Aku.. ga tau harus ngomong apa di fic ini. Ngebuat nya aja pas lagi iseng :D tapi baca aja dulu. Sekalian pengen ngeramein fandom YGO.. abisnya keliatannya sepi banget sih yaudah, keluarlah fic gaje ini :D
YUGIOH
Kazuki Takahasi
Adventure
Kaiba Corporation sudah menyempurnakan alat terbaru mereka yaitu "virtual adventure" satu lagi prestasi dan kemajuan yang didapat oleh Kaiba Corporation. Virtual adventure adalah alat untuk membawa seseorang ke dunia virtual / game dan menyuruh mereka yang masuk ke dunia virtual itu agar menyelesaikan petualangan yang sudah ditentukan. Di dunia virtual bisa mempertemukan para duelist dengan monster kesayangannya. Kira-kira pada gimana ya kalo duelist bertemu dengan monster mereka?
Minggu ini Kaiba libur dari pekerjaanya, dan teman-temannya yang lain juga sepertinya punya banyak waktu kosong. Ini kesempatan untuk menguji alat baru ciptaan Kaiba dengan memakai teman-temannya sebagai "kelinci percobaan"
'hehe.. ini saat yang bagus untuk menguji alat terbaruku. Mungkin mereka akan cocok untuk jadi percobaan di dunia virtual' piker Kaiba
Yugi , Joey, Mai, Anzu dan Honda sudah diberitahu agar mereka datang ke Kaiba Land pagi ini,dan sekarang mereka berada di depan Kaiba Land, di sekitar patung Blue Eyes White Dragon tepatnya. Mereka lagi nongkrong disana sembari nunggu perintah masuk dari Kaiba.
"Yug, bener nih kita bakalan ke dunia virtual? Gua belum pernah ke tempat kayak gituan. Kayak gimana sih tempatnya?" Tanya Honda
Sebenernya Yugi juga belum pernah ke dunia virtual, tapi karna gengsi di depan Anzu sama Mai akhirnya dia (dengan lagak sok tau nya) menjawab
"ya.. gitu deh. Dunia virtual tuh asyik kayak di mimpi. Kita bisa liat yang lucu-lucu. Mungkin bisa dibilang kayak di kartun atau game PS gitu" terang Yugi sok tempe.
"oh.. he-eh he-eh" Honda Cuma ngangguk aja (dia masih ora ngarti)
Tiba-tiba Joey nyerocos..
"kalo kayak di dunia mimpi, enak dong? Gua bisa minta duit, emas, makanan and blab la"
"elu yang dipikirin Cuma duit ama makan aja Joey! Pikirin tuh nilai lu yang pas-pas san!" Anzu menceramahi Joey
"hah? Emang bener nilai mu pas-pas san Joey?" Tanya Mai curiga
"eh? Eng.. engga kok! Nilaiku lumayan (jelek) kok! Anzu kamu ini apa-apaan? Kamu harus tau akau dapet nilai sempurna melulu kalo lagi pelajaran olahraga. Apalagi karate" Joey membela dirinya
"wuuh! Yang berhubungan ama berantem aja jagonya! Kemarin kamu ulangan fisika Cuma dapet 3,5 gimana sih?" Anzu ngomong yang sebenernya
"wahaha lu Cuma dapet 3,5? Masih mendingan gua kemana mana!" Yugi membanggakan dirinya
"loh? Lu kan dapet 4 Yug, gua juga dapet 4 gara-gara nyontek sama lu nih! Payah! Harusnya gua nyontek ama Kaiba aja.. dia kan pinter dapet nilai 100 melulu" jelas Honda ikut nambahin
"ah biarin aja! Jauh lebih baik daripada 3,5" Yugi sebisa mungkin bersyukur sama apa yang telah didapatnya
Mai, Joey, dan Anzu Cuma sweatdrop mendengar apa yang diucapkan Yugi. Bagaimana dia bisa berbangga dengan nilai yang beda 0,5 dari angka 3,5? Sedangkan author saja yang mendapat nilai ulangan fisika 6,4 masih belum puas dengan nilainya karena dibawah KKM (maaf curcol).
