REI-CHAN YUKI

Present.

JUST BETWEEN US

Disclaimer: ada yang tau kapan bang Masashi Kishimoto lahir? Pengen balik ke masa lalu biar Naruto jadi milik saya..*Plak*

Pairing: SasuNaru

Genre: Romance, Angst.

Rate: T

Warning: *muka seram* YAOI. Khukhukhu *ketawa ala hiruma**Plak* AU, OOC, chara death, Dan Lupa Lagi *plak*


-PROLOG-

Saat ini yang bisa kulakukan hanya bersembunyi

"sedang apa kau, Dobe?"

"Teme, diam!"

"kau hanya bisa lari,"

"memangnya kenapa?"

Lari dari semua kenyataan

"terus saja kau sembunyi, payah!"

"apa pedulimu, teme!"

Hanya kau yang mengerti

"tinggalah lebih lama disini. Kumohon."

"maaf.."

Lebih baik seperti ini saja daripada aku harus melihat kepalsuan.

"selamat Naruto-sama.."

"anda hebat.."

"tentu saja, pewaris Namikaze Corp. memang harus hebat.."

Saat ku berharap lebih, kenapa malah harus berakhir.

"jangan harap aku menyetujui rencanamu."

"tapi.. Tousama.."

"TIDAK!"

Sudahlah, biarkan saja aku sendiri dalam kegelapan

"akhiri saja.."

"sekali dobe, tetap saja dobe! Kenapa kau menyerah?"

"tak ada gunanya Teme.."

Biar saja aku sendirian, tak perlu dekati aku, biarkan saja aku kesepian.

"pembohong…"

"maaf, Naruto.."

Memangnya apa arti diriku bagi semua orang, tak ada aku pun tak akan memberi rasa kehilangan.

"ajak aku pergi.."

"tidak, kau tidak boleh ikut.."

"Teme, mereka tak seperti kau.. kumohon aku ingin ikut denganmu.."

Akan selalu ada permulaan dalam sebuah kisah.

"siapa kau?"

"Uchiha Sasuke. Kau?"

"Namikaze Naruto."

Dan akan ada akhirnya.

"sampai jumpa, Sasuke."

"tidak. Naruto. Selamat tinggal."

"aku tak akan mengucapkan itu."

Begitupun dengan kita yang terjebak dalam kepedihan.

Mengapa hanya janji yang tersisa?

Janji yang bahkan tak akan bisa ditepati.

Benarkan?

"Teme.. ah, tidak. Maksudku Uchiha Sasuke."

"maaf. Aku bukan Uchiha Sasuke."

"ya, aku tahu. Karena dia tak mungkin ada disini."

Benarkan?

Tak ada lagi yang tersisa diantara kita selain air mata.

"Sasuke.. kenapa kau harus pergi? Kenapa aku harus mengenalmu?"

Disini aku kesepian.

Kau dengar aku? Bawa aku pergi bersamamu.

"Teme. Disini tak ada yang sepertimu, mereka hanya mendekatiku untuk memanfaatkanku saja."

Kenapa harus berakhir secepat ini?

"Aku masih ingin melihatmu.."

Kau dengar aku?

Mengapa kisah kita tak seperti orang lain.

Kenapa kita tak bersama?

"Dengar ya, Teme!"

"hn"

"Aku mencintaimu!"

Benarkah kisah ini berakhir begitu saja.

Tanpa sempat ku ucapkan kalau aku ingin bersamamu selamanya.

Aku tak akan mengucapkan selamat tinggal padamu. Takkan pernah.