Ruise: "Senpai... maaf kalo tidak berkenan dengan cerita ini nantinya, tapi mohon baca dan beri review supaya Rui bisa lebih baik. Ini fic pertama Rui, jadi mungkin masih banyak kesalahan..."
Ruise (Now) : Maaf karena editan yangtersedia masih terbatas... Rui di Warnet soalnya..."
Semilir angin yang berhembus sepoi ditambah deru ombak memecah pantai. Syrga tropis di pulau kecil yang keberadannnya sampaisaat ini masih dipertanyakan. Ne, daripada kita berlama-lama sebaiknya kita segera memulai cerita ini. Tepatnya di salah satu bangunan yang ada di pulai entah barantah ini.
"AKH!!!! Renji! Cepat tangkap Rukia!" terak seorang Taichou muda dari divisi enam dengan tampang frustasi sambil menunjuk seorang anak kecil yang diperkirakan berusia dua tahun yang kalau diperhatikan baik-baik mirip dengan adik angkatnya, Rukia Kuchiki.
"Taichou saja, di sini juga sibuk," balas Renji yang dari tadi sudah mondar-mandir sambil main kejar-kejaran dengan anak lain yang mirip dengan Kenpachi.
"Akh... Apa ini yang namanya liburan?" ucap Ichigo lirih sambil di kerumuni oleh beberapa anak kecil berusia dua tahunan yang kalau di perhatikan mirip dengan Soi Fong, Ukitake, Unohana dan Kira.
Sementara Hitsugaya juga harus berhadapan dengan yang lain.
Sebenarnya kenapa ke-empat shinigami itu harus behadapan dengan anak kecil yang mirip dengan Taichou dan Fukutaichou dari 13 gotei, di tambah lagi mereka sekarang ada di sebuah pulau kecil tempat liburan dimana hanya ada mereka dan beberapa pengunjung yang dapat dihitung dengan jari.
-- Flash back --
"Uwah!? Liburan? Anda serius?" ucap Rangiku dengan wajah berseri-seri sambil menatap wajah tua milik Yamamoto.
Rapat di divisi satu hari ini dihadiri oleh para Taichoudan Fukutaichou di luar jadwal.
"Lalu bagaimana dengan Hollow, Arrancar, Espadadan yang lainnya?" ucap Soi Fong.
"Hum... aku sudah minta Chad, Ishida dan Orihime untuk mengurus itu," ucap yamamoto sambil menunjukkan senyum menyeringai di wajah tuanya.
"Lalu Kurosaki?" gantian Hinamori yang bertanya.
"Dia ikut... soalnya aku tidak mau ada masalah dengan ke'gaptek'an kita" ucap Sasakibe dengan sedikit penekanan dengan kata gaptek.
"Tapi kenapa tiba-tiba?" gantian Kira yang bertanya.
"Habisnya aku kan bosan di seiritei terus..." ucap Soutaichou itu dengan menunjukkan puppy eyes. Langsung saja semua yang ada di ruangan itu ingin muntah ditempat, namun ditahan.
"Lalu soal dana?" Tanya Ukitake.
"Kuchiki yang urus..." ucap Nanao sambil membetulkan kacamatanya.
Tanya jawab terus berlangsung selama lebih dari tujuh jam tujuh menit enamsetengah detik dan berhenti dengan ucapan dari Yamamoto.
"Kalau masih ada yang mau tanya bertarung dengan aku dulu..."
"Tidak jadi..." dengan wajah pucat niat untuk bertanya langsung padam seketika itu juga.
"Bagus sekarang kembali dan sipakan diri kalian untuk berangkat besok..." ucap kakek tua berjenggot panjang itu.
"EEEEHHHHHH!?"
"Ada protes?" death glare dari Yamamoto langsung menciutkan nyali mereka. Tanpa babibu mereka langsung kembali ke divisi maisng-masing untukmenjelaskan pada masing-masing anak buah mengenai liburan itu.
-- tempat liburan --
"Wah... jadi ini pulaunya? Indahnya..." ucap Rukia sambil mengamati keindahan dari balik kaca di hadapannya.