Isono si pesuruh Kaiba datang dan menghampiri Yugi dkk. Dan langsung memberitahu mereka bahwa mereka harus ke lantai 5 tempat dimana Kaiba menunggu untuk memulai uji coba nya. Yugi dkk pun menuruti kata-kata Isono dan kini mereka sudah sampai di tempat tujuan. Disitu terlihat Kaiba yang sedang memeriksa persiapan untuk ke virtual adventure game.
"selamat datang semuanya. Apa kalian sudah siap untuk berpetualang ke dunia virtual?" Kaiba menyambut mereka dan seraya mempersilahkan mereka duduk di kursi untuk ke dunia virtual.
"ya, kami sudah siap" jawab Yugi yang juga mewakili jawaban dari teman-temannya.
"kalau begitu silahkan duduk di situ dan pakai ini" Kaiba menyuruh Yugi untuk memakai alat seperti kacamata namun terhubung dengan kabel atau apalah itu.
Namun masih ada keraguan dibenak Yugi.
"Kaiba, kami.. tidak apa-apa kan memakai alat ini? Dan kami pasti kembali ke dunia nyata kan?" Tanya Yugi ragu
"iya, tenang saja! Sebenarnya alat ini sudah pernah diuji coba dan hasilnya aman-aman saja. Aku ajak kalian kesini hanya untuk memberi hiburan kepada kalian saja" kata Kaiba berusaha meyakinkan temannya itu
"hei, kau juga harus masuk ke dunia virtual!" seru Joey
Kaiba mengelak
"eng.. aku ntar aja kalau ada Mokuba"
"ga bisa! Pokoknya lu harus ikut! Kalo ngga, kita ga akan mau ke dunia virtual!"
Karena dipaksa kayak gitu, akhirnya Kaiba mau tidak mau harus ikut ke dunia virtual.
"baiklah semua sudah siap?" Tanya petugas yang akan menyalakan alat virtual nya
"Joey, gua takut nih.. deg-deg gan gini lagi" Yugi berpegangan tangan dengan Joey
Segera Joey menghempiskan tangan Yugi dari lengan bajunya.
"ah lu begitu aja takut! Gimana sih? Harus berani dong" Joey mencoba untuk berani, padahal dia menghempiskan tangan Yugi supaya ga ketauan kalo dia gemeteran (gengsi tinggi)
"baik semuanya. Mesin akan bekerja dalam hitungan.. 5.. 4.. 3..2 ….1"
Mereka semua tiba-tiba terseret ke dalam sebuah suasana seperti ruang waktu. Dan saat mendekati ujung cahaya, mereka melihat pemandangan bukit yang hijau. Disekelilingnya ada pohon yang rimbun, bebungaan, dan satu dua ekor kijang yang sedang makan rumput. Seperti di stepa. Eh, tapi mereka masih ada di udara loh!
"eh.. Kaiba, kita lagi terbang ya?" Tanya Joey
"engga kok"
"berartii…?"
GUBRAAAAK
Mereka semua terjatuh bertumpuk-tumpuk kan dengan Yugi yang berada di paling bawah! Cepat-cepat mereka semua berdiri dan menyingkirkan tubuh mereka masing-masing. Tapi kayaknya Yugi udah penyek.
"Yug! Yug! Bangun, lug gapapa kan?" Joey mencoba manyadarkan Yugi
Yugi seraya bangun
"pala lu gapapa! Gua sesek napas nih ketiban kebo-kebo! Uhuk uhuk"
"ck yang penting lu masih napas Yug! Lagian sih lu di depan banget, udah gitu badanlu paling kecil lagi! Ketiban deh!"
Setelah melihat sekeliling mereka, akhirnya mereka bertanya
"jadi, kita disuruh ngapain, Kaiba?" Yugi sepertinya sudah siap dengan tantangan yang akan dia hadapi
"mudah saja. Kita hanya disuruh mencari harta karun dengan peta yang sudah disediakan. Tapi kita harus menghadapi tantangan saat mencari harta itu" jelas Kaiba
"wah? Kayak Dora dong?"
"emang iya"
"lu jadi Bootnya ya Hon?"
