"BLACK MIRROR"

Chapter_1

Cast:
• Kim Namjoon (kelas 11)
• Kim Seokjin (kelas 12)
• Min Yoongi (kelas 12)
• Jung Hoseok (kelas 11)
• Park Jimin (kelas 10)
• Kim Taehyung (kelas 10)
• Jeon Jungkook (kelas 10)

Pairing: Namseok, YoonMin, KookV!

Genre: Brothership, Romace, Mistery, School life

Leght: Chaptered

Rating: Mature (for Bloody Scene)

Disclaimer: Cast milik Tuhan, Orang tua, Agency, dan fandom. Sementara cerita ini murni milik otak absurd saya (^.^)/

=====Happy Reading======

Cermin Hitam….

Tak hanya memantulkan bayangan …

Tapi juga bayangan Takdir …

Takdir yang membawa kita untuk membuka suatu rahasia…

Tentang sebuah Dendam….

Dendam yang menuntut sebuah Pembalasan….

_Bangtan Senior High School pukul 08.00_

Seorang namja berambut blonde serta seorang namja berkulit pucat sedang berjalan dengan malas di koridor Bangtan Senior High School. Namja berambut blonde bernama Kim Namjoon, terkenal karena bahasa inggrisnya yang fasih serta IQ nya yang diatas rata-rata. Namun yang lebih diingat orang pada sosok Namjoon ini adalah sifatnya yang sedikit nakal. Ya…. Walaupun guru-guru akan memakluminya karena kenakalannya itu dibarengi pula dengan prestasinya dibidang akademik.

Sedangkan namja berkulit pucat disebela Namjoon adalah Min Yoongi. Jika dilihat sekilas, Yoongi ini seperti orang yang pendiam, berwajah dingin dan angkuh, dan anti social. Namun, pada kenyataannya tidak demikian. Yoongi termasuk orang yang pandai dalam bersosialisasi, bahkan dia sempat dicalonkan oleh teman-teman satu klubnya, dalam hal ini klub basket, untuk menjadi kapten. Tapi Yoongi menolaknya. Dia beralasan dia tidak ingin direpotkan dengan hal-hal semacam kepengurusan organisasi seperti itu. Karena… yah Yoongi termasuk orang yang tidak suka terlalu lelah.

Mereka berdua berjalan dengan langkah gontai. Dengan masing-masing membawa sapu dan sebuah sekop. Tak lupa juga membawa berbagai umpatan serta sumpah serapah untuk guru BK yang menghukum mereka atas keterlambatan mereka datang kesekolah hari ini.

"Dasar guru gembul sialan!"

"Aku harap dia tersedak saat meminum teh hijaunya itu! Menyebalkan"

Kira-kira seperti itulah isi gumaman mereka sepanjang perjalanan menuju gudang sekolah. Yah, mereka ditugaskan untuk membersihkan gudang sekolah hingga tidak tampak seperti gudang lagi. Sepertinya guru BK itu sangat berniat menghukum mereka.

Setelah sekitar 25menit perjalanan panjang disertai umpatan kasih sayang untuk guru mereka, akhirnya mereka tiba didepan pintu gudang yang terletak dibelakang gedung sekolah mereka. Namjoon menatap malas pintu gudang itu. Melihat debu yang menepel dengan manis disana. Bahkan debu itu tidak hilang saat dia mencolek pintu itu dengan telunjuknya. Yoongi yang melihat itu mendengus gusar.

"Aku bisa bayangkan, gudang ini akan menguras habis tenaga kita" ujar Yoongi dengan wajah masam.

"Mau bagaimana lagi, kita harus selesai sebelum jam istirahat. Aku tidak mau makanku tertunda karena gudang sialan ini!" sahut Namjoon dengan wajah yang sama masamnya dengan Yoongi.

"Bukankah guru-guru hari ini sedang rapat?" Tanya Yoongi tiba-tiba.

"Eum. Kenapa memangnya?" Tanya Namjoon sambil menatap Yoongi penasaran.

"Cepat kau kirim pesan pada mereka. Suruh datang kesini. Terutama Seokjin Hyung, dia yang paling bertanggung jawab atas kesialan yang menimpa kita ini" ujar Yoongi dengan wajah jengkel.

