Title : Secret Admirer

Author : Jung Raehyun (bngtnxoap)

Cast : Bangtan Boys - Kim Taehyung & Jeon Jungkook

Other Cast : find ur self

Genre : Friendship , School life , Romance , Little Hurt(?)

Rating : K+ / T

Disclamer : all cast and other cast belong to god , their parent's and their agency. But, story is mine.

Warning : Yaoi! bxb , Typo (always) , pasaran , bahasa aneh , belibet dan berlebihan.

Happy Reading~

.

.

.

Matahari sudah menampakan dirinya. Ia melakukan tugasnya sebagai penerang bumi. Tetapi, seterang-terangnya matahari, cahaya nya belum juga membangunkan lelaki manis yang masih tertidur itu. Ibu nya yang sedang memasak sarapan di lantai bawah pun menyerah. Beliau naik ke lantai atas untuk membangunkan si manis.

" Hei, Jeon Jungkook! Bangun, sudah siang. " Ucap Sang Ibu seraya menoel betis kecil anaknya.

Jungkook merasakan ada yang menyentuh –mengganggu tidur– dirinya pun hanya bergumam tidak jelas.

Ibunya pun menyerah. Sebelum keluar dari kamar anaknya, Beliau mengucapkan kata-kata lalu keluar.

" Jungkook-ya, sudah pukul tujuh kurang lima belas. Mau jadi apa dirimu jika datang lewat dari pukul tujuh. "

Jungkook mengerjapkan matanya mendengar kata-kata yang keluar dari mulut sang Ibu.

Ia mulai mencerna kata-kata itu.

Tujuh. kurang. lima. belas?

Huh?!

Apa?!

Saat itu juga Jungkook merutuki dirinya sendiri dan langsung berlari menuju kamar mandi serta membuat suara-suara berisik. Ibunya yang berada di lantai bawah hanya tersenyum kecil mendengarnya.

...

Jungkook berlari kecil ke kelasnya yang terdapat di lantai dua. Ia melihat arloji perak miliknya yang bertengger di tangan kirinya. Masih 5 menit lagi, pikirnya.

Ia sudah berada di depan kelasnya. Lalu Ia langsung memasuki kelasnya. Ia mengucapkan banyak syukur, karena gurunya belum masuk.

" Tumben sekali dirimu datang jam segini. " Ucap salah satu murid di kelasnya setelah Jungkook menduduki dirinya di kursi.

Jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan Bambam –murid tadi atau bisa disebut juga sahabatnya–.

" Asal kau tau saja, Bam. Aku tadi hampir saja terlambat kalau bukan karena ibuku yang membangunkanku. " Jungkook tertawa kecil dan Bambam hanya mendengus.

" Dasar tukang tidur, pemalas. " celoteh Bambam.

Mengabaikan celotehan Bambam, Jungkook menoleh ke kiri dan ke kanan. " Mana Junhong dan Mingyu? "

Bambam mendengus untuk yang kedua kalinya. " Dua Tiang Listrik itu biasanya ke kantin. Entah sedang membeli makanan atau apa aku tidak tahu dan tidak mau tahu. "

Jungkook mengangguk dan Ia beralih menatap Bambam. " Hei, kau sedang dalam mood yang buruk sepertinya. "

" Itu kau tahu. " Jawab Bambam.

" Ada apa? Ceritakan saja. "

" Kau pasti hanya akan menertawakanku, Jeon! "

" Eiy, jangan berfikir negatif seperti itu. Ceritakan saja, kawan. " Ucap Jungkook seraya merangkul bahu Bambam. Yang dirangkul hanya memutar bola matanya malas.

" Mark Idiot Tuan itu sedang memulai aksinya menggoda anak kelas X-C yang genit itu. "

Jungkook terkekeh. " Benarkah? Jadi ceritanya temanku yang sangat menggoda ini cemburu pada kekasihnya? " godanya.

Untuk yang ketiga kalinya Bambam mendengus sebal. " Benar dugaanku, seharusnya aku tidak cerita padamu karena kau hanya akan menertawakanku saja, huh. "

" Selamat pagi, semuanya. "

Baru saja Jungkook ingin menjawab perkataan Bambam tetapi sebuah suara menghentikannya. Ah, guru sudah datang, pikirnya.

" Hari ini kalian akan bertemu dengan teman baru kalian. " Ujar Guru Han yang merupakan Wali dari kelas X-A

Murid di kelas itu langsung ramai. Banyak ocehan yang keluar dari mulut murid-murid kelas X-A yang memang terkenal ramai.

" Murid baru? yang benar saja. " Ucap Bambam yang masih dalam mode badmood nya. Sedangkan Jungkook, lelaki manis bergigi kelinci itu terlihat tidak peduli.

Seorang pemuda masuk kedalam kelas X-A Membuat seluruh murid -khususnya kaum hawa- kini menjerit tertahan karena melihat kharisma yang dimiliki pemuda itu.

