Gia-XY kembali mempublish fic di fandom YGO!
Yurika : Pasti fic gaje lagi
Yami : Gua juga merasa seperti itu
Gia : Hei! Jangan seakan gua ini author yang payah dong!
Jou : Tapi itu kenyataan!
Gia : Hiks, kalian semua kejam...
Atem : Pemeran utamanya siapa nih?
Gia : Emmm, masih gak yakin... Kayanya lu deh, Tem! Ato enggak Yugi. Ato enggak Yami, atau si baka OC ini
Yurika : Hah? Kok gak jelas banget sih?
Gia : Udahlah Liat aja nanti! Ayo mulai ceritanya!
All : Happy reading~
Disclaimer :
Yu-Gi-Oh! (c) Kazuki Takahashi
The Little Mermaid (c) Hans Christian Andersen
Story, Gia's OC (c) Gia-XY
Cerita Little Mermaid… Mungkin bagi sebagian orang itu Cuma mitos. Tapi ada juga yang mempercayai bahwa kisah Marina sang Mermaid yang lebih memilih menjadi buih laut dibandingkan mengorbankan nyawa sang pangeran itu adalah kisah cinta nyata yang sangat indah. Ternyata, kisah itu benar-benar nyata!
Di dasar laut yang sangat amat dalam, ternyata ada sekelompok Mermaid yang ternyata keturunan dari saudara-saudara dan teman-teman Marina. Mereka semua mengetahui tentang kisah Marina yang berkorban demi sang pangeran yang merupakan keturunan manusia itu. Sejak saat itu, ada larangan bahwa para Mermaid dilarang bersatu, jatuh cinta, bahkan bertemu manusia secara sengaja! Mereka semua sangat membenci para manusia sejak saat itu. Tapi, di antara semua Mermaid itu, ada seekor Mermaid yang tidak pernah setuju dengan peraturan itu. Dia menganggap kisah cinta Marina dengan sang pangeran itu sangat indah, bahkan dia bermimpi untuk memiliki kisah cinta seperti itu. Dia sangat penasaran dengan yang namanya manusia. Nama Mermaid itu adalah…
"Atem-nee!"
"HWA! Aku ketauan!" seru Mermaid wanita berkulit tan dan bermata crimson bernama Atem itu. Sennen Atemu, itulah namanya.
"Ketemu~!" seru Mermaid wanita berambut dan bermata dark blue bernama Kaiba Mokuba, sepupu dari Atem.
"Ukh, kau memang jago main petak umpet, Mokie!"
"Hehehe, aku memang suka permainan ini. Nee, sepertinya aku harus pergi ke tempat nii-sama, aku duluan ya, Atem-nee?"
"Iya, aku juga mau ke permukaan laut sekarang."
"Oh ya, katanya sebentar lagi akan datang badai, lebih baik Atem-nee nanti cepat pulang."
"Hm, aku mengerti."
"Nah, aku duluan ya!"
Mokuba pergi meninggalkan Atem. Atem berenang menuju ke permukaan laut.
"FUAH! Wah! Benar kata Mokuba! Langit benar-benar mendung!"
Atem merenung sebentar.
'Apa badai akan membawaku ke kisah yang sama seperti Marina-sama ya? Akh! Atem! Khayalanmu terlalu tinggi! Mana mungkin ada pangeran yang naik kapal lalu hanyut terbawa badai! Kau terlalu beruntung kalau itu sampai terjadi Atem!' pikir Atem sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
Tanpa disadari, ternyata Atem terlalu lama ada di permukaan laut dan sekarang badai sudah datang.
"Ah, ternyata aku bengong sampai tidak sadar waktu! Aku harus cepat-cepat kembali ke dasar laut!"
Baru saja Atem hendak berenang kembali ke dasar laut, tapi tiba-tiba ada yang menarik perhatian Atem. Siluet sebuah kapal besar yang sedang terombang-ambing tidak jauh dari tempatnya…
"NANDA TO?! Masa ada kapal yang berlayar di tengah badai seperti ini?! Apa mereka tidak melihat kalau langit sangat gelap tadi?!"
Atem langsung berenang menuju ke dekat kapal itu. Matanya menangkap sosok seorang lelaki yang terombang-ambing di dekat kapal tersebut. Lelaki itu sangat mirip dengan Atem, hanya saja bedanya, kalau kulit lelaki itu putih cream, kulit Mermaid ini sendiri adalah tan.
'Sepertinya dia penumpang kapal itu. Aku harus menyelamatkannya!'
Atem langsung berenang dan membawa lelaki itu menuju ke pantai. Butuh waktu sampai setengah hari untuk pergi dari sana ke pantai, tapi Atem tidak peduli, Baginya, yang penting saat ini hanyalah menolong lelaki itu.
'Sedikit lagi Atem! Pantai sudah ada di depan matamu!'
Akhirnya sampailah Atem ke pantai.
'Jadi ini, yang namanya manusia?' pikir Atem sambil memperhatikan lelaki yang dibawanya tadi. Atem mencoba mengecek apakah lelaki itu masih bernafas atau tidak.
'Gawat! Dia tidak bernafas! Dia pasti terlalu banyak meminum air laut! Tapi jantungnya masih berdetak!'
Atem yang kebingungan langsung melakukan pernafasan buatan. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di pantai itu. Atem kaget dan melepaskan bibirnya dari bibir lelaki itu.
'Manusia! Aku harus sembunyi!'
Atem langsung pergi bersembunyi di belakang sebuah batu karang yang tidak jauh dari tempatnya.
Uhuk! Uhuk!
Lelaki tadi terbatuk-batuk dan air laut yang ditelannya tadi keluar dari mulutnya. Orang yang tadi membuat Atem bersembunyi berjalan mendekati lelaki tadi. Wanita itu memasang wajah shock setelah melihat lelaki tadi. Langsung saja wanita itu berlutut dan meletakkan kepala lelaki itu di pangkuannya.
"Yu, Yurika?" kata sang lelaki yang mulai sadar.
'Ah! Lelaki itu sudah ada yang menemukan! Wanita itu pasti akan menyelamatkannya! Kalau begitu, aku harus segera kembali ke tempat teman-teman!'
Atem langsung berenang menjauh dari pantai menuju ke tempat tinggalnya.
Gia : Yap, segitu aja buat permulaan
Honda : *mikir* Pendek banget...
Atem : Eh? Itu cowok yang kutolong Yugi atau Yami?
Anzu : kayaknya Yugi, masa Yami? Yami kan kakak kembar lu sendiri Tem!
Yurika : *mikir* Bisa aja Yami. Kan bisa aja si baka author ini bikin twincest, dia kan suka twincest. Contohnya dia suka Kagamine Len X Kagamine Rin, terus Hatsune Mikuo X Hatsune Mikuo, terus Kagamine Rinto X Kagamine Rin, jadi bukannya gak mungkin Gia bikin cowok itu Yami
Yami : HAH?! GAK! GUE KAGAK TWINCEST!
Gia : Udahlah Yami, dia pasti sebenernya cemburu sama Atem dan takut fic ini jadi fic twincest beneran
Yurika : *blushing* *ngasih deathglare ke Gia* URUSAI!
Gia : *merinding* Go, gomen... Kan cuma bercanda Yurika...
Seto : Yah, jadi... Berakhirlah chapter 1 ini...
Malik & Marik : Maaf atas semua kecacatan yang dilakukan oleh author gila ini *senyum manis tanpa dosa*
Bakura & Yugi : Maklumin aja kalo baka author ini ada misstypo
Ryou & Atem : Selamat menanti chapter 2! *ngedipin sebelah mata*
