Summary : Naruto adalah anak dari orang terkaya di Konoha, Minato Namikaze. Karena hal itu, dia sering menjadi target para penjahat, mulai dari penculik sampai pembunuh bayaran. Demi keselamatan anaknya, Minato menyewa 2 orang yaitu Itachi Uchiha dan Kakashi Hatake untuk melindungi anaknya. Apa yang akan terjadi ketika Naruto jatuh hati pada salah satu bodyguardnya? AU, YAOI. KAKANARU, Don't like, Don't read.
Title : My Personal bodyguard
Rating : M for future Lemon
Pairing : KakaNaruSasu, ItaDei, ETC
Genre : Drama, Family and Romance
WARNING: CHARACTER BASHING!
The Story Begin Here…
"Naruto" – bicara
'Naruto' – pikiran
Naruto - Flashback
PROLOUG
"Daddy…" teriak seorang anak lelaki berambut pirang dan bermata biru. Pipinya basah oleh air mata. Dia lari dan langsung memeluk papanya yang juga memiliki fisik yang sama dengannya. Ekspresi wajah papanya terlihat lega dan senang ketika melihat sosok anak itu. Dia langsung memeluk anak itu ketika dia berada dalam jangkauan tangannya.
"Da..ddy.. I'm.. scared…." Kata anak itu sambil terisak-isak.
"Sh.. daddy disini, Naru-chan.. Kau aman di sini.." kata pria itu, berusaha menenangkan anak lelakinya yang baru saja di selamatkan dari penculikan.
Mendengar perkataan papanya, anak itu memeluk papanya semakin erat dan tangisannya semakin menjadi-jadi. Air matanya membasahi baju pria itu. Tapi, pria itu hanya tersenyum sedih. Dia terus memcoba menenanngkan anaknya yang terus menangis.
"Namikaze-sama…" panggil seseorang.
Pria itu membalik badannya dan melihat inspektur dari kepolisian. "Uchiha-san, saya ucapkan terima kasih atas bantuanmu."
"Tak masalah. Apa anda akan segera pulang? Aku akan menyuruh orangku untuk mengantar anda."
"Tak perlu. Aku akan pulang sendiri. Sopirku menunggu tak jauh dari tempat ini." Kata pria itu tersenyum. Dia segera berjalan pergi meninggalkan tempat itu sementara anak itu mulai tertidur karena terlalu lelah setelah menangis.
(KAKANARU)
"… to… Na..to.. NARUTO!"
Seorang pemuda berambut pirang liar langsung terbangun secara tiba-tiba ketika dia mendengar namanya di panggil. "hu.." katanya bingung. "Apa.."
"Ini sudah jam 7, Naruto. Kau ketiduran lagi." Kata seseorang di samping kiri pemuda itu.
"WHAT THE HELL!" kata pemuda itu, memandang pria dengan bekas luka di wajahnya dengan ekspresi marah. "IRUKA! Aku masih ngantuk. Biarkan aku tidur lagi.." keluh pemuda itu.
"Tak bisa. Kau tetap harus bangun dan beranngkat ke sekolah. Kau sudah hampir terlambat." Kata pria yang di panggil Iruka itu. Dia memandang pemuda itu dengan pandangan yang tegas dan tak meninggalkan celah untuk bantahan.
"Cih, aku bangun. Menyebalkan." Kata pemuda itu mengeluh.
"Cepat siap-siap. Mobilmu sudah siap di depan rumah." Kata Iruka sebelum dia keluar dari kamar pemuda itu.
Pemuda itu memandang pintu dengan pandangan benci kemudian menghela nafas. Dia bangkit dari tempat tidurnya kemudian berjalan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Pemuda itu adalah Naruto Namikaze, anak dari orang terkaya di Konoha. Pemuda yang baru berumur 15 tahun itu merupakan murid junior di Konoha High School. Dia juga mempunyai 2 personal bodyguard untuk keselamatannya.
15 menit kemudian…
"Iruka, sarapanku mana?" tanya Naruto ketika dia memasuki ruang makan.
"Selamat pagi, tuan muda." Sapa seorang wanita muda. Dia adalah shizune, adik dari Iruka dan pelayan kesukaan Naruto.
"Ah, pagi, Shizune-chan." tanya Naruto. Dia duduk dan melihat sekelilingnya, kemudian bertanya, "Mana ayah?"
"Tuan besar baru saja pergi. Katanya ada rapat di kantor." Jawab Iruka.
"Oh.." hanya itu reaksi Naruto mendengar jawaban dari Iruka. Dia segera menghabisakan sarapannya. Setelah itu, dia pamit pada kedua pelayannya dan berjalan keluar rumah.
Di depan rumah telah menunggu sebuah mobil mewah dan 2 orang pria. Salah satu dari kedua pria itu menggunakan masker, menutupi sebagian dari wajahnya. Ekspresi wajahnya selalu terlihat malas. Dia adalah Kakashi Hatake, salah satu dari bodyguard yang disewa oleh Minato untuk melindung anaknya. Dia sedang membaca sebuah buku kuning yang tak pernah dilihat oleh Naruto. Ayahnya melarangnya untuk memcuri lihat buku itu. Yang dia tahu, penulis bukku itu adalah Godfathernya, Jiraiya.
Sedangkan pria yang satu lagi, selalu tanpa ekspresi adalah bodyguard yang satu lagi. Dia adalah Itachi Uchiha, anak dari kepala kepolisian Konoha dan merupakan kakak dari sahabat baik Naruto yaitu Sasuke Uchiha.
"Selamat pagi, Naruto." Sapa Kakashi.
"Pagi."
"Sudah siap berangkat? Sebentar lagi anda akan terlambat." Kata Itachi dengan nada datar.
