Title: The God of Shinobi

Rated: M

Pairing: NaruKushi (Naruto x Kushina)

Genre: Adventure, Family, Fantasy, Friendship, and Romace

Disclaimed: Naruto bukan punya saya

Summary: Namikaze Naruto adalah adik kembar dari Namikaze Menma yang seorang Jinchuriki Kyuubi, anak dari Namikaze Minato dan Uzumaki Mei. Kehidupan Naruto selalu di abaikan oleh orang tuanya akhirnya Naruto pergi dari desa dan di cap Missing-nin. Naruto bertemu kakek moyangnya dan di bangkitkan mata terkuat dari semua doujutsu yang ada.

Warning: ABAL, GAJE, OC, OOC, MUNGKIN JUGA ADA TYPO, LEMON, LIME, RAPE, AND ETC

.

.

.

Chapter 1: Meet Grandfather

Naruto POV

Perkenalkan namaku Namikaze Naruto umurku 12 tahun dan aku adalah anak dari Namikaze Minato dan Uzumaki Mei, aku selalu di abaikan oleh kedua orang tuaku karena kakak ku yang bernama Namikaze Menma adalah Jinchuriki Kyuubi. Tou-san dan Kaa-san selalu saja memberikan perhatian, kasih sayang, dan semuanya pada kakak ku Menma, tapi aku selalu di abaikan oleh mereka.

Lihat saja saat berlatih bersama, saat belajar jutsu milik Tou-san aku yang pertama berhasil tapi Tou-san hanya bilang lumayan, tapi saat Menma berhasil membuat jutsu tersebut Tou-san dengan bangga memujinya dengan 'Kamu hebat Menma, kamu memang anak ku' dan saat itu hatiku terasa sakit. Sakit akan perlakuan Tou-san.

Saat kumpul bersama di ruang keluarga Kaa-san ku selalu saja memeluk Menma dengan kasih sayang, sedangkan aku hanya bisa menatapnya dengan tatapan sedih kenapa aku di perlakukan seperti itu di rumahku sendiri.

Aku sempat berpikir kalau mereka bukan orang tuaku, aku hanyalah orang asing bagi mereka. Akhirnya aku pergi dari desa yang sebenarnya sangat ku cintai. Banyak teman-teman yang kucintai disana, salah satunya sahabat terbaikku Nara Shikamaru, kami selalu bertukar pikiran ketika menemaninya bermain Shogi. Bisa di bilang otak ku setara dengan clan Nara.

Ketika pergi dari desa aku menemukan selebaran buronan desa, dan aku terkejut poster buronan itu adalah aku sendiri. Aku di cap oleh desa sebagai Missing-nin. Lebih parahnya aku di cap S-Rank Missing-nin oleh desa. Akhirnya aku putuskan mereka bukan keluargaku lagi. Aku tidak membenci mantan keluargaku yang sudah pernah mengurusku walaupun dengan perlakuan yang pilih kasih, dan mungkin ketika aku bertemu mereka lagi aku akan menganggapnya musuh sesama shinobi.

Selama perjalanan aku sudah banyak bertarung dengan orang-orang yang mengincar kepalaku, sampai akhirnya aku tiba di sebuah desa yang menurut sejarah adalah desa terkuat tapi sekarang tinggal sejarah. Desa itu adalah Uzushiogakure.

Aku pun beristirahat di reruntuhan desa itu, tiba-tiba ada sebuah suara yang mengagetkanku, "Hoi bocah, sedang apa kamu di sini?" tanya suara itu.

Aku pun mencari sumber suara itu dan kutemukan seorang kakek tua berambut merah panjang, dengan pakaian lengkap ala shinobi dengan jubah berwarna merah yang berkibar-kibar. "Aku sedang beristirahat jiji." jawabku pada orang tersebut.

Kakek tersebut memperhatikanku kemudian ku lihat membulatkan matanya agak terkejut, "Kau dari clan Uzumaki?" tanya sang kakek kepadaku.

"Bukan, aku seorang Namikaze, Tou-san ku Namikaze Minato dan Kaa-san ku Uzumaki Mei. Mungkin juga aku seorang Uzumaki. Siapa yang tahu." jawabku dengan nada lirih menyebutkan mantan keluargaku.

"Berarti kau seorang Uzumaki." kata Kakek tersebut dengan senyum yang secerah matahari, dan itu terasa di dadaku menghangat seperti menemukan keluarga yang hilang.