"Iya... indahkan?" jawab Byakuya sambil memberikan pandangan lembut ke arah adik angkatnya yang mirip dengan istrinya dan membuatnya mengidap penyakit sister komplex (Ruise langsung di kurung dalam sel sama Byakuya).
"Hoi! Kalian! Ada yang mau teh?" ucap Mayuri dengan nada memerintah.
"Kamu nanya atau merintah?" tanya Kenpachi yang sedang bermain kartu dengan Yachiru dan Renji.
"Dua-duanya sama sajakan? Jadi adayang mau tidak?" ucap Mayuri.
Dalam pikiran mereka terlintas beberapa firasat buruk. Pasti ada apa-apanya.
"Ya sudah kalau tidak mau... Hitsugaya-taichou... tehnya untukku saja ya?" ucap Mayuri sambil menyembulkan wajahnya ke balik pintu dapur.
"MAU!" teriak yang lain bersamaan.
Lima belas menit kemudian teh buatan Hitsugaya sudah terhidang di meja dengan jumlah kurang empat cangkir. Jadinya dia berbiat membuat lagi untuk Byakuya, Ichigo, Renji dan tentunya untuk dirinya sendiri.
Namun langkahnya untuk beranjak ke dapur berhenti begitu melihat reaksi para Taichou dan Fukutaichou yang baru saja meminum tehnya.
Tubuh mereka mengecil dan menjadi anak kacil berusia 2 tahun, tidak terkecuali Yamamoto. Khusus Yamamoto dan Ukitake mereka jadi berusia 4 tahun.
"..."
-- flash back selesai --
"WAAA!? RUKIA!" Byakuya melompat melewati sofa panjang yang ada di ruang tengah dari penginapan itu dengan wajah pucat pasi melihat pemandangan yang ada diluar jendela.
Rukia tengah berjalan menuju batas. Maksudnya menuju beranda yang tingginya sekitar 3 meter dari tanah tanpa pengaman.
Dengan bershunpo secepatnya Byakuya berhasil menangkap Rukia sebelum jatuh. Tapi sialnya dia yang jatuh membentur tanah dengan kepala duluan dan langsung pingsan di tempat. Pelukannya pada Rukia pun terlepas dan gad---eh salah... anak itu pun berjalan tertatih-tatih menuju perbatasan antara laut dan pantai.
Sementara Ichigo sibuk menidurkan Kenpachi yang ada di dalam gendongannya. Sementara Soi Fong dan Yachiru (dia g minum) tertidur dengan lelapnya sementara Hitsugaya menengkan yang lain dengan harus mengorbankan egonya untuk tidak mengenakan pakaian wanita dengan rok melambai-lambai yang tadi diminta oleh Kyoraku.
'Begitu dia kembali akan kubunuh Taichou satu ini', pikir Hitsugaya di balik senyum manisnya yang dipaksakan sambil menjawab deretan pertanyaan dari anak-anak itu dengan Hinamori duduk di pangkuannya.
"Ma... ma...." ucap Hinamori yang langsung bertepuk tangan dan membuat Hitsugaya membatu.
Renji sibuk membuat susu, tapi bukannya susu bubuk yang digunakan malah tepung terigu yang di pakai.
Ruise: "Senpai... untuk saat ini baru segini dulu ya. Niatnya kalau komputer bener bisa langsung 2 chap"
Renji: "Eh? Itu... Rukia gimana!?"
Ruise: "Rahasia..."
Hitsugaya: "Entah kenapa kesannya jadi itu semua salahku..."
Ichigo: "Gw gwndong si Kenpachi!? Najis! Amit-amitdah..."
Ruise: "Hehe... tolong reviewnya senpai... kalo perlu sepedes-pedesnya mpe bikin Rui nangis juga gpp... gomen soal kesalahan pengatikan... di buatnya di warnet sih..."
All: "Please review"
Ruise : "Iya... Rui tahu... deskripsi super duper nggak jelas, acak-acakan nggak ketulungan, dan lain-lain. Tapi Rui bingung harus menambahkan apa. Kalau harus tulis ulang ujung-ujung malah ngeblank. Vayne ada di belakang tuh."
Bleach : Tite Kubo
Mana Khemia : GUST