"enak aja lu! Lu aja sono" Honda mengelak
"nah, sekarang kita harus cari dulu petanya" lanjut Kaiba
Mereka pun berjalan menuju hutan yang rimbun
Di hutan ini sangat penuh dengan pohon dan akar pohon yang menjalar, tapi mereka harus melewati nya untuk menyelesaikan tugasnya. Jauh setelah mereka memasuki hutan, mereka mendengar suara tebasan pedang disertai suara seperti orang yang entah lagi ngamuk atau ngebunuh orang.
"suara apa itu? Samperin yuk" Yugi dan yang lainnya langsung berlari kearah sumber suara
Di sumber suara, mereka mendapati seorang dengan baju ksatria dengan topi anehnya sedang membasmi monster sepertinya. Yugi merasa mengenal orang itu, dia mencoba mengingat-ingat siapa dia.
"WAAAA CELTIC GUARDIAAAAN" akhirnya dia ingat juga
Celtic guardian yang merasa terpanggil membalikan punggungnya, kibasan jubahnya melambai, terlihat warna hijau rambutnya yang khas. Ternyata memang itu Celtic guardian. Celtic guardian dengan cepat berlari kearah Yugi dengan ekspresi yang susah ditebak
"heeei majikan bodoh!"
"heeeh?" Yugi kaget
"selama ini lu selalu ngorbanin gua buat munculin monster! Gua ga terima! Rasakan iniiiii" Celtic guardian mengayun kan pedangnya
"eit eittt tunggu duluuuu! Bukan begitu maksudku! Jangan bunuh aku laaah" Yugi memohon pada monster ksatrianya itu
"jangan Celtic guardian, jangaaaan" Anzu ikut-ikutan teriak
Anzu berharap ada waboku yang melindungi Yugi sekarang. Dan saat Celtic guardian hamper mengenai kepala Yugi, ada beberapa pendeta yang melindunginya dan pedang itu tidak jadi mengenai Yugi.
"huuuft syukurlah" Mai membuang nafas lega karna tidak melihat Yugi terbelah dua
"WABOKU!" Anzu berteriak senang.
Setelah Kaiba menjelaskan bahwa mereka bisa bertemu dengan monster mereka masing-masing, mereka pun melanjutkan perjalanan. Celtic guardian memandu jalan mereka, karena dialah yang tahu dimana peta harta karun itu berada, sekalian juga nebas-nebasin akar pohon gantung yang menghalangi mereka. Sambil mengisi perjalanan, Yugi dkk nyanyi-nyanyi.
"ke tempat harta karun! Kita cari harta karun! Yey yey yey yeeey!"
Nyanyian mereka begitu menggema di hutan itu. Berisik sekali. Karena semuanya pada nyanyi kecuali Kaiba dan Celtic guardian. Yugi meneruskan nyanyinya
"siapa yang akan mendapat harta karun? YUGIIIIII" dia bernyanyi untuk dirinya sendiri.
"wuuuuu" sorak yang lain sambil menjentuli kepalanya Yugi
"HEII DIAM KALIAN SEMUA!" Celtic guardian sepertinya tak suka dengan keberisikan itu
Yugi dkk langsung kicep
"MA.. MAAF!"
"kalau kalian menyanyi lagi, aku akan benar-benar membunuh kalian! Paham?" Celtic guardian mengancam
'jaah aku ga boleh sembarangan ngeluarin suara di depan dia! Ternyata sifat asli monster kesayanganku kayak gini ya? Galak bangeet. Apa dia lagi "dapet" kali ya?' Yugi ketakutan
"hei, Kaiba, disini kita bisa bertemu dengan monster-monster kita kan?" Joey memulai percakapan
Kaiba membalas pertanyaan Joey dengan satu anggukan kepala
"waah asyik tuh ya! Aku mau ketemu dark magician girl!" ucap Anzu semangat
"kalau aku mau ketemu Harpy Lady" Mai langsung nyambung
"ah lu semua enak pada punya monster. Gua engga" kata Honda dengan tampang melas
"tenang! Paling lu ketemu Boot nya Dora" Yugi menimpali
"ah elu Yug!"
Yugi masih penasaran dengan kemampuan apa saja yang didapat nanti. Dia bertanya lagi pada Kaiba.
"Kaiba, kita bisa ngga pake kekuatan monster? Atau kekuatan kayak magic card?"