"Mungkin." kataku tersenyum pada kakek tersebut.

Kakek itu menanyakan beberapa pertanyaan dan aku menjawabnya, aku pun menceritakan semua kisah hidupku karena ku pikir kakek itu adalah orang yang bisa aku ajak mengeluarkan keluah kesah ku selama ini. Tapi tidak di sangka ekspresi sang kakek begitu gelap hingga memancarkan aura membunuh yang pekat. Aku tidak bisa bergerak, aku berpikir aku akan mati disini karena sang kakek pasti akan membunuhku karena aku adalah Missing-nin, tapi kejadian yang tak terduga terjadi.

"Brengsek Uzumaki Mei dan Namikaze Minato, akan aku hancurkan mereka bila aku bertemu mereka nanti! Sudah berani-beraninya menelantarkan cicitku!" kata sang kakek dengan aura pembunuh yang masih sama.

Aku terkejut dengan ucapan sang kakek kemudian aku memberanikan diri bertanya, "Jiji, kalau boleh tahu siapa anda?" tanyaku.

Sang kakek kemudian menghilangkan aura pembunuhnya lalu menatapku dengan senyuman yang membuat hatiku nyaman, "Ah aku belum memperkenalkan diriku, namaku Uzumaki Arashi, aku anak dari Uzumaki Takahasi dan Otsutsuki Kaguya, dan juga aku adik dari Otsutsuki Hagoromo atau lebih di kenal di dunia shinobi dengan nama Rikudou Sennin." kata Arashi-jiji memperkenalkan siapa dirinya.

Aku terkejut mendengarnya, pasalnya Rikudou Sennin adalah pencipta semua jutsu yang ada sekarang dan kini aku bertemu adiknya, aku merasa tidak percaya apa yang di katakan Arashi-jiji tentang siapa dirinya. "Benarkah Arashi-jiji adalah adik dari Rikudou Sennin?" tanyaku memastikan.

Arashi-jiji hanya tersenyum kemudian berkata, "Ya, aku adalah adik dari Rikudou Sennin itu, dan juga aku adalah kakek moyang semua klan Uzumaki."

Aku pun masih tidak percaya kemudian Arashi-jiji menceritakan semuanya, dari berkembangnya klan Uzumaki hingga akhirnya dia bersembunyi selama 300 tahun lebih dengan sebuah kekkai yang menyebungi tempat dia tinggal yang tidak jauh dari Uzushiogakure. Arashi-jiji bilang kalau sekarang aku harus memakai marga clan Uzumaki dan membuang jauh-jauh marga Namikaze. Aku pun hanya mengangguk.

Aku pun di ajak ke tempat tinggalnya yang tidak jauh, tadinya aku hanya melihat hutan belantara kemudian Arashi-jiji membuka segelnya dan terlihatlah sebuah rumah yang terbuat dari kayu lalu kami pun masuk kedalam rumah itu.

Naruto POV End

Arashi membuka pintu rumah tersebut dan memberi salam.

"Tadaima!"

"Okaeri!"

Seorang gadis yang umurnya hampir sama dengan Naruto muncul dari dapur dan menyambut Naruto dan Arashi.

"Arashi-jisan, kenapa lama sekali?" tanya gadis berambut merah panjang.

"Maaf Kushina-chan kalau jiji terlambat pulang." kata Arashi kepada Kushina, "Dan perkenalkan ini adalah Uzumaki Naruto, tadi jiji bertemu dengannya di reruntuhan desa."

Kushina pun melihat Naruto, tiba-tiba kedua pipinya bersemu merah melihat Naruto dan memperkenalkan dirinya, "Salam kenal Naruto-kun, namaku Uzumaki Kushina." kata Kushina memperkenalkan diri.

"Salam kenal Kushina-chan." kata Naruto membalas perkenalannya dengan Kushina.

Arashi pun melatih Naruto dan Kushina selama 5 tahun, menurut Arashi kalau Naruto adalah salah satu dari orang yang bisa membangkitkan doujutsu terkuat selain Sharingan, Byakugan, dan Rinnegan. Doujutsu itu bernama Kaminogan. Tidak semua klan Uzumaki bisa mengaktifkan Kaminogan karena persentasinya yang hanya 0,1 persen dan berkat Arashi, Naruto bisa membangkitkan mata terkuat itu. Kaminogan bisa di bilang mirip dengan Sharingan tapi bedanya Kaminogan mempunyai 6 tomoe di matanya dan warnanya pun sama dengan Sharingan. Kaminogan juga bisa mengaktifkannya di salah satu mata yang kita inginkan dan juga bisa menggunakan mode telepati ke sesama pengguna doujutsu lainnya.

