Dorm Super Junior kacau balau. Seluruh manager, staff dan kru yang bekerja dengan Super Junior sibuk menghadapi gadget masing-masing; staff dan kru memantau perkembangan berita di dunia maya sementara para manager sibuk menghubungi sebanyak mungkin media untuk mengajak bekerja sama. Setidaknya, membujuk media tersebut untuk mau menunda pemberitaan mereka hingga muncul pernyataan resmi dari SM Entertainment.
Segalanya dimulai ketika sebuah komentar panjang masuk ke laman resmi Super Junior yang datang dari seorang fans di Indonesia. Ditulis dalam Bahasa Inggris yang baik dan dengan logika runtut, fans tersebut mengatakan bahwa Super Junior sudah berlaku tidak adil terhadap fans mereka di Indonesia. Data yang dikeluarkan oleh SME sendiri bulan lalu, bahwa fans di Indonesia adalah fans yang paling mendatangkan keuntungan bagi Super Junior, ia gunakan sebagai dasar pernyataannya.
"Jika memang kami adalah fans yang paling mendatangkan keuntungan, kenapa SJ tidak pernah memberikan fanservice yang layak? SJ sudah membentuk sub-unit yang merekam lagu dalam bahasa China dan Jepang tetapi tidak pernah melakukannya dalam Bahasa Indonesia.
Kami para ELF Indonesia tahu bahwa ini bukan salah member SJ tetapi management mereka yang hanya peduli pada uang, uang dan uang saja. Management yang bahkan membiarkan salah satu grup bentukan mereka, f(x), selama empat tahun tanpa satupun konser atau showcase, tanpa warna dan nama fandom yang resmi."
Di akhir komentarnya, ELF tersebut menuntut SME dan SJ untuk memberikan fanservice yang lebih layak bagi fans di Indonesia atau dia dan ELF lainnya akan meninggalkan SJ meskipun dengan sangat terpaksa. Sebuah ancaman yang hanya menjadi bahan tertawaan di awal. Para manager SJ berpikir bahwa pada akhirnya orang tersebutlah yang akan di-bully oleh netizen lainnya karena berani mengancam grup idola mereka. Jadi, tidak seorangpun menduga bahwa hari ini komentar tersebut akan menjadi sumber huru-hara terbesar dalam sejarah SM Entertainment.
Komentar yang diabaikan itu ternyata mendapat respon dari banyak ELF, terutama yang berasal dari Indonesia. Mereka, bahkan juga fanbase alias ELF resmi di Indonesia setuju untuk tidak melihat konser, reality show, drama atau acara apapun yang berkaitan dengan SJ. Bahkan mereka juga menolak membeli segala produk yang berkaitan dengan SJ. Jika tindakan mereka ini masih diabaikan juga oleh SME dan SJ, mereka akan benar-benar meninggalkan SJ dan SME.
Diskusi panas yang terjadi di dunia maya memancing perhatian k-pop netizen di seluruh dunia. Bahkan tiga hari setelah deklarasi resmi dari Official ELF Indonesia tersebut, seluruh fandom dari talents milik SME juga menuntut dan memberikan ancaman yang sama: fanservice yang lebih baik atau tidak menjadi fans sama sekali. Beberapa fandom dari negara lain juga mulai bersuara tentang betapa SME selalu menganak-emaskan fans dari China dan Jepang. Semakin banyak orang menolak untuk melihat acara yang menampilkan talent dari SME dan menolak membeli produk SME. Sementara di sisi lain, perbincangan dan diskusi tentang kondisi ini di dunia maya terus berlangsung bahkan sekarang dengan tensi yang lebih panas lagi.
Sampai akhirnya tadi malam pemerintah Korea Selatan mengeluarkan pernyataan untuk melarang penampilan apapun dari talent SME di depan umum karena apa yang terjadi pada saat ini membawa pembicaraan buruk mengenai industri hiburan Korea Selatan. Akibatnya, tadi pagi diumumkan bahwa nilai saham SME anjlok. Jika keadaan ini terus berlanjut, SME bisa jadi akan dinyatakan bangkrut.
Jadi di sinilah para member SJ sekarang. Berkumpul di dorm, di tengah hiruk-pikuk staff, kru dan manager mereka yang berusaha mengatasi kekacauan. Memegang gadget masing-masing dan menyibukkan diri di dunia maya. Menyapa penggemar, meminta mereka bersabar dan berdoa untuk yang terbaik bagi SJ dan ELF, mengobrol satu sama lain hanya untuk menarik perhatian fans hingga sekedar mengunggah foto-foto lucu. Bahkan Leeteuk dan Yesung yang tengah menjalani wajib militer pun meminta izin dan sekarang berkumpul bersama member lainnya. Situasi mereka kali ini benar-benar genting; jauh melebihi k etika Han Geng memutuskan keluar dari SJ.
"Hyung, sini. Kita foto berdua dan nanti kuunggah ke twitterku. Indonesia kan ada banyak sekali wonkyu-otp-shipper. Biar mereka senang." Kyuhyun memanggil Siwon yang duduk sendirian di ruang makan.
OTP, one true pairing. Mendengarnya Siwon tersenyum lemah. Fanservice yang tidak adil mereka bilang? Mereka pikir untuk apa kami sampai melakukan itu semua kalau bukan untuk mereka? Bertingkah seperti homoseksual di atas panggung dan dihujat banyak orang karenanya, hanya demi menyenangkan fans. Fans yang tidak rela melihat mereka dengan perempuan dan memutuskan lebih baik oppa mereka terlibat percintaan dengan sesama jenis, dengan sesama anggota SJ. Siapa yang tidak adil? Mereka. Hanya untuk menyenangkan mereka kami harus melupakan 'hidup normal' kami. Siwon membatin getir.
