~GREETINGS~
Yeah, ketemu lagi dengan saya yang baru aja keluar dari sebuah dunia yang isinya penuh dengan rumus gerak parabola dan juga struktur sel hewan dan tumbuhan… dan demi tujuh turunan otak saya lagi gak bisa diajak kerjasama jadi saya kali ini mau menggaje aja. Jadi maap kalo random banget. But, btw, RANDOMNESS IS AWESOME! YEAH! *kumat*
*mind to review?*
###
(Mencintai angin harus menjadi siut, mencintai air harus menjadi ricik, mencintai gunung harus menjadi terjal, mencintai api harus menjadi jilat...)
(Disclaimer: Bleach punya Tite Kubo. Sajak – Sajak Kecil Tentang Cinta adalah mahakarya Sapardi Djoko Darmono.)
###
Sajak – Sajak Kecil Tentang Cinta
/1/
mencintai angin
harus menjadi siut
Apapun aku rela untukmu. Walau kau menginginkanku menebas langit, walau kau menginginkanku mengumpulkan bintang, walau kau menginginkanku menghitung kelopak bunga ditaman saat musim semi, akan ku lakukan semua. Karena apapun untukmu, aku pasti bisa.
mencintai air
harus menjadi ricik
Kau harus percaya padaku, seperti kau mempercayai dirimu sendiri. Dan aku mempercayaimu seperti aku mempercayai diriku sendiri. Semua yang tertutur dari bibirku tak mukin dusta untukmu. Akupun juga percaya bahwa tutur katamu juga tak mungkin mendustaiku. Dan kita berdua tak akan pernah terlukai satu sama lain.
mencintai gunung
harus menjadi terjal
Aku bisa meninggalkan apapun demimu. Hartaku, gelarku, orang – orang terdekatku, bahkan namaku sekalipun. Siapa yang butuh harta jika kau yang paling berharga sudah berada disampingku? Siapa yang butuh gelar jika masih ada hal yang lebih membanggakan seperti dirimu? Siapa yang butuh beratus – ratus orang terdekat jika aku mempunyai satu yang seakan lebih dekat dari pembuluh nadiku? Dan siapa yang butuh nama besar jika kau tak menginginkannya?
mencintai api
harus menjadi jilat
Jangan hiraukan apapun kata mereka tentang kita. Toh, nyatanya kita sudah ada berdua, memiliki satu sama lain, berjanji setia kepada sesama. Menyanjung nama satu sama lain dibawah hamparan langit cerah, dan saling menjaga bila matahari turun dan kelambu malam menyelimuti angkasa.
/2/
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
Aku akan tetap mencintaimu. Hatimu akan tetap berada ditempat yang paling dekat denganku. Aku masih disini, menunggu saat itu akan datang menjemputku. Dan aku yakin kau juga menungguku menghampirimu di sana. Kita akan memulai hidup yang lalu, saling menatap penuh rindu, dan menyenandungkan kalimat yang selalu terbayang dibenakku, "Aku mencintaimu."...
/3/
mencintai-Mu
harus menjelma aku
###
A/N: YEAH, REKOR! Satu – satunya fict saya yang selesai gak lebih dari satu jam! Oh ya tentang sajaknya, judulnya sama kaya judul fict ini. Dan itu mahakarya mbah Sapardi, seorang pujangga legendaris nasional *syadaph* yang super duper keren. Sajak beliau yang pertama kali saya baca itu judulnya Yang Fana Adalah Waktu. Dan saya langsung terkesima dengan gombalan mbah Sapardi yang highclass. Oh, mbah, kenapa anda begitu romantis? #eh