Keahlian Kaminogan adalah bisa meniru semua jutsu element dan kekkai genkai element apapun yang di keluarkan musuh dan bisa melihat pergerakan musuh secepat apapun. Ada pula Mugenkyou Kaminogan bentuk akhir dari Kaminogan dan tidak mempunyai efek kebutaan saat memakainya seperti Mangekyou Sharingan.

Selama pelatihan dengan Arashi, Arashi hanya mengajarkan bagaimana memakai Kaminogan secara sempurna dan untuk jutsu lain Naruto mempelajarinya sendiri dan menciptakan jutsu sendiri dan melepas semua jutsu yang di ajarkan mantan Tou-san ku. Naruro juga mendapat gulungan kontrak dengan empat penjaga penjuru mata angin. Dalam kontrak tersebut Naruto adalah orang ketiga, yang pertama tentu saja Uzumaki Takahasi, yang kedua Uzumaki Arashi dan yang ketiga adalah Uzumaki Naruto.

- The God of Shinobi -

Sudah 5 tahun Naruto dan Kushina di latih oleh Arashi yang merupakan kakek moyang dari semua klan Uzumaki. Naruto sudah bisa menggunakan Kaminogan dan Mugenkyou Kaminogan secara penuh dan sekarang bisa mengaktifkannya di salah satu matanya.

Penampilan Uzumaki Naruto sekarang berambut kuning jabrik dengan poni yang menutupi mata sebelah kanannya yang aktif dengan Kaminogan nya, mengenakan pakaian dengan kaos berkerah berwarna putih tanpa lengan, dengan kedua pelindung siku berwarna putih, dan mengenakan celana 3/4 berwarna biru serta perban yang membelit kedua kakinya dan juga menggunakan sepatu ninja standar. Dan tidak lupa sebuah gulungan yang berada di belakang pinggangnya.

Naruto meminta izin kepada Arashi untuk kembali ke desa untuk menemui sahabatnya, Arashi pun mengijinkan dengan syarat beri sedikit pelajaran kepada Konohagakure karena sudah mencap cicitnya sebagai Missing-nin. Naruto hanya mengangguk sebagai jawaban untuk sang kakek moyangnya. Kemudian pandangannya beralih ke gadis yang kini berusia 17 tahun sama dengan Naruto.

"Kushina-chan, jaga Arashi-jiji selama aku ke Konohagakure." kata Naruto seraya tersenyum dan membuat Kushina bersemu merah.

"Iya Naruto-kun, aku akan menjaga Arashi-jisan selama kamu pergi." kata Kushina dengan wajah yang masih sama. "Tapi Naruto-kun pasti kembali kan?" tanyanya kemudian.

"Pasti aku kembali Kushina-chan. Aku hanya ingin menemui sahabat lamaku." jawab Naruto seraya tersenyum. "Baiklah aku pergi dulu Arashi-jiji, Kushina-chan." kata Naruto kemudian membuat handseal dan melepaskannya.

"Shifuu Kuchiyose: Suzaku!" (Four Winds Summoning: Vermilion Bird)

Muncul seekor burung phoenix sebesar kodok gamabunta di depan Naruto, kemudian Naruto melompat di atas kepalanya seraya berkata.

"Kita ke Konoha Suzaku." kata Naruto memberikan perintah kepada Suzaku untuk ke Konoha.

"Baik Naruto-sama." kata Suzaku kini mengepakan sayapnya lalu melesat dengan cepat untuk membawa Naruto ke Konoha.

"Aku pergi dulu, sampai jumpa!"

"Hati-hati Naruto/Naruto-kun!" teriak Arashi dan Kushina kemudian masuk kedalam rumah.

Tidak sampai 1 jam Naruto kini berada di hutan kematian yang terletak di Konoha, kemudian melakukan shunshin untuk menuju tempat favoritenya sebelum bertemu sahabat lamanya. Tempat favorite yang di tuju adalah Ramen Ichiraku.

