"Banana"

Pagi yang indah. Burung berkicau merdu di bawah siraman panas matahari. Membuat para manusia berlomba-lomba untuk bangun agar tak malu dengan sang burung. Tak terkecuali member boyband EXO yang hari ini tidak mempunyai jadwal apapun. Mereka sedang menunggu ahjuma yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Ahjuma, kapan thelethainya, aku sudah lapar.." rengek sang maknae, Sehun.

Suho—sang leader—yang tidak tega mendengar rengekan Sehun pun menyodorkan sepiring buah-buahan. "Makanlah pisang dulu, mungkin ini bisa mengganjal perutmu. Karena sepertinya sarapan kita masih lama. Oh ya, mana Jongin? Apa dia belum bangun?" tanya Suho sambil mengalihkan tatapannya pada Namja bermata bulat di depannya.

"Uh-umh. Mungkin dia masih lelah sehabis latihan kemarin." Jawab Kyungsoo.

"Aku tidak mau pithang hyung.." rengek Sehun lagi. Sedangkan Suho hanya menghela nafasnya lelah.

Tiba-tiba, sang Diva EXO—Baekhyun—mengambil satu pisang dan membuka kulitnya , namun hanya setengah. Lalu ia berdiri di samping kursi yang didudukinya. Semua mata—minus ahjuma—yang ada di ruang makan memandangnya penasaran. Baekhyun mulai mendekatkan pisang itu ke mulutnya, dan..

"Apa-apaan kau hyung? Mau memperagakan cara memakan pithang, eoh?" tanya Sehun malas. Baekhyun hanya memberi Death-glare terbaiknya secara gratis.

I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!

I got a boy handsome boy nae mam da kajyeogan

I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!

I got a boy awesome boy wahnjeon banhhaena bwah

Semua member yang berkumpul di ruang makan pun hanya bisa melongo di buatnya. Baekhyun. Menyanyi. Di dapur. Mengunakan. Pisang. Oh Tuhan!

"Baek, hentikan.." kata Kyungsoo sambil tangannya mengusap kedua telinganya. Jujur saja, suara Baekhyun itu bagus, sangat bagus malah. Tapi Kyungsoo tidak sedang dalam mood yang bagus untuk mendengarnya. Begitu pula semua member yang mulai mengangkat tangannya untuk melindungi telinga mereka.

"YA! Aku Hyungmu Do Dio.." Bentak Baekhyun. Yang dibentak hanya memalingkan mukanya dan memutar bola matanya jjengah. 'Mana mau aku memanggilmu hyung. Kalau ditambahi kata "bodoh" baru aku mau.' Kira-kira seperti itulah kata hati seorang Do Kyungsoo. Kaget? Author juga. #ditendang Kyungsoo

"Thiapapun, tolong bungkam mulut Baekkie Hyung.." keluh Sehun putus asa. Kepalanya ia tangkupkan di meja makan saking putus asanya.

"Chan?" Panggil Suho lemas. Yang dipanggil mengalihkan pandangannya dari makhluk aneh di depannya ke Leader yang paling—ekhem—ganteng itu. #hoek

"Please. Mungkin hanya yang sejenis dengannya yang bisa membungakamnya.." pinta Suho. Chanyeol hanya mengerutkan dahinya tak mengerti. 'Sejenis? Maksudnya?' Namun tak urung juga Chanyeol menganggukan kepalanya.

"Akan ku coba hyung, semoga saja berhasil.." kata Chanyeol pada Suho.

Cahnyeol baru saja beraksi. Membuat Baekhyun terdiam. Suho juga diam. Kyungsoo O.O. Sang maknae terlihat hampir mengeluarkan kedua bola matanya. Bahkan, burung yang sedang terbang di luar jendela pun berhenti untuk melotot #plakkk

"Eumh, enak. Pisang memang yang paling enak." Kata Chanyeol dengan senyum 10 jarinya.

"A-apa yang kau lakukan?" tanya Baekhyun shock. Sedangkan yang ditanya malah mendekatkan wajahya ke telinga Baekhyun.

"Diamlah, Baek. Atau aku akan memakan pisangmu yang lain." Bisik Chanyeol di telinga Baekhyun. Dan jelas sekali senyum 10 jarinya sekarang digantikan oleh senyum miring ala Cho Kyuhyun. Sedangkan Baekhyun hanya mematung dengan tubuh yang gemetar gugup dan wajah yang sudah semerah Red Rose yang terpajang di meja makan.

"Huwaaa... Chanyeol Hyung Mesummmmmmm..." teriak Sehun.