itu menoleh sambil terus menyisir. Ia tersenyum sambil mengangguk. Pelajaran pertama hari itu adalah komputer. Maka Koutarou langsung masuk ke ruang komputer, menyalakan komputernya dan langsung browsing.

Ia melirik teman – teman sekelasnya satu persatu. Sudah semua datang ya? Smart sekali. Rajin. Pikirnya. Seorang guru masuk dan berkata, "Hari ini guru kalian berhalangan hadir, maka silahkan isi jam pelajaran diruang ini sesuka kalian"

"Smart! Emang cakep banget dah tuh guru"

Koutarou dengan binalnya membuka hampir 5 windows untuk browsing. Download banyak gambar dan lagu serta teknik – teknik bermain Amefuto juga info - infonya. Sesekali niat isengnya untuk membuka Hentai terlintas juga. Namun niatnya urung karena letak komputernya paling depan. Otomatis semua orang bisa melihat apa saja yang Ia lakukan. Bisa dihajar guru bila Ia ketahuan berbuat 'gak smart' atau tepatnya 'nekad' di tempat itu.

Tanpa disadari, bel istirahat berbunyi. Namun Koutarou masih belum beranjak dari depan komputer itu. Lalu iseng – iseng Ia membuka program chat terbesar dan termutakhir abad itu, mIRC!

Ia memasukkan nickname dan email addressnya :

Nicname : Smart_boy (Aneh? Emang)

Email address : Smart_ (Norak? Emang)

Sukses Log in, Koutarou kemudian masuk ke dalam chat room yang lumayan terkenal, menurutnya. #amefuto japan, #bandou fans

Ia tak menyangka bahwa sekolahnya banyak yang nge-fans. Koutarou cekikikan sambil nyisir membaca apa yang dibicarakan di chat room itu. Seputar Bandou Spider VS Deimon Devil Bats yang akan diselenggarakan beberapa hari kemudian.

Di Chat Room #amefuto japan, Koutarou bertemu dengan teman – teman rivalnya. Hiruma (yang dicurigai online setiap hari karena sudah jadi operator di room tersebut), Riku, Kakei, Mizumachi, Juumonji dan Sena. Mata Koutarou tertuju pada Nickname Shin-Seijuuro yang baru masuk ke room tersebut.

"Shin? Chatting?"

Koutarou mengingat kembali bahwa Shin adalah seorang yang jenius dalam amefuto namun kicep dalam hal teknologi. Bahkan HP-pun Ia tak punya. Dan kini, Shin masuk ke room tersebut dan tentu mendapat sambutan berupa pertanyaan dari teman – temannya yang heran.

Seagod_Mizu Shin? Waw! Mulai modern kau? Wah bakal ada badai tsunami nih.

ES21_Sena Shin-san? Wah… Mulai tekun belajar teknologi ya?

Tequnic_Juu Wow! Tumben banget! Apa sekrup di otaknya udah dibenerin ya?

Serta segudang pertanyaan sadis dari mereka yang lain. Tiba – tiba Shin out dari room. Semua kaget dan saling menyalahkan.

Rodeo_Riku Ayo lho, Shin-san marah!

ES21_Sena Aku gak ikut – ikutan..

Tequnic_Juu Apalagi aku.

Seagod_Mizu Apaan lu. Yang paling sadis ngatain kan elu. Pake bilang bakal ada pesta besar – besaran atas hilangnya kegaptekan Shin.

Tequnic_Juu Jidat lu! Lu juga lebih parah!

Koutarou bengong membaca pertengkaran di room itu. Ia menggeleng pelan dan menyisir rambutnya yang terkena hembusan angin AC. Pembicaraan yang gak smart dan gak penting. Batin Koutarou. Mata Kutarou tertuju lagi pada Nickname Akai_Kumo yang daritadi hanya diam saja.

Iseng – iseng Ia membuat privasi room untuk berbicara 4 mata saja pada orang itu.

Smart_boy Hay. Diem aja daritadi.

Akai_Kumo Hm?

Smart_boy Co/ce?

Akai_Kumo ce/co ?. Maunya?

Smart_boy Ce. :D. Kenalan dong. Kayaknya kamu orangnya fashionable banget. Nicknamenya keren.

Smart_boy Woi.

Akai_Kumo Fuu… Kenapa?

Koutarou makin cekikikan. Meski Ia bingung dengan jalan pikiran cewek itu. Ia sering mengaitkan sesuatu dengan music. 'Mirip siapa ya?' Batin Koutarou. Merasa mendapat kenalan cewek baru, Koutarou asyik ngobrol ngalor ngidul kemana – mana.

Smart_boy Apa yang paling kamu suka?

Akai_Kumo Musik dan Amefuto.

Smart_boy Amefuto? Kamu juga suka amefuto? Wah sama dong. Aku ini pemain inti Klub Amefuto Bandou Spider lho. Dengan tendangan 120 Yardku dan ke-smart-anku, Bandou sampai sekarang masih Berjaya lho.