Naruto pun masuk kedalam kedai itu, terlihat ada dua orang yang mengenakan jubah berwarna hitam dengan aksen awan merah, Naruto pun duduk di kursi yang di sediakan. Naruto pun tersenyum karena salah satu dari mereka ada orang dari clan Uchiha yang di cap sebagai S-Rank Missing-nin.

"Paman, ramen jumbo satu." kata Naruto memesan ramennya.

"Siap segera datang." kata Teuchi pemilik ramen yang tidak sadar kalau yang memesan adalah Naruto.

Sambil menunggu ramennya datang Naruto melakukan mode telepati kepada salah satu orang yang menggunakan jubah hitam itu. 'Yo Itachi-san. Apa yang membawamu kemari? Dan tolong jawab lewat pikiranmu saja.' kata Naruto dalam mode telepati.

Orang yang berjubah hitam dengan aksen awan merah tersebut kaget karena identitasnya di ketahui kemudian mengikuti intruksi orang tersebut. 'Siapa kamu? Dan darimana kamu tahu aku adalah Itachi?'

Naruto hanya terkekeh di dalam mode telepatinya, 'Kamu tidak tahu siapa aku? Aku sama sepertimu, aku adalah S-Rank Missing-nin dari Konohagakure. Apa kamu bisa mengingatnya.' kata Naruto yang masih terkekeh dalam mode telepatinya.

'Na-Naruto?' tanya Itachi memastikan bahwa yang berkomunikasi dengannya adalah Naruto.

'Akhirnya kau sadar juga heh. Ya aku Naruto.' kata Naruto dalam mode telepatinya.

Naruto dan Itachi pun melanjutkan obrolannya lewat telepati yang di buat Naruto. Beberapa menit kemudian berdiri di luar satu orang ninja Konoha yang cukup familiar, dan datang dua orang menghampiri ninja tersebut.

"Yo, Kakashi." sapa orang yang menghampiri Kakashi.

"Yo, Asuma, Kurenai." sapa balik Kakashi kepada dua orang yang menghampirinya.

"Sedang apa kau Kakashi?" tanya Asuma kepada Kakashi.

"Sedang mengawasi tiga tikus yang masuk ke kandang." jawab Kakashi memberikan kode kepada Asuma dan Kurenai. Asuma dan Kurenai pun mengangguk paham.

Sementara di tempat Naruto dan Itachi beserta temannya sudah menghabiskan ramennya. 'Itachi-san sepertinya kamu dan kawanmu ketahuan.' kata Naruto dalam mode telepatinya.

'Huh, sepertinya kamu juga ketahuan.' kata Itachi kepada Naruto.

Naruto hanya terkekeh dalam mode telepatinya lalu berkata, 'Ajak temanmu kita bisa pemanasan sebentar dengan mereka yang ada di luar.' kata Naruto dalam mode telepatinya lalu menaruh beberapa Ryo di atas meja untuk membayar 3 mangkok ramen.

'Hn, sepertinya begitu.' kata Itachi yang melakukan hal sama seperti Naruto kemudian berkata pada partnernya, "Kita pergi."

Naruto dan Itachi serta partnernya langsung melakukan shunshin dan kini berada di sebuah danau yang terletak di pinggir desa Konoha.

Kakashi, Asuma, dan Kurenai yang melihat tiga orang itu pergi langsung mengikuti dengan shunshin dan kini mereka berada tepat di depan ketiga orang tersebut dengan jarak 15 meter.

"Wah, wah kita sudah di sambut Itachi-san." kata Naruto kepada Itachi yang menyebabkan rekan di sebelahnya terkejut karena pemuda yang berada di kedai mengenali Itachi.

"Hn, sepertinya begitu Naruto-san." kata Itachi menanggapi ucapan Naruto kemudian melepas topi jeraminya dan memperlihatkan dua bola mata dengan tiga buah tomoe yang berputar.

Ketiga ninja Konohagakure membelakan matanya tidak percaya, di depan mereka kini ada dua orang yang di cap sebagai S-Rank Missing-nin oleh Konohagakure. Tapi bagi Kakashi, Naruto bukan Missing-nin karena sedikit tahu penderitaannya selama ini. Dan Hokage-sama dan Mei-sama menangis setelah kepergian Naruto, dan membuat mereka sadar kalau mereka memiliki satu putra lagi yang bernama Namikaze Naruto. Namikaze Menma sebagai kakak merasa tidak berguna dan terus berlatih agar bisa membawa Naruto pulang. Tapi peraturan desa tetap peraturan orang yang meninggalkan desa tanpa izin akan di cap Missing-nin. Apalagi sekaliber Naruto yang di akui oleh Kakashi sekelas dengan low Jounin.