"hm.. bisa kok. Nanti kita bisa pilih mau kekuatan special dari monster mana"
"wuhuuu.. asyiiiik. Aku mau pake tongkatnya Dark Magician. Ntar gua sihir lu Joey! Haha!"
"tapi, kekuatan special itu bukan digunakan untuk saling menyerang sesama, tapi untuk membasmi monster"
"yaah.. ga seru dong. Tapi gapapa lah yang penting pake tongkatnya Dark Magician"
Di tengah perjalanan, ada hologram yang terlihat seperti kartu berjalan. Lalu Kaiba langsung menjelaskan pada mereka bahwa itu adalah kesempatan mereka untuk memilih kekuatan monster apa yang ingin mereka pakai. Yang duelist, bisa memilih 2 kekuatan. Sedangkan yang bukan duelist hanya bisa memiliki satu kekuatan special. Yugi dengan cepat langsung memilih pake kekuatannya Dark Magician dan sword of revealing light. Kalo Mai milih kekuatan Harpy Lady sama mirror wall. Anzu pilih pelindung waboku aja. Honda pilihsilver bow and arrow.
Gimana dengan Kaiba? Hoho tentu dia pilih burst stream nya Blue Eyes dan crush virus andalannya. Jadi kalau dia diserang, maka musuhnya akan terkena virus dan tidak bisa berbuat apa-apa.
SEMENTARA JOEEY! Dia bingung milih apaan. Antara red eyes atau time wizard.
"eng.. yang.. mana ya..?" piker Joey sambil menunjuk antara dua monster itu
"cepatlah, waktu memilihnya sudah mau habis" kata Kaiba
Akhirnya Joey memilih time wizard dan saat dia mau menunjuk red eyes, dia udah telat. Red eyes nya sudah menghilang dari pandangan matanya. Akhirnya dia memilih mogurin saja.
N: mogurin itu tikus penggali tanah
"waaaaaa! Aku kan mau pilih Red Eyes!" Joey kesal tidak dapat memakai kekuatan red eyes
"lagian sih kamu kelamaan milihnya" Mai menasihati
Joey hanya bisa meratap dipojokan pohon.
Celtic guardian kembali melanjutkan perjalanan dengan yang lainnya. Mereka berhenti di antara pohon besar yang berakar gantung.
"nah, ini dia tempatnya! Peta nya ada di bawah sini" Celtic guardian menunjuk kea rah bawah
"yaudah ambilin gih" Yugi menyuruh Celtic guardian mengambilnya
"ogah! Lu aja sono. Gua ga mau kotor-kotoran! Lagian tuh peta dikubur sejauh 30 meter dari atas sini!"
Mereka memikirkan cara bagaimana mengambil peta itu. Yugi teringat sesuatu, kemudian dia memandang Joey. Yang lainnya juga ikut memandang Joey. Sepertinya mereka tau harus bagaimana.
Joey yang merasa dilihati tiba-tiba merasakan hal yang tidak enak yang akan segera terjadi.
"ke.. kenapa memandangku seperti itu?" Tanya Joey tergagap
"sudahlah, lakukan saja" kata Mai
Zruuk zruk zruk zrukk zruk zruk zruk zruk zruk zruuk zruuk
Joey menggali dengan kemampuan mogurinnya. Dia menggali tanah dengan cepat. Sedangkan yang lainnya hanya menunggu di atas dan menghindari cipratan tanah yang digali Joey.
Setelah menemukan kotak yang dia rasa adalah tempat peta nya, dia langsung naik ke atas.
"hah.. ini.. kotaknya.."
BRUUK
Joey langsung ambruk. Bagaimana tidak? Dia menggali tanah 30 meter dengan tangannya sendiri!
"ah ini dia!"
Dengan sekali tebasan pedang Celtic guardian, kotak itu terbuka. Mereka langsung melihat peta itu.
"hm.. kalian harus berjalan ke arah gunung berapi magic mount" jelas Celtic guardian
"kalian Cuma harus melewati ladang coklat saja" lanjutnya lagi
Baiklah, ayo Celtic, antarkan kami kesana. Yugi dkk mulai berjalan lagi. Tapi, Celtic guardian ga menyusul jalan mereka.