Akai_Kumo Fuu… Setauku di Bandou Spider tak ada yang bisa menendang sejauh itu.

Smart_boy Wah.. Ketinggalan zaman sekali kamu. Ada. Itu aku, Si Smart Kicker!

Akai_Kumo Bokis

Koutarou menggaruk – garuk kepalanya sambil monyong – monyong, membiarkan rambutnya acak – acakan dan tak sadar jika sisirnya nyangkut di rambutnya. Ia heran dengan cewek satu ini. sudah ngomongnya ngelantur kemana – mana, sotoy pula. Ia cerita – cerita serta curhat gak jelas pada cewek itu, dibalas dengan bahasa yang sangat tidak jelas dari cewek itu pula.

"Cih, aho banget nih cewek!"

Jreng!

Koutarou terlompat kaget. Di belakangnya, Akaba sedang memainkan gitarnya sambil duduk di depan komputer. Koutarou berpikir, gak smart banget nih orang. Di ruang komputer masih juga main gitar. Apa dia berencana untuk menikah dengan gitar itu nantinya?

Akaba melirik Koutarou, kemudian kembali sibuk dengan soulmatenya. Senyum tipisnya terlihat seperti senyum meremehkan di mata Koutarou.

"Eh Akaba, kenapa kamu? Sirik ya aku chattingan ama cewek asoy?"

"Fuu.. Aku tak mau ikutan gila sepertimu yang cengengesan di depan komputer"

"Che, kamu tuh yang norak. Main gitar mulu. Gak smart banget!

"Aku tidak mau jadi gila sepertimu yang menyimpan sisir di rambut"

Koutarou baru menyadari kedodolannya dan mengambil sisir di rambutnya dengan wajah malu. Sial. Aku terlihat tidak smart banget di depan orang ini!

"Biarin! Ini Fashion zaman sekarang! Cuh cuh"

Sambil monyong – monyong, Ia menyemprotkan cairan beracun berupa saliva kearah Akaba yang ditanggapi dengan bengongan oleh Akaba. Koutarou melanjutkan chattingnya pada cewek aneh itu.

Akai_Kumo Kenapa?

Smart_Boy Tidak apa. Sorry sorry. Ada pengganggu. Tapi udah dibasmi pake semprotan nyamuk.

Akai_Kumo Semprotan nyamuk? Siapa memangnya pengganggu itu?

Smart_Boy Akaba Hayato. Orang paling gak smart di mataku. Orang aneh yang selalu bawa – bawa gitar dan memakai Eyeshield biru yang sangat tidak fashionable. Cowok baka yang selalu jadi teman berantemku.

Akai_Kumo Oh ya? Sudah kuduga, Ritme kita tidak sama, Koutarou-kun.

Koutarou bengong. 'Ritme tidak sama?'. Kata – kata itu sering Ia dengar. Dari mulut orang yang paling tidak smart menurutnya. Orang yang menyamakan amefuto dengan music yang membuatnya gondok setengah mati. Otak ceteknya baru menyadari bahwa cewek itu mirip.. Akaba!

Takut – takut, dengan perasaan berdebar dan tubuh keringat dingin serta lemas seperti orang epilepsy, Koutarou menengok kearah Akaba yang tersenyum tipis meremehkan. Ia kemudian menunjuk – nunjuk wajah Akaba sambil maki – maki.

"Akaba, Akai Kumo itu kamu ya?!"

Sambil mangap – mangap kayak ikan mas koki kekurangan oksigen, Koutarou segera berdiri dan menarik kerah seragam Akaba dan bersiap – siap memukul wajahnya. Aksi Koutarou terhenti lantaran Julie duluan menggeplak kepalanya dengan buku tebal.

"Apa – apaan sih kalian. Tidak di lapangan, tidak di sekolah. Kalian selalu bertengkar!"

Koutarou melepas cengkramannya sambil ber'cih' ria. Gondok dan kesal. Ia kemudian menatap Akaba kesal sambil berkata, "Apaan tuh Akai Kumo? Gak smart banget namanya!"

"Daripada kamu yang ngebokis di chat ngaku bisa nendang 120 Yard. Lebih gak smart lagi"

Akaba cuek sambil menatap komputernya. Chatting antara Ia dengan Koutarou masih ada di komputernya. Ia tersenyum kecil dan kembali menulis.

Akai_Kumo Gak smart

Koutarou geram kemudian mengetik kalimat dengan cepat. BAKA BAKA BAKA! Kemudian Ia keluar ruangan dengan hati super gondok sambil menendang – nendang pintu yang sukses kena geplak lagi oleh Julie.

Akaba tersenyum simpul. Dibacanya lagi kalimat – kalimat hasil penyamaran dirinya yang sukses membuat Koutarou curhat panjang lebar dengannya.

