02.26 AM
Pas, pikir Sakura begitu. Oh ayolah, dia hanya seorang gadis nokturnal penganut kebebasan tanpa batas.
Seperti yang sudah sudah; ia berjalan ke arah jendela besar di sudut kamar, menariknya ke atas, menatap jendela rumah seberang yang hanya berjarak sekitar lima meter.
dan...
TAK
TAK
TAK
"Hei, Sasuke." Sakura melempari jendela Sasuke dengan kerikil kecil dari pot bunga di balkonnya.
Belum ada jawaban
"Sasukeeeeee."
Sakura menarik napas dalam, "Sasukeeee, midnight riding please." Nyatanya volume suara gadis dengan surai sebahu itu berkebalikan dengan aba aba awalnya.
Tak lama terdengar bunyi jendela sasarannya terbuka. Sasuke tampil shirtless dengan rambut berantakan. Pemuda itu mengucek ngucek matanya, lalu menatap Sakura malas.
Saat ia bergerak mundur memakai baju, maka saat itu juga Sakura berjingkrak senang.
Seperti malam malam biasanya; Sakura dan Sasuke akan mengelilingi kota dengan motor lelaki itu pada tengah malam, memakan eskrim di pinggir jalan lengang yang penuh kerlap kerlip lampu kota Tokyo.
Lalu Sakura akan mencium Sasuke dengan hati yang penuh, tepat di depan pagar rumahnya, sekitaran pukul tiga.
Terlihat simpel dan tidak muluk muluk, tapi hal ini sudah cukup diantara hari hari mereka yang saling berbenturan.
--dyaz bacot area:
HARI SENIN GW UN DONGGGGGGGG MODAR GAK LOOOO??!!!!!!! duh, bentar lagi mau ngelepas status anak sma (yakali dilulusin?).
sejujurnya gue sangat amat puas sm fic ini (iya cuma gue doang, reader mah nggak), gak tau knp bahagia banget nulis cuma segini dikitnya wkwkwkwk...
doain un gue lancar ya gengg wkwkwk
maaf jika bacot gw lebih panjang daripada isi fictnya ya hehe...
tons of love,dyaz.