"loh? Ada apa Celtic? Ayo jalan" ajak Yugi
"tidak bisa. Kalian jalan saja. Aku tidak ikut" sahut Celtic guardian
"oh.. baiklah. Thanks ya udah nganterin kita nyari peta. Ngomong-ngomong kenapa kamu ga ikut?" Tanya Yugi
"mau menjaga hutan ya?" timpal Joey
"bukan, saya bukan mau menjaga hutan kok" jawabnya
"lalu?"
"saya mau ganti warna rambut, bete punya rambut ijo terus. Mungkin kalo diganti jadi pink akan terlihat unyu-unyu (?)" jelasnya
Dengan sweatdrop, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Sekarang mereka sudah sampai di ladang coklat. Semuanya terlihat berwarna coklat.
Mereka jalan lagi. Tapi Kaiba merasakan ada sesuatu yang mengganggu kakinya.
"A! apa ini?" ucapnya
"ada apa Kaiba?" Joey menyahuti Kaiba
"tidak apa-apa"
'mungkin Cuma perasaanku' pikir Kaiba
"AAAAW!"
Bukan teriakan Kaiba, melainkan teriakan Yugi. Dia juga merasakan ada yang menyundul kakinya.
"semuanya, berhenti sebentar" ucap Yugi
Mereka berhenti, mereka melihat ada sesuatu yang mau muncul dari tanah. Dan akhirnya mahluk itu muncul ke tanah. Ternyata mahluk itu adalah seekor kelinci nakal! Dark rabbitnya Pegasus!
Joey yang kesal karena kelinci itu mengganggu, akhirnya melempari kelinci itu dengan sepatunya. Tapi tidak kena karena kelinci itu masuk lagi ke dalam tanah, lalu muncul di tempat yang lain. Seperti di permainan anak-anak saja.
Mai juga membantu Joey menangkap kelinci itu, begitu juga dengan Honda. Tapi mereka tetap tidak bisa melukai sedikitpun kelinci itu. Yang ada hanyalah bekas cakaran dan panah yang berbekas di tanah. Capek juga nangkep satu kelinci aja.
Yugi ikut-ikutan menyerang kelinci itu tapi tidak kena juga. Akhirnya dia merogoh lubang tanah itu dengan tangannya. Tapi Honda melihat kelinci itu ada disamping Yugi. Honda langsung melompat dan menindihi Yugi.
"aku dapat!" kata Honda sambil merogoh ke tanah. Tapi yang didapat bukan kelincinya, melainkan hanya segenggam pasir. Usahanya pu sia-sia, dan dia mendapat omelan dari Yugi.
Anzu yang daritadi melihati gerakan kelinci itu sepertinya sudah hafal dengan gerakannya. Anzu membayangkan gerakan kelinci itu seperti sebuah nada yang dimainkan secara teratur dan berulang. Setelah tau begitu, dia langsung meminta bantuan Yugi untuk menangkap kelinci itu.
Yugi bersiap menggunakan tongkat hijau nya, dan bersiap menunggu perintah Anzu.
"disana, Yugi!"
"Black magic attack!" Yugi mengeluarkan kekuatan special dark magician. Dan akhirnya kelinci itu kena seranganya.
"huft akhirnya.. kena juga" ucap Yugi lega
Mereka melanjutkan perjalanan dan meninggalkan dark rabbit yang lidahnya terjulur dengan bintang berputar dikepalanya (akibat serangan yugi)
Nah, sekarang mereka sudah melihat magic mount di depan mata mereka. Berarti jarak mereka untuk mendapatkan harta karun sudah tidak jauh lagi.
Joey langsung lari kearah gunung itu, tapi dia baru menyadari sesuatu. Bahwa.. gunungnya ada disebrang jurang, dan Joey baru saja melompati jurang tersebut. Tapi apakah Joey sampai ke sebrang? Tidak, dia malah terjatuh.
Tapi untunglah Honda dan Kaiba menarik tangan Joey sehingga Joey masih bisa merasakan indah nya hidup (?)
Haha maaf ya gaje :D
Nanti saya lanjutkan di chap 2
Mohon reviewnya ^^
Makasih udah baca fic saya