"Baiklah" sahut Namjoon sambil mengirim pesan berantai untuk 'mereka'.

_15menit kemudian_

Terdengar derap langkah kaki mendekat kearah gudang. Kalau didengar dari ramainya langkah kaki itu, bisa dipastikan mereka lebih dari satu orang. Namjoon yang sedang mengangkat barang-barang keluar gudang pun menatap kearah lima orang namja itu. Lalu menatap tajam namja tampan dengan kulit putih bersih dan mata bak ulzzang itu. Yang ditatap hanya menampilkan senyum tanpa dosa.

"Its all your Fault!" ujar Namjoon pada namja itu.

"Wae? Apa salahku?" ujar namja itu yang diketahui bernama Kim Seokjin.

"Kenapa tadi Hyung tidak menunggu kami berdua? Aku dan Yoongi Hyung harus memakai taksi dan terjebak macet karena ada truk pengangkut minuman yang terbalik ditengah jalan." Ujar Namjoon, kali ini sedikit melunakkan nada bicaranya.

"Where youre brain, bro? kau kan punya motor, kenapa tidak digunakan?" sahut Namja lain yang berdiri disamping Seokjin. Di nametag nya tertulis Jung Hoseok.
Namjoon memutar matanya malas. "Siapa yang kemarin memakai motorku untuk balapan dan berakhir dengan pecah ban dan bocor? Bahkan orang itu pura-pura tidak tahu" ujar Namjoon sambil menatap malas pada Hoseok.

"Hehe… Sorry" ujar Hoseok sambil tersenyum lebar. Namjoon mendengus melihatnya.

"Terus, ada apa Hyung menyuruh kami semua kemari?" ujar seorang namja imut yang sedang memakan keripik kentangnya.

"Iya, ada apa Hyung? Padahal tadi aku sedang asik main sama Taehyung" sahut namja lain yang tubuhnya lebih kecil namun berisi itu. Nametagnya tertulis Park Jimin.

"Kalian. Bantu aku dan Yoongi Hyung membersihkan gudang ini" ujar Namjoon sambil menatap serius kelima namja tersebut.

"Kenapa kami ikut juga sih Hyung? Ini kan hukuman buat kalian" sahut namja imut tadi sambil merengut tidak terima.

"Sudahlah Jungkook, tidak usah protes. Apa susahnya membantu sahabat sendiri. Toh kita tidak belajar hari ini. Kita selesaikan dengan cepat dan kemudian makan siang" ujar seorang namja lain pada namja Imut tadi yang ternyata bernama Jungkook, atau lebih lengkapnya Jeon Jungkook. Namja itu berambut orange dan berwajah mirip tokoh anime. Nametagnya tertulis Kim Taehyung.

"Iya bener kata Taehyung. Aku juga bakal bantu, itung-itung permintaan maafku karena tadi gak nungguin kalian" ujar Seokjin menimpali. Namjoon tersenyum senang.

"Baiklah ayo kita mulai"

=====Black Mirror=====

Satu jam berlalu sejak ketujuh namja tampan itu mulai membereskan gudang itu. Dan separuh gudang itu pun telah terlihat bersih dan rapi. Tinggal 1 ruangan lagi, dan penderitaan mereka akan berakhir. Mereka membagi dengan 3 kelompok tugas. Namjoon, Jimin, dan Jungkook mendapat tugas memindahkan barang-barang. Yoongi dan Taehyung bertugas menyapu dan mengepel. Sedangkan Seokjin dan Hoseok bertuga membersikan jendela dan dinding.

"Aigoo… pinggangku!" keluh Jimin sambil mengelus pinggangnya.

"Aduh, ini gudang bener-bener nyiksa!" sahut Jungkook sambil mengusap keringat didahinya.

"Hyung! Tinggal berapa ruangan lagi?" Tanya Namjoon pada Yoongi.

"Satu lagi. Tuh" sahut Yoongi sambil menunjuk sebuah ruangan.

Namjoon pun berjalan menuju pintu ruangan itu. Saat dia memutar kenop pintu itu, Namjoon mengernyit heran.