Aku sebenarnya punya saingan. Dia itu sahabat sekaligus saingan terberatku. Setiap bertemu, kami pasti bertengkar. Tapi setelah bertengkar itu, rasa gak enak muncul. Habisnya jadi tidak comfort gitu kalau main amefuto. Padahal dia itu menurutku lumayan smart dalam hal amefuto. Sayangnya dia dodol dalam hal… percintaan mungkin. Woy! Jangan anggep aku homo ya! Aku sama sekali tidak punya perasaan khusus pada si Mata Merah Gitar Otaku itu! Enak saja. Cuih!

Akaba tersenyum makin lebar. Rasanya Ia menemukan sesuatu yang unik dari orang dodol teman dekatnya itu.

"Akaba, ikut camping sekolah tidak Minggu besok?"

Akaba mengangguk pelan kemudian mematikan komputer dan menyampirkan tasnya di bahu. Camping sekolah? Apa yang akan terjadi di sana? Firasatnya kurang enak, namun Ia mengabaikannya dan segera berjalan kearah kelas karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.

TBC!!!!! (Tuberculosis? )


Omake! Kejadian sesungguhnya di balik hilangnya Nickname Shin dari room.

Shin memperhatikan laptop milik Sakuraba yang sudah terbelah dengan menyedihkan itu. Isi dari input laptop itu berceceran. Ia cengok sambil menimang – nimang laptop di tangannya. Terdengar helaan nafas dari Takami dan tangis penuh kesal dari Sakuraba yang baru saja membeli laptop itu beberapa hari yang lalu.

"Shin! Aku kan suruh kamu mengetik, bukan mematahkan dan menghancurkannya"

Niat Sakuraba awalnya ingin membuat Shin lebih 'modern'. Maka Ia membuat Nickname untuk Shin di mIRC itu dan menyuruh Shin untuk mengetik sesuatu di sana. Namun bukannya mengetik, Shin malah mengangkat laptop malang itu, diputar – putar dan dipukul – pukul sambil bertanya dengan tampang yang minta ditabok.

"Mana tombolnya?"

"Terang aja gak kelihatan tombolnya. Laptopnya kamu tutup. Buka dulu laptopnya"

Dan.. KREK

Shin sukses 'membuka' laptop tersebut menjadi 2 bagian. "Lalu?"

Sakuraba menepuk keningnya. Nampaknya sampai kapanpun, Shin takkan bisa mengenal dunia IT sedikitpun.

End of omake!



Buset.. Najeeshh.. Ini apaan sih? Saia baru nyadar setelah selesai mengetiknya. Ini fic atau orang ngobrol yak? Huhuhuhhuhu… Benci akooohhh… Terlanjurlah sudah. Tapi di chap berikutnya, gak bakal deh. Huhhuhuhu… Ini pertama kalinya bikin yang friendship. TT_TT

Koutarou : Author geblek. Kebanyakan baca yaoi sih lu

Aru : Diem lu. Sisir aja tuh rambut lu yang penuh kutu itu. Norak.

Mizu : Hahaha.. Wajar aja. Author gadungan begini cocoknya masukin ke tong sampah, tutup rapat – rapat, dan buang ke laut untuk dimakan Hiu buluk.

Aru : Orang yang kemarin abis digeser bahunya diem aja deh!

Mizu : Woh woh. Jangan ngungkit yang itu dong.

Aru : Bodo. Mizumachi bloon. Cuma paras Shun Kakei yang bisa buat saia klepek – klepek dengan baju seragam Poisedonnya.

Koutarou : Poseidon, geblek.

Aru : Wateper! Huah.. Shun.. Gagah banget. Babyface boyku.. Ahah.. Sentuh aku….

Mizu : Mesum banget author satu ini. Di chap selanjutnya juga paling bakal ada yaoi antara Akaba sama Koutarou!

Aru : Apa! Bilang gue mesum sekali lagi tangan lu ilang satu!

Mizu : Emang bisa?

Aru : Bisalah. Apa sih yang gak bisa oleh sang Author? Tinggal tulis "Tangan Mizumachi harus segera di amputasi karena digigiti tikus got hingga terkena rabies tikus dan bengek tikus". Gampang kan?

Mizu : Tidaaakkkk!!! Kakeeiiii.. Tangan gueeee buntung digerogoti tikus buluk!!! *peluk – peluk Kakei sambil nangis lebay*

Kakei : *Sweatdrop* Siapa ya? Gak kenal.

Aru : Hakhakhak.. Akankah ada percintaan antara… -pucet-. Akaba dan Koutarou??? 0.o

Akaba : Fuu… Gak smart.

Aru : Kok jadi ikut – ikutan Koutarou?

-Author mulai gila. Bagian ini gak usah dibaca. Cuma bikin sakit mata dan buang – buang waktu doang.

--a

Repiu? Kritik saran untuk chap selanjutnya? Flame? Okay okay... ^^