"Naruto, pulang lah Tou-san dan Kaa-san mu menderita ketika kamu pergi. Aku tidak ingin memakai cara kekerasan padamu Naruto." kata Kakashi menyuruh Naruto pulang.

"Hn, benarkah mantan Tou-san dan mantan Kaa-san ku menderita? Bukankah anak mereka hanya Namikaze Menma? Aku rasa diriku bukanlah anak mereka. 12 tahun tanpa kasih sayang dan sepertinya aku memang bukan anak mereka sehingga mereka melakukan hal itu padaku." kata Naruto dengan tersenyum tanpa beban di wajahnya.

Kakashi tercekak mendengar penuturan Naruto yang menyebutkan bahwa Tou-san dan Kaa-sannya kini menjadi Mantan Tou-san dan Mantan Kaa-san, Kakashi tahu betul kenapa Naruto bicara seperti itu. "Aku tidak bohong Naruto." kata Kakashi mencoba mendapat kepercayaan Naruto.

"Sudahlah Kakashi, sepertinya kita harus membawa Naruto dengan cara kekerasan." kata Asuma menepuk pundak Kakashi. "Dan juga kita harus membereskan mantan ketua Anbu kita." katanya kemudian lalu melihat ke arah Itachi.

"Tampaknya seperti itu Asuma." kata Kakashi yang kini sudah mengangkat pelindung kepala konohanya dan kini memperlihatkan mata dengan tiga buah tomoe di mata kirinya.

"Ah, baguslah kalau begitu. Tapi sebelum memulai alangkah baiknya kita perkenalan dulu sesama shinobi agar kita mati dalam pertarungan kita tidak mati penasaran. Namaku Uzumaki Naruto, status S-Rank Missing-nin Konohagakure." kata Naruto memperkenalkan dirinya dengan marga yang baru.

"Kau salah bocah, kau harusnya tidak memperkenalkan diri pada ninja sampah seperti mereka." kata partner Itachi yang kini melepas topi jeraminya.

"Tidak apa-apa Kisame-san, sebagai sesama shinobi harus saling menghormati bukan." kata Naruto kepada sosok yang telah membuka topi jeraminya.

"Wah, wah, aku tersanjung dapat di kenal olehmu bocah." kata Kisame yang kini mengambil pedang samehadanya dari punggung dengan tangan kanannya. "Aku suka prinsipmu itu." katanya kemudian.

"Dan juga harusnya kau beritahu statusmu bukan S-Rank Missing-nin tapi SSS-Rank Missing-nin." kata Itachi yang bisa merasakan level Naruto di atas para kage, bisa di bilang setara dengan Senju Hashirama atau Uchiha Madara.

Kakashi, Asuma, dan Kurenai membelakan matanya tidak percaya bahwa Itachi menyebut Naruto dengan status SSS-Rank Missing-nin. Berarti Kakashi, Asuma, dan Kurenai harus melawan orang yang setara dengan 5 orang Kage sekaligus.

"Itu berlebihan Itachi-san." kata Naruto tersenyum kemudian berkata, "Tapi sebagai bonus aku beritahu sedikit kekuatanku." kata Naruto kemudian menutup matanya dan menyibakan poni sebelah kanannya lalu membuka matanya kembali. Dan kini terlihat mata yang mirip dengan Itachi dan Kakashi hanya saja memiliki enam tomoe yang berputar.

"Sharingan!" pekik Kakashi, Asuma, dan Kurenai. "Bagaimana kamu bisa punya Sharingan Naruto?" tanya Kakashi penasaran dan sedikit syok.

"Sharingan? Ini bukan Sharingan, bisa di bilang ini lebih kuat dari doujutsu yang ada. Namanya Kaminogan atau lebih di kenal mata dewa." kata Naruto menjelaskan matanya kepada Kakashi.

"Sudahlah Naruto-san, jangan lama-lama berdebatnya, kita tidak punya waktu banyak untuk mengobrol. Samehadaku sudah lama tidak ku gunakan." kata Kisame yang mengangkat Samehadanya ke pundaknya.