Murid baru itu kini membungkuk. " Kim Taehyung. Salam kenal. "

Singkat dan jelas. Tidak ada kata-kata lain seperti asal sekolah , alamat , atau nomor ponselnya, mungkin? lupakan.

Terlihat dari auranya, Taehyung mungkin adalah lelaki dingin. Ia terlihat seperti tidak perduli terhadap sekitar. Bahkan, Ia langsung duduk di tempat yang Ia sukai. Tidak meminta izin pada si pemilik bangku kalau Ia ingin duduk di bangku itu.

Jungkook sesekali melihat ke bangku pemuda tadi, Ia terpaku melihat wajah pemuda itu. Matanya yang tajam , hidung mancung nya , bibir penuh nya yang menggoda , kulit tan nya yang sangat seksi serta sifat cool nya yang membuat Jungkook terpana. Pemuda ini masuk kedalam kategori pasangan idaman Jungkook.

...

Istirahat telah tiba, Jungkook beserta kawan-kawannya berjalan menuju kantin. Setelah tiba di kantin, mereka duduk di tempat yang biasa mereka duduki yaitu di pojok dekat jendela. Selain terang, tempatnya juga sejuk.

" Kalian ingin pesan apa? biar aku yang mengantri. " Ujar sahabat Jungkook yang berambut pirang.

" Tumben sekali dirimu ingin mengantri, biasanya kau ini yang paling malas karena sering di serang oleh fans gila mu itu. " celetuk sahabat Jungkook juga yang berambut biru keperakan serta yang paling tinggi dan memiliki tubuh paling atletis diantara mereka. Walaupun si pirang juga tinggi dan Jungkook juga memiliki tubuh 'sedikit' atletis tetapi lelaki ini –Kim Mingyu– tetap memiliki poin plus-plus diantara mereka.

" Aku hanya mau saja. " Ujar si pirang.

" Pasti kau ingin melihat senior yang ahli menari itu kan. Benar, Junhong-ah? " Tanya Bambam sinis. Lelaki manis ini ternyata masih badmood.

Lelaki pirang yang di panggil Junhong ini hanya terdiam, tetapi semburat merah muda di pipi nya terlihat. Teman-temannya hanya tertawa melihat wajah Junhong yang menurut mereka lucu itu.

" Aww, Junhong kita sudah besar. Sudah bisa merasakan cinta " Goda Mingyu.

" Hei, sudah sudah jangan menggoda Junhong lagi, kasihan. Sekarang kalian ingin pesan apa? " Potong Jungkook. Ia kasihan melihat Junhong yang di goda oleh teman-temannya. Walaupun Ia akui wajah Junhong lucu juga dan Ia sangat ingin mencubit pipi merah muda sahabatnya itu. Tetapi rasa kasihannya tetap lebih besar di banding rasa gemas nya.

Setelah teman-temannya selesai menyebutkan pesanannya Jungkook langsung pergi menuju setiap counter makanan yang terdapat di kantin sekolahnya. Sekolah mereka ini memang sangat besar dan elite.

Ia menuju ke counter pertama, tempat ddeokboki. Bambam yang meminta makanan ini. Dengan gesit Ia mengantri di barisan panjang makanan ini.

.

Menunggu merupakan hal yang di benci oleh Jungkook. Karena Jungkook itu memang orangnya tidak bisa sabar. Ia merutuki dirinya sendiri karena menawarkan untuk memesankan makanan teman-temannya.

Bruk!

Tiba-tiba saja orang yang di belakang nya mendorong punggung nya. Sehingga Jungkook tidak sengaja menabrak seseorang di depannya.

" Hei, aku tahu ini lama tetapi tidak perlu mendorong juga! Tidak sabaran sekali! " omel Jungkook seraya berbalik ke belakang. Orang yang diomeli Jungkook hanya mendengus dan melipat kedua tangannya di depan dada.

" Itu bukan salah ku, itu kerjaan orang usil di belakang. " Ucapnya.

Jungkook tidak mau memperpanjang masalah itu, kini dia berbalik menghadap kedepan lagi. Jungkook juga ingin meminta maaf kepada seseorang di depannya.

Saat Jungkook mendongak untuk melihat wajah seseorang di depannya, Ia terdiam.

' Kim Taehyung? ' Pikirnya.

-tbc-

.

.

Hallo! sebenarnya saya ragu-ragu sih buat ngirim ff ini T_T soalnya ini aneh banget ya kan :3 saya newbie banget ini wkwk. oh iya, panggil panggil aku 'de' aja ya soalnya 00liner hehe dan jangan panggil thor soalnya saya ga punya kekuatan petir u,u

oh iya, jangan lupa review yaaa..paling enggak ninggalin jejak lah ya wkwk.

Terima kasih~