"Hyung, pintunya kekunci" teriak Namjoon.

"Masa sih? Tadi kata guru gembul itu semua pintu digudang gak ada yang dikunci." Sahut Yoongi heran. Dia pun merogoh saku celanannya. Kemudian berjalan ketempat Namjoon berada.

"Geser dikit. Biar aku coba buka" ujar Yoongi sambil memilih salah satu dari rangkaian kunci itu.

Yoongi pun mencoba satu persatu kunci itu. Namjoon masih berdiri disampingnya mengamati apa yang Yoongi kerjakan.

CEKLEK

Setelah lima kali mencoba, akhirnya pintu itu terbuka. Debu pun mulai berterbangan dari ruangan itu dan menyapa mereka.

"Uhuk… Uhuk…. Aigooo, debunya banyak banget" ujar Yoongi sambil terbatuk-batuk dan menutup mulutnya menggunakan sebelah tangan. "Namjoon-ah, cepat masuk dan angkat- YAK EODIGA?!" teriak Yoongi pada Namjoon yang tiba-tiba berlari menjauhi ruangan itu.

"Aku gak tahan Hyung, aku alergi debu" ujar Namjoon dengan menutup wajahnya.

"Aish. Jinjja." Dengus Yoongi. Ia pun berjalan memasuki ruangan tersebut. Menekan saklar yang ada disamping pintu. Namun tak kunjung ada cahaya yang muncul. "Pake acara rusak segala lagi listriknya" gumam Yoongi kesal. Dia mengeluarkan ponselnya dan menyalakan layarnya, menggunakannya sebagai penerangan. Yoongi terus berjalan memasuki ruangan tersebut, hingga ia berhenti disudut ruangan itu dan mendapati sebuah gundukan yang tertutup kain.

"Apa ini?" ujarnya sambil meraba gundukan tersebut. Perlahan dia memegang kain tersebut dan menariknya ke atas. Menampakkan benda yang berada didalam kain tersebut.

"Eoh? Cermin?" ujarnya bingung. Dia mengamati cermin itu dengan seksama. Berjongkook didepan cermin berukuran cukup besar itu. Lagi-lagi Yoongi menatap bingung cermin itu. Pasalnya, dicermin itu tidak ada bayangan Yoongi sama sekali, padahal jelas-jelas Yoongi sedang berjongkok didepan cermin itu.

"Aneh, kok gak ada bayangannya? Ini cermin bukan sih?" ujar Yoongi kebingungan.

"Jimin! Jungkook! Kemari kalian!" panggil Yoongi dari dalam ruangan. Tak berapa lama Jungkook dan Jimin datang menghampiri Yoongi dengan masing-masing membawa Handpone yang menyala ditangannya.

"Ada apa Hyung?" Tanya Jimin.

"Bantu aku mengangkat benda ini keluar" ujar Yoongi sambil berdiri didepan cermin itu. Jungkook memegang sisi sebelah kanan cermin itu. Jimin mengangguk sambil memegang sisi sebaliknya. Dan Yoongi berjalan didepan mereka dengan memegang handponenya didepan sebagai sumber penerangan.

"Namjoon-ah… aku menemukan sebuah cermin" ujar Yoongi saat sudah keluar dari ruangan itu.

"Cermin apa? Kok gak ada bayangannya" ujar Namjoon heran karena saat berdiri didepan cermin itu, tak ada bayangannya sama sekali.

Jungkook dan Jimin meletakkan cermin itu dibawah. Jin dan Hoseok yang penasaran pun menghampiri kelima teman mereka. Mereka menatap bingung cermin itu.

"Hyung ada kertas dibalik cermin itu" seru Jimin sambil mengambil kertas yang dimaksud. Kemudian menyerahkannya pada Namjoon. Namjoon pun membaca tulisan yang tertera dikertas itu.

"Cermin Hitam. Cermin ini hanya bisa dipergunakan setelah melalui sebuah Ritual"

"RITUAL?"

=====Black Mirror=====

To Be Continued….

Annyeong~
Saya datang dengan membawa FF absurd saya...

RnR Juseyo ^^