Everythings Suddenly

.

.

.

Main cast : Exo's Chanyeol as Park ChanYeol

Exo's Baekhyun as Byun BaekHyun [GS]

Support Cast : SHINee's minho as Park MinHo

SHINee's onew as Byun JinKi

SHINee's key as Byun Kibum/Key [GS]

All Exo's Member

Rated : T-T+

WARNING : ini ff GS. Bagi yang ga suka GS dimohon untuk close tab. NO BASH NO FLAME!

.

.

ENJOY!

.

.

.

HAPPY READING GUYS~

"yaaaa! Kalau jalan lihat-lihat bodoh!" seru seorang gadis bertubuh mungil dengan suara yang tidak mungil/?

"ya! cebol! Dari tadi juga aku sudah lihat-lihat! Badanmu saja yang terlalu kecil jadi tidak terlhat!" seru pria yang tadi bertubrukan dengan gadis bertubuh mungil tersebut.

"hei hei kau siapa seenaknya mengataiku cebol eoh? Kau fikir kau siapa? Aku ini bukan cebol tapi kau saja yang kelewat tinggi! Dasar idiot!" sembur gadis tersebut sambil menunjuk-nunjuk 'pria idiot' yang ada didepannya. Setelah itu gadis tersebut masuk ke dalam hotel yang sedari tadi memang dia ingin masuki, tetapi karna insiden bertabrakan ini, dia jadi mengulur waktunya untuk masuk ke dalam hotel.

"ya! dasar kau bocah SD tidak tahu sopan santun" 'pria idiot' tersebut juga berjalan masuk ke dalam hotel sambil menggerutu tidak jelas.

"eomma appa!" seru si gadis mungil ini sambil berlari menuju tempat duduk yang ada di restoran hotel yang sedang ia datangi ini.

"omo baekhyunnie, kenapa lama sekali?." Seru wanita yang tidak terlalu tua tersebut kepada gadis mungil ini yang ternyata bernama baekhyun.

"oh maaf eomma tadi aku harus menyerahkan tugas Kim seongsaenim di sekolah, jadi agak terlambat hehe." Jawab baekhyun sambil cengengesan

"oh ya, baekhyun teman appa akan sampai sebentar lagi bersama anak lelakinya." Sang appa ikut berbicara setelah tadi sibuk dengan smartphonennya.

"ne appa." Kata baekhyun itu baekhyun mengambil tablet yang ada di tasnya dan melanjutkan game yang tertunda(?)

"ah, itu dia. Park Minho ! Ya! aku disini" teriak appa baekhyun sambil melambai-lambaikan tangannya heboh ke arah pria yang bernama park minho tersebut. Sementara baekhyun masih serius dengan tabletnya, dan sang eomma sibuk meminta maaf pada pengunjung yang lain karna suara suaminya yang sangat menggelegar.

"Byun Jinki astaga, ah aku merindukanmu!" lalu appa baekhyun dan temannya tersebut saling berpelukan. Baekhyun yang tahu kalau teman appanya sudah datang otomatis memasukkan tabletnya kedalam tas dan mendongak. Mata baekhyun terbelalak hebat melihat 'pria idiot' itu lagi.

"ya! tiang idiot! Kenapa kau disini eoh? Pergi sana! Mengganggu pemandangan saja!" sembur baekhyun sambil berdiri.

"omo kalian sudah saling mengenal?" kini eomma baekhyun yang heboh.

"tidak eomma/tidak ajhumma" saut baekhyun dan si idiot bersamaan.

"ah kalian kompak sekali, aigoo uri Chanyeol sekarang sudah besar dan tampan aigoo aigoo aigooo" eomma baekhyun langsung meraba-raba wajah si pria idiot bernama chanyeol tersebut sambil terus memandanginya dengan mata berbinar/?

"ajhumma bisa saja, ah aku jadi malu mendengarnya" kata chanyeol sambil tersenyum tampan.

Baekhyun mendengus sebal.

"ah ya ayo silahkan duduk." Kata appa baekhyun mempersilahkan mereka duduk.