Kakashi masih terkejut, kemudian berkata. "Apa tujuanmu Naruto? Apa tujuanmu Itachi?" tanya Kakashi kepada Naruto dan Itachi.

"Kalau aku hanya ingin menemui teman lama." jawab Naruto, "Kalau Itachi-san aku tidak tahu tujuannya apa, dan aku tidak perduli dengan tujuannya itu." kata Naruto kemudian.

"Sudah cukup basa-basinya." kata Itachi kemudian membuat handseal lalu menyerang Kakashi, Asuma, dan Kurenai.

"Katon: Goukakyuu no Jutsu!"

Kakashi yang melihat itu langsung membuat handseal kemudian menyerang bola api tersebut.

"Suiton: Suiryuudan no Jutsu!"

Muncul Naga air dari bawah danau lalu menyerang bola api tersebut, Naruto langsung menyerang dengan menggunakan satu tangan untuk membuat handseal kemudian mengucapkan nama Jutsunya. Nampaknya Naruto akan menyerang dengan dua jutsu sekaligus.

"Suiton: Suiryuudan no Jutsu!"

"Katon: Goukakyuu no Jutsu!"

Naga Air keluar dari bawah danau di Ikuti dengan bola api di belakang Naga air itu. Serangan Naruto membuat Kakashi, Asuma, dan Kurenai membelakan matanya, karena Naruto mengeluarkan dua Jutsu yang berbeda dalam waktu yang singkat. Kakashi berusaha menghindar Naga Air sedangkan Asuma dan Kurenai berusaha menghidar Bola Api.

Tapi sebelum mereka menghindar sebuah suara yang cukup familiar di telinga Naruto menembakan jutsunya ke arah jutsu yang di buat Naruto.

"Yoton: Shakugaryuugan no Jutsu!"

Dua buah bola magma mengenai jutsu milik Naruto dan terjadi ledakan kecil.

BLARR! BLARR!

Di depan Naruto, Kisame, dan Itachi kini terlihat perempuan dengan rambut berwarna merah panjang yang di ikuti oleh 5 orang Anbu menatap Naruto dengan tatapan rindu dari perempuan berambut merah panjang.

"Naruto-kun! Benarkah itu kau nak?" kata sosok itu atau lebih tepat ibunya yaitu Namikaze Mei.

"Hai Kaa-san, ah bukan Kaa-san. Tapi, Hai Mei-sama." kata Naruto tersenyum tanpa beban dengan tatapan seperti tidak mengenali Kaa-sannya. Tatapan itu lebih sakit dari tatapan kebencian atau kemarahan sekalipun.

Mei terkejut akan ucapan Naruto dan tatapan Naruto, kemudian menitikan air matanya, "Apa yang kamu ucapkan Naruto-kun? Aku Kaa-san mu, aku yang mengandungmu selama 10 bulan dan aku yang melahirkanmu. Kenapa kamu bicara seperti itu?!" tanya Mei sedikit berteriak dengan air mata yang mengalir deras karena kecewa anaknya bicara seperti itu.

Naruto hanya memiringkan kepalanya tanda bingung. "Benarkah? Apa aku harus ku ingatkan lagi, saat umur 3 tahun dan seterusnya kalian tidak pernah memelukku dengan kasih sayang, menciumku, memujiku, apakah itu perlakuan seorang Kaa-san? Saat umur 5 tahun Menma selalu saja dapat perhatian kalian lebih, menciumnya, memeluknya, membelainya dimana pun Menma berada, apakah itu perlakuan seorang Kaa-san? Saat umurku 10 tahun, orang yang ku sebut Tou-san selalu memuji Menma dan mengatakan kalau Menma adalah anaknya, tapi aku hanya di bilang lumayan, apakah itu perlakuan seorang yang kusebut Tou-san?" tanya Naruto dengan tersenyum yang menyayat hati Mei atas ucapan Naruto.

Mei terduduk lemas di atas danau dan hanya bisa menangis kencang atas ucapan Naruto, Mei sadar dia memperlakukan Naruto seperti itu dulu, tapi sekarang dia benar-benar merindukan anaknya dan ingin memeluknya. Kakashi yang melihat Mei hanya bisa terdiam, terkejut, begitu hebatkah penderitaan yang di alami Naruto. "Mei-neesan, maaf kalau aku harus membawa Naruto dengan kekerasan." kata Kakashi langsung menyuruh salah satu Anbu membawa Mei pergi menjauh dari pertarungan.

