Ficlet ini di persembahkan oleh anomelish™
Naruto © Masashi kishimoto
Tim dan slogan © anomelish
WARNING:
Ficlet« Verry short. Gak percaya? Cek aja word-nya!
OOC « Out of Charakter. Sungguh! Sebisa mungkin Elsh buat agar se-IC mungkin. Moga aja nggak OOC.
Typo(s) « Tau kan kalau kesalahan penulisan itu memang sulit untuk di hindari, hehew.
semi-canon.
No Pair.
Btw, Happy Idul Fitri 1432 H ^^
V96 # 60V
.
.
.
.
.
Naruto terlihat tengok kanan-kiri memperhatikan orang-orang disekitarnya yang nampak begitu serius. Dia sendiri heran, kenapa orang-orang bisa bertampang seserius itu dalam situasi setenang ini? Bahkan situasi disini terlalu tenang dan sunyi. Tidak! ini bukan dikuburan dan mereka—yang bertampang serius—bukanlah hantu.
"Psssttt ..., Sakura! Kenapa Guru Kakashi malah mengajak kita semua kesini? Bukannya Dia bilang ingin berkumpul bersama anggota tim tujuh," seru Naruto—mencoba—untuk berbisik. Jangan salah paham dulu para pembaca! Karena meskipun sebelum berbicara Naruto telah memberikan pemanis berupa "Psssttt" sebagai tanda Dia akan berbisik, sesungguhnya dia sama sekali tidak berbisik—justru lebih menjurus ke berisik.
"Kau tidak melihat bahwa anggota tim tujuh telah berkumpul semua? Ada Aku, Kau, Sai, dan Yamato-senpai, serta Guru Kakashi sendiri. Kurang siapa lagi? Sasuke? Jangan bercanda! Sudah menjadi rahasia umum kalau Kita belum bisa membawanya pulang," jawab Sakura gak nyantei.
Ada apa dengan Sakura? Ditanya baik-baik, kok jawabannya sewot gitu ... Kita lihat kalender saja saudara-saudara. Ternyata benar. Tanggal-tanggal segini Sakura memang sedang kedatangan tamu bulananya, wajar saja kalau Sakura jadi rada sensitif.
"Aku tau! padahal kukira Kita akan latihan jurus baru," keluh Naruto yang tidak bisa membaca perasaan Sakura.
Sakura menatap Naruto tajam, "Jurus baru Mbah buyu—"
"—Sssttt...," perkataan Sakura seketika terpotong oleh suara "Sssttt" salah seorang penghuni tetap ruangan ini. Orang tersebut meletakan telunjuknya dibibirnya kemudian beralih menunjuk papan bertuluskan "Harap Tenang!".
"Kau ingatkan kalau kita sedang diperpustakaan Sakura?" usaha Yamato mencoba meleraikan Naruto dan Sakura sebelum terjadi pertengkaran yang sesungguhnya, "Lebih baik kau bertukar tempat duduk dengan Sai agar Kau tidak saling berbisik—incer Yamato: berisik maksudnya—lagi dengan Naruto." Lanjutnya mencoba memberi solusi yang bijaksana.
Akhirnya setelah beberapa kali membungkuk meminta maaf pada penjaga perpustakaan, Sakura benar-benar bertukar tempat duduk dengan Sai guna menghindar dari Naruto.
Hening beberapa saat ...
"Huwaaa ... bosan. Kenapa kita harus keperpustakaan sih?" lagi-lagi Naruto yang memecah keheningan yang sesaat ini.
"Tentu saja agar Guru Kakashi bisa lebih leluasa membaca Icha-Icha paradasi," jawab Sai asal—tapi #Jleeeb! Ngena banget dah.
"Kau benar Sai! Dasar Guru Kakashi pervet!" bela Sakura sembari menjulurkan lidahnya pada Kakashi yang sibuk dengan buku seukuran saku berwarna orange-nya.
"Aku bisa melihat itu Sakura!" kata Kakashi dengan pandangan masih tertuju sepenuhnya pada buku yang kabarnya adalah bacaan untuk orang dewasa (17th keatas), "Dan aku juga mendengar—dengan jelas—bisikan kalian." Lanjutnya dengan kemudian menutup buku yang sedaritadi Dia baca.
'Bisikan apanya? Mereka sama-sekali tidak bisa disebut berbisik melainkan berisik.' Iner Yamato sweetdroped.
"Tujuanku mengumpulkan kalian diperpustakaan adalah untuk membaca buku," ucapnya diselingi dengan menguap tak ngantuk. Sepertinya matanya lelah karena sedari tadi membaca buku yang tulisannya bisa dibilang cukup kecil-kecil, "Buakankah ada ungkapan: buku adalah gudang ilmu."
Mereka memutar bola matanya secara bersamaan, bahkan pikiran merekapun sama: "Iya daaah." Pertanda mereka merespon bosan.
Kecuali Sai.
"Berarti hentai juga termasuk ilmu yang perlu dipelajari ya Guru?" ungkap Sai dengan begitu innocent-nya. Sementara rekan-rekannya hanya bisa cengo tak percaya dengan apa yang didengarnya. Dan Kakashi? Dia hanya 'Ngep' tak bisa menjawab.
Sai... Sai... mbo yo sensor dikit itu kata-katanya.
Tim tujuh dan selogan—buku adalah gudang ilmu.
Keep or Delet?
Kyaaa! Apa-apaan ini? GAJE banget!
Elsh sebenarnya bingung ini drable, apa ficlet, apa fanfic. Tapi setelah liat words-nya yang lebih—dikit—dari 500, Elsh putuskan ini termasuk ficlet.
Dan—asdfghjkl alibi Sakura itu loh... masa gegara lagi datang bulan? Tapi ini semua demi menghindari OOC. Kalau ada sebab OOC dikit gak apa-apa kan?
Jangan Cuma numpang lewat dong, ayo baca! Baca doang juga gak apa-apa ^^'a.
Ada yang tertarik dengan fanfic Elsh? Merasa menjanggal gitu setelah baca fanfic Elsh? Kalau gitu ayo dong sumbangkan pendapat kalian melalui Review. Silahkan Review.
Akhir kata
R
E
V
I
E
W
REVIEW
Selasa, 30 Agustus 2011