"Jangan ingatkan aku, Tachi-kun." Kata Naruto mengeluh sebelum masuk mobil. Kakashi dan Itachi hanya menghela nafas melihat sikap Naruto. Mereka segera masuk mobil ketika Naruto memanggil mereka dan mengingatkan mereka bahwa dia hampir terlambat.
%-%-%
Konoha High School adalah sekolah elite yang hanya menerima anak-anak keluarga kaya yang pintar dan berbakat. Bukan hanya itu, banyak juga anak keluarga biasa yang berprestasi bersekolah di tempat itu.
"Kalau ada masalah, kau tahu harus menghubungi siapa, bukan?" tanya Kakashi dengan nada bosan.
"Yeah, aku tahu Kakashi. Kau selalu mengingatkanku setiap hari." Kata Naruto yang mulai kesal.
"Itu'kan ulahmu karena selalu merasa bisa mengatasi semuanya sendiri." Keluh Kakashi lirih. "Dan jangan lupa, kami menunggu disini."
"Yeah… Yeah… Kau tak perlu mengingatkanku, Kakashi. Aku pergi dulu." Kata Naruto berjalan meninggalkan Itachi dan Kakashi.
"Kau tahu, Itachi? Aku tak mau tahu lagi. Anak itu sangat keras kepala."
"Hn."
%-%-%
Kelas II-A..
"PAGI SEMUA!" Sapa Naruto dengan ceria.
"Pagi, Naruto." Balas yang lain. Kehadiran Naruto yang ceria memang selalu bisa menceriahkan suasana kelas yang selalu dingin.
"Hey, dude.. kenapa kau hampir terlambat?" tanya pemuda dengan tato di mukanya. Dia adalah Kiba Inuzuka, sahabat Naruto.
"Kau tahu, Kiba. Aku terlambat bangun lagi pagi ini. Dan Iruka hampir membunuhku. Aku benar-banar takut akan hidupku pagi ini." Kata Naruto dengan wajah yang serius.
Semua anak di kelas langsung meledak tertawa melihat wajah serius Naruto yang terlihat imut. "Haha.. It's a good one, man…" kata Kiba yang tertawa berguling-guling di lantai kelas.
"Naruto!" panggil seseorang dari luar kelas. Di sana berdiri seorang cewek berambut pirang. "Dari mana saja kau? Aku sudah mencoba menghubungimu dari tadi, tapi kau tak mengangkatnya."
"OHAYOU, Sakura-chan!" kata Naruto lari untuk memeluk cewek yang dipanggilnya Sakura itu. Tapi yang dia dapatkan hanyalah pukulan di kepala.
"Jangan sentuh aku! Aku masih marah padamu." Kata cewek bernama Sakura Haruno itu. Dia adalah gadis yang disukai oleh Naruto.
"Ittai.." keluh Naruto sambil memengang kepalanya.
Sasuke Uchiha yang sedari tadi memperhatikan kejadian itu menjadi kesal. 'Kenapa Naruto bisa suka dengan cewek kasar itu? Apa kelebihannya?' pikir Sasuke kesal.
'Ukh, bila ini bukan perintah ibu, aku takkan mau dekat denganmu. Aku lebih suka dekat dengan Sasuke-kun.' Pikir Sakura melihat sikap Naruto yang kekanak-kanakan.
"Haruno-san. Aku sarankan kau kembali ke kelasmu sekarang. Kau hanya menganggu disini." Kata Sasuke dingin. Dia menghampiri Naruto dan membantunya berdiri. Pandangan matanya dingin memandang benci pada Sakura.
Sakura sendiri yang tak menyadari kekesalan Sasuke hanya tersenyum manis. "Baiklah, Sasuke-kun." Katanya dengan suara lembut yang dibuat-buat. Dia berjalan keluar ruangan tanpa melihat pada Naruto sama sekali.
"TEME! Kenapa kau mengusir Sakura-chan?" tanya Naruto.
"Hnn.."
"Jangan berikan reaksi itu padaku, teme.."
"Sudah, sudah.. lebih baik kalian kembali ke tempat dudukmu. Pelajaran akan segera dimulai." Kata seorang pria yang berdiri di belakang Naruto, dia adalah Asuma Sarutobi, wali kelas II-A.
"Ah, hai, Asuma-sensei." Kata Naruto dengan semangat.
"hn.."
Sasuke dan Naruto berjalan menuju tempat duduk mereka yang kebetulan berdekatan. "Aku benci padamu, teme." Kata Naruto lirih.
Sasuke yang mendengar hal itu menjadi sakit hati. 'Apa salah aku mengusir Haruno? Aku benci perempuan itu, sejak dia datang, Naruto menjadi sering marah padaku.' Pikir Sasuke yang sedih.
Sementara itu, Sakura senyum-senyum sendiri mengingat wajah Sasuke dan suaranya yang dia anggap sexi. 'Aku pasti akan mendapatkanmu. Tapi pertama, kau harus menyingkirkan Naruto. Dia hanya pengganggu.' Pikir Sakura. Berbagai rencana jahat untuk menyingkirkan Naruto mulai tersusun dalam pikirannya.
'Lihat saja nanti. Sasuke-kun pasti akan menjadi milikku dan Naruto akan lenyap dari hidupku.. HAHAHAHAHA!' Senyuman sakura bagaikan senyuman iblis yang sangat jahat. Dan Naruto merasa bulu kuduknya berdiri.
TBC…
AN: YES! My new Fic is finished! Yah, walau hanya 1 chapter. Ini merupakan kemajuan. Tapi bukan berarti aku meninggalkan ficku yang lain. Fic lost in Love masih dalam proses pembuatan. Jadi bagi mereka yang membaca ficku yang satu itu, tolong bersabar, ya.. hehe..
Mind to RnR?