Anbu itu pun mengangkat Mei lalu menjauh dari pertarungan.

"Tampaknya kita harus pergi Kisame." kata Itachi pada Kisame. Dan tidak mau mengambil resiko terlalu jauh apabila Konoha memanggil bantuan lagi.

"Cih, padahal aku belum menebas kepala-kepala mereka." kata Kisame dengan Samehada yang masih setia di pundaknya.

"Kami pergi dulu Naruto-san, kita pasti bertemu lagi." kata Itachi yang sudah pergi menggunakan shunshin begitu pula dengan Kisame.

"Yah, dia main pergi begitu saja." kata Naruto menggelengkan kepalanya. Kemudian pandangannya beralih kepada Kakashi, Asuma, Kurenai, dan empat orang Anbu. "Jangan halangi jalanku Kakashi-san." kata Naruto kemudian menatap tajam kepada mereka.

Tampaknya 4 orang Anbu tidak mengidahkan ucapan Naruto dan langsung membuat handseal lalu menyerang Naruto.

"Katon: Dai Endan!"

Dua orang Anbu menembakan bola api raksasa mengarahkan kepada Naruto di ikuti serangan berikutnya dari dua orang Anbu lainnya.

"Fuuton: Daitoppa!"

Serangan angin mempengaruhi bola api raksasa itu dan menjadi besar kemudian mengarah ke Naruto. Naruto kemudian menutup matanya dan membuka matanya kembali, terlihat mata Naruto berubah menjadi Mugenkyou Kaminogan. Lalu menggumamkan sesuatu.

"Amenominakanushi!"

Api putih langsung melahap semua bola api raksasa itu dan membuat terkejut semua orang, kemudian Naruto berkata. "Ku buat kalian menderita." kata Naruto yang sudah menyiapkan jutsunya.

"Tutup mata kalian!" teriak Kakashi merasakan sesuatu dari mata milik Naruto, tapi sayang hanya Asuma dan Kurenai yang menutup mata. Detik berikutnya Naruto menggumamkan sesuatu.

"Takamimusubi!"

Kakashi dan empat orang Anbu terkena Genjutsu milik Naruto kemudian berkata kepada semuanya yang terkena Genjutsu itu di dalam dunia Genjutsunya. "3 Detik di dunia nyata sama dengan 720 jam di dunia Genjutsuku. Jadi bersiaplah kalian merasakan penderitaan dariku." kata Naruto yang berjumlah banyak mengelilingi Kakashi dan empat orang Anbu yang terikat di tiang salib, kemudian menusukan pedangnya kepada Kakashi dan yang lainnya, kemudian melempar shuriken dan kunai kepada Kakashi dan yang lainnya.

Tiga detik berlalu Kakashi dan empat orang Anbu berteriak kesakitan begitu hebat.

"AARRRGHHHHHHH!"

Kakashi dan empat orang Anbu tumbang begitu saja, tidak berapa lama datang Maito Gai membawa bala bantuan, Naruto pun sudah menghilangkan Mugenkyou Kaminogan nya dan berubah kembali matanya menjadi biru langit, poninya pun turun kembali ke mata kanannya, Naruto pun mengaktifkan Kaminogan di mata kanannya yang tertutup poninya. Naruto pun memutuskan untuk segera pergi dari sana kemudian membuat handseal dan menghentakannya ke danau.

"Shifuu Kuchiyose: Suzaku, Genbu!" (Four Winds Summoning: Vermilion Bird, Black Turtoise)

Muncul Phoenix dan Kura-kura dengan kepala ular sebesar Gamabunta di depan Naruto. Kemudian Naruto menaiki Phoenix seraya berkata.

"Bakar desa ini dengan api milikmu Suzaku, dan untukmu Genbu, ketika ku pergi padamkan api itu lalu menghilanglah." kata Naruto kepada dua hewan kuchiyosenya.

"Baik Naruto-sama." kata Genbu dan Suzaku kemudian Suzaku terbang ke langit dan menyiapkan jutsunya.

Gai, Kurenai, dan Asuma terkejut melihat hewan kuchiyose yang menurut mereka memiliki chakra yang besar. Masih dalam keterkejutannya tampaknya Suzaku sudah siap melancarkan jutsunya.