Lalu mereka memesan makanan dan makan dengan khidmat.

Tetapi dalam hati baekhyun terus merutuki kesialannya bisa semeja makan dengan namja idiot ini.

Tidak lama acara makan makan pun selesai, jinki dan key sibuk berbicara dengan minho. Chanyeol sibuk dengan smartphonennya, baekhyun sibuk dengan tabletnya.

"baekhyunie, chanyeol. Appa ingin mengatakan sesuatu pada kalian." Kata jinki, membuat baekhyun dan chanyeol memandangi jinki dengan tatapan bertanya.

"hm.. jadi begini baekhyun. Appa dan eomma ingin pergi ke paris bersama minho ajhussi untuk melebarkan pemasaran barang elektronik yang kami produksi dan juga membuka cabang disana. Karna kau masih mahasiswi smt 1, maka appa dan eomma khawatir meninggalkanmu sendiri di rumah., jadi..." jinki memberi jeda dan melihat ke arah key. Key hanya mengangguk.

Sebentara perasaan baekhyun tidak enak.

Chanyeol memperhatikan jinki.

"jadi appa putuskan agar kau tinggal satu apartemen dengan chanyeol. Ya... appa dan minho ajhussi sudah membicarakan ini sejak lama. Lagipula kan chanyeol sudah bekerja, jadi dia pasti bisa mengawasimu baekhyunie." Kata jinki meneruskan.

Mata baekhyun terbelalak kaget. Chanyeol menganga.

"APPA! AKU HARUS TINGGAL DENGAN NAMJA IDIOT INI?" seru baekhyun.

"ya! baekhyunnie. Jaga sopan santunmu!" seru key sambil menjitak baekhyun.

Sementara chanyeol diam saja.

"mianhaeyo eomma, tapi apa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja? aku sudah besar eomma.. appa.." kata baekhyun melembut.

"tidak baekhyun. Keputusan eomma, appa, dan minho ajhussi sudah bulat. Kalau kalian berdua kan bisa menjaga satu sama lain. Jadi kami tidak perlu khawatir." Kata key menjelaskan. Minho dan jinki hanya mengangguk angguk.

"yasudaah appa. Aku menurut saja, asalkan appa mau menambahkan uang jajanku per bulan. Maka aku akan siap menampung baekhyun di apartemen" kata chanyeol mulai buka suara. Sementara baekhyun hanya pasrah. Dia tidak bisa membantah perkataan eommanya.

"itu urusan gampang yeollie." Kata minho sambil menepuk punggung chanyeol.

"appa! Stop memanggilku dengan nama menggelikan itu!." Kata chanyeol tidak suka. Minho, jinki, dan key tertawa. Baekhyun mengeluarkan aura hitamnya/?

Semenjak pulang dari acara makan malam tersebut, baekhyun terus diam. Dia sedang memikirkan bagaimana nasipnya jika tinggal satu atap dengan namja idiot tersebut. Terlebih lagi kan dia yeoja. Apa jadinya nanti?

"hm.. baekhyunnie. Besok ikut eomma ne ke butik." Kata key memecah keheningan mobil.

"ne eomma." Jawab baekhyun seadanya dan langsung memejamkan mata.

"BYUN BAEKHYUN... IREONA. AYO BANGUN SAYANG KITA KE BUTIK SUNGMIN AJHUMMA. AYO SAYANG CEPAT BANGUN." Seru key sambil menggedor-gedor pintu kamar baekhyun dengan brutal.

"NE EOMMA. AKU SUDAH BANGUNNNNN." Saut baekhyun dengan suara sama melengkingnya dengan sang eomma.

"aish eomma mengganggu waktu liburanku." Kata baekhyun sambil bangkit menuju kamar mandi.

1 jam kemudian, baekhyun keluar dengan celana pendek berwarna merah dan atasan berwarna hitam. Tidak lupa cardigan dan tas selempang kecilnya. Simple? Ya dia memang gadis simple yang tidak suka berndadan menor ataupun aneh-aneh.