"Ya. Sini, duduk sebelahku dan berpura-pura sedang makan bersama. Kalau perlu pose sedang menyuapi biar mereka super senang sekalian."
Kyuhyun mengernyit ketika mendengar nada sinis Siwon. Di antara semua anggota, Siwon adalah satu-satunya yang paling tidak peduli ketika harus berurusan dengan skinship atau OTP. Apapun skenario yang diberikan oleh managemen, Siwon akan menerimanya dan melakoni dengan senang hati. Sikap yang membuat mereka sempat curiga bahwa jangan-jangan Siwon adalah gay. "Kenapa hyung?"
"Hmm?"
"Hyung kenapa? Capek? Hyung istirahat saja sana. Biar nanti aku nge-twit apa gitu yang bisa bikin wonkyu-shipper teriak-teriak senang. Hehehe…"
"Capek? Haha. Kamu sendiri nggak capek sama semua ini?"
Kyuhyun kemudian duduk di sebelah Siwon, menumpukan tangannya ke meja makan untuk menopang dagunya. "Capek lah hyung. Tapi mau apa lagi. Kita sudah tanda tangan kontrak dengan managemen dan mengeluh juga nggak ada gunanya kan. Aku cuma bisa menjalani semua ini sebaik mungkin. Eh, kan hyung yang mengajari aku. Gimana sih?"
Siwon terkekeh melihat lirikan (pura-pura) sinis Kyuhyun. "Ya. Tapi ada kalanya aku cuma ingin melakukan apa yang aku mau. Nggak diatur begini-begitu. Aku pikir, ada di sini aku bisa lari dari aturan-aturan ayahku. Ternyata aku malah lebih diatur-atur lagi."
"Sama." Hanya itu reaksi Kyuhyun dan keheningan menyelimuti mereka.
Mereka berdua, di antara anggota SJ yang lainnya adalah yang memiliki kesamaan jalan hidup. Lari dari hidup mereka yang berkecukupan namun terkekang, hanya untuk menemui kekangan lainnya.
"Hyukjae sedang apa?" tanya Siwon memecah keheningan.
"Biasa, eunhae." Jawab Kyuhyun sambil menggelengkan kepalanya. "Coba hyung cek twitter. Mereka sudah dari tadi rusuh di twitter, hahaha."
Siwon ikut tertawa. Hyukjae dan Donghae, di antara anggota SJ yang lainnya adalah yang memiliki kesamaan pola pikir. Daripada menjalani skenario dari managemen dengan setengah hati dan pusing sendiri pada akhirnya, lebih baik dihayati sekalian dan bersenang-senang di dalamnya. Satu dua mulai curiga jangan-jangan mereka benar-benar menjadi sepasang kekasih sekarang. Tapi Donghae selalu berkata, "Karena kami sangat santai bertingkah sok-homoseksual, makanya kami ini justru heteroseksual paten. Kami tidak takut orang akan men-judge kami atau apa karena kami bukan seperti itu."
"Ryeowook?" tanya Siwon lagi. Memikirkan tentang homoseksual selalu membuatnya ingat pada Ryeowook. Di antara member SJ, dia adalah satu-satunya gay. Mereka semua menerima itu dan menghormatinya. Apalagi, Ryeowook adalah member yang paling baik hatinya dan selalu menjadi sahabat yang hebat bagi anggota SJ lain.
"Sepertinya sedang mencari resep baru. Mungkin dia mau memasak sesuatu untuk kita dan staff."
"Hmm. Bahkan Leeteuk dan Yesung sampai izin dari wajib militer mereka. Aku pikir kita sudah melewati titik aman, ternyata justru begini…"
Kyuhyun terkekeh pelan. "Hyung! Nggak seru kan kalau hidup kita datar terus, sukses terus, bersinar terus. Sesekali harus seperti ini. Lagipula, dengan begini kita jadi punya waktu luang yang lebih banyak. Kemarin kan hyung sendiri yang ngambek karena kecapekan. Sekarang ada libur panjang di depan mata malah hyung nggak suka. Gimana sih?"
"HEEEEH MAGNAE! Bukannya hyung nggak suka, tapi kan ya nggak gini juga alasan di balik liburan kita."Siwon mengetuk kening Kyuhyun dengan telunjuknya. "Emang kamu mau kita bubar gara-gara hal sepele kaya gini, huh?"
"Enggak lah hyung. Managemen pasti bisa cari jalan keluarnya. Hyung kaya nggak tau mereka aja."
"Hmm." Hanya itu respon yang Siwon berikan karena ia tahu pasti perkataan Kyuhyun tadi benar seratus persen.
"HEY! KALIAN BERDUA MALAH PACARAN! SINI!" Suara Heechul terdengar di pintu ruang makan. "Manager menyuruh kita berfoto bersama lalu diunggah ke Facebook Suju. Sini cepat."
Kyuhyun melirik sadis ke arah Heechul tapi mematuhi perintahnya sementara Siwon hanya terkekeh melihat Kyuhyun.
"Heechul." Kangin memanggil sang Diva dengan nada memperingatkan. Kyuhyun bukan orang yang mudah dibujuk jika sudah ngambek. Dia bisa uring-uringan sampai berhari-hari dan sekarang bukan waktu yang tepat untuk merusak mood magnae mereka.
"Sorry, boss. Bercanda." Heechul mengangkat kedua tanganya dan melempar senyum manis tapi beracunnya ke arah Kyuhyun; yang disenyumi hanya menyeringai kesal.
"Hey, malah ngapain kalian ini. Sini." Kali ini Leeteuk yang bersuara, menghentikan Kyuhyun yang sudah siap mengatakan sesuatu ke Heechul. Percayalah, Leeteuk yang marah bukan pemandangan yang enak untuk dilihat dan dihadapi.
