Disclaimer : Prince Of Tennis

Summary : ryoma mengalami kecelakaan dan sekarang dia menjadi anak yatim piatu, dan ryoga meminta bantuan pada tezuka

WARNING: tergantung pada imajinasi anda.

--------------------------

ARRRGGGHHH !!!

Karena, sebuah kesalahan bodoh akhirnya cerita yang sebelumnya telah terhapus dengan sukses. Mine… kau pintar sekali..

Jadi, secara terpaksa aku harus membuat cerita lain. Hiks.. T-T

---------------------------

24 Desember.

Seharusnya hari itulah, ryoma bersenang-senang dihari ulang tahunnya yang ke-14. Semua keluarga berkumpul, tawa, canda, bahagia, hal-hal itulah yang harusnya ada diulang tahunnya. Tapi, justru sebaliknya. Keluarganya meninggal dalam kecelakaan. Beruntung dia masih hidup dan hanya mengalami luka-luka. Hanya saja, keluarganya sudah tidak dapat diselamatkan lagi.

Dan mulai hari itulah, hari ulang tahun baginya adalah mimpi buruk bagi ryoma.

25 Desember

Natal sudah tiba.

Tahun ini, rumah ryoma terlihat sangat ramai. Tapi bukan ramai dengan tawa bahagia merayakan natal. Tapi kesedihan. Semua tidak menyangka kalau keluarga echizen akan mengalami hal tragis seperti ini. Senpai-senpainya, bahkan tim tennis lain seperti Hyotei, Rikkai, dan lainnya datang untuk berziarah sekaligus menghibur ryoma.

Setelah insiden itu, ryoma sama sekali tidak memperlihatkan wajah cuek yang sering dia perlihatkan pada semua penziarah.

Justru wajah murung dan mata sedih yang dia perlihatkan. Semua tim bisa merasakan hal yang berbeda dari ryoma. Bahkan, eiji yang biasanya selalu memeluk ryoma dengan gaya kucing-nya. Hanya bisa memeluknya dengan lembut dan mengatakan " O-chibi… jangan menangis ya.. kami ada disampingmu. " Dengan senyum lembutnya.

Ryoma hanya diam seribu bahasa.

Tiba-tiba, ryoga datang dengan membuka pintu dengan kasarnya. Dia terlihat sangat lusuh dan berkeringat. Sepertinya, dia pulang dari amerika dan datang dengan terburu-buru.

Tanpa basa-basi, Ryoga langsung memeluk ryoma yang sedang duduk sambil memegang bunga pemakaman.

" chibisuke… gomenasai… "

Ryoma masih diam dan masih memasang wajah sedihnya.

" Aku… aku tak dapat melindungimu… gomenasai… chibisuke."

Ryoma hanya bisa membalas pelukannya dan perlahan-lahan, ryoma bisa merasakan kalau air matanya jatuh kepipi-nya.

Setelah pemakaman

Ryoma sudah tertidur didepan altar pemakaman sambil memeluk karupin, Ryoga yang melihat adiknya sudah tertidur langsung menyelimutinya dengan selimut. Semua tamu yang berziarah sudah pulang terkecuali tezuka.

Tezuka masih dirumah ryoma karena ryoga ingin membicarakan suatu hal yang sepertinya sangat penting.

" ne… buchou, silakan kopinya. " ujar ryoga sambil menyodorkan kopi kepada tezuka.

" arigatou gozaimasu… "

Tezuka langsung meminum kopi buatan ryoga. Enak… pikir tezuka.

" jadi… ada apa kamu masih menahanku disini ? "

" …. Kamu tahukan peristiwa yang sedang dialami keluargaku sekarang ? " tanya ryoga sambil meminum kopi buatannya.

"…. Saya turut berduka cita… "

Tiba-tiba, keheningan meyelimuti kedua-nya. Tezuka kembali meminum kopinya dan ryoga melihat ryoma yang masih tertidur dengan karupin yang ikut tertidur disebelahnya. Tanpa sengaja, ryoga melihat air mata yang keluar dari mata ryoma. ' Sepertinya dia sedang bermimpi… ' pikir ryoga sambil menghela napas.

" begini… aku ada permintaan untukmu.. " ujar ryoga yang telah memecah keheningan ditempat itu. " Tapi… apa kamu mau menerimanya…? "

" sepertinya aku bisa… dan kelihatannya ini menyangkut echizen. "

" … sebenarnya… bisakah kamu menjadi pangasuh chibisuke ? "

Bersambung

-----------------------------------------------

Gomenasai minna … !!

Aku tau ini sepertinya sangat sedikit sekali.

Dan pas dibagian ryoga mengajukan permintaan kepada tezuka, aku udah buntu dibagian situ.

Dan aku sedang berusaha untuk membuat lanjutan-nya

Reviewnya please….