"eomma memang kita mau membeli apa di butik sungmin ajhumma? Bukankah di butik itu hanya menyediakan gaun khusus untuk pernikahan?." Tanya baekhyun saat mereka sudah didalam mobil.

"ya untuk kamu sayang. Kamu akan menikah dengan chanyeol lusa. Jadi sekarang kita membeli gaun, besok kau dan chanyeol membeli cincin berdua. Chanyeol sudah tau kok, dan dia setuju saja." kata key santai. Baekhyun menganga hebat/?

"eomma...eomma tidak salah bicara? Aku masih kuliah semester 1 eomma! Eomma mau menikahkan aku dengan namja idiot itu? Astaga eomma! Masa depanku masih panjang!. Aish ya! eomma kalau seperti ini aku mau bunuh diri saja." kata baekhyun dengan mata berair.

"ya!ya! baekhyunnie jaga bicaramu. Kau kan eomma titipkan dengan chanyeol, kalian satu atap. Apa kata orang nanti kalau melihat kalian satu atap tetapi tidak memiliki ikatan apapun? Kalau sesuatu terjadi padamu bagaimana? Nah makanya eomma dan appa setuju dengan saran minho ajhussi untuk menikahkan kalian dulu. Ya.. resepsinya kecil-kecilan sih. Hanya ada kolega bisnis dan teman dekat chanyeol. Ah kalau kau mau undang temanmu juga boleh sayang. Eomma justru senang sekali." Saut key sambil membayangkan resepsi pernikahan anaknya yang katanya 'kecil-kecilan'

"tapi tidak harus menikah eomma. Aku bukan anak kecil lagi! Ah eomma~~~~." Rayu baekhyun dengan jurus 1001 aegyo/?

"byun baekhyun! Turuti kata eomma. Atau kau akan eomma pindahkan ke London bersama halmoni dan haraboeji." Kata key tegas sambil menatap baekhyun.

-Astaga! London! Halmoni! Haraboeji! Aku bahkan tidak akan boleh keluar rumah selama satu minggu disana. Sekalipun keluar harus dengan pengawalan ketat. Aigoo bagaimana ini? Ah yasudahlah menikah dengan si idiot itu juga tidak masalah. Asalkan dia tidak mengambil keperawananku saja.- batin baekhyun berkecamuk.

"aish! Yasudahlah eomma." Kata baekhyun pasrah.

"nah itu baru anak eomma, senyum sayang. Kau kan akan menikah lusa, kau tidak boleh terlihat jelek." Kata key sambil mengelus rambut anaknya itu.

Baekhyun saat ini sedang mencoba berbagai macam gaun yang ada di butik sungmin. Dia terlihat biasa saja. seperti selera baekhyun yang simple, akhirnya dia memilih gaun dengan punggung terbuka, dan gaun tersebut hanya sepaha baekhyun. Memamerkan punggung mulus serta kaki jenjangnya.

"hey bocah sd!." Seru sebuah suara yang sangat baekhyun tau. Itu adalah si namja idiot, oh atau sekarang bisa kita sebut calon suami baekhyun. Baekhyun menengok sambil mendengus kesal.

"mau apa kau? Aku sedang tidak mood untuk berdebat denganmu," kata baekhyun sambil duduk di sofa yang ada di butik. Chanyeol juga ikut duduk disamping baekhyun.

"tadi eomma mu menelponku. Aku disuruh menemanimu di butik. Orangtuamu sedang dalam perjalanan ke bandara sekarang." Kata chanyeol sambil mengutak-atik smartphonenya.

"MWO? Mereka ke bandara? Mau kemana?" tanya baekhyun sambil melotot ke arah chanyeol.

"ya! matamu sipit tidak usah sok melotot! Mereka ada urusan di jeju. Besok malam juga sudah kembali ke seoul. Kan lusa pernikahan kita istriku." Kata chanyeol sambil mengedipkan matanya genit. Baekhyun tambah melotot dan menoyor kepala chanyeol.

"ya! kau itu lebih muda 4 tahun dariku! Seenaknya kau menoyor aku dasar anak nakal. Awas, kau akan menerima hukuman dariku." Kata chanyeol sambil menoyor balik baekhyun.