"Katon: Hi no Ame!" (Fire Release: Rain of Fire)

Naruto pun langsung pergi dengan Suzaku melesat terbang jauh dari Konoha, 10 detik kemudian muncul awan hitam mengelilingi desa Konoha lalu hujan api turun dari langit membakar rumah-rumah, toko-toko, hingga kantor Hokage. Para Ninja Konoha melakukan justu Air untuk memadamkan api itu tapi tidak kunjung padam, sementara Gai, Kurenai, Asuma dan beberapa Anbu yang di bawa Gai membelakan matanya tidak percaya apa yang terjadi dan mengabaikan Genbu yang berada di depannya lalu mengangkat Kakashi dan 4 orang Anbu yang terluka parah lalu pergi dari hadapan Genbu.

5 menit setelah Naruto pergi hujan api masih terjadi kemudian Genbu menggunakan jutsunya untuk memadamkan Api yang membakar desa Konoha.

"Suiton: Mizu no Ame!" (Water Release: Rain of Water)

Setelah itu Genbu menghilang dari tempat itu, 10 detik kemudian turun hujan membasahi Konohagakure dan memadamkan api yang membakar Konohagakure. Memang tidak ada korban yang jatuh akibat hujan api tapi Konohagakure mengalami kerugian yang cukup besar.

- The God of Shinobi -

Kini di kantor sementara Hokage, Gai, Asuma, dan Kurenai menceritakan semuanya dan membuat sang Hokage tidak percaya yang melakukan semua ini adalah Naruto anaknya sendiri. Hokage merasa benar-benar bersalah apa yang di lakukan dulu dan menitikan air mata penyesalan karena telah mengabaikan anaknya.

'Maafkan Tou-san Naruto, Tou-san benar-benar menyesal. Tou-san harap kamu bisa kembali kepada Tou-san dan Kaa-sanmu.' batin sang Hokage seraya menutupi wajahnya dengan tangan kanannya.

Asuma dan Kurenai yang melihat itu tidak bisa apa-apa, karena mereka paham akan penderitaan Naruto, dan apabila mereka berada di posisi Naruto, mereka pun akan melakukan hal yang sama.

Dan saat itu Minato sang Hokage bertekad membawa Naruto pulang dan meminta maaf atas perlakuannya pada Naruto.

.

.

.

To Be Continued

.

.

Untuk Salamander no Naruto akan update hari Minggu atau Senin. Dan untuk Sweet Day akan update setelah Salamander no Naruto update. Terima kasih sudah baca fiction saya yang gaje ini.

Keterangan:

Kaminogan : Mata yang bisa meniru semua Jutsu element dan Jutsu Kekkai Genkai Element, bisa membuat dua jutsu sekaligus, bisa melihat pergerakan yang cepat, dan bisa di aktifkan di salah satu matanya.

Mugenkyou Kaminogan : Perubahan wujud dari Kaminogan, mempunyai kekuatan sama seperti Kaminogan dan serta beberapa kekuatan lainnya. Tidak menyebabkan kebutaan seperti Mangekyou Sharingan

- Amenominakanushi : Jutsu menyerang dengan api putih yang mampu membakar apapun termasuk api hitam dari Amaterasu.

- Takamimusubi : Jutsu Genjutsu yang berupa siksaan dengan di tusuk pedang, shuriken, dan kunai selama 3 detik di dunia nyata sama dengan 720 jam di dunia genjutsu, apabila yang terkena jutsu ini tidak kuat atau tidak memiliki Sharingan/Byakugan/Rinnegan bisa menjadi gila permanen.

- Kamimusubi : Jutsu mengeluarkan bentuk samurai berwarna merah dengan pakaian perang lengkap yang muncul di belakang si pengguna jutsu, dengan dua buah pedang berwarna merah yang mampu membakar apapun yang di sentuh oleh pedang samurai tersebut.

- Kuninotokotachi : Jutsu yang menciptakan hujan meteor yang mampu menghapus sebuah desa dari keberadaannya.

- Toyokumonu : Jutsu yang bisa membuat diri si pengguna tidak tersentuh berbagai jutsu lawan dan bisa menyentuh lawan dengan jutsu milik si pengguna selama 10 menit. Hanya bisa di pakai satu kali dalam satu hari.

A/N: Untuk Justu Mugenkyou Sharingan di ambil dari nama-nama Kami yang berasal dari jepang.