"tidak takut! Ya kau kenapa menerima pernikahan ini?." Tanya baekhyun sambil menghadap ke chanyeol.

"itu permintaan terakhir eommaku sebelum meninggal. Aku sangat sayang pada eommaku, tetapi takdir berkata lain. Jadi apapun permintaan terakhir eommaku pasti akan aku turuti." Kata chanyeol melembut. Baekhyun menatap chanyeol sedikit iba.

"jangan melihatku seolah kau iba padaku. Aku tidak suka." Kata chanyeol menatap baekhyuun.

"y-yaa siapa yang menatap mu eoh? Percaya diri sekali." Kata baekhyun sambil beranjak dari sofanya dan berjalan menuju kasir untuk mengambil gaun yang telah ia pilih.

"oh ya aku disuruh menemanimu nanti malam." Kata chanyeol ikut berdiri mengikuti baekhyun.

"ya.. lakukan semaumu." Kata baekhyun cuek.

Setelah selesai membayar itu semua, chanyeol mengajak baekhyun untuk berjalan-jalan mencari lingerie/? Chanyeol begitu semangat memilihkan lingerie untuk baekhyun. Hey ayolah chanyeol! Ini toko dalaman wanita!

"astaga untuk apa kau mengajakku ke toko seperti ini? Kau mau membeli lingerie untuk siapa?." Tanya baekhyun sambil mencubit lengan chanyeol.

"tentu saja untukmu calon istriku. Aku ingin kau terlihat seksi di malam pertama kita nanti. " kata chanyeol santai sambil menarik baekhyun ke dalam toko tersebut. Sementara muka baekhyun sudah semerah kepiting rebus kematengan/?

"hey kenapa diam saja? ayo pilih semaumu." Kata chanyeol sambil mengecup singkat bibir baekhyun. Baekhyun melongo. Ciuman pertamanya. Telah. Direnggut.

"YA! DASAR KAU TIANG IDIOT MESUM BODOH GILA! YA! KAU MAU MATI HAH? SEENAKJIHMMPPTTT...LLHHHPHAAAASSSSS..PFFFFTTTT." baekyun teriak-teriak di dalam toko tersebut, tetapi chanyeol langsung membungkam bibir baekhyuun dengan tangannya.

Saat ini baekhyun dan chanyeol sudah berada didalam mobil. chanyeol mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sedangkan baekhyun sudah memasuki alam mimpi di kursi yang ada disamping chanyeol.

45 menit kemudian mereka sampai di rumah baekhyun. Tetapi chanyeol tidak tega untuk membangunkkan baekhyun. Akhirnya dia menggendong baekhyun ke kamarnya.

Chanyeol tidak kelihatan keberatan, mungkin karna postur tubuh baekhyun yang kecil.

-oh astaga dadanya besar juga, omo~ ah aku tidak sabar ingin menyentuhnya! Astaga apa yang aku pikirkan- batin chanyeol berkecamuk. Jiwa iblisnya hampir bangkit, untung saja jiwa malaikatnya segera muncul/?

Setelah menaruh baekhyun di atas kasurnya, chanyeol ikut tidur disamping baekhyun dan memeluk baekhyun.

"aaaah indahnya memeluk gadis ini, badannya sangat pas dipelukanku." Kata chanyeol pelan.

Dan akhirnya mereka menuju alam mimpi berdua.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

HOLAAAAA~~~~~~~ ini ff baruku, aduh maap tiba2 bawa chanbaek gini. Abisnya greget sama couple ini. Mungkin ceritanya pasaran, tapi setidaknya aku ingin kalian mereview hasil tulisanku yang jauuuh dari kata sempurna. Kasih masukan, saran, kritikan. Ah pasti seneng, kalau mau dilanjut, silahkan review. Kalau tidak ada yg mereview, Mungkin memang tidak layak untuk dilanjutkan, oke terimakasih atas perhatian kalian.

Thanks for read, don't forget to review guys! Gamsahamnida~ /tebar chanbaek nc